Mencaci Maki Orang Muslim Itu Fasik
Mencaci Maki Orang Muslim
Itu Fasik
332/429.
Dari
Sa'ad ibnu Malik, dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda.
سباب
المسلم فسوق وقتاله كفر
"Mencaci-maki
orang muslim adalah fasik.'
Shahih, di dalam kitab Takhrijul-Hilal (442). [Nasa’i, 37-Kitab Tahrimud-Dam,
27- Bab Qitalul Muslim.
Ibnu Majah, 36- Kitab Al Fitan,
4- Bab Sibabul Muslimi Fusuqun, hadits 3914].
333/430.
Dari
Anas berkata,
لم
يكن رسول الله صلى الله عليه وسلم فاحشا ولا لعانا ولا سبابا كان يقول عند المعتبة
ماله ترب جبينه
"Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bukan seorang yang keji, bukan juga orang
yang suka melaknat, dan bukan orang yang suka nencaci-maki. Rasulullah ketika mencela mengucapkan, 'Kenapa keningnya berdebu
?'"1
Shahih,
di
dalam kitab Ash-Shahihah (286).
[Bukhari,
78-Kitab Al Adabu,
38-
Bab Lam Yakunin-Nabiyyu Shallallahu 'Alaihi Wasallam Fahisyan].
134/431. Dari Abdullah
ibnu Mas'ud, dari Nabi shallallahu Alaihi
wassalam
سباب
المسلم فسوق وقتاله كفر
"Mencaci-maki seorang muslim
adalah fasik, sedangkan membunuhnya adalah
kufur."
Shahih,
di
dalam kitab Takhrijul Halal (442).
[Bukhari, 2-Kitab Al Iman,
36-
Bab Khauful Mukmini win An Yahbatha Amaluhu. Muslim, 1-Kitab Al
Iman, hadits 116].
335/432. Dari Abu Dzarr
berkata, "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
لا
يرمى رجل رجلا بالفسوق ولا يرميه بالكفر إلا ارتدت عليه إن لم يكن صاحبه
كذلك
'Seseorang
diharamkan untuk menuduh fasik orang lain, dan juga
tidak
menuduhnya dengan kufur, maka jika tidak, tuduhan itu kembali kepada
dirinya, sekiranya temannya yang dituduh itu tidak seperti yang dituduhkannya'."
Shahih,
di
dalam kitab Ash-Shahihah (2891).
[Bukhari, 78-Kitab Al
Adab, 38-
Bab Lam Yakunin-Nabiyyu Shallallahu 'Alaihi Wasallam Fahisyan].
336/433. Abu
Dzar mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda.
من
ادعى لغير أبيه وهو يعلم فقد كفر ومن ادعى قوما ليس هو منهم فليتبوأ مقعده من النار
ومن دعا رجلا بالكفر أو قال عدو الله وليس كذلك إلا حارت عليه
"Barang
siapa mengaku-ngaku dirinya kepada selain bapaknya dan dia
tahu, maka sungguh telah kafir.
Barang siapa mengaku dirinya dari suatu kaum yang dia sendiri bukan dari mereka,
maka dia akan masuk neraka, dan barang siapa memanggil seseorang dengan kafir
atau dia berkata,
'Musuh Allah', dan orang yang dipanggil itu tidak seperti yang dituduhkannya,
maka apa yang dituduhkannya akan kembali
kepadanya."
Shahih,
di
dalam kitab Ghayatul Maram
(266-267).
[Bukhari, 61-Kitab
Al Manaqib,
5- Bab Haddatsana Abu Ma'mar.
Muslim, 1- Kitab Al
Iman, hadits 112].
337/434. Dari 'Adi ibnu Tsabit berkata, "saya
mendengar Sulaiman ibnu Shurad -seorang dari kalangan sahabat Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam- berkata,
استب
رجلان عند النبي صلى الله عليه وسلم فغضب أحدهما فاشتد غضبه حتى انتفخ وجهه وتغير
فقال النبي صلى الله عليه وسلم إني لأعلم كلمة لو قالها لذهب عنه الذي يجد فانطلق
إليه الرجل فأخبره بقول النبي صلى الله عليه وسلم وقال: [ان النبي صلي الله عليه وسلم قل:/١٣١٩]
تعوذ بالله من الشيطان الرجيم قال أترى بي بأسا أمجنون أنا اذهب
Dua
orang (saling) menganggap celaka di sisi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, lalu salah satunya
marah sampai marahnya memuncak sehingga wajahnya berubah merah, kemudian Nabi
shallallahu
'alaihi wasallam
bersabda, "Sesungguhnya saya mengetahui suatu
kalimat sekiranya seseorang tnengucapkannya niscaya
apa yang dirasakannya (kemarahannya) menjadi
hilang."
Kemudian
seorang laki-laki menghampirinya dan memberitahukan tentang sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata, '[Sesungguhnya Nabi shallallahu
'alaihi wasallam
bersabda, 1319] "Berlindunglah kepada Allah dari
godaan syetan yang
terkutuk".
Lalu
dia menjawab, "Apakah engkau melihat aku
bengis! apakah saya gila? Pergilah!"'
Shahih,
[Bukhari,
78- Kitab Al Adah, 72- Bab Ma
Yunha Minas-Sibabi wal-La'ni. Muslim,
45- Kitab Al Birru wash-Shilatu wal Adab, hadits
l09].
1
Kalimat ini sering disampaikan
orang Arab. Mereka tidak bermaksud
mendoakan hal jelek kepada orang yang diajak bicara (Mukhathab) dengan kalimat tersebut, sebagaimana mereka
mengatakan: Qaatalahullah, menurut pendapat yang
lain:
Post a Comment