10 NASEHAT UNTUK SEORANG GURU
10 NASEHAT UNTUK
SEORANG GURU
Bangsa yang maju adalah bangsa yang baik pendidikannya, sedangkan bangsa yang
buruk pendidikan nya tidak akan pernah menjadi bangasa yang maju. salah satu
komponen yang penting dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan nasional adalah
adanya guru yang berkualitas, profesional dan berpengetahuan. guru tidak
hanya sebagai pengajar, namun juga mendidik, membimbing, mengarahkan dan
mengevaluasi peserta didiknya.
Guru yang profesional adalah guru yang menguasai materi pembelajaran, menguasai
kelas dan menguasai prilaku anak didik, menjadi teladan, membangun kebersamaan,
menghidupkan suasana belajar dan menjadi manusia pembelajar.
Guru
adalah pemilik risalah yang luhur, karena ulama (ahli ilmu) adalah pewaris para
nabi serta kedudukan mereka di mata Allah sangatlah mulia karena mereka beramal
dengan keikhlasan, ketekunan, dan kebaikan serta demi mencari Ridha Allah
SWT.
1. Percayalah pada diri sendiri dan waspadalah dengan tugasmu karena engkau adalah pewaris
para nabi. sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Mujadalah ayat 11 “niscaya
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang
diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang
kamu kerjakan.” (Al-Mujadalah : 11)
dan juga di terangkan dalam hadist
Nabi : “ keutamaan orang alim itu diatas orang ahli ibadah, seperti keutamaan
bulan diantara bintang-bintang. Sesungguhnya para ulama itu adalah para pewaris
nabi dan para nabi itu tidak mewariskan dinar, juga tidak mewariskan dirham,
tetapi mereka mewariskan ilmu. Maka barang siapa mengambilnya maka ia telah
mandapat bagian yang banyak sekali.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
2. Memperbaiki hubungan dengan
pihak sekolah.
Ketahuilah, sesungguhnya memperbaiki
akhlak itu sebagian dari iman.
“......serta ucapkanlah kata-kata
yang baik, kepada manusia.” (Al-Baqarah:83)
3. Persiapkan dirimu menjadi sosok
yang islami agar kamu menjadi tokoh yang Da’i
yang menjadi panutan dalam penampilan dan perkataan.
4. Berpenampilanlah yang bagus dan
bertutur kata yang sopan,
sesungguhnya Allah itu indah dan mencintai keindahan. “ hai anak adam, pakailah
pakaianmu yang indah disetiap (memasuki) masjid, makan minumla, dan jangan
berlebih-lebihan.” (Al-A’raf:31)
5. Tekuni disiplin ilmu dan
profesimu, sesungguhnya Allah mencintai
seseorang yang apabila mengerjakan sesuatu dengan lantas ia mengerjakannya
dengan sempurna. “sesungguhnya mereka yang beriman dan beramal shaleh, tentulah
Kami tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengerjkakan amalan(nya)
dengan baik.” (Al-Kahfi:30)
“Allah mencintai seseorang yang
apabila ia mengerjakan sesuatu pekerjaan, maka ia mengerjakannya dengan
sempurna.” (HR.Baihaqi)
6. Perlakukanlah anak-anakmu dengan
baik, serta cetaklah pada lembaran mereka
yang masih putih dengan kepandaian dan perilaku yang baik.
“ Maka disebabkan rahmat Allah lah
kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi
berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari
sekililingmu..”(Ali-Imran:159)
7. Jadilah engkau pemimpin, pemberi cinta, dan kasih sayang bagi seluruh pelajar.
“sesungguhnya rahmat Allah amat
dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.” (Al-A’raf:56)
“siapa yang tidak menyayangi sesama
manusia, maka Allah tidak akan menyayangi orang tersebut.” (Muttafaqun Alaih)
8. Biasakan untuk aktif pada
kegiatan sekolah dengan baik dan niat yang ikhlas.
“ padahal mereka tidak disuruh
kecuali supaya men yembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepadaNya dalam (menjalankan)
agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat, dan
yang demikian itulah agama yang lurus.” (Al-Bayyinah:5)
9. Berdakwahkanlah pada anak-anakmu agar orang yang melihat padamu kebesaran islam dan karunia
iman. “tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali
bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau
berbuat Ma’ruf, atau mengadakan perdamaian diantara manusia. Dan baarangsiapa
yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak kami memberi
kepadanya pahala yang besar.” (An-Nisa:114)
10. Seimbanglah antara bersikap
lunak dan tegas dalam ujian,
janganlah terlalu lunak maka engkau akan lemah dan janganlah terlalu keras maka
engkau akan menghancurkan.
Dari 10 Nasehat Untuk Seorang Guru tersebut, akan mampu mngantarkan seorang guru untuk sampai
pada tujuan-tujuan luhur dalam menyampaikan ilmu sebagaimana hal tersebut juga
akan mewujudkan pada dakwah kepada jalan Allah dengan hikmah nasehat kebaikan,
dan dengan panutan.
Pahala Seorang Guru
Seorang wanita datang menjumpai
Fatimah binti Rasul dan berkata, “Aku memiliki seorang ibu yang sudah tua.
Untuk melakukan shalat ia mengalami kesulitan. Ibuku mengirimku kesini untuk
menanyakan beberapa pertanyaan”. Wanita itu menanyakan sejumlah pertanyaan.
Satu demi satu pertanyaan itu dijawab dengan detail dan cermat oleh Fatimah.
Kemudian wanita itu malu untuk bertanya lagi dan berkata, “Wahai putri Rasul!
Cukup sampai di sini. Aku merasa sungkan bertanya terus menerus”.
Fatimah berkata: “Jangan kawatir! Bertanyalah
sebanyak yang engkau suka! Aku akan menjawabnya dengan senang hati. Seandainya
engkau diupah untuk mengangkat barang ke suatu tempat, sementara upahnya adalah
istana apakah engkau akan menolak mengangkat barang itu?”. Wanita itu berkata,
“Tentu tidak! Aku tidak akan merasa lelah dan bosan karena dibalik kerja keras
itu bayaran yan besar ada di depan mataku”.
Fatimah melanjutkan, “Ketahuilah bahwa untuk
setiap jawaban yang aku berikan, Allah saw memberikan pahala seluas bumi dan
seisinya. Dengan pahala sebesar itu bagaimana aku merasa bosan untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan ibumu? Ayahku telah berkata, Ketika ulama dibangkitkan
pada hari kiamat, Allah swt memberikan pahala kepada mereka sesuai keluasan
ilmu mereka dan usaha mereka untuk menyadarkan umatnya. Setiap ulama diberikan
sejuta pakain dari cahaya. Kemudian malaikat berseru, Wahai ulama yang telah membimbing
umat Muhammad dengan ilmu kalian, maka sebesarman mereka memanfaatkan ilmu
kalia, maka sebesar itu kalian berhak memperoleh pahala! Bahkan untuk sebagian
mereka hanya diberikan seratus ribu pakaian. Setelah pakaian itu dibagikan,
Allah swt berfirman, Sekali lagi berikan pakaian kepada mereka sampai pakaian
mereka sempurna”.
“Kemudian datang perintah agar hadiah itu
digandakan, demikian juga mengenai murid-murid ulama yang menurunkan ilmunya
kepada murid-murid berikutnya untuk mereka pahala yang berlipat-lipat.
Kemudian Fatimah berkata kepada wanita itu, “Satu
benang dari pakaian itu seribu lebih baik dari semua yang diterangi oleh
matahari. Karena kenikmatan dunia bercampur dengan kesulitan dan kesusahan,
sementara nikmat akhirat tiada memiliki kekurangan dan cela”.
Hikmah :
Kisah tersebut menjelaskan betapa besar keutamaan
menyampaikan ilmu kepada orang lain. Setiap ilmu yang diberikan pahala yang
besar bagi seorang guru, pahala akan berlipat apabila ilmu itu diamalkan dan
akan berlipat pula pahala seorang guru apabila muridnya menyampaikan ilmu
tersebut kepada orang lain. Dan setiap orang lain tersebut menyampaikan ilmunya
kepada orang lain lagi berlipat terus pahala tak terbatas bagi seorang guru.
Bahkan setelah meminggal dan berlalu ratusan tahun apabila ilmu tersebut terus
disampaikan kepada orang lain pahala besar terus mengalir padanya.
Konteks ilmu tentu tidak terbatas pada ilmu
agama. Namun ilmu pengetahuan secara umum yang dapat memberikan kemaslahatan di
dunia ini terlebih guna kemaslahatan kehidupan di akhirat kelak.
Keutamaan Guru
Dulu waktu kecil, saya punya banyak cita-cita, seperti anak-anak pada umumnya senang berganti-ganti. Cita-cita yang paling berkesan buat saya adalah jadi astronot, pemenang hadiah nobel (ngayal banget daaah), professor, ahli matematika, petualang, milyuner, mm apalagi yaaa, kayaknya hampir semua profesi pernah saya sebutkan... tapi saya ingat, yang pertama kali saya sebutkan adalah GURU.
So bener yaa, perkataan Arai di Sang
Pemimpi, bahwa Tuhan
akan memeluk impianmu...
kesampaian juga saya menjadi seorang guru. Dalam ujian PKn di sekolah saya,
ketika ada soal begini : Guru adalah pekerjaan yang .... Tau ndak, siswa saya
menjawab apa? Ada yang jawab mulia,
baik, berat, repot, dll hehehehe.
Yah begitulah pekerjaan yang MULIA, berat memang,
karena seorang guru punya tanggung jawab yang besar dalam mendidik bangsa,
mendidik generasi penerus.
Inilah beberapa keutamaan menjadi seorang
GURU:
1. Guru adalah pekerjaan yang bisa
dilakukan semua orang
Yes, it is! Saya gak bilang kan kalo guru
itu adalah pekerjaan yang formal saja, banyak loh guru informal di sekitar
kita, bahkan tanpa kita sadari kita sering juga jadi guru informal.
Contohnya ada teman kerja baru di kantor
kita, kita sudah berperan sebagai guru loh, ketika kita berusaha membantu dia,
walaupun hanya dengan menunjukkan letak berkas penting dan cara penyusunannya.
Bukankah guru itu menyebarkan pengetahuan,
tentang apapun?
2. Guru punya kesempatan mengupgrade
dirinya dengan mengajar
”...Hendaklah kamu
menjadi orang-orang Rabbani, karena kamu selalu mengajarkan Al Kitab dan
disebabkan kamu tetap mempelajarinya.” (QS Al Imran:79)
Ilmu itu sifatnya sangat dinamis,
ketika dia didiamkan saja oleh pemiliknya
(manusia) maka dia akan menghilang,
ketika dia diingat, maka dia akan tetap
ketika dia digunakan, maka dia akan
bertambah
ketika dia diajarkan ke orang lain, maka dia
akan mengajak jutaan kawannya yang lain.
Itulah keberkahannya mengajar, hitung-hitungan
ilmu tidak berlaku secara matematis.
Ada juga kan yah orang pandai yang pelit
membagi ilmunya, alasannya karena tidak ingin orang lain lebih sukses dari dia.
Bisa dipastikan orang yang seperti itu tidak akan sukses juga, tidak berkah,
tidak dinamis ilmunya, sehingga ilmu yang lain juga tidak mau nempel sama dia,
dan ilmu yang ada malah menyusut.
Karena dengan kita mengajar, kita akan
menemukan dimensi lain dari ilmu yang kita punya, hal-hal baru yang tidak temui
sebelumnya, otomatis kita akan bergerak untuk mencari tambahan ilmu... Nah ilmu
itu demen banget nempel ama orang-orang seperti ini.
3. Guru adalah salah satu pekerjaan
yang meruntuhkan batas ruang dan waktu
IF YOU TEACH, YOU TOUCH THE FUTURE
Begitu quotes yang pernah saya temui.
Merinding euy bacanya....
Bayangkan hanya dengan mentransfer ilmu,
kita bisa menyentuh bahkan mungkin membentuk masa depan, yang kita sendiri
mungkin belum tentu cukup umurnya untuk hidup sampai saat nanti, tapi ilmu yang
kita ajarkan terus hidup dan bergulir jauh ke depan, melebih dari kecepatan
umur kita. Subhanallah.
4. Guru adalah salah satu pekerjaan
yang menghasilkan amal jariyah dengan efek bola salju
Pernahkah terbayang di guru TK kita dahulu,
bahwa dengan mereka mengajarkan kita memegang pensil dengan benar, bisa
mengalirkan pahala yang deras setiap kita menulis?
Pernahkah terbayang di guru ngaji kita
dahulu, bahwa dengan mereka mengajarkan kita membaca Al Qur'an, bisa
mengucurkan pahala yang lebat pada setiap huruf yang kita baca?
Padahal guru-guru kita tidak hanya
mengajarkan itu saja kan?
5. Guru adalah salah satu pekerjaan
yang bisa dijadikan benteng dan motivasi bagi dirinya sendiri
Maksudnya, seorang guru bisa berfikir ribuan
kali (tidak hanya tujuh kali) sebelum melakukan perbuatan yang salah.
Well tiada gading yang tak retak, guru
manusia juga ada kalanya mereka jatuh pada kekhilafan, tapi guru yang baik akan
bercermin pada dirinya sendiri, mereka punya ilmunya mereka tau mana yang baik
mana yang salah. Maka label guru menjadi salah satu pengingat akan
tanggungjawab mereka juga sebagai motivasi untuk lebih baik lagi.
6. Guru adalah pekerjaan yang didoakan
oleh penduduk langit dan bumi
"Sesungguhnya
Allah dan para Malaikat, serta semua makhluk di langit dan di bumi, sampai semut
dalam lubangnya dan ikan (di lautan), benar-benar bershalawat/mendoakan
kebaikan bagi orang yang mengajarkan kebaikan kepada manusia" HR
at-Tirmidzi
"Sesungguhnya
orang yang memahami ilmu (agama dan mengajarkannya kepada manusia) akan selalu
dimohonkan (kepada Allah Ta’ala) pengampunan (dosa-dosanya) oleh semua makhluk
yang ada di langit dan di bumi, termasuk ikan-ikan di lautan" HR Abu
Dawud
Mari tundukkan kepala dan dengan ikhlas
mendoakan guru-guru kita yang telah berjasa begitu banyak, bahkan mungkin ada
yang sudah wafat tapi kita belum sempat bersilaturrahim kepadanya...
7. Guru adalah pewaris para Nabi dan
Rasul
"Para ulama yang menyebarkan ilmu
agama adalah pewaris para Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, karena merekalah
yang menggantikan tugas para Nabi dan Rasul ‘alaihis salam, yaitu menyebarkan
petunjuk Allah Ta’ala dan menyeru manusia ke jalan yang diridhai-Nya, serta
bersabar dalam menjalankan semua itu, maka merekalah orang-orang yang paling
mulia kedudukannya di sisi Allah Ta’ala setelah para Nabi dan Rasul ‘alaihis
salam" Sebagaimana
tercantum dalam HR Abu Dawud dan keterangan Imam Ibnul Qayyim rahimahullah
dalam kitab “Miftaahu daaris sa’aadah”
Saya yakin ada banyak sekali
keutamaan-keutamaan yang lainnya, karena memang manfaat dan kebarokahan dari
seorang guru amat sangat buaaanyak.
Saya juga yakin setiap kita bisa menjadi
guru, bahkan dengan kekurangan yang kita punya sekalipun.
Dan ada juga seseorang yang tidak bisa
mengelak dari peran guru, karena sudah menjadi keseharian mereka.
Seseorang itu adalah ORANGTUA, atau seorang
IBU.
Post a Comment