Bahagianya Allah Subhanahu wa ta’ala Dengan Taubatnya Seorang Hamba
Seorang Hamba
Diriwayatkan dari Abdullah
bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu, beliau berkata: "Rasulallah Shalallahu 'alaih wa sallam pernah
bersabda:
"Sungguh Allah Shubhanahu wa
ta’alla lebih senang dengan taubatnya seorang hamba yang beriman, daripada
seseorang yang berada ditengah padang nan luas, yang menggandeng onta bersama
perbekalan yang ia letakkan di atasnya, maka tatkala merasa letih dirinya
istirahat sejenak, lalu tertidur, pada saat itu onta yang membawa bekalnya
pergi, ketika bangun dirinya kaget, lalu iapun segera mencari ontanya kesana
kemari sampai rasa haus menghampirinya.
Kemudian
ia pun bergumam dalam hatinya: 'Sudahlah saya kembali saja ketempatku tadi,
biarlah kematian mendatangiku ditempat itu'. Kemudian ia meletakkan kepalanya
diatas telapak tangannya, siap-siap menyambut kematian karena rasa haus dan
laparnya. Ketika dirinya membuka mata, ia mendapati kendaraan yang membawa
perbekalan, makanan dan minumannya sudah berada disampingnya.
Demi Allah,
Allah lebih bahagia dengan taubatnya seorang hamba daripada orang ini yang
mendapati kendaraan serta perbekalannya setelah merasa akan binasa".
Hadits ini shahih, di
riwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim.
Hadits
senada juga telah diriwayatkan dari Abu Hurairah, Nu'man bin Basyir, Bara' bin
'Azib, dan Anas bin Malik radhiyallahu 'anhum.
Di dalam
sebagian riwayat dari Anas bin Malik dan selain beliau, disebutkan; "…Setelah itu orang
tersebut mendatangi sebuah pohon, lalu berteduh dibawahnya. Dirinya sudah merasa berputus asa dengan
kendaraan serta perbekalannya, tatkala dirinya dalam
keadaan seperti itu, tiba-tiba kendaraan tersebut berada disampingnya. Segera
ia mengambil tali kekangnya, lalu mengucap karena begitu bahagianya: "Ya
Allah, Engkau adalah hambaku dan saya adalah Rabbmu!. Dirinya salah mengucapkan
dikarenakan begitu bahagianya".
Post a Comment