Dua Orang yang Mencaci Adalah Dua Syetan yang Saling Menampilkan Kejelekan dalam Pembicaraannya dan Saling Berdusta
Dua Orang yang Mencaci
Adalah Dua Syetan yang
Saling Menampilkan Kejelekan
dalam Pembicaraannya dan Saling Berdusta
330/428a.
Dari
Iyadh ibnu Himar berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
إن
الله أوحى إلى أن تواضعوا حتى لا يبغى أحد على أحد ولا يفخر أحد على أحد فقلت يا
رسول الله أرأيت لو أن رجلا سبنى في ملإ هم أنقص منى فرددت عليه هل على في ذلك جناح
قال المستبان شيطانان يتهاتران ويتكاذبان
"Sesungguhnya
Allah mewahyukan kepada saya agar engkau saling rendah
hati sehingga seseorang tidak menzhalimi orang lain dan tidak (pula)
sombong
terhadap orang lain." Saya
berkata, "Wahai Rasulullah! beritahukan kepada saya
sekiranya seseorang mencaci maki saya di tengah-tengah orang banyak, sedangkan
mereka lebih lemah daripada saya, lalu saya membalasnya, apakah dalam hal itu
saya mendapatkan balasan?" Rasulullah
menjawab, "Dua orang yang saling
mencaci adalah dua syetan yang saling berbuat
buruk dalam pembicaraanya dan saling berdusta."
Shahih,
di
dalam kitab Ash-Shahihah (570).
[Muslim, 51-Kitab Al ]annah,
hadits
94, tanpa kalimat paragraph caci-maki].
333/428b.
Iyadh
berkata,
وكنت
حربا لرسول الله صلى الله عليه وسلم فأهديت إليه ناقة قبل أن أسلم فلم يقبلها وقال
إني أكره زبد المشركين
"Saya
pernah sangat marah kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ketika saya
menghadiahkan seekor unta kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sebelum saya masuk Islam. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tidak
menerima hadiah tersebut dan bersabda, 'Sesungguhnya saya enggan untuk menerima
hadiah-hadiah dari orang
musyrik'."
Shahih,
di
dalam kiatb Shahih Abu Daud (2690).
[Abu Daud, 19-Kitab Al Haraj, 35- Bab
Fil Imam Yaqbalu Hadaaya Al Musyrikin.
Tirmidzi, 19- Kitab As-Sairi, 24- Bab Fi Karahiyati Hadaya Al
Musyrikin].
Post a Comment