ANJURAN KHUSYU DALAM SHALAT
|
ANJURAN KHUSYU DALAM SHALAT |
َبَابُ اَلْحَثِّ عَلَى
اَلْخُشُوعِ فِي اَلصَّلَاةِ
| |
Hadits No. 251 | ||
Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu
'alaihi wa Sallam melarang orang yang sholat bertolak pinggang. Muttafaq Alaihi
dan lafadznya menurut riwayat Muslim. Artinya: Orang itu meletakkan tangannya
pada pinggangnya.
|
َعَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ : ( نَهَى رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه
وسلم أَنْ يُصَلِّيَ اَلرَّجُلُ مُخْتَصِرًا ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ وَاللَّفْظُ
لِمُسْلِمٍ. وَمَعْنَاهُ : أَنْ يَجْعَلَ يَدَهُ عَلَى خَاصِرَتِهِ
| |
Hadits No. 252 | ||
Dalam riwayat Bukhari dari 'Aisyah: Bahwa cara itu adalah perbuatan
orang Yahudi dalam sembahyangnya.
|
َوَفِي
اَلْبُخَارِيِّ : عَنْ عَائِشَةَ - رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا- أَنَّ ذَلِكَ فِعْلُ
اَلْيَهُودِ
| |
Hadits No. 253 | ||
Dari Anas Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi
wa Sallam bersabda: Apabila makan malam telah dihidangkan makanlah dahulu
sebelum engkau sholat Maghrib. Muttafaq Alaihi.
|
َوَعَنْ
أَنَسٍ- رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُ- أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ
: ( إِذَا قُدِّمَ اَلْعَشَاءُ فَابْدَءُوا بِهِ قَبْلَ أَنْ تُصَلُّوا
اَلْمَغْرِبَ ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
| |
Hadits No. 254 | ||
Dari Abu Dzar Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu
'alaihi wa Sallam bersabda: Jika seseorang di antara kamu mendirikan sholat maka
janganlah ia mengusap butir-butir pasir (yang menempel pada dahinya) karena
rahmat selalu bersamanya. Riwayat Imam Lima dengan sanad yang shahih. Ahmad
menambahkan: Usaplah sekali atau biarkan.
|
َوَعَنْ
أَبِي ذَرٍّ رضي الله عنه قَالَ : قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم (
إِذَا قَامَ أَحَدُكُمْ فِي اَلصَّلَاةِ فَلَا يَمْسَحِ اَلْحَصَى فَإِنَّ
اَلرَّحْمَةَ تُوَاجِهُهُ ) رَوَاهُ اَلْخَمْسَةُ بِإِسْنَادٍ صَحِيحٍ وَزَادَ
أَحْمَدُ : وَاحِدَةً أَوْ دَعْ
| |
Hadits No. 255 | ||
Dalam hadits shahih dari Mu'aiqib ada hadits semisal tanpa alasan.
|
َوَفِي
اَلصَّحِيحِ عَنْ مُعَيْقِيبٍ نَحْوُهُ بِغَيْرِ
تَعْلِيلٍ.
| |
Hadits No. 256 | ||
'Aisyah Radliyallaahu 'anhu berkata: Aku bertanya kepada Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam tentang (hukumnya) menoleh dalam sholat. Beliau
menjawab: Ia adalah copetan yang dilakukan setan terhadap sholat hamba. Riwayat
Bukhari. Menurut hadits shahih Tirmidzi: Hindarilah dari berpaling dalam shalat
karena ia merusak jika memang terpaksa lakukanlah dalam sholat
sunat.
|
َعَنْ
عَائِشَةَ --رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا-- قَالَتْ : ( سَأَلْتُ رَسُولَ اَللَّهِ صلى
الله عليه وسلم عَنْ اَلِالْتِفَاتِ فِي اَلصَّلَاةِ ? فَقَالَ : هُوَ اِخْتِلَاسٌ
يَخْتَلِسُهُ اَلشَّيْطَانُ مِنْ صَلَاةِ اَلْعَبْدِ ) رَوَاهُ اَلْبُخَارِيُّ
. وَلِلتِّرْمِذِيِّ : عَنْ أَنَسٍ - وَصَحَّحَهُ - ( إِيَّاكَ وَالِالْتِفَاتَ فِي
اَلصَّلَاةِ فَإِنَّهُ هَلَكَةٌ فَإِنْ كَانَ فَلَا بُدَّ فَفِي اَلتَّطَوُّعِ
)
| |
Hadits No. 257 | ||
Dari Anas Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi
wa Sallam bersabda: Apabila seseorang di antara kamu sembahyang sebenarnya ia
sedang bermunajat kepada Tuhannya. Maka janganlah sekali-kali ia meludah ke
hadapannya dan ke samping kanannya tetapi ke samping kirinya di bawah telapak
kakinya. Muttafaq Alaihi. Dalam suatu riwayat disebutkan: Atau di bawah telapak
kakinya.
|
َوَعَنْ
أَنَسٍ رضي الله عنه قَالَ : قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( إِذَا
كَانَ أَحَدُكُمْ فِي اَلصَّلَاةِ فَإِنَّهُ يُنَاجِي رَبَّهُ فَلَا يَبْزُقَنَّ
بَيْنَ يَدَيْهِ وَلَا عَنْ يَمِينِهِ وَلَكِنْ عَنْ شِمَالِهِ تَحْتَ قَدَمِهِ )
مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ وَفِي رِوَايَةٍ : ( أَوْ تَحْتَ قَدَمِهِ
)
| |
Hadits No. 258 | ||
Anas Radliyallaahu 'anhu berkata: Adalah tirai milik 'Aisyah
Radliyallaahu 'anhu menutupi samping rumahnya. Maka Nabi Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam bersabda kepadanya: Singkirkanlah tiraimu ini dari kita karena sungguh
gambar-gambarnya selalu mengangguku dalam sholatku. Riwayat Bukhari.
|
َوَعَنْهُ
قَالَ : ( كَانَ قِرَامٌ لِعَائِشَةَ -رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا- سَتَرَتْ بِهِ
جَانِبَ بَيْتِهَا فَقَالَ اَلنَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم أَمِيطِي عَنَّا
قِرَامَكِ هَذَا فَإِنَّهُ لَا تَزَالُ تَصَاوِيرُهُ تَعْرِضُ لِي فِي صَلَاتِي )
رَوَاهُ اَلْبُخَارِيُّ
| |
Hadits No. 259 | ||
Bukhari-Muslim juga menyepakati hadits dari 'Aisyah Radliyallaahu
'anhu tentang kisah kain anbijaniyyah (yang dihadiahkan kepada Nabi dari) Abu
Jahm. Dalam hadits itu disebutkan: Ia melalaikan dalam sholatku.
|
َوَاتَّفَقَا
عَلَى حَدِيثِهَا فِي قِصَّةِ أَنْبِجَانِيَّةِ أَبِي جَهْمٍ وَفِيهِ : (
فَإِنَّهَا أَلْهَتْنِي عَنْ صَلَاتِي )
| |
Hadits No. 260 | ||
Dari Jabir Ibnu Samurah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: Hendaklah benar-benar berhenti
orang-orang yang memandang langit waktu sholat atau pandangan itu tidak kembali
kepada mereka. Riwayat Muslim.
|
َوَعَنْ
جَابِرِ بْنِ سَمُرَةٍ رضي الله عنه قَالَ : قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه
وسلم ( لَيَنْتَهِيَنَّ قَوْمٌ يَرْفَعُونَ أَبْصَارَهُمْ إِلَى اَلسَّمَاءِ فِي
اَلصَّلَاةِ أَوْ لَا تَرْجِعَ إِلَيْهِمْ ) رَوَاهُ مُسْلِمٌ
.
| |
Hadits No. 261 | ||
Menurut riwayat dari 'Aisyah Radliyallaahu 'anhu bahwa dia berkata:
Aku mendengar Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: Tidak
diperbolehkan sholat di depan hidangan makanan dan tidak diperbolehkan pula
sholat orang yang menahan dua kotoran (muka dan belakang.
|
َوَلَهُ
: عَنْ عَائِشَةَ -رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا- قَالَتْ : سَمِعْتُ رَسُولَ اَللَّهِ
صلى الله عليه وسلم يَقُولُ : ( لَا صَلَاةَ بِحَضْرَةِ طَعَامٍ وَلَا هُوَ
يُدَافِعُهُ الْأَخْبَثَانِ )
| |
Hadits No. 262 | ||
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi
wa Sallam bersabda: Menguap itu termasuk perbuatan setan maka bila seseorang di
antara kamu menguap hendaklah ia menahan sekuatnya. Diriwayatkan oleh Muslim dan
Tirmidzi dengan tambahan: Dalam sholat.
|
َوَعَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم قَالَ : (
اَلتَّثَاؤُبُ مِنْ اَلشَّيْطَانِ فَإِذَا تَثَاءَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَكْظِمْ مَا
اِسْتَطَاعَ ) رَوَاهُ مُسْلِمٌ وَاَلتِّرْمِذِيُّ وَزَادَ : ( فِي اَلصَّلَاةِ
)
| |
|
Post a Comment