Durhaka kepada Kedua Orang Tua
Durhaka kepada Kedua Orang Tua
12/15. Dari Abu
Bakar, dia berkata "Rasulullah shaUallahu 'alaihi wasallam bersabda,
۱٢/۱٥ أَلاَ
أُنَبِّئُكُمْ بِاَكْبَرِ الْكَبَائِرِ؟ (ثَلاَثَا) قَالُوا: بَلَى يَا رَسُوْلُ
اللهِ! قَالَ: الإِشْرَاكُ بِاللهِ، وَعُقُوْقُ الْوَالِدَيْنِ، وَجَلَسَ وَكَانَ
مُتَّكِئًا، أَلآ وَقُوْلُ الزَُّوْرِ، مَا زَالَ يُكَرِّرُهَا حَتَّى قُلْتُ
لَيْتَهُ سَكَتَ
'Maukah
engkau aku beritahukan tentang dosa yang paling besar diantara dosa-dosa
besar?' (Rasulullah
SAW mengulangnya tiga kali). Mereka menjawab,
'Ya, wahai Rasulullah!.' Rasulullah
SAW bersabda, 'Menyekutukan Allah, durhaka kepada kedua orang tua
-kemudian Rasulullah duduk, yang sebelumnya
beliau bersandar- ingatlah, dan
perkataan bohong'. Rasulullah terus-menerus mengulang
kata-katanya, sehingga aku berharap semoga Rasulullah
diam.
Shahih Glwyatul Maram (277):
(Bukhari, 78, Kitabul Adah, 6- Bab
Uququl
Walidain Minal-Kaba’ir,
Muslim: 1 -
Kitabul Iman, hadits 143)
Post a Comment