SUMPAH LI'AN
|
SUMPAH LI'AN |
بَابُ
اَللِّعَان
| |
Hadits No. 1130 | ||
Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu berkata: Si fulan bertanya:
Dia berkata, wahai Rasulullah, bagaimana menurut pendapat baginda jika ada salah
seorang di antara kami mendapati istri dalam suatu kejahatan, apa yang harus
diperbuat? Jika ia menceritakan berarti ia telah menceritakan sesuatu yang besar
dan jika ia diam berarti ia telah mendiamkan sesuatu yang besar. Namun beliau
tidak menjawab. Setelah itu orang tersebut menghadap kembali dan berkata:
Sesungguhnya yang telah aku tanyakan pada baginda dahulu telah menimpaku. Lalu
Allah menurunkan ayat-ayat dalam surat an-nuur (ayat 6-9). beliau membacakan
ayat-ayat tersebut kepadanya, memberinya nasehat, mengingatkannya dan
memberitahukan kepadanya bahwa adzab dunia itu lebih ringan daripada adzab
akhirat. Orang itu berkata: Tidak, Demi Allah yang telah mengutusmu dengan
kebenaran, aku tidak berbohong. Kemudian beliau memanggil istrinya dan
menasehatinya juga. Istri itu berkata: Tidak, Demi Allah yang telah mengutusmu
dengan kebenaran, dia (suaminya) itu betul-betul pembohong. Maka beliau mulai
memerintahkan laki-laki itu bersumpah empat kali dengan nama Allah, lalu
menyuruh istrinya (bersumpah seperti suaminya). Kemudian beliau menceraikan
keduanya.
|
َعَنِ
اِبْنِ عُمَرَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: ( سَأَلَ فُلَانٌ فَقَالَ: يَا
رَسُولَ اَللَّهِ! أَرَأَيْتَ أَنْ لَوْ وَجَدَ أَحَدُنَا اِمْرَأَتَهُ عَلَى
فَاحِشَةٍ, كَيْفَ يَصْنَعُ? إِنْ تَكَلَّمَ تَكَلَّمَ بِأَمْرٍ عَظِيمٍ, وَإِنْ
سَكَتَ سَكَتَ عَلَى مِثْلِ ذَلِكَ! فَلَمْ يُجِبْهُ, فَلَمَّا كَانَ بَعْدَ ذَلِكَ
أَتَاهُ, فَقَالَ: إِنَّ اَلَّذِي سَأَلْتُكَ عَنْهُ قَدِ ابْتُلِيتُ بِهِ,
فَأَنْزَلَ اَللَّهُ اَلْآيَاتِ فِي سُورَةِ اَلنُّورِ, فَتَلَاهُنَّ عَلَيْهِ
وَوَعَظَهُ وَذَكَّرَهُ، وَأَخْبَرَهُ أَنَّ عَذَابَ اَلدُّنْيَا أَهْوَنُ مِنْ
عَذَابِ اَلْآخِرَةِ. قَالَ: لَا, وَاَلَّذِي بَعَثَكَ بِالْحَقِّ مَا كَذَبْتُ
عَلَيْهَا, ثُمَّ دَعَاهَا اَلنَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم فَوَعَظَهَا كَذَلِكَ,
قَالَتْ: لَا, وَاَلَّذِي بَعَثَكَ بِالْحَقِّ إِنَّهُ لَكَاذِبٌ, فَبَدَأَ
بِالرَّجُلِ, فَشَهِدَ أَرْبَعَ شَهَادَاتٍ, ثُمَّ ثَنَّى بِالْمَرْأَةِ, ثُمَّ
فَرَّقَ بَيْنَهُمَا )
| |
Hadits No. 1131 | ||
Dari Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda kepada suami istri yang saling menuduh:
"Perhitungan kamu berdua terserah kepada Allah, salah seorang di antara kamu
berdua ada yang berbohong, engkau (suami) tidak berhak lagi terhadap (istri)."
Sang suami berkata: Wahai Rasulullah, bagaimana dengan hartaku (maskawin yang
telah kubayar)?. Beliau bersabda: "Jika tuduhanmu benar terhadapnya, maka ia
telah menghalalkan kehormatannya untukmu; dan jika engkau berdusta, maka
maskawinmu itu menjadi semakin jauh darimu." Muttafaq Alaihi.
|
َوَعَنِ
اِبْنِ عُمَرَ أَيْضًا ( أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ
لِلْمُتَلَاعِنَيْنِ: حِسَابُكُمَا عَلَى اَللَّهِ تَعَالَى, أَحَدُكُمَا كَاذِبٌ,
لَا سَبِيلَ لَكَ عَلَيْهَا قَالَ: يَا رَسُولَ اَللَّهِ! مَالِي? قَالَ: إِنْ
كُنْتَ صَدَقْتَ عَلَيْهَا, فَهُوَ بِمَا اِسْتَحْلَلْتَ مِنْ فَرْجِهَا, وَإِنْ
كُنْتَ كَذَبْتَ عَلَيْهَا, فَذَاكَ أَبْعَدُ لَكَ مِنْهَا ) مُتَّفَقٌ عَلَيْه
ِ
| |
Hadits No. 1132 | ||
Dari Anas Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu
'alaihi wa Sallam bersabda: "Perhatikanlah dia. Jika ia melahirkan anak berkulit
putih dan berambut lurus, anak itu dari suaminya. Jika ia melahirkan anak
bercelak mata dan berambut keriting, anak itu dari orang yang dituduh suaminya."
Muttafaq Alaihi.
|
َوَعَنِ أَنَسٍ, أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: (
أَبْصِرُوهَا, فَإِنْ جَاءَتْ بِهِ أَبْيَضَ سَبِطًا فَهُوَ لِزَوْجِهَا, وَإِنْ
جَاءَتْ بِهِ أَكْحَلَ جَعْدًا, فَهُوَ اَلَّذِي رَمَاهَا بِهِ ) مُتَّفَقٌ
عَلَيْه ِ
| |
Hadits No. 1133 |
| |
Dari Ibnu Abbas Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam menyuruh seseorang untuk meletakkan tangannya di
mulutnya pada kali yang kelima dan bersabda: "Yang kelima itu yang menentukan."
Riwayat Abu Dawud dan Nasa'i. Para perawinya dapat dipercaya.
|
وَعَنِ
اِبْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا; ( أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله
عليه وسلم أَمَرَ رَجُلاً أَنْ يَضَعَ يَدَهُ عِنْدَ اَلْخَامِسَةِ عَلَى فِيهِ,
وَقَالَ: إِنَّهَا مُوجِبَةٌ ) رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ, وَالنَّسَائِيُّ,
وَرِجَالُهُ ثِقَات ٌ
| |
Hadits No. 1134 |
| |
Dari Sahal Ibnu Saad Radliyallaahu 'anhu tentang kisah
suami-istri yang saling menuduh. Ia berkata: Ketika keduanya telah selesai
saling menuduh, sang suami berkata: Aku bohong wahai Rasulullah jika aku
menahannya. Lalu menceraikan istrinya tiga talak sebelum diperintahkan
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam Muttafaq Alaihi.
|
وَعَنْ
سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ -فِي قِصَّةِ اَلْمُتَلَاعِنَيْنِ- قَالَ: ( فَلَمَّا فَرَغَا
مِنْ تَلَاعُنِهِمَا قَالَ: كَذَبْتُ عَلَيْهَا يَا رَسُولَ اَللَّهِ! إِنْ
أَمْسَكْتُهَا, فَطَلَّقَهَا ثَلَاثًا قَبْلَ أَنْ يَأْمُرَهُ رَسُولُ اَللَّهِ صلى
الله عليه وسلم ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
| |
Hadits No. 1135 |
| |
Dari Ibnu Abbas Radliyallaahu 'anhu bahwa ada seorang
laki-laki menemui Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam dan berkata:
Sesungguhnya istriku tidak menolak tangan orang yang menyentuhnya. Beliau
bersabda: "Asingkanlah dia." Ia berkata: Aku takut perasaanku mengikutinya.
Beliau bersabda: "Bersenang-senanglah dengannya." Riwayat Abu Dawud, Tirmidzi,
dan al-Bazzar. Para perawinya dapat dipercaya. Nasa'i meriwayatkan dari jalan
lain dari Ibnu Abbas Radliyallaahu 'anhu dengan lafadz: Beliau bersabda:
"Ceraikanlah dia." Ia berkata: Aku tidak tahan (berpisah) dengannya. Beliau
bersabda: "Tahanlah dia."
|
وَعَنِ اِبْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا ( أَنَّ رَجُلاً
جَاءَ إِلَى اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ: إِنَّ اِمْرَأَتِي لَا
تَرُدُّ يَدَ لَامِسٍ قَالَ: غَرِّبْهَا قَالَ: أَخَافُ أَنْ تَتْبَعَهَا نَفْسِي
قَالَ: فَاسْتَمْتِعْ بِهَا ) رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ, وَالْبَزَّارُ, وَرِجَالُهُ
ثِقَاتٌ وَأَخْرَجَهُ النَّسَائِيُّ مِنْ وَجْهٍ آخَرَ: عَنِ اِبْنِ عَبَّاسٍ
بِلَفْظٍ ( قَالَ: طَلِّقْهَا قَالَ: لَا أَصْبِرُ عَنْهَا قَالَ: فَأَمْسِكْهَا
)
| |
Hadits No. 1136 |
| |
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa dia mendengar
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda -ketika turun ayat tentang
orang yang saling menuduh-: "Siapapun wanita yang memasukkan laki-laki yang
bukan dari golongannya, ia tidak berharga sedikitpun di sisi Allah dan tidak
akan memasukkannya dalam surga-Nya. Dan siapapun laki-laki yang tidak mengaku
anaknya -padahal ia tahu bahwa itu anaknya- Allah akan menutup rahmat darinya
dan mempermalukannya di hadapan pemimpin orang-orang terdahulu dan yang akan
datang." Riwayat Abu Dawud, Nasa'i, dan Ibnu Majah. Hadits shahih menurut Ibnu
Hibban. Umar Radliyallaahu 'anhu berkata: Barangsiapa mengaku anaknya walaupun
sekejap mata, maka tiada hak baginya untuk mencabutnya." Riwayat Baihaqi. Ia
hadits hasan mauquf.
|
وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه ( أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ
اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ -حِينَ نَزَلَتْ آيَةُ اَلْمُتَلَاعِنَيْنِ-:
أَيُّمَا اِمْرَأَةٍ أَدْخَلَتْ عَلَى قَوْمٍ مَنْ لَيْسَ مِنْهُمْ, فَلَيْسَتْ
مِنْ اَللَّهِ فِي شَيْءٍ, وَلَنْ يُدْخِلَهَا اَللَّهُ جَنَّتَهُ, وَأَيُّمَا
رَجُلٍ جَحَدَ وَلَدَهُ -وَهُوَ يَنْظُرُ إِلَيْهِ- اِحْتَجَبَ اَللَّهُ عَنْهُ,
وَفَضَحَهُ اَللَّهُ عَلَى رُءُوسِ اَلْخَلَائِقِ اَلْأَوَّلِينَ وَالْآخِرِينَ )
أَخْرَجَهُ أَبُو دَاوُدَ, وَالنَّسَائِيُّ, وَابْنُ مَاجَهْ, وَصَحَّحَهُ اِبْنُ
حِبَّان َ وَعَنْ عُمَرَ رضي الله عنه قَالَ: ( مَنْ أَقَرَّ بِوَلَدٍ طَرْفَةَ
عَيْنٍ, فَلَيْسَ لَهُ أَنْ يَنْفِيَهُ ) أَخْرَجَهُ اَلْبَيْهَقِيُّ, وَهُوَ
حَسَنٌ مَوْقُوف ٌ
| |
Hadits No. 1137 |
| |
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa ada seseorang
berkata: Wahai Rasulullah, istriku telah melahirkan seorang anak yang hitam.
Beliau bersabda: "Apakah engkau mempunyai unta?". Ia menjawab: Ya. Beliau
bertanya: "Apakah warnanya?" Ia menjawab: Kemerahan. Beliau bertanya: "Adakah
yang berwarna abu-abu?" Ia menjawab: Ya. Beliau bertanya: "Dari mana bisa
begitu?" Ia menjawab: Mungkin ditarik keturunannya. Beliau bersabda: "Barangkali
anakmu ini ditarik keturunannya dahulu." Muttafaq Alaihi. Dalam riwayat Muslim:
Dia menginginkan tidak mengakuinya. Di akhir hadits ini dikatakan: Beliau tidak
mengizinkan orang itu mengingkari anaknya.
|
وَعَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه ( أَنَّ رَجُلًا قَالَ: يَا رَسُولَ اَللَّهِ! إِنَّ
اِمْرَأَتِي وَلَدَتْ غُلَامًا أَسْوَدَ? قَالَ: هَلْ لَكَ مِنْ إِبِلٍ? قَالَ:
نَعَمْ. قَالَ: فَمَا أَلْوَانُهَا? قَالَ: حُمْرٌ. قَالَ: هَلْ فِيهَا مَنْ
أَوْرَقَ?, قَالَ: نَعَمْ قَالَ: فَأَنَّى ذَلِكَ?, قَالَ: لَعَلَّهُ نَزَعَهُ
عِرْقٌ. قَالَ: فَلَعَلَّ اِبْنَكَ هَذَا نَزَعَهُ عِرْقٌ ) مُتَّفَقٌ
عَلَيْهِ وَفِي رِوَايَةٍ لِمُسْلِمٍ: ( وَهُوَ يُعَرِّضُ بِأَنْ يَنْفِيَهُ ) ,
وَقَالَ فِي آخِرِهِ: ( وَلَمْ يُرَخِّصْ لَهُ فِي اَلِانْتِفَاءِ مِنْهُ
)
| |
|
Post a Comment