JANJI ALLAH DAN PERTOLONGAN-NYA BAGI ORANG-ORANG BERIMAN
JANJI ALLAH DAN PERTOLONGAN-NYA BAGI ORANG-ORANG BERIMAN
Sebagaimana
dinyatakan dalam Al-Qur`an, "Kebanyakan manusia tidak beriman (kepadanya)." (ar
Ra'ad: 1), berarti bahwa orang-orang kafir biasanya menjadi mayoritas manusia di
muka bumi. Mereka selalu lebih banyak jumlahnya dari orang-orang beriman. Itulah
mengapa orang-orang bodoh itu menyangka dirinya berada di jalan yang benar.
Kekayaan materi telah menipu mereka dengan kepastian yang palsu. Menyadari bahwa
hanya penampakan benda-benda itulah yang membuat mereka salah mengira bahwa diri
mereka hebat. Namun, tetap ada kenyataan yang sama sekali tidak mereka sadari.
Janji dan bantuan Allah kepada orang-orang beriman,
"(Yaitu) orang-orang yang menunggu-nunggu (peristiwa) yang akan
terjadi pada dirimu (hai orang-orang mukmin). Maka jika terjadi bagimu
kemenangan dari Allah mereka berkata, 'Bukankah kami (turut berperang) bersama
kamu? Dan jka orang-orang yang kafir mendapat keberuntungan (kemenangan) mereka
berkata, 'Bukanlah kami turut memenangkanmu, dan membela kamu dari orang-orang
yang beriman?'. Maka Allah akan memberi keputusan di antara kamu di hari kiamat
dan Allah sekali-kali tidak akan memberi jalan kepada orang-orang kafir untuk
memusnahkan orang-orang yang beriman." (an-Nisaa`: 141)
Di sisi lain, kaum kafir dan munafik menyembunyikan berbagai macam
ketakutan. Mereka begitu prihatin karena tidak memiliki keimanan kepada Allah.
Mereka menyembah Tuhan selain Allah, dan meyakini bahwa sebuah peristiwa terjadi
secara kebetulan. Ini sebenarnya ketakutan yang Allah tanamkan di dalam hati
mereka yang memerangi orang-orang beriman.
"(Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat,
'Sesungguhnya, Aku bersama kamu, maka teguhkankanlah (pendirian) orang-orang
yang telah beriman'. Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati
orang-orang kafir." (al-Anfal: 12)
Bantuan dan pertolongan yang ditawarkan Allah kepada orang-orang
beriman terus ada sepanjang hidup mereka. Sepanjang sejarah dan dalam berbagai
cara, Allah telah memberikan pertolongannya kepada orang-orang beriman. Dalam
beberapa kesempatan, Allah memberikan mukjizat kepada para Nabi-Nya, dalam
kesempatan lain Ia membantu kaum muslimin dengan pasukan yang tak terlihat, para
malaikat, atau melalui kejadian alam. Kadangkala Ia memberikan mukjizat kepada
para Nabi-Nya, dalam kesempatan lain Ia menolong kaum muslimin dengan pasukan
yang tak nampak, malaikat, atau peristiwa alam. Bahkan sering pula dengan
kejadian-kejadian yang tidak terlihat. Beberapa contoh disebutkan di dalam
Al-Qur`an sebagai berikut,
"Hai orang-orang yang beriman, ingatlah akan nikmat Allah (yang
telah dikurniakan) kepadamu ketika datang kepadamu tentara-tentara, lalu Kami
kirimkan kepada mereka angin topan dan tentara yang tidak dapat kamu melihatnya.
Dan adalah Allah Maha Melihat akan apa yang kamu kerjakan." (al-Ahzab: 9)
"(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu,
lalu diperkenankan-Nya bagimu, 'Sesungguhnya, Aku akan mendatangkan bala bantuan
kepadamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut." (al-Anfaal: 9)
"Sesungguhnya, telah ada tanda bagi kamu pada dua golongan yang
telah bertemu (bertempur). Segolongan berperang di jalan Allah dan (segolongan)
yagn lain kafir yang dengan mata kepala melihat (seakan-akan) orang-orang
muslimin dua kali jumlah mereka. Allah menguatkan dengan bantuan-Nya siapa yang
dikehendaki-Nya. Sesungguhnya, pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi
orang-orang yang mempunyai mata hati." (Ali Imran: 13)
Semua Makar Yang Direncanakan atas Kaum Muslimin Dihancurkan Sejak
Awal
Kaum kafir melakukan segala macam tipuan dalam perjuangan mereka
melawan kaum muslimin. Salah satu cara yang paling sering mereka gunakan adalah
bersekutu melawan kaum muslimin. Orang-orang kafir yakin bahwa mereka akan
menang karena mereka adalah mayoritas, dan merekalah yang membuat makar rahasia.
Mereka tidak tahu bahwa Allah melihat apa yang mereka rencanakan. Mereka
benar-benar lupa bahwa Allah lebih dekat kepada seseorang daripada urat lehernya
sendiri. Walaupun mereka menyimpan rahasia itu, ataupun mereka nyatakan
terang-terangan, Allah mengetahui apa yang ada di hati mereka. Allah tahu setiap
hal kecil dari pikiran seseorang, dan Ia pun mengetahui setiap rencana yang
mereka buat.
Yang lebih penting lagi, Allah Yang Maha Mengetahui mengatakan
kepada kita bahwa Ia telah mengacaukan rencana kaum kafir sejak semula. Tak
peduli betapa rahasianya rencana tersebut. Semua makar atas kaum muslimin
digagalkan sejak awal mereka merencanakannya.
"Allah melemahkan tipu daya orang-orang yang kafir." (al-Anfal:
18)
"Dan sesungguhnya mereka telah membuat makar yang besar padahal
di sisi Allah-lah (balasan) makar mereka itu. Dan sesungguhnya makar mereka itu
(amat besar) sehingga gunung-gunung dapat lenyap karenanya." (Ibrahim: 46)
Sebagai tambahan, Allah mengatakan kepada kita bahwa rencana yang
demikian tidak akan merugikan kaum mukminin, dan bahwa pada akhirnya mereka akan
termakan rencana jahat mereka sendiri,
"Karena kesombongan (mereka) di muka bumi dan karena rencana
(mereka) yang jahat. Rencana yang jahat itu tidak akan menimpa selain orang yang
merencanakannya sendiri. Tiadalah yang mereka nanti-nantikan melainkan
(berlakunya) sunnah (Allah yang telah berlaku) kepada orang-orang yang
terdahulu. Maka sekali-kali kamu tidak akan mendapat penggantian bagi sunnah
Allah, dan sekali-kali tidak (pula) akan menemui penyimpangan bagi sunnah Allah
itu." (Faathir: 43)
Orang-orang beriman yakin pada janji Allah (bahwa Ia akan
menggagalkan makar orang-orang kafir). Menyadari bahwa pertolongan Allah selalu
bersama mereka, mereka hidup dalam ketenangan. Sebagaimana telah ditekankan
sejauh ini, berkat kepasrahan, mereka dapat melihat kebaikan dan maksud setiap
kejadian yang mereka hadapi; dan bahkan jika mereka gagal melihatnya, mereka
percaya sepenuhnya bahwa setiap peristiwa pada akhirnya akan menjadi kebaikan
bagi orang-orang beriman.
Golongan Allahlah yang Menang!
Allah menjanjikan banyak pahala atas usaha kita untuk selalu
menemukan kebaikan dan selalu yakin kepada-Nya, bahkan dalam peristiwa yang
buruk sekalipun.
"(Yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan Rasul) yang
kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan, 'Sesungguhnya, manusia telah
mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka',
maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab, 'Cukuplah Allah
menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung. Maka mereka
kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka tidak mendapat
bencana apa-apa, mereka mengikuti keridhaan Allah. Dan Allah mempunyai karunia
yang besar." (Ali Imran: 173-174)
Ingatkan diri kita bahwa orang-orang beriman selalu menang.
Bagaimanapun juga, semua penderitaan hanyalah sebuah ujian dari Allah bagi
orang-orang beriman. Sebagaimana telah disebutkan di awal, ujian adalah bagian
dari rencana Ilahiah untuk membedakan mukmin sejati dari mereka yang lemah
imannya. Orang-orang beriman yang meyakini Allah bersabar dan melihat kebaikan
dalam semua yang terjadi, mereka terus menerus menujukkan kesetiaan dan
keyakinan mereka kepada Allah. Merekalah yang akan mendapatkan keridhaan Allah,
baik di dunia ini ataupun di akhirat nanti.
"Dan barangsiapa mengambil Allah, Rasul-Nya dan orang-orang
yang beriman menjadi penolongnya, maka seseungguhnya pengikut (agama) Allah
itulah yang pasti menang." (al-Maa`idah: 56)
Post a Comment