RUMAH DIPANDANG DARI DALAM DAN DARI LUAR
RUMAH DIPANDANG DARI
DALAM DAN DARI LUAR
Nasehat (37): Memilih Lokasi dan Desain Rumah
yang Tepat.
Tidak diragukan lagi, seorang muslim yang benar akan memperhatikan soal
pemilihan letak dan lokasi rumah yang tepat. Ia akan menerapkan beberapa
program bagi rumahnya sehingga layak sebagai hunian muslim.
Dari segi lokasi, misalnya:
Rumah hendaknya berdekatan dengan masjid. Hal ini sangat besar manfaatnya. Ketika adzan bergema memanggil shalat, ia bisa segera pergi ke masjid dan mendapatkan jama'ah. Bagi para wanita, mereka akan biasa mendengarkan bacaan Al-Qur'an dari pengeras suara. Adapun anak-anak kecil, mereka bisa leluasa mengkuti halaqah hafalan Al-Qur'an, belajar mengaji dan sebagainya.
Rumah hendaknya berdekatan dengan masjid. Hal ini sangat besar manfaatnya. Ketika adzan bergema memanggil shalat, ia bisa segera pergi ke masjid dan mendapatkan jama'ah. Bagi para wanita, mereka akan biasa mendengarkan bacaan Al-Qur'an dari pengeras suara. Adapun anak-anak kecil, mereka bisa leluasa mengkuti halaqah hafalan Al-Qur'an, belajar mengaji dan sebagainya.
Agar tidak dalam satu bangunan dengan orang-orang fasik, atau
dalam kampung hunian yang terdapat orang-orang kafir, misalnya di tengah-tengah
perkampungan itu ada kolam renang buat umum, campur-baur antara pria
wanita dan
seumpamanya.
Agar tidak melihat dan tidak terlihat, jika masih
ada saja terjadi maka boleh menggunakan tabir atau dengan meninggikan pagar.
Dari segi desain, misalnya:
Hendaknya ia memperhatikan pemisahan antara laki-laki dengan perempuan dan para tamu luar , misalnya pintu masuk, ruang tempat duduk dsb. Jika tidak mungkin, maka bisa menggunakan tabir atau hijab.
Hendaknya ia memperhatikan pemisahan antara laki-laki dengan perempuan dan para tamu luar , misalnya pintu masuk, ruang tempat duduk dsb. Jika tidak mungkin, maka bisa menggunakan tabir atau hijab.
Menutupi jendela-jendela dengan tabir atau satir (gorden) ,
sehingga orang yang ada di dalam kamar tidak kelihatan oleh tetangga atau oleh
orang yang lalu lalang, terutama malam hari ketika cahaya terang benderang.
Hendaknya tidak menggunakan toilet dengan menghadap ke kiblat.
Hendaknya memilih rumah yang luas serta rumah yang banyak perabotannya. Hal
itu disebabkan beberapa hal:
"Sesungguhnya Allah suka bila melihat bekas nikmat-Nya pada hambaNya".
"Sesungguhnya Allah suka bila melihat bekas nikmat-Nya pada hambaNya".
"Tiga hal termasuk kebahagiaan dan tiga hal termasuk kesengsaraan. Termasuk kebahagiaan yaitu: wanita shalihah yang jika kamu melihatnya menyenangkanmu, ketika engkau pergi darinya kamu merasa aman atas dirinya dan atas hartamu, dan hewan tunggangan sehingga ia menghantarkanmu menyusul kawan-kawanmu serta rumah yang luas dan banyak perabotannya. Dan termasuk kesengsaraan adalah wanita yang apabila kamu melihatnya maka engkau merasa enggan, ia menyerangmu dengan lisannya, jika engkau pergi darinya kamu tidak merasa aman atas dirinya dan atas hartamu; serta hewan yang lamban, jika engkau memukulnya maka akan melelahkanmu dan jika engkau meninggalkannya (tidak memukulnya) maka tidak menghantarkanmu menyusul kawan-kawanmu serta rumah yang sedikit perabotannya".
Memperhatikan kesehatan, misalnya soal ventilasi udara dan
masuknya cahaya matahari ke dalam rumah.
Tetapi beberapa hal di atas dan hal-hal lainnya seyogyanya diukur sesuai
dengan kemampuan material dan kondisi yang ada, tidak boleh dipaksakan.
Nasehat (38): Memilih Tetangga sebelum Memilih
Rumah.
Karena pentingnya masalah ini, semestinya dibahas secara tersendiri
sehingga agak mendetail.
Tetangga pada zaman kita sekarang ini, memiliki pengaruh yang tidak kecil
terhadap tetangga di sebelahnya. Karena saling berdekatannya rumah-rumah dan
berkumpulnya mereka dalam flat-flat, kondominium atau apartemen.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mengabarkan, empat hal
termasuk kebahagiaan, di antaranya tetangga yang baik. Beliau juga
menyebutkan empat hal termasuk kesengsaraan, di antaranya tetangga yang jahat.
Karena bahayanya tetangga yang jahat ini, Rasulullah Shallallahu 'alaihi
wa sallam berlindung kepada Allah daripadanya dengan berdo'a:
"Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari tetangga yang jahat di rumah tempat tinggal, karena tetangga nomaden (hidup berpindah-pindah, termasuk di dalamnya kontrak beberapa waktu, pent) akan pindah".
"Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari tetangga yang jahat di rumah tempat tinggal, karena tetangga nomaden (hidup berpindah-pindah, termasuk di dalamnya kontrak beberapa waktu, pent) akan pindah".
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan umat Islam
untuk berlindung pula daripadanya dengan mengatakan:
"Berlindunglah kalian kepada Allah dari tetangga yang jahat di rumah tempat tinggal, karena tetangga yang nomaden akan berpindah daripadamu".
"Berlindunglah kalian kepada Allah dari tetangga yang jahat di rumah tempat tinggal, karena tetangga yang nomaden akan berpindah daripadamu".
Dalam buku kecil ini, tentu tak memadai untuk menjelaskan secara rinci
tentang pengaruh tetangga jahat terhadap suami isteri dan anak-anak, berbagai
gangguan menyakitkan daripadanya, serta kesusahan hidup bersebelahan dengannya.
Akan tetapi dengan mempraktekkan hadits-hadits yang telah lalu (dalam masalah
bertetangga) sudah cukup bagi orang yang mau mengambil pelajaran.
Mungkin di antara jalan pemecahannya yang kongkrit yaitu - seperti yang
dipraktekkan oleh sebagian orang - dengan menyewakan rumah yang bersebelahan
dengan tetangga jahat tersebut kepada orang-orang yang sekeluarga dengan
mereka, meski untuk itu harus merugi dari sisi materi, karena sesungguhnya
tetangga yang baik tak bisa dihargai dengan materi, berapapun besarnya.
Nasehat (39): Memperhatikan Perbaikan yang
Perlu serta Menyediakan
Sarana Kenyamanan.
Sarana Kenyamanan.
Diantara nikmat Allah kepada kita di zaman sekarang ini yaitu diberikanNya
kepada kita sarana-sarana kenyamanan sehingga memudahkan persoalan kehidupan kita
di dunia, juga menghemat waktu. Seperti adanya AC (alat pendingin),lemari es/
mesin cuci dsb.
Sebaiknya jika memiliki alat-alat seperti itu, kita tidak menggunakannya
dengan boros dan mubadzir. Harus pula bisa membedakan antara kebutuhan
tertier (pelengkap) yang memang dibutuhkan dan bermanfaat dengan kebutuhan
tertier yang tidak berguna.
Diantara bentuk perhatian kepada rumah yaitu dengan memperbaiki perabot dan
peralatan yang telah rusak. Sebagian orang meremehkannya, lalu isteri mereka
mengeluh karena banyaknya serangga, sampah yang menumpuk sehingga menimbulkan
bau tak sedap, di sana sini banyak perabot yang pecah dan barang-barang
berserakan.
Hal-hal di atas tak
diragukan lagi, termasuk yang menghalangi terwujudnya kebahagiaan, menyebabkan
persoalan rumah tangga dan kesehatan. Orang yang sehat akalnya tentu
akan menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut.
Nasehat (40): Memperhatikan Kesehatan Anggota
Keluarga dan
Pengobatannya.
Pengobatannya.
Bila salah seorang dari anggota keluarga Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
sallam sakit, beliau memberi jampi-jampi dengan membaca surat-surat mu'awwidzat
(surat Al-lkhlash, surat Al-Falaq dan surat An-Nas).
Dan bila anggota keluarga beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam sakit beliau
menyuruh dibuatkan sup, lalu mereka pun disuruhnya menghirup sup tersebut.
Beliau bersabda:
"Sesungguhnya sup itu menguatkan hati orang yang bersedih dan membuka hati orang yang sakit sebagaimana salah seorang dari kamu membersihkan kotoran dari wajahnya".
"Sesungguhnya sup itu menguatkan hati orang yang bersedih dan membuka hati orang yang sakit sebagaimana salah seorang dari kamu membersihkan kotoran dari wajahnya".
Tentang beberapa cara tindakan preventif dan keselamatan; Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Jika telah sore maka tahanlah anak-anak kalian (di rumah),karena sesungguhnya setan berkeliaran ketika itu. Dan jika sebagian malam telah berlalu maka biarkanlah mereka (keluar sebentar, jika hal itu sangat diperlukan), kuncilah pintu-pintu serta sebutlah nama Allah, dan tutuplah semua bejana serta sebutlah nama Allah,meskipun dengan meletakkan sesuatu (batang kayu, misalnya) di atasnya, dan matikanlah lampu-lampu kalian".
"Jika telah sore maka tahanlah anak-anak kalian (di rumah),karena sesungguhnya setan berkeliaran ketika itu. Dan jika sebagian malam telah berlalu maka biarkanlah mereka (keluar sebentar, jika hal itu sangat diperlukan), kuncilah pintu-pintu serta sebutlah nama Allah, dan tutuplah semua bejana serta sebutlah nama Allah,meskipun dengan meletakkan sesuatu (batang kayu, misalnya) di atasnya, dan matikanlah lampu-lampu kalian".
Dalam riwayat Muslim disebutkan:
"Kuncilah pintu-pintu kalian, tutuplah bejana-bejana kalian,matikanlah lampu-lampu kalian, eratkanlah tutup botol minuman kalian. Karena sesungguhnya setan tidak membuka pintu yang terkunci, tidak membuka penutup, tidak melepas ikatan. Dan sesungguhnya tikus itu dapat menimbulkan kebakaran dirumah terhadap penghuninya".
"Kuncilah pintu-pintu kalian, tutuplah bejana-bejana kalian,matikanlah lampu-lampu kalian, eratkanlah tutup botol minuman kalian. Karena sesungguhnya setan tidak membuka pintu yang terkunci, tidak membuka penutup, tidak melepas ikatan. Dan sesungguhnya tikus itu dapat menimbulkan kebakaran dirumah terhadap penghuninya".
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Janganlah kalian meninggalkan api di rumah kalian saat kalian sedang tidur".
"Janganlah kalian meninggalkan api di rumah kalian saat kalian sedang tidur".
Post a Comment