Keutamaan Silaturrahim

Keutamaan Silaturrahim

37/52. Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, dia berkata,

٣٧/٥٢  أَتى رَجُلٌ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلََّمَ فَلَالَ:  يَا رَسُوْلُ اللهِ اِنَّ لِي قَرَابَةً أَصِلُهُمْ وَيَقْطَعُوْنَ وَأَحْسِنُ إِلَيْهِمْ وَيُسٍيْئُونَ إِلَىَّ وَيَجْهَلُوْنَ عَلَى وَأَحْلُمُ عَنْهُمْ، قَالَ: لَئِنْ كُنْتَ كَمَا تَقُوْلُ كَأَنَّمَا تُسْفُّهُمُ الْمَلَّ، وَلاَ يَزَالُ مَعَكَ مِنَ اللهِ ظَهِيْرٌ عَلَيْهِمْ مَا دُمْتُ عَلَى ذَلَكَ  


"Seseorang datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu berkata, 'Wahai Rasulullah!, sesungguhnya aku memiliki kerabat yang aku jalin terus hubunganku dengan mereka, tapi mereka memutuskan hubungannya denganku, aku berbuat baik kepada mereka, tapi mereka berbuat jahat kepadaku. Mereka menyakitiku, tapi aku membalasnya dengan lemah lembut."' Rasulullah menjawab, "Sekiranya kejadiannya seperti apa yang engkau katakan, maka engkau memberikan mereka bara api, sedangkan pertolongan Allah senantiasa menyertaimu atas mereka selama engkau berlaku seperti itu."
Shahih, di dalam kitab As-Silsilah Ash-Shahihah (2597): (Muslim, 45- Kitab Al Birru wash-Shilatu wal Adab, hadits 22).
38/53. Dari Abdurrahman bin Auf, bahwasanya dia mendengar Rasulullah slwllallahu 'alaihi wasallam bersabda,

٣٨/٥٣  قَالَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ  أَنَا الرَّحْمَنُ وَاَنَا خَلَقْتُ الرَّحِمَ، وَاشْتَقَقْتُ لَهَا مِنِ اسْمِى فَمَنْ وَصَلَهَا وَصَلْتُهُ وَمَنْ قَطَعَهَا بَتَتُّهُ . 

"Allah Azza wa Jalla berfirman, 'Aku Ar-Rahman (Yang Maha Pengasih), Aku telah menciptakan rahim yang Aku ambilkan dari nama-Ku, barang siapa menjalin hubungan silaturrahim, maka Aku akan menyambungkannya, dan barang siapa memutus hubungan silaturrahim, maka Aku akan putuskan hubungan dengannya.'"
Shahih, di dalam kitab Ash-Shahihah (520). (Abu Daud, 9-Kitab Az-Tjakat, 45- Bab Fi Shilatir-Rahim. Tirmidzi, 25- Kitab Al Birru wash-Shilah, 9- Bab Maja'afi Qathi'atir-Rahim).


39/54. Dari Abu Al Anbas, dia berkata, "Aku mengunjungi Abdullah ibnu Umar di kampung Wahth -yakni tanahnya yang di Thaif- lalu berkata, 'Rasulullah sliallallahu 'alaihi wasallam merapatkan jarinya kepadaku lalu bersabda,

٣۹/٥٤ الرَّحِمُ شَجْنَةٌ مِنَ الرَّحْمَنِ، فَمَنْ يَصِلَهَا يَصِلَهُ، وَمَنْ قَطَعَهَا قَطَعَهُ لَهَا لِسَانٌ طَلْقٌ ذَلَقٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ   

"Rahim adalah bagian dari Ar-Rahman (Yang Maha Pengasih). Barang siapa menjalinnya (hubungan silaturrahim), maka Allah akan menyambungnya dan barang siapa memutuskannya (hubungan Silaturrahmi), maka Allah akan memutuskannya. Rahim mempunyai lisan yang fasih dan lancar pada hari kiamat nanti.”

Shahih, di dalam kitab At-Ta'liq Ar-Raghib (3/226), Ghayatul-Maram (406).
40/55. Dari Aisyah radliallahu 'anha bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
٤٠/٥٥   الرَّحِمُ شَجْنَةٌ مِنَ اللهِِ مَنْ وَصَلَهَا وَصَلَهُ اللهُ وَمَنْ قَطَعَهَا قَطَعَهُ اللهُ
"Rahim itu sebagian rahmat Allah. Barang siapa menjalin hubungan silaturrahmi, maka Allah akan menjalin hubungannya dan barang siapa memutus hubungan silaturrahim maka Allah akan memutuskannya."

Shahih, di dalam kitab As-Silsilah Ash-Shahihah (925), (Muslim, 45- Kitab Al Birru wash-Shilatu wal Adabu, hadits 17).

Tidak ada komentar