Ditulis untuk Orang yang Sakit (Pahala) Amal yang Dikerjakan Ketika Sehat
Ditulis untuk Orang yang
Sakit (Pahala) Amal yang Dikerjakan Ketika Sehat
385/500. Dari Abdullah bin
Amru,
dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam bersabda,
ما
من أحد يمرض إلا كتب له مثل ما كان يعمل وهو صحيح
"Jika
seseorang sakit, maka ditulis untuknya pahala {amal) yang dikerjakannya seperti ketika
dia sehat."
Shahih di dalam kitab Al Irwa’
(2/346), At-Ta'liqu Ar-Raghib
(4/150). [Tidak
tercantum dalam Kutubus-Sittah].
386/501.
Dari
Anas bin Malik, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
ما
من مسلم ابتلاه الله في جسده إلا كتب له ما كان يعمل في صحته ما كان مريضا فإن
عافاه أراه قال عسله وفي رواية: وإن قبضه غفر له، وان شفاه
غسله.
"Tidak
ada seorang muslim yang diuji Allah pada tubuhnya, kecuali ditulis
untuknya ( pahala) amal yang dikerjakan pada waktu sehatnya, selama
dia sakit, jika Allah menyehatkannya -aku
kira Nabi berkata-Maka
Allah mensucikannya (dalam
satu riwayat: Jika Allah mencabut
[nyawanya], maka Allah mengampuninya dan jika Allah menyembuhkannya, maka Allah
mensucikannya)"
Hasan shahih di dalam kitab Al Irwa’ dan
At-Ta'liq
(tidak tercantum dalam Kutubus-Sittah).
387/502. Dari
Abu Hurairah berkata,
جاءت
الحمى إلى النبي صلى الله عليه وسلم فقالت ابعثنى إلى آثر أهلك عندك فبعثها إلى
الأنصار فبقيت عليهم ستة أيام ولياليهن فاشتد ذلك عليهم فأتاهم في ديارهم فشكوا ذلك
إليه فجعل النبي صلى الله عليه وسلم يدخل دارا دارا وبيتا بيتا يدعو لهم بالعافية
فلما رجع تبعته امرأة منهم فقالت والذي بعثك بالحق إني لمن الأنصار وإن أبى لمن
الأنصار فادع الله لي كما دعوت للأنصار قال ما شئت إن شئت دعوت الله أن يعافيك وإن
شئت صبرت ولك الجنة قالت بل أصبر ولا أجعل الجنة خطرا
"Demam
datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu berkata, 'Utuslah Saya kepada keluargamu
yang paling utama menurutmu.' Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengutusnya kepada
kaum Anshar, sehingga panas itu menyerang mereka enam
hari enam malam sampai panas itu menjadi-jadi. Kemudian Nabi
mendatangi mereka di rumah-rumah mereka, lalu mereka mengadukan hal itu
kepadanya, maka Nabi masuk dari rumah ke rumah sambil mendoakan mereka agar
diberikan keafiatan.
Tatkala
Nabi pulang, Nabi sallallahu 'alaihi wasallam diiringi oleh seorang wanita dari
mereka lalu dia berkata, 'Demi dzat yang mengutusmu dengan membawa kebenaran!, sesungguhnya Saya termasuk dari golongan kaum Anshar dan sesungguhnya bapak Saya juga termasuk sahabat
dari Anshar, maka berdoalah
kepada Allah untuk Saya, sebagaimana engkau berdoa untuk kaum Anshar.' Nabi shallallahu
'alaihi wasallam
menjawab, 'Apa yang engkau
inginkan, dan jika engkau menginginkannya maka Saya akan
mendoakan kesembuhan untukmu, atau jika engkau bersabar maka bagimu
surga.' Wanita itu menjawab, 'Saya memilih untuk bersabar
dan tidak menjadikannya sebagai taruhan.'"1
Shahih, di dalam kitab Ash-Shahiliah
(2502). [tidak tercantum dalam Kutubus-Sittah].
388/503.
Dari
Abu Hurairah berkata,
ما
من مرض يصيبنى أحب إلى من الحمى لأنها تدخل في كل عضو منى وان الله عز وجل يعطى كل
عضو قسطه من الأجر
"Tidak ada penyakit
yang menimpa Saya yang sangat Saya cintai daripada panas, karena panas masuk
keseluruh organ tubuh Saya, dan sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla telah memberikan kepada setiap bagian dari organ
tubuh pahala baginya."
Shahih, sanadnya, dan demikian juga
yang diriwayatkan oleh Al Hafizh
(10/110).
389/504.
Dari
Abu Nuhailah,2
قيل
له ادع الله قال اللهم انقص من المرض ولا تنقص من الأجر فقيل له ادع
ادع.. فقال اللهم اجعلنى من المقربين واجعل أمى من الحور
العين
Dikatakan kepadanya, "Berdoalah kepada Allah" Dia menjawab, "Ya
Allah! Kurangilah
penyakitnya dan janganlah Engkau kurangi pahalanya,"
lalu dikatakan kepadanya, "Berdoalah, berdoalah...," maka dia berkata, "Ya Allah! jadikanlah Saya termasuk
orang-orang yang dekat (kepada-Mu) dan jadikanlah ibu Saya termasuk bidadari-bidadari
surga."
Shahih sanadnya.
390/505. Dari
Atha' ibnu Abi Rabah berkata,
قال
لي بن عباس :ألا أريك امرأة من أهل الجنة
قلت بلى قال هذه المرأة السوداء أتت النبي صلى الله عليه وسلم فقالت إني أصرع وإني
أتكشف فادع الله لي قال إن شئت صبرت ولك الجنة وإن شئت دعوت الله أن يعافيك فقالت
أصبر فقالت إني أتكشف فادع الله لي أن لا أتكشف فدعا لها
"Ibnu Abbas berkata kepada
Saya, 'Maukah engkau Saya perlihatkan seorang wanita penghuni
surga? Saya berkata, "Tentu" Dia
berkata, "Wanita yang hitam ini mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu berkata, 'Sesungguhnya Saya kesurupan dan terbuka keburukan Saya, maka doakanlah Saya,' Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, 'Jika engkau bersabar, maka bagimu surga dan
jika engkau menginginkan Saya berdoa kepada
Allah agar menyehatkanmu, (maka Saya akan mendoakanmu).' Lalu wanita itu menjawab, 'Saya akan
bersabar.' Kemudian dia berkata, 'Sesungguhnya
aib Saya telah terbuka, maka doakanlah Saya agar Saya
tidak membuka aib Saya." Lalu Nabi
mendoakannya."'
Shahih,
di
dalam kitab Al Hijab (hal. 33). Ash-Shahihah
(2502). [Bukhari,
75- Kitab Al Maradh, 6- Bab Fadhlu Man Yushra'u
minar-rihi. Muslim,
45- Kitab Al Birru wash-Shilatu wal Adab, hadits 43].
391/506.
Dari
Atha',
أنه
رأى أم زفر -تلك
المرأة- طويلة سوداء على سلم الكعبة وعن القاسم: أن عائشة أخبرته: أن النبي
صلى الله عليه وسلم كان يقول: ما أصاب المؤمن من شوكة فما فوقها فهو
كفارة
Bahwasanya dia melihat Ummu Zufar -perempuan itu- tinggi
dan hitam berada di atas tangga Ka'bah.
Dari Al Qasim, bahwasanya Aisyah meriwayatkan kepadanya, "Bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda, 'Semua yang menimpa orang mukmin, baik duri atau yang lebih
besar darinya, maka itu adalah Kaffarah
(pelebur dosa).'"
Shahih,
sanadnya
[Muslim, 45- Kitab Al Birru wash-Shilatu wal Adab,hadits
46,47,48].
392/507.
Dari
Abu Hurairah berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam
bersabda,
ما
من مسلم يشاك شوكة في الدنيا يحتسبها إلا قضى بها من خطاياه يوم
القيامة
”Seorang muslim yang terkena duri di
dunia dan ia mengikhlaskannya, maka oleh sebab duri tersebut dosa-dosanyn akan dihapuskan pada hari kiamat."
Shahih,
di
dalam kitab Ash-Shahihah (2503).
[tidak tercantum dalam Kutubus-Sittah].
393/508.
Dari
Jabir berkata,
سمعت
النبي صلى الله عليه وسلم يقول :ما من
مؤمن ولا مؤمنة ولا مسلم ولا مسلمة يمرض مرضا إلا قضى الله به عنه من
خطاياه
"Saya
mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, 'Tidak
ada seorang mukmin laki-laki dan
seorang mukmin perempuan, juga
tidak
ada seorang muslim
laki-laki
dan seorang muslim perempuan yang terkena
suatu penyakit, kecuali Allah
akan menghapus dosa-dosanya oleh sebab
penyakit tersebut.'"
Shahih,
di
dalam kitab Ash-Shahihah (2503). [Tidak tercantum dalam
Kutubus-Sittah].
1
Pensyarah kitab tidak menjelaskan artinya, maka Saya
berkata, "Tersebut dalam An-Nihayah, dan Al
Khathar -dengan dibaca hidup semua hurufnya- asal
maknanya adalah menggadaikan, maka seakan-akan perempuan itu berkata, 'Saya tidak menjadikan surga itu sebagai taruhan yang tidak dijamin/ sebab
perempuan itu mengutamakan doa dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam untuk dia agar sembuh. Tetapi surga itu bisa dijamin dengan kesabaran yang digunakan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam untuk menjaminkan surga kepada perempuan itu. Inilah makna yang bisa aku sampaikan setelah meneliti bersama teman-teman yang baik-baik.
maknanya adalah menggadaikan, maka seakan-akan perempuan itu berkata, 'Saya tidak menjadikan surga itu sebagai taruhan yang tidak dijamin/ sebab
perempuan itu mengutamakan doa dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam untuk dia agar sembuh. Tetapi surga itu bisa dijamin dengan kesabaran yang digunakan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam untuk menjaminkan surga kepada perempuan itu. Inilah makna yang bisa aku sampaikan setelah meneliti bersama teman-teman yang baik-baik.
2
Dengan huruf Ha yang tidak ada
titiknya dalam bentuk sighat-tashghir, dan menurut satu pendapat dengan Ha yang ada titiknya (Kha1), dia adalah
seorang
sahabat. Lihat Ash-Shahabah.
sahabat. Lihat Ash-Shahabah.
Post a Comment