Simpanan Pahala bagi yang Berdoa
Simpanan Pahala bagi yang
Berdoa
547/710. Dari Abu Said Al Khudri,
dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam,
مَا مِنْ مُسْلِمٍ
يَدْعُو لَيْسَ بِإِثْمٍ وَلاَ بِقَطِيْعَةِ رَحِمٍ اِلاَّ أَعْطَاهُ إِحْدَى
ثَلاَثَ اِمَّا أَنْ يَعْجَلَ لَهُ دَعْوَتَهُ وَاِمَّا أَنْ يُدَخِّرَهَا لَهُ فِي
اْلآخِرَةِ وَاِمَّا أَنْ يَدْفَعَ عَنْهُ مِنَ السُّوءَ مِثْلِهَا قَالَ إِذَا
يُكَّثِرُ قَالَ اَللهُ أَكْثَرُ
"Tiada
seorang muslim yang
berdoa, selagi tidak untuk berbuat dosa atau
memutuskan silaturrahim, kecuali Allah akan memberinya
salah satu dari tiga hal:
1.
Ada
kalanya doanya dikabulkan
segera.
2.
Ada
kalanya doa itu sebagai simpanannya untuk besok di akhirat.
3.
Adakalanya
Allah akan menolak kejelekan sebesar permintaannya."
Abu
Said berkata, "Jika demikian, maka kita perbanyak
doa!" Nabi menjawab, "Allah lebih
banyak."
Shahih.
Di
dalam kitab Takhrijut-Targhibi (2/ 272).
Tirmidzi, 48-Kitab Ad-Da'awaah
(115). Bab
Fi Intizharil faraj, dari Ubadah bin
Shamit.1
548/711.
Dari
Abu Hurairah, dari Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda,
مَا مِنْ
مُؤْمِنِينَ صَبَّ وَجْهَهُ إِلَى اللهِ يَسْأَلَهُ مَسْأَلَةً اِلاَّ أَعْطَاهُ
إِيَّاهَا اِمَّا عَجَّلَهَا لَهُ فِي الدُّنْيَا وَاِمَّا ذَخَرَهَا لَهُ فِي
اْلآخِرَةِ مَا لَمْ يَعْجَلْ قَالُوا يَا رَسُولُ اللهِ وَمَا عَجَلَتُهُ قَالَ
يَقُوْلُ دَعَوْتُ وَدَعَوْتُ وَلاَ أَرَاهُ يُسْتَجَابُ لِي
"Tiada
seorang mukmin yang mengangkat mukanya kepada Allah seraya
memohon, kecuali Allah pasti akan mengabulkannya.
Ada kalanya dikabulkan dengan disegerakan-Nya di dunia, dan ada kalanya dijadikan simpanan baginya besok di akhirat selama
ia tidak tergesa-gesa." Mereka
bertanya, "Wahai Rasulullah,
apa yang dimaksud dengan tergesa-gesa
itu?'
Nabi menjawab, "Dia berkata, 'Soya telah berdoa, dan berdoa tapi tidak
pula dikabulkan-Nya.'"
Shahih, dari sumber yang sama. Bukhari, (80). Abu Daud, 22-bab Doa Seorang Hamba akan Dikabulkan. Muslim,
48- Dzikir dan doa, hadits (90,91).2
__________
1
Menurut Saya, dalam haditsnya Ubadah tidak ada kata simpanan, dan sanadnya hasan.
Sedangkan sanad hadits Abu Said shahih, dianggap shahih oleh Hakim dan Dzahabi yang diakui Al Hafizh
11/69
2 Dari hadits ini ada
kecerobohan, Imam Bukhari dan Musllim tidak
meriwayatkan hadits ini kecuali
ujungnya saja, yaitu kata, Maa Lam Yuajjil
redaksi hadits nomor 509/654
Post a Comment