QIRADH
|
QIRADH |
بَابُ اَلْقِرَاضِ
| |
Hadits No. 929 | ||
Dari Shuhaib Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu
'alaihi wa Sallam bersabda: "Tiga hal yang didalamnya ada berkah adalah
jual-beli bertempo, ber-qiradl (memberikan modal kepada seseorang hasil dibagi
dua), dan mencampur gandum dengan sya'ir untuk makanan di rumah, bukan untuk
dijual." Riwayat Ibnu Majah dengan sanad lemah.
|
ََعَنْ
صُهَيْبٍ رضي الله عنه أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ( ثَلَاثٌ
فِيهِنَّ اَلْبَرَكَةُ: اَلْبَيْعُ إِلَى أَجَلٍ، وَالْمُقَارَضَةُ، وَخَلْطُ
اَلْبُرِّ بِالشَّعِيرِ لِلْبَيْتِ, لَا لِلْبَيْعِ ) رَوَاهُ اِبْنُ مَاجَهْ
بِإِسْنَادٍ ضَعِيفٍ
| |
Hadits No. 930 | ||
Dari Hakim Ibnu Hizam bahwa disyaratkan bagi seseorang
yang memberikan modal sebagai qiradl, yaitu: Jangan menggunakan modalku untuk
barang yang bernyawa, jangan membawanya ke laut, dan jangan membawanya di tengah
air yang mengalir. Jika engkau melakukan salah satu di antaranya, maka engkaulah
yang menanggung modalku. Riwayat Daruquthni dengan perawi-perawi yang dapat
dipercaya. Malik berkata dalam kitabnya al-Muwattho', dari Ala' Ibnu Abdurrahman
Ibnu Ya'qub, dari ayahnya, dari kakeknya: Bahwa ia pernah menjalankan modal
Utsman dengan keuntungan dibagi dua. Hadits mauquf shahih.
|
َوَعَنْ
حَكِيمِ بْنِ حِزَامٍ رضي الله عنه ( أَنَّهُ كَانَ يَشْتَرِطُ عَلَى اَلرَّجُلِ
إِذَا أَعْطَاهُ مَالًا مُقَارَضَةً: أَنْ لَا تَجْعَلَ مَالِي فِي كَبِدٍ
رَطْبَةٍ, وَلَا تَحْمِلَهُ فِي بَحْرٍ, وَلَا تَنْزِلَ بِهِ فِي بَطْنِ مَسِيلٍ,
فَإِنْ فَعَلْتَ شَيْئًا مِنْ ذَلِكَ فَقَدَ ضَمِنْتَ مَالِي ) رَوَاهُ
اَلدَّارَقُطْنِيُّ, وَرِجَالُهُ ثِقَاتٌ. وَقَالَ مَالِكٌ فِي اَلْمُوَطَّأِ عَنْ
اَلْعَلَاءِ بْنِ عَبْدِ اَلرَّحْمَنِ بْنِ يَعْقُوبَ, عَنْ أَبِيهِ, عَنْ جَدِّهِ:
( أَنَّهُ عَمِلَ فِي مَالٍ لِعُثْمَانَ عَلَى أَنَّ اَلرِّبْحَ بَيْنَهُمَا )
وَهُوَ مَوْقُوفٌ صَحِيحٌ
| |
|
Post a Comment