Dahsyatnya Sedekah
Dahsyatnya Sedekah
Sedekah adalah penolak bala, penyubur pahala, dan
melipatgandakan rezeki; sebutir benih menumbuhkan tujuh bulir, yang pada
tiap-tiap bulir itu terjurai seratus biji.
Suatu hari datanglah dua orang akhwat yang mengaku baru kembali dari kampung halamannya di kawasan Jawa Tengah. Keduanya kemudian bercerita tentang sebuah kejadian luar biasa yang dialaminya ketika pulang kampung dengan naik bus antarkota, beberapa hari sebelumnya. Di tengah perjalanan, bus yang ditumpanginya terkena musibah, bertabrakan dengan dahsyatnya. Seluruh penumpang mengalami luka berat. Bahkan para penumpang yang duduk di dekatnya meninggal seketika dengan bersimbah darah. Dari seluruh penumpang tersebut hanya dua akhwat itulah yang selamat dengan tidak terluka sedikit pun.
Mengapa mereka ditakdirkan Allah selamat? Menurut pengakuan keduanya, ada dua amalan yang dikerjakan keduanya waktu itu, yakni ketika hendak berangkat mereka sempat bersedekah terlebih dahulu dan selama dalam perjalanan selalu melafadzkan zikir.
Sahabat, tidaklah kita ragukan lagi, inilah sebagian dari keutamaan bersedekah. Allah pasti menurunkan balasannya pada saat dibutuhkan dengan jalan yang tidak pernah disangka-sangka. ALLAH adalah Zat yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang kepada semua hamba-Nya. Bahkan kepada kita yang hampir setiap desah napas selalu membangkang perintah-Nya, Dia tetap saja mengucurkan rahmat-Nya yang tiada terkira. Segala amalan yang kita perbuat, amal baik ataupun amal buruk, pasti akan kembali kepada kita. Demikian juga jika kita berbicara soal harta yang kini ada di genggaman kita.
Suatu hari datanglah dua orang akhwat yang mengaku baru kembali dari kampung halamannya di kawasan Jawa Tengah. Keduanya kemudian bercerita tentang sebuah kejadian luar biasa yang dialaminya ketika pulang kampung dengan naik bus antarkota, beberapa hari sebelumnya. Di tengah perjalanan, bus yang ditumpanginya terkena musibah, bertabrakan dengan dahsyatnya. Seluruh penumpang mengalami luka berat. Bahkan para penumpang yang duduk di dekatnya meninggal seketika dengan bersimbah darah. Dari seluruh penumpang tersebut hanya dua akhwat itulah yang selamat dengan tidak terluka sedikit pun.
Mengapa mereka ditakdirkan Allah selamat? Menurut pengakuan keduanya, ada dua amalan yang dikerjakan keduanya waktu itu, yakni ketika hendak berangkat mereka sempat bersedekah terlebih dahulu dan selama dalam perjalanan selalu melafadzkan zikir.
Sahabat, tidaklah kita ragukan lagi, inilah sebagian dari keutamaan bersedekah. Allah pasti menurunkan balasannya pada saat dibutuhkan dengan jalan yang tidak pernah disangka-sangka. ALLAH adalah Zat yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang kepada semua hamba-Nya. Bahkan kepada kita yang hampir setiap desah napas selalu membangkang perintah-Nya, Dia tetap saja mengucurkan rahmat-Nya yang tiada terkira. Segala amalan yang kita perbuat, amal baik ataupun amal buruk, pasti akan kembali kepada kita. Demikian juga jika kita berbicara soal harta yang kini ada di genggaman kita.
Demi Allah,
semuanya datang dari Allah yang Mahakaya. Dititipkan-Nya kepada kita tiada lain
supaya kita bisa beramal dan bersedekah dengan sepenuh keikhlasan. Kemudian kita
akan mendapatkan balasan pahala dari pada-Nya, baik ketika di dunia ini maupun
saat menghadap-Nya kelak. Dari pengalaman kongkret kedua akhwat di atas,
dengan penuh keyakinan kita dapat menangkap bukti yang dijanjikan Allah SWT dan
Rasul-Nya, bahwa sekecil apapun harta yang disedekahkan dengan ikhlas, niscaya
akan tampak betapa dahsyat balasan dari-Nya. Boleh jadi, inilah yang menyebabkan
Rasulullah SAW memerintahkan para sahabatnya yang tengah bersiap pergi menuju
medan perang Tabuk, agar mengeluarkan sedekah. Saat itu Allah menurunkan ayat
tentang sedekah kepada Rasulullah SAW, Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan
oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan
sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir yang pada tiap-tiap bulir itu
terjurai seratus biji.
Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki.
Dan Allah Mahaluas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui (QS. Al-Baqarah: 261).
Seruan Rasul itu disambut seketika oleh Abdurrahman bin Auf dengan menyerahkan
empat ribu dirham seraya berkata, "Ya Rasulullah, harta milikku hanya delapan
ribu dirham. Empat ribu dirham aku tahan untuk diri dan keluargaku, sedangkan
empat ribu dirham lagi aku serahkan di jalan Allah". "Allah memberkahi apa yang
engkau tahan dan apa yang engkau berikan," jawab Rasulullah SAW. Kemudian datang
sahabat lainnya, Usman bin Affan. "Ya Rasul, saya akan melengkapi peralatan dan
pakaian bagi mereka yang belum mempunyainya," ujarnya.
Adapun Ali bin Abi Thalib ketika itu hanya memiliki empat dirham. Ia
pun segera menyedekahkan satu dirham waktu malam, satu dirham saat siang hari,
satu dirham secara terang-terangan, dan satu dirham lagi secara diam-diam.
Kenapa para sahabat begitu antusias dan spontan menyambut seruan untuk
bersedekah? Tiada lain karena mereka yakin akan balasan yang berlipat ganda
sebagaimana telah dijanjikan Allah dan Rasul-Nya. Sedekah adalah penolak bala,
penyubur pahala, dan pelipat ganda rezeki; sebutir benih menumbuhkan tujuh
bulir, yang pada tiap-tiap bulir itu terjurai seratus biji. Artinya, Allah yang
Mahakaya akan membalasnya hingga tujuh ratus kali lipat. Masya Allah!
Sahabat, betapa dahsyatnya sedekah yang dikeluarkan di jalan
Allah yang disertai dengan hati ikhlas, sampai-sampai Rasul sendiri membuat
perbandingan. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik,
Rasulullah SAW bersabda, "Allah SWT menciptakan bumi, maka bumi pun bergetar.
Lalu Allah pun menciptakan gunung dengan kekuatan yang telah diberikan
kepadanya, ternyata bumi pun terdiam. Para malaikat terheran-heran akan
penciptaan gunung tersebut. Kemudian mereka bertanya? 'Ya Rabbi, adakah sesuatu
dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada gunung?'.
Allah menjawab, 'Ada, yaitu besi'. Para malaikat pun kembali
bertanya, 'Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada
besi?'. Allah menjawab, 'Ada, yaitu api'. Bertanya kembali para malaikat, 'Ya
Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada api?'. Allah
menjawab, 'Ada, yaitu air'. 'Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang
lebih kuat dari air?,' tanya para malaikat. Allah pun menjawab, 'Ada, yaitu
angin'. Akhirnya para malaikat bertanya lagi, 'Ya Allah adakah sesuatu dalam
penciptaan-Mu yang lebih dari semua itu?'. Allah yang Mahagagah menjawab, 'Ada,
yaitu amal anak Adam yang mengeluarkan sedekah dengan tangan kanannya sementara
tangan kirinya tidak mengetahuinya'." Wallahu a'lam bish-shawab.
Post a Comment