UPETI DAN GENCATAN SENJATA
|
UPETI DAN GENCATAN SENJATA |
بَاب اَلْجِزْيَةَ
وَالْهُدْنَةِ
| |
Hadits No. 1333 | ||
Dari Abdurrahman Ibnu 'Auf Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam mengambilnya, yaitu upeti, dari kaum Majusi
Hajar. Riwayat Bukhari. Ada sebuah jalan dalam kitab al-Muwaththo', namun
munqothi'.
|
َعَنْ
عَبْدِ اَلرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ رضي الله عنه ( أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه
وسلم أَخَذَهَا - يَعْنِي: اَلْجِزْيَةُ - مِنْ مَجُوسِ هَجَرَ ) رَوَاهُ
اَلْبُخَارِيّ ُ وَلَهُ طَرِيقٌ فِي اَلْمَوْطَأِ فِيهَا اِنْقِطَاع
ٍ
| |
Hadits No. 1334 | ||
Dari Ashim Ibnu Umar, dari Anas, dari Utsman Ibnu Abu
Sulaiman, Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
mengirimkan Kholid Ibnu Walid untuk menangkap Ukaidir dari Dumatul Jandal. Lalu
mereka (Kholid dan tentaranya) menangkapnya dan membawanya kepada beliau. Beliau
menyelamatkan jiwanya dan berdamai dengannya dengan membayar upeti. Riwayat Abu
Dawud.
|
َوَعَنْ
عَاصِمِ بْنِ عُمَرَ, عَنْ أَنَسٍ, وَعَن ْ عُثْمَانَ بْنِ أَبِي سُلَيْمَانَ; (
أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم بَعْثٍ خَالِدُ بْنُ اَلْوَلِيدِ إِلَى
أُكَيْدِرِ دُومَةَ, فَأَخَذُوهُ , فَحَقَنَ دَمِهِ, وَصَالَحَهُ عَلَى
اَلْجِزْيَةِ ) رَوَاهُ أَبُو دَاوُد
| |
Hadits No. 1235 | ||
Muadz Ibnu Jabal Radliyallaahu 'anhu berkata: Nabi
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah mengutusku ke negeri Yaman. Beliau
memerintahkan kepadaku agar mengambil dari setiap orang dewasa satu dinar atau
senilai satu dinar dari kain mu'afiry. Riwayat Imam Tiga. Hadits shahih menurut
Ibnu Hibban dna Hakim.
|
َوَعَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ رضي الله عنه قَالَ: ( بَعَثَنِي
اَلنَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم إِلَى اَلْيَمَنِ, وَأَمَرَنِي أَنْ آخُذَ مِنْ
كُلِّ حَالِمٍ دِينَاراً, أَوْ عَدْلَهُ معافرياً ) أَخْرَجَهُ اَلثَّلَاثَةِ,
وَصَحَّحَهُ اِبْنُ حِبَّانَ, وَالْحَاكِم
| |
Hadits No. 1236 | ||
Dari 'Aidz Ibnu Umar dan al-Muzanny Radliyallaahu 'anhu
bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Islam itu tinggi dan tidak
ada yang mengalahkan ketinggiannya." Riwayat Daruquthni.
|
َوَعَنْ
عَائِذٍ بْنُ عَمْرِوِ الْمُزَنِيِّ رضي الله عنه عَنْ اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه
وسلم قَالَ: ( اَلْإِسْلَامِ يَعْلُو, وَلَا يُعْلَى ) أَخْرَجَهُ
اَلدَّارَقُطْنِيّ ُ
| |
Hadits No. 1237 | ||
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Jangan mendahului orang Yahudi dan
Nasrani dengan ucapan salam, bila kalian bertemu dengan seorang di antara mereka
usahakan ia mendapat jalan yang paling sempit." Riwayat Muslim.
|
َوَعَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ:
( لَا تَبْدَؤُوا اَلْيَهُودَ وَالنَّصَارَى بِالسَّلَامِ, وَإِذَا لَقِيتُمْ
أَحَدَهُمْ فِي طَرِيقٍ, فَاضْطَرُّوهُ إِلَى أَضْيَقِهِ ) رَوَاهُ مُسْلِم
ٌ
| |
Hadits No. 1238 | ||
Dari al-Miswar Ibnu Makhramah dan Marwan bahwa Nabi
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam keluar pada tahun Hudaibiyah. Perawi menyebutkan
hadits dengan panjang dan di dalamnya disebutkan: Inilah perjanjian perdamaian
yang dibuat Muhammad Ibnu Abdullah kepada Suhail Ibnu Amar, yaitu menghentikan
peperangan selama sepuluh tahun untuk menjamin keamanan manusia dan tidak boleh
saling menyerang. Riwayat Abu Dawud dan asalnya dalam riwayat Bukhari.
|
َوَعَنْ اَلْمِسْوَرِ بْنُ مَخْرَمَةَ. وَمَرْوَانُ; ( أَنَّ
اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم خَرَجَ عَامَ اَلْحُدَيْبِيَةِ. فَذَكِّرْ
اَلْحَدِيثَ بِطُولِهِ, وَفِيهِ هَذَا مَا صَالَحَ عَلَيْهِ مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ
اَللَّهِ سُهَيْلِ بْنِ عَمْرِوٍ عَلَى وَضْعِ اَلْحَرْبِ عَشْرِ سِنِينَ, يَأْمَنُ
فِيهَا اَلنَّاسُ, وَيَكُفُّ بَعْضُهُمْ عَنْ بَعْضِ ) أَخْرَجَهُ أَبُو دَاوُد
َ وَأَصْلِهِ فِي اَلْبُخَارِيّ
| |
Hadits No. 1239 | ||
Muslim meriwayatkan sebagian hadits tersebut dari Anas
Radliyallaahu 'anhu dan di dalamnya disebutkan: Bahwa barangsiapa datang kepada
kami (kaum kafir) dari pihakmu tidak akan kami kembalikan kepadamu dan
barangsiapa datang kepadamu (kaum muslim) dari pihak kami, akan engkau
kembalikan kepada kami. Maka para sahabat bertanya: Apakah baginda menulis ini,
wahai Rasulullah? Beliau bersabda: "Ya, karena barangsiapa di antara kita yang
pergi kepada mereka Allah akan menjauhkan darinya dan barangsiapa di antara
mereka datang kepada kita Allah akan menjadikan untuknya kelonggaran dan jalan
keluar."
|
َوَأَخْرُجَ
مُسْلِمٍ بَعْضِهِ مِنْ حَدِيثِ أَنَسٍ, وَفِيهِ: ( أَنَّ مَنْ جَاءَ مِنْكُمْ لَمْ
نَرُدْهُ عَلَيْكُمْ, وَمَنْ جَاءَكُمْ مِنَّا رَدَدْتُمُوهُ عَلَيْنَا. فَقَالُوا:
أَنَكْتُبُ هَذَا يَا رَسُولُ اَللَّهُ? قَالَ: نَعَمْ. إِنَّهُ مِنْ ذَهَبٍ مِنَّا
إِلَيْهِمْ فَأَبْعَدَهُ اَللَّهُ, وَمَنْ جَاءَنَا مِنْهُمْ, فَسَيَجْعَلُ
اَللَّهُ لَهُ فَرَجاً وَمُخْرِجاً )
| |
Hadits No. 1240 | ||
Dari Abdullah Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa membunuh kafir mu'ahad
(yang telah terikat perjanjian dengan kaum muslimin), ia tidak akan mencium
harumnya surga, dan harumnya surga dapat dirasakan dari jarak perjalanan empat
puluh tahun." Riwayat Bukhari.
|
َوَعَنْ
عَبْدِ اَللَّهِ بْنِ عَمْرِو ٍ; عَنْ اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: (
مِنْ قَتْلِ مُعَاهِداً لَمْ يَرَحْ رَائِحَةَ اَلْجَنَّةِ, وَإِنَّ رِيحَهَا
لِيُوجَدَ مِنْ مَسِيرَةِ أَرْبَعِينَ عَامّاً ) أَخْرَجَهُ
اَلْبُخَارِيّ
| |
|
Post a Comment