Melampaui Batas
Melampaui Batas
457/588.
Ibnu
Abbas berkata,
لو
أن جبلا بغى على جبل لدك الباغى
"Sekiranya gunung itu
menganiaya gunung yang lain, maka niscaya gunung yang menganiaya itu
diratakan."'
Shahih,
di
dalam kitab Adh-Dha'ifah (1948).
45/590.
Fadhalah
ibnu Ubaid, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda.
ثلاثة
لا تسأل عنهم رجل فارق الجماعة وعصى إمامه فمات عاصيا فلا تسأل عنه وأمة أو عبد أبق
من سيده وامرأة غاب زوجها وكفاها مؤنة الدنيا فتبرجت وتمرجت بعده وثلاثة لا تسأل
عنهم رجل نازع الله رداءه فإن رداءه الكبرياء وإزاره عزه ورجل شك في أمر الله
والقنوط من رحمة الله
'Tiga
orang yang tidak ditanya oleh Allah, Seseorang yang memisahkan diri dari jama'ah dan tidak taat kepada imamnya (pemimpinnya)
lalu dia meninggal termasuk orang yang bermaksiat,
maka dia tidak ditanya (Allah),
seorang budak lelaki dan perempuan yang melarikan diri dari majikannya, serta seorang
perempuan yang ditinggalkan oleh
suaminya dan dicukupi biaya hidup dunianya, lalu dia ke luar rumah seenaknya dalam perbuatan
maksiat. Tiga orang yang tidak ditanya oleh Allah, Seseorang yang dilepaskan oleh Allah
selendangnya karena selendangnya adalah kesombongan dan bajunya adalah
keangkuhan, seseorang yang ragu
dalam (melaksanakan) perintah Allah, dan putus asa terhadap rahmat-Nya."
Shahih,
di
dalam kitab Al Ahadits Ash-Shahihah (542).
[Tidak
tercantum
dalam Kutubus-Sittah].
59/591. Dari Bakkar bin Abdul Aziz dari
bapaknya dari kakeknya (Abu Bakarah) dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
كل
ذنوب يؤخر الله منها ما شاء إلى يوم القيامة إلا البغى وعقوق الوالدين أو قطيعة
الرحم يعجل لصاحبها في الدنيا قبل الموت
"Setiap
dosa akan diakhirkan (siksanya) oleh Allah sesuai dengan kehendak-Nya
sampai hari kiamat kecuali perbuatan aniaya durhaka terhadap
kedua orang tua atau memutus tali silaturrahim, maka
Allah menyegerakan
(siksanya) kepada pelakunya di dunia sebelum
meninggal."
Shahih,
di
dalam kitab Ash-Shahihah (918). [Abu
Daud
: 40-Kitab Al
Adab, 43-
Bab Fin-Nahyi
'Anil Baghyi. Tirmidzi, 35-
Kitab Shifatul Qiyamah,
57- Bab Haddatsana Ali Ibnu
Hajar].
460/592.
Abu
Hurairah berkata,
يبصر
أحدكم القذاة في عين أخيه وينسى الجذل أو الجذع في عين نفسه قال أبو عبيد الجذل
الخشبة العالية الكبير
"Salah seorang di antara kamu
melihat kotoran di mata saudaranya dan melupakan sesuatu yang besar di mata
sendiri." Abu Ubaid berkata, "Al Jidzl
adalah kayu yang tinggi dan besar".1
Shahih, diriwayatkan dengan
riwayat mauquf di dalam kitab Ash-Shahihah
(33).
461/593. Dari
Muawiyah bin Qurrah
berkata,
كنت
مع معقل المزني فأماط أذى عن الطريق فرأيت شيئا فبادرته فقال ما حملك على ما صنعت
يا بن أخى قال رأيتك تصنع شيئا فصنعته قال أحسنت يا بن أخى سمعت النبي صلى الله
عليه وسلم يقول من أماط أذى عن طريق المسلمين كتب له حسنة ومن تقبلت له حسنة دخل
الجنة
"Saya bersama Ma'qil Al Muzani, lalu dia
menyingkirkan duri dari jalan. Kemudian
saya melihat sesuatu dan saya segera menyingkirkannya. Kemudian dia
berkata "Apa yang mendorong engkau untuk melakukan hal itu wahai anak saudara
saya (Ibnu Akhi)?"'
Muawiyah bin Qurrah
menjawab, 'Saya melihat engkau melakukan sesuatu, maka
saya meniru untuk melakukan sesuatu." Kemudian Ma'qil berkata, "Bagus, engkau telah berbuat baik wahai
Ibnu Akhi!
Saya mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, 'Barang siapa menyingkirkan duri dari jalan yang
dilalui orang-orang Islam maka pasti ditulis baginya suatu kebaikan, serta
barang siapa kebaikannya diterima maka dia pasti masuk
surga."'
Hasan,
di
dalam kitab Ash-Shahihah (230).
1 Makna hadits tersebut sesuai dengan peribahasa
kita, "Kuman di seberang lautan tampak, sedang gajah di pelupuk mata tidak
tampak." (pen)
Post a Comment