WUDLU
|  | 
| WUDLU | 
بَابُ اَلْوُضُوءِِ | |
| Hadits No. 36 | ||
| 
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu dari 
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bahwa beliau bersabda: "Seandainya 
tidak memberatkan atas umatku niscaya aku perintahkan mereka bersiwak (menggosok 
gigi dengan kayu aurok) pada setiap kali wudlu." Dikeluarkan oleh Malik Ahmad 
dan Nasa'i. Oleh Ibnu Khuzaimah dinilai sebagai hadits shahih sedang Bukhari 
menganggapnya sebagai hadits muallaq.  | 
عَنْ 
أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ 
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ : لَوْلَا أَنْ أَشُقَّ 
عَلَى أُمَّتِي لَأَمَرْتُهُمْ بِالسِّوَاكِ مَعَ كُلِّ وُضُوءٍ 
أَخْرَجَهُ مَالِكٌ وَأَحْمَدُ وَالنَّسَائِيُّ. 
وَصَحَّحَهُ 
ابْنُ خُزَيْمَةَ 
وَذَكَرَهُ 
الْبُخَارِيُّ تَعْلِيقًا | |
| Hadits No. 37 | ||
| 
Dari Humran bahwa Utsman meminta air wudlu. 
Ia membasuh kedua telapak tangannya tiga kali lalu berkumur dan menghisap air 
dengan hidung dan menghembuskannya keluar kemudian membasuh wajahnya tiga kali. 
Lalu membasuh tangan kanannya hingga siku-siku tiga kali dan tangan kirinya pun 
begitu pula. Kemudian mengusap kepalanya lalu membasuh kaki kanannya hingga 
kedua mata kaki tiga kali dan kaki kirinya pun begitu pula. Kemudian ia berkata: 
Saya melihat Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam berwudlu seperti wudlu-ku 
ini. Muttafaq Alaihi.  | 
وَعَنْ 
حُمْرَانَ أَنَّ عُثْمَانَ دَعَا بِوَضُوءٍ فَغَسَلَ 
كَفَّيْهِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ تَمَضْمَضَ وَاسْتَنْشَقَ وَاسْتَنْثَرَ ثُمَّ 
غَسَلَ وَجْهَهُ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ غَسَلَ يَدَهُ الْيُمْنَى إلَى الْمِرْفَقِ 
ثَلَاثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ الْيُسْرَى مِثْلَ ذَلِكَ ثُمَّ مَسَحَ بِرَأْسِهِ ثُمَّ 
غَسَلَ رِجْلَهُ الْيُمْنَى إلَى الْكَعْبَيْنِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ الْيُسْرَى 
مِثْلَ ذَلِكَ ثُمَّ قَالَ : رَأَيْت رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ 
وَسَلَّمَ تَوَضَّأَ نَحْوَ وُضُوئِي هَذَا مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ | |
| Hadits No. 38 | ||
| 
Dari Ali Radliyallaahu 'anhu tentang cara 
berwudlu Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam dia berkata: Beliau mengusap 
kepalanya satu kali. Dikeluarkan oleh Abu Dawud. Tirmidzi dan Nasa'i juga 
meriwayatkannya dengan sanad yang shahih bahkan Tirmidzi menyatakan bahwa ini 
adalah hadits yang paling shahih pada bab tersebut. 
  | 
وَعَنْ 
عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ - فِي صِفَةِ وُضُوءِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ 
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - قَالَ : وَمَسَحَ بِرَأْسِهِ وَاحِدَةً 
أَخْرَجَهُ 
أَبُو دَاوُد 
وَأَخْرَجَهُ 
التِّرْمِذِيُّ وَالنَّسَائِيُّ بِإِسْنَادٍ صَحِيحٍ. بَلْ قَالَ التِّرْمِذِيُّ : إنَّهُ أَصَحُّ شَيْءٍ فِي 
الْبَابِ | |
| Hadits No. 39 | ||
| 
Dari Abdullah Ibnu Zain Ibnu Ashim 
Radliyallaahu 'anhu tentang cara berwudlu dia berkata: Rasulullah Shallallaahu 
'alaihi wa Sallam mengusap kepalanya dengan kedua tangannya dari muka ke 
belakang dan dari belakang ke muka. Muttafaq Alaihi. 
 | 
وَعَنْ 
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ زَيْدِ بْنِ عَاصِمٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا - فِي صِفَةِ 
الْوُضُوءِ قَالَ : وَمَسَحَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ 
بِرَأْسِهِ فَأَقْبَلَ بِيَدَيْهِ وَأَدْبَرَ.مُتَّفَقٌ عَلَيْه | |
| Hadits No. 40 | ||
| 
Lafadz lain dalam riwayat Bukhari - Muslim 
disebutkan: Beliau mulai dari bagian depan kepalanya sehingga mengusapkan kedua 
tangannya sampai pada tengkuknya lalu mengembalikan kedua tangannya ke bagian 
semula.  | 
وَفِي لَفْظٍ لَهُمَا : بَدَأَ بِمُقَدَّمِ رَأْسِهِ حَتَّى ذَهَبَ بِهِمَا 
إلَى قَفَاهُ ثُمَّ رَدَّهُمَا إلَى الْمَكَانِ الَّذِي بَدَأَ 
مِنْهُ | |
| Hadits No. 41 | ||
| 
Dari Abdullah Ibnu Amr Radliyallaahu 'anhu 
tentang cara berwudlu ia berkata: Kemudian beliau mengusap kepalanya dan 
memasukkan kedua jari telunjuknya ke dalam kedua telinganya dan mengusap bagian 
luar kedua telinganya dengan ibu jarinya. Diriwayatkan oleh Abu Dawud dan 
Nasa'i. Ibnu Khuzaimah menggolongkannya hadits shahih. 
 | 
وَعَنْ 
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا - فِي صِفَةِ الْوُضُوءِ - 
قَالَ : ثُمَّ مَسَحَ بِرَأْسِهِ وَأَدْخَلَ إصْبَعَيْهِ السَّبَّاحَتَيْنِ فِي 
أُذُنَيْهِ وَمَسَحَ بِإِبْهَامَيْهِ ظَاهِرَ أُذُنَيْهِ 
أَخْرَجَهُ 
أَبُو دَاوُد وَالنَّسَائِيُّ. وَصَحَّحَهُ ابْنُ خُزَيْمَةَ | |
| Hadits No. 42 | ||
| 
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa 
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Apabila seseorang di antara 
kamu bangun dari tidur maka hendaklah ia menghisap air ke dalam hidungnya tiga 
kali dan menghembuskannya keluar karena setan tidur di dalam rongga hidung itu." 
Muttafaq Alaihi. | 
وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ 
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إذَا 
اسْتَيْقَظَ أَحَدُكُمْ مِنْ نَوْمِهِ فَلْيَسْتَنْثِرْ ثَلَاثًا فَإِنَّ 
الشَّيْطَانَ يَبِيتُ عَلَى خَيْشُومِهِ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ | |
| Hadits No. 43 | ||
| 
Dari dia pula: "Apabila seseorang di antara 
kamu bangun dari tidurnya maka janganlah ia langsung memasukkan tangannya ke 
dalam tempat air sebelum mencucinya tiga kali terlebih dahulu sebab ia tidak 
mengetahui apa yang telah dikerjakan oleh tangannya pada waktu malam." Muttafaq 
Alaihi dan lafadznya menurut riwayat Muslim.  | 
وَعَنْهُ 
إذَا اسْتَيْقَظَ أَحَدُكُمْ مِنْ نَوْمِهِ فَلَا يَغْمِسْ يَدَهُ فِي الْإِنَاءِ 
حَتَّى يَغْسِلَهَا ثَلَاثًا فَإِنَّهُ لَا يَدْرِي أَيْنَ بَاتَتْ يَدُهُ 
مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ وَهَذَا لَفْظُ مُسْلِمٍ | |
| Hadits No. 44 | ||
| 
Laqith Ibnu Shabirah Radliyallaahu 'anhu 
berkata bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: 
"Sempurnakanlah dalam berwudlu usaplah sela-sela jari dan isaplah air ke dalam 
hidung dalam-dalam kecuali jika engkau sedang berpuasa." Riwayat Imam Empat dan 
hadits shahih menurut Ibnu Khuzaimah.  | 
وَعَنْ لَقِيطِ بْنِ صَبِرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ 
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَسْبِغْ 
الْوُضُوءَ وَخَلِّلْ بَيْنَ الْأَصَابِعِ وَبَالِغْ فِي الِاسْتِنْشَاقِ إلَّا 
أَنْ تَكُونَ صَائِمًا 
أَخْرَجَهُ الْأَرْبَعَةُ وَصَحَّحَهُ ابْنُ 
خُزَيْمَةَ | |
| Hadits No. 45 | ||
| 
Menurut riwayat Abu Dawud: "Jika engkau 
berwudlu berkumurlah."  | 
وَلِأَبِي دَاوُد فِي رِوَايَةٍ إذَا تَوَضَّأْت 
فَمَضْمِضْ | |
| Hadits No. 46 | ||
| 
Dari Utsman Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi 
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam menyela-nyelai jenggotnya dalam berwudlu. 
Dikeluarkan oleh Tirmidzi. Hadits shahih menurut Ibnu Khuzaimah. 
 | 
وَعَنْ 
عُثْمَانَ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ 
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُخَلِّلُ لِحْيَتَهُ فِي الْوُضُوءِ. أَخْرَجَهُ التِّرْمِذِيُّ وَصَحَّحَهُ ابْنُ خُزَيْمَةَ | |
| Hadits No. 47 | ||
| 
Abdullah ibnu Zaid berkata: Bahwa Nabi 
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah diberi air sebanyak dua pertiga mud lalu 
beliau gunakan untuk menggosok kedua tangannya. Dikeluarkan oleh Ahmad dan 
dinilai shahih oleh Ibnu Khuzaimah.  | 
وَعَنْ 
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ زَيْدٍ قَالَ : إنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ 
وَسَلَّمَ أَتَى بِثُلُثَيْ مُدٍّ فَجَعَلَ يَدْلُكُ ذِرَاعَيْهِ أَخْرَجَهُ أَحْمَدُ وَصَحَّحَهُ ابْنُ خُزَيْمَةَ | |
| Hadits No. 48 | ||
| 
Dari dia pula: bahwa dia pernah melihat 
Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam mengambil air untuk mengusap kedua 
telinganya selain air yang beliau ambil untuk mengusap kepalanya. Dikeluarkan 
oleh Baihaqi. Menurut riwayat Muslim disebutkan: Beliau mengusap kepalanya 
dengan air yang bukan sisa dari yang digunakan untuk mengusap kedua tangannya. 
Inilah yang mahfudh.  | 
وَعَنْهُ 
أَنَّهُ رَأَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْخُذُ لِأُذُنَيْهِ 
مَاءً غَيْرَ الْمَاءِ الَّذِي أَخَذَهُ لِرَأْسِهِ. أَخْرَجَهُ الْبَيْهَقِيُّ وَهُوَ عِنْدَ مُسْلِمٍ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ 
بِلَفْظِ : وَمَسَحَ بِرَأْسِهِ بِمَاءٍ غَيْرِ فَضْلِ يَدَيْهِ وَهُوَ 
الْمَحْفُوظُ | |
| Hadits No. 49 | ||
| 
Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu berkata: 
Aku mendengar Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Sesungguhnya 
umatku akan datang pada hari kiamat dalam keadaan wajah dan tangan yang 
berkilauan dari bekas wudlu. Maka barangsiapa di antara kamu yang dapat 
memperpanjang kilauannya hendaklah ia mengerjakannya. Muttafaq Alaihi menurut 
riwayat Muslim.  | 
وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ : سَمِعْت رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ 
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ : إنَّ أُمَّتِي 
يَأْتُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ غُرًّا مُحَجَّلِينَ مِنْ أَثَرِ الْوُضُوءِ فَمَنْ 
اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ أَنْ يُطِيلَ غُرَّتَهُ فَلْيَفْعَلْ 
مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ وَاللَّفْظُ لِمُسْلِمٍ | |
| Hadits No. 50 | ||
| 
'Aisyah Radliyallaahu 'anhu berkata: Adalah 
Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam suka mendahulukan yang kanan dalam bersandal 
menyisir rambut bersuci dan dalam segala hal. Muttafaq 
Alaihi. | 
وَعَنْ 
عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ : كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ 
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعْجِبُهُ التَّيَمُّنُ فِي تَنَعُّلِهِ وَتَرَجُّلِهِ 
وَطَهُورِهِ وَفِي شَأْنِهِ كُلِّهِ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ | |
| Hadits No. 51 | ||
| 
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 
'alaihi wa Sallam bersabda: "Apabila kamu sekalian berwudlu maka mulailah dengan 
bagian-bagian anggotamu yang kanan." Dikeluarkan oleh Imam Empat dan shahih 
menurut Ibnu Khuzaimah.  | 
عَنْ 
أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم 
( 
إِذَا تَوَضَّأْتُمْ فابدأوا بِمَيَامِنِكُمْ )  أَخْرَجَهُ 
اَلْأَرْبَعَةُ وَصَحَّحَهُ اِبْنُ خُزَيْمَةِ | |
| Hadits No. 52 | ||
| 
Dari Mughirah Ibnu Syu'bah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi 
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam berwudlu lalu beliau mengusap ubun-ubunnya bagian 
atas sorbannya dan kedua sepatunya. Dikeluarkan oleh Muslim. 
 | 
عَنْ 
اَلْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةٍ رضي الله عنه ( أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم 
تَوَضَّأَ فَمَسَحَ بِنَاصِيَتِهِ 
وَعَلَى اَلْعِمَامَةِ وَالْخُفَّيْنِ )  أَخْرَجَهُ مُسْلِم 
 | |
| Hadits No. 53 | ||
| 
Dari Jabir Ibnu Abdullah Radliyallaahu 'anhu tentang cara haji 
Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam 
bersabda: "Mulailah dengan apa yang telah dimulai oleh Allah." Diriwayatkan oleh 
Nasa'i dengan kalimat perintah sedang Muslim meriwayatkannya dengan kalimat 
berita.  | 
عَنْ 
جَابِرٍ بْنِ عَبْدِ اَللَّهِ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا -فِي صِفَةِ حَجِّ 
اَلنَّبِيِّ صَلَّى اَللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- قَالَ صلى الله عليه وسلم 
( 
اِبْدَؤُوا بِمَا بَدَأَ اَللَّهُ بِهِ )  أَخْرَجَهُ 
النَّسَائِيُّ هَكَذَا بِلَفْظِ اَلْأَمْر ِ وَهُوَ عِنْدَ مُسْلِمٍ بِلَفْظِ 
اَلْخَبَر  | |
| Hadits No. 54 | ||
| 
Dia berkata: Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam jika berwudlu 
mengalirkan air pada kedua siku-sikunya. Dikeluarkan oleh Daruquthni dengan 
sanad yang lemah.  | 
عَنْهُ 
قَالَ: ( كَانَ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم إِذَا تَوَضَّأَ أَدَارَ اَلْمَاءَ 
عَلَى مُرْفَقَيْهِ )  أَخْرَجَهُ اَلدَّارَقُطْنِيُّ بِإِسْنَادِ ضَعِيف 
 | |
| Hadits No. 55 | ||
| 
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah 
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Tidaklah sah wudlu seseorang yang 
tidak menyebut nama Allah." Diriwayatkan oleh Ahmad Abu Dawud dan Ibnu Majah 
dengan sanad yang lemah.  | 
عَنْ 
أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( 
لَا 
وُضُوءَ لِمَنْ لَمْ يَذْكُرِ اِسْمَ اَللَّهِ عَلَيْهِ )  أَخْرَجَهُ أَحْمَدُ وَأَبُو دَاوُدَ 
وَابْنُ مَاجَهْ بِإِسْنَادٍ ضَعِيف 
ٍ | |
| Hadits No. 56 | ||
| 
Dalam hadits serupa yang diriwayatkan oleh 
Tirmidzi dari Said Ibnu Zaid dan Abu Said Ahmad berkata: Tidak dapat ditetapkan 
suatu hukum apapun berdasarkan hadits itu. | 
لِلترْمِذِيِّ: عَنْ 
سَعِيدِ بْنِ زَيْد وَأَبِي 
سَعِيدٍ نَحْوُه ُقَالَ أَحْمَدُ: لَا يَثْبُتُ فِيهِ شَيْء 
 | |
| Hadits No. 57 | ||
| 
Dari Thalhah Ibnu Musharrif dari ayahnya dari kakeknya dia 
berkata: Aku melihat Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memisahkan antara 
berkumur dan hirup air melalui hidung. Riwayat Abu Dawud dengan sanad yang 
lemah.  | 
عَنْ 
طَلْحَةَ بْنِ مُصَرِّفٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ: ( رَأَيْتُ رَسُولَ 
اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَفْصِلُ بَيْنَ اَلْمَضْمَضَةِ وَالِاسْتِنْشَاقِ )  
أَخْرَجَهُ أَبُو دَاوُدَ بِإِسْنَادِ ضَعِيف 
 | |
| Hadits No. 58 | ||
| 
Dari Ali Radliyallaahu 'anhu tentang cara wudlu: Kemudian 
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam berkumur dan menghisap air melalui 
hidung dengan telapak tangan yang digunakan untuk mengambil air. Dikeluarkan 
oleh Abu Dawud dan Nasa'i.  | 
عَنْ عَلِيٍّ رضي الله 
عنه -فِي صِفَةِ اَلْوُضُوءِ- ( ثُمَّ تَمَضْمَضَ صلى الله عليه وسلم وَاسْتَنْثَرَ 
ثَلَاثًا يُمَضْمِضُ وَيَنْثِرُ مِنْ اَلْكَفِّ اَلَّذِي يَأْخُذُ مِنْهُ اَلْمَاءَ 
)  أَخْرَجَهُ أَبُو دَاوُدَ وَالنَّسَائِيّ ُ   | |
| Hadits No. 59 | ||
| 
Dari Abdullah Ibnu Zaid Radliyallaahu 'anhu tentang cara 
berwudlu: Kemudian beliau memasukkan tangannya lalu berkumur dan menghisap air 
melalui hidung satu tangan. Beliau melakukannya tiga kali. Muttafaq Alaihi. 
 | 
عَنْ عَبْدِ اَللَّهِ 
بْنِ زَيْدٍ رضي الله عنه -فِي صِفَةِ اَلْوُضُوءِ- ( ثُمَّ أَدْخَلَ صلى الله عليه 
وسلم يَدَهُ فَمَضْمَضَ وَاسْتَنْشَقَ مِنْ كَفٍّ وَاحِدَةٍ يَفْعَلُ ذَلِكَ 
ثَلَاثًا )  مُتَّفَقٌ عَلَيْه ِ. 
 | |
| Hadits No. 60 | ||
| 
Anas Radliyallaahu 'anhu berkata: Nabi Shallallaahu 'alaihi wa 
Sallam melihat seorang laki-laki yang pada telapak kakinya ada bagian sebesar 
kuku yang belum terkena air maka beliau bersabda: "Kembalilah lalu sempurnakan 
wudlumu." Dikeluarkan oleh Abu Dawud dan Nasa'i.  | 
عَنْ أَنَسٍ رضي الله عنه 
قَالَ: ( رَأَى اَلنَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم رَجُلًا وَفِي قَدَمِهِ مِثْلُ 
اَلظُّفْرِ لَمْ يُصِبْهُ اَلْمَاءُ فَقَالَ: اِرْجِعْ فَأَحْسِنْ وُضُوءَكَ )  
أَخْرَجَهُ أَبُو دَاوُدَ وَالنَّسَائِيّ ُ  | |
| Hadits No. 61 | ||
| 
Dari Anas r.a dia berkata: Rasulullah 
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam berwudlu dengan satu mud air dan mandi dengan 
satu sho' hingga lima mud air. Muttafaq Alaihi | 
عَنْهُ 
قَالَ: ( كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَتَوَضَّأُ بِالْمُدِّ 
وَيَغْتَسِلُ بِالصَّاعِ إِلَى خَمْسَةِ أَمْدَادٍ )  مُتَّفَقٌ عَلَيْه 
 | |
| Hadits No. 62 | ||
| 
Umar Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu 
'alaihi wa Sallam bersabda: "Tiada seorang pun di antara kamu yang berwudlu 
dengan sempurna kemudian berdo'a: Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah 
Yang Esa tiada sekutu bagiNya dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hambaNya dan 
utusanNya-kecuali telah dibukakan baginya pintu syurga yang delapan ia dapat 
masuk melalui pintu manapun yang ia kehendaki." Diriwayatkan oleh Muslim dan 
Tirmidzi dengan tambahan (doa): "Ya Allah jadikanlah aku termasuk orang-orang 
yang bertaubat dan jadikanlah aku pula termasuk orang-orang yang selalu 
mensucikan diri."  | 
عَنْ 
عُمَرَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( مَا 
مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ يَتَوَضَّأُ فَيُسْبِغُ اَلْوُضُوءَ ثُمَّ يَقُولُ: أَشْهَدُ 
أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اَللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ 
مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ إِلَّا فُتِحَتْ لَهُ أَبْوَابُ اَلْجَنَّةِ )  
أَخْرَجَهُ مُسْلِم وَاَلتِّرْمِذِيُّ وَزَادَ ( اَللَّهُمَّ اِجْعَلْنِي مِنْ 
اَلتَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِي مِنْ اَلْمُتَطَهِّرِينَ 
 | |
|  | 

 
Post a Comment