Nama-nama Nabi
Nama-nama Nabi
640/836. Dari Abu Hurairah, dari Nabi
beliau bersabda,
تسموا
باسمي ولا تكنوا بكنيتي فإني أنا أبو القاس
"Silahkan
kalian memberi nama dengan nama saya, tetapi jangan
memberi
gelar dengan gelar saya. Sesungguhnya saya adalah Abul Qasim."
Shahih, di dalam kitab Ash-Shahihah,
bab berilah nama dengan nama saya dan janganlah
memberi gelar dengan gelar saya. [Muslim, 38- Kitab Adab, hadits 8].
641/837.
Dari
Anas Ibnu Malik berkata,
كان
النبي صلى الله عليه وسلم في السوق فقال رجل يا أبا القاسم فالتفت إليه النبي صلى
الله عليه وسلم فقال يا رسول الله إنما دعوت هذا فقال النبي صلى الله عليه وسلم
تسموا باسمي ولا تكنوا بكنيتي
'Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam ada di pasar lalu ada seseorang memanggilnya,
'Wahai Abul Qasim!.' Kemudian Nabi menolehnya, dan
ia berkata, "Wahai Rasulullah! Saya
memanggil orang ini.' Kemudian Nabi bersabda, 'Berilah nama1) dengan noma saya, tetapi jangan kalian memberi gelar dengan gelar
saya.'"
Shahih,
[Bukhari,
34- Kitab Buyu', 49- bab Ma Dzukirafil
Aswaqi. Muslim, 38- Kitab Adab, hadits 1].
642/838. Dari Yusuf ibnu Abdullah ibnu Salam
berkata,
سماني النبي صلى
الله عليه وسلم يوسف وأقعدني على حجره ومسح على رأسي
"Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam telah memberi saya nama Yusuf, kemudian beliau
mendudukkan saya di pangkuannya dan beliau mengusap
kepala saya."2)
Shahih, di dalam kitab Muskhtasharusy-Syamail (179/292). (Tidak tercantum
dalam Kutubus-Sittah)
643/839.
Dari
Jabir ibnu Abdullah berkata,
ولد لرجل
منا من الأنصار غلام وأراد أن يسميه محمدا قال شعبة في حديث منصور إن الأنصاري قال
حملته على عنقي فأتيت به النبي صلى الله عليه وسلم وفي حديث سليمان ولد له غلام
فأرادوا أن يسميه محمدا قال تسموا باسمي ولا تكنوا بكنيتي فإني إنما جعلت قاسما
أقسم بينكم وقال حصين بعثت قاسما أقسم بينكم
"Telah terlahir
anak laki-laki dari sahabat Anshar, kemudian dia ingin
memberi nama Muhammad (dia mengatakan dalam riwayat ini: Sahabat Anshar berkata: Saya menggendongnya di leher saya, kemudian saya bawa kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam (dalam riwayat yang lain: Dia dikaruniai
seorang anak laki-laki lalu dia ingin memberinya nama Muhammad) Nabi bersabda,
'Silahkan kalian memberi nama dengan nama saya, tetapi
janganlah kalian memberi gelar
dengan gelar saya. Sesungguhnya saya diutus sebagai Qasim (pembagi), saya membagi kepada
kalian."'
Shahih,
di
dalam kitab Ash-Shahihah (2946).
[Bukhari, 57- Kitab Furudhul-Khumus,
7-
Bab firman Allah, (Sesungguhnya bagi
Allah SWT seperlimanya)
(Qs.
Al Anfal (8): 41). Muslim, 38- Kitab Adab, hadits
3].
644/840.
Dari
Abu Musa berkata,
ولد لي
غلام فأتيت به النبي صلى الله عليه وسلم فسماه إبراهيم فحنكه بتمرة ودعا له بالبركة
ودفعه الي وكان أكبر ولد أبي موسى
"Saya telah dikaruniai seorang
anak laki-laki, lalu saya membawanya kepada
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian beliau memberi nana Ibrahim
dan menyuapinya dengan satu biji kurma. Lalu beliau
berdoa memohon keberkahan dan menyerahkannya kepada
saya." Anak itu adalah anak terbesarnya Abu Musa.
Shahih,
[Bukhari,
87- Kitab Adab, 109- bab Man Samma Biasmail-Anbiyai. Muslim, 38- Kitab Adab, hadits 24].
___________________
1
Asalnya: Tasammu ralat dari Shahih Bukhari 4/339/2120 dan 2121 dan
6/560/3537, riwayat
kitab sesuai dengan riwayat Muslim 6/169.
2
Menurut saya: Thabrani menambahkan dalam Al Mu'jam Al Kabir 22/285/731 "Wada'aa Hi bi Al Barakah'
hadits ini mungkar, hanya diriwayatkan oleh Sufyan ibnu Waqi' dan dia dha'if. Dalam haditsnya no. 743 dari jalan
Yusuf tidak ada tambahan Ini,
dan sanadnya tidak apa-apa (Laa Ba’sa Bihi)
Post a Comment