SUTRAH BAGI ORANG YANG SHALAT
|
SUTRAH BAGI ORANG YANG SHALAT |
َبَـابُ سُـتْرَةِ
اَلْمُصَـلِّيِِ
| |
Hadits No. 242 | ||
Dari Abu Juhaim Ibnul Harits Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: Seandainya orang yang lewat di depan
orang yang sholat mengetahui dosa yang akan dipikulnya maka ia lebih baik
berdiri empat puluh hari daripada harus lewat di depannya. Muttafaq Alaihi dalam
lafadznya menurut Bukhari. Menurut riwayat Al-Bazzar dari jalan lain: (lebih
baik berdiri) Empat puluh tahun.
|
َعَنْ
أَبِي جُهَيْمِ بْنِ اَلْحَارِثِ رضي الله عنه قَالَ : قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى
الله عليه وسلم ( لَوْ يَعْلَمُ اَلْمَارُّ بَيْنَ يَدَيِ اَلْمُصَلِّي مَاذَا
عَلَيْهِ مِنْ اَلْإِثْمِ لَكَانَ أَنْ يَقِفَ أَرْبَعِينَ خَيْرًا لَهُ مِنْ أَنْ
يَمُرَّ بَيْنَ يَدَيْهِ ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ وَاللَّفْظُ
لِلْبُخَارِيِّ وَوَقَعَ فِي اَلْبَزَّارِ مِنْ وَجْهٍ آخَرَ : ( أَرْبَعِينَ
خَرِيفًا )
| |
Hadits No. 243 | ||
'Aisyah Radliyallaahu 'anhu berkata: Nabi Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam pernah ditanya pada waktu perang Tabuk tentang batas bagi orang yang
sholat. Beliau menjawab: Seperti tiang di bagian belakang kendaraan. Dikeluarkan
oleh Muslim.
|
َوَعَنْ
عَائِشَةَ - رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا- قَالَتْ : ( سُئِلَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى
الله عليه وسلم - فِي غَزْوَةِ تَبُوكَ - عَنْ سُتْرَةِ اَلْمُصَلِّي فَقَالَ :
مِثْلُ مُؤْخِرَةِ اَلرَّحْلِ ) أَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ
| |
Hadits No. 244 | ||
Dari Sabrah Ibnu Ma'bad al-Juhany bahwa Rasulullah Shallallaahu
'alaihi wa Sallam bersabda: Hendaknya seseorang di antara kamu membuat batas
pada waktu sholat walaupun hanya dengan anak panah. Dikeluarkan oleh Hakim.
|
َوَعَنْ
سَبْرَةَ بْنِ مَعْبَدٍ اَلْجُهَنِيِّ رضي الله عنه قَالَ : قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ
صلى الله عليه وسلم ( لِيَسْتَتِرْ أَحَدُكُمْ فِي صَلَاتِهِ وَلَوْ بِسَهْمٍ )
أَخْرَجَهُ اَلْحَاكِمُ
| |
Hadits No. 245 | ||
Dari Abu Dzar Al-Ghifary Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: Yang akan memutuskan sholat seorang
muslim bila tidak ada tabir di depannya seperti kayu di bagian belakang
kendaraan adalah wanita keledai dan anjing hitam. Di dalam hadits disebutkan:
Anjing hitam adalah setan. Dikeluarkan oleh Imam Muslim.
|
َوَعَنْ
أَبِي ذَرٍّ رضي الله عنه قَالَ : قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم (
يَقْطَعُ صَلَاةَ اَلْمَرْءِ اَلْمُسْلِمِ - إِذَا لَمْ يَكُنْ بَيْنَ يَدَيْهِ
مِثْلُ مُؤْخِرَةِ اَلرَّحْلِ - اَلْمَرْأَةُ وَالْحِمَارُ وَالْكَلْبُ
اَلْأَسْوَدُ اَلْحَدِيثَ ) وَفِيهِ ( اَلْكَلْبُ اَلْأَسْوَدِ شَيْطَانٌ )
أَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ
| |
Hadits No. 246 | ||
Menurut riwayat Muslim dari hadits Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu
terdapat hadits semisal tanpa menyebut anjing.
|
َوَلَهُ
: عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه نَحْوُهُ دُونَ :
اَلْكَلْبِ
| |
Hadits No. 247 | ||
Menurut riwayat Abu Dawud dan Nasa'i dari Ibnu Abbas Radliyallaahu
'anhu ada hadits semisal tanpa menyebutkan kalimat akhir (yaitu anjing) dan
membatasi wanita dengan yang sedang haid.
|
َوَلِأَبِي
دَاوُدَ وَالنَّسَائِيِّ : عَنْ اِبْنِ عَبَّاسٍ - رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا-
نَحْوُهُ دُونَ آخِرِهِ وَقَيَّدَ اَلْمَرْأَةَ بِالْحَائِضِ
| |
Hadits No. 248 | ||
Dari Abu Said Al-Khudry Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: Apabila seseorang di antara kamu sholat
dengan memasang batas yang membatasinya dari orang-orang lalu ada seseorang yang
hendak lewat di hadapannya maka hendaklah ia mencegahnya. Bila tidak mau
perangilah dia sebab dia sesungguhnya adalah setan. Muttafaq Alaihi. Dalam suatu
riwayat disebutkan bahwa dia bersama setan.
|
َوَعَنْ
أَبِي سَعِيدٍ اَلْخُدْرِيِّ رضي الله عنه قَالَ : قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله
عليه وسلم ( إِذَا صَلَّى أَحَدُكُمْ إِلَى شَيْءٍ يَسْتُرُهُ مِنْ اَلنَّاسِ
فَأَرَادَ أَحَدٌ أَنْ يَجْتَازَ بَيْنَ يَدَيْهِ فَلْيَدْفَعْهُ فَإِنْ أَبَى
فَلْيُقَاتِلْهُ فَإِنَّمَا هُوَ شَيْطَانٌ ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ وَفِي رِوَايَةٍ
: ( فَإِنَّ مَعَهُ اَلْقَرِينَ )
| |
Hadits No. 249 | ||
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu
'alaihi wa Sallam bersabda: Apabila seseorang di antara kamu sholat hendaklah ia
membuat sesuatu di depannya jika ia tidak mendapatkan hendaknya ia menancapkan
tongkat jika tidak memungkinkan hendaknya ia membuat garis namun hal itu tidak
mengganggu orang yang lewat di depannya. Dikeluarkan oleh Ahmad dan Ibnu Majah.
Shahih menurut Ibnu Hibban. Hadits ini hasan dan tidak benar jika orang
menganggapnya hadits mudltorib.
|
َوَعَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ : قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم
( إِذَا صَلَّى أَحَدُكُمْ فَلْيَجْعَلْ تِلْقَاءَ وَجْهِهِ شَيْئًا فَإِنْ لَمْ
يَجِدْ فَلْيَنْصِبْ عَصًا فَإِنْ لَمْ يَكُنْ فَلْيَخُطَّ خَطًّا ثُمَّ لَا
يَضُرُّهُ مَنْ مَرَّ بَيْنَ يَدَيْهِ ) أَخْرَجَهُ أَحْمَدُ وَابْنُ مَاجَهْ
وَصَحَّحَهُ اِبْنُ حِبَّانَ وَلَمْ يُصِبْ مَنْ زَعَمَ أَنَّهُ مُضْطَرِبٌ بَلْ
هُوَ حَسَنٌ
| |
Hadits No. 250 | ||
Dari Abu Said Al-Khudry bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam bersabda: Tidak akan menghentikan sholat suatu apapun (jika tidak ada
yang menghentikan) cegahlah sekuat tenagamu. Dikeluarkan oleh Abu Dawud. Dalam
sanadnya ada kelemahan.
|
َوَعَنْ
أَبِي سَعِيدٍ اَلْخُدْرِيِّ رضي الله عنه قَالَ : قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله
عليه وسلم ( لَا يَقْطَعُ اَلصَّلَاةَ شَيْءٌ وَادْرَأْ مَا اِسْتَطَعْتَ )
أَخْرَجَهُ أَبُو دَاوُدَ وَفِي سَنَدِهِ ضَعْفٌ
| |
|
Post a Comment