Agar Do'a Anda Mustajab
Agar Do'a Anda Mustajab
Hakikat dan Jenis-jenis Do'a
Saudaraku kaum muslimin…
Sesungguhnya
nikmat Allah kepada hamba-Nya sangatlah banyak tak terhitung jumlahnya. Dan
nikmat tersebut turun kepada para hamba-Nya setiap pagi dan petang. Dan
diantara nikmat-Nya yang sangat agung adalah panggilan Allah kepada hamba-Nya
agar berdo'a kepada-Nya, dengan janji bahwa Allah akan mengijabah do'anya dan
mengabulkan permintaannya….
}وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ
لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ
دَاخِرِينَ{
"
Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan
bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan
masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina". ( Qs. Ghafir : 60 ).
Sangat
indah permisalan yang dikatakan oleh Muwarriq Al'ijliy rahimahullah
ketika menggambarkan kondisi seorang mukmin saat berdo'a, ia berkata : " Aku
tidak temukan permisalan bagi seorang mukmin kecuali seperti seorang lelaki di
tengah lautan dan ia di atas sebatang kayu lalu ia berdo'a : Wahai Tuhanku,
wahai Tuhanku…ia berharap Allah U menyelamatkannya " !.
Apa yang dimkasud dengan do'a ?
Para ulama
berkata : Do'a adalah menampakkan kerendahan diri kepada Allah dengan
mengajukan permintaan, mengharap kebaikan yang ada di sisi-Nya, mengharap
pengabulan do'a, dan selamat dari hal yang mengkhawatirkan.
Imam Ibnul
Qayyim rahimahullah berkata : " Meminta apa yang bermanfaat bagi yang
berdo'a itu sendiri dan meminta dibukakan jalan dari kesempitan atau dilepaskan darinya ".
Jenis-jenis do'a
Do'a terbagi dua :
1 – Do'a ibadah
2 – Do'a masalah.
Doa ibadah
adalah do'a yang menyeluruh bagi semua bentuk taqarrub baik bersifat lahir
maupun batin.
Do'a
masalah adalah do'a yang dipanjatkan seseorang berupa memohon kebaikan atau
menghilangkan keburukan.
Syaikh
Abdurrhaman As-Sa'di rahimahullah berkata : " Semua ayat yang ada
dalam Al-Qur'an yang berkaitan dengan
perintah berdo'a kepada Allah I dan larangan berdo'a kepada selain Allah serta pujian kepada
orang yang berdo'a, mencakup do'a masalah dan do'a ibadah".
Ini adalah
kaidah yang sangat bermanfaat; karena kebanyakan orang memahami kata " do'a
" hanya sebatas do'a masalah saja dan tidak tahu bahwa semua jenis ibadah
masuk dalam kata do'a. Kesalahfahaman ini membawa mereka kepada perkara yang
lebih buruk. Karena ayat-ayat jelas-jelas mengandung pengertian do'a masalah
dan do'a ibadah.
Imam Ibnul
Qayyim memberikan isyaratnya bahwa do'a masalah dan do'a ibadah saling
berkaitan tidak terpisah satu sama lainnya. Setiap do'a ibadah berkonsekwensi
pada do'a masalah dan semua do'a masalah
mengandung do'a ibadah.
Saudaraku kaum muslimin…
Berdo'a
kepada Allah adalah obat bagi hati dan
kebahagian di dunia dan akhirat. Maka tidak heran orang yang tahu tentang ini
berobat dengan do'a…dan orang-orang yang bertakwa selalu melazimkannya.
Tidakkah
kau lihat Allah mencela banyak kaum dalam Al-Qur'an karena mereka enggan
berdo'a kepada-Nya, enggan merendahkan diri kepada-Nya, dan menyebut mereka
sebagai orang-orang yang berhati keras. Allah I berfirman :
}فَلَوْلَا إِذْ جَاءَهُمْ
بَأْسُنَا تَضَرَّعُوا وَلَكِنْ قَسَتْ قُلُوبُهُمْ وَزَيَّنَ لَهُمُ الشَّيْطَانُ
مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ{
"
Maka mengapa mereka tidak memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri
ketika datang siksaan Kami kepada mereka, bahkan hati mereka telah menjadi
keras, dan syaitanpun menampakkan kepada mereka kebagusan apa yang selalu
mereka kerjakan ". (Qs. Al-An'am : 43 ).
Abdullah
Al-Anthaqi rahimahullah berkata : " Obat hati ada 5 ( lima )
perkara : duduk bersama orang-orang shalih, membaca Al-Qur'an, mengosongkan
perut dari makanan haram, shalat malam dan berdo'a dengan rendah diri pada
waktu shubuh ".
Ibnul
Qayyim rahimahullah berkata : " Do'a termasuk obat yang paling
mujarab, karena do'a musuh bala bencana, menghadangnya dan mengobatinya,
menghalangi turunnya dan menghilangkannya atau meringankannya, dan do'a adalah
senjata orang yang beriman ".
Saudaraku kaum muslimin…
Hal
teragung dalam do'a adalah engkau berbicara kepada Raja semua Raja yang tidak
ada satu pun yang serupa dengan Dia, yang di tangan-Nya kerajaan segala
sesuatu. Tidak ada seorangpun yang bisa mengahalangimu dari berdo'a kepada-Nya,
juga tidak ada perantara, dan tidak ada yang menghalangi suaramu…maka
jadikanlah do'a mu kepada Allah ta'ala sebagai jalan menuju rahmat-Nya yang
meliputi segala sesuatu.
Diantara keutamaan do'a
Saudaraku kaum muslimin…
Andai tidak
ada keutamaan dalam do'a selain kedekatanmu dengan Allah I maka itu sudah cukup; akan tetapi
do'a memiliki keutamaan dan keberkahan yang sangat banyak. Dan keutamaan yang
pertama didapatkan adalah kesehatan jiwa bagi yang berdo'a.
Syaikhul
isalam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata : " Jika seorang hamba
berdo'a kepada Tuhannya agar dikabulkan permintaanya dan dihilangkan dari
keburukan, maka Allah akan menjadikannya beriman kepada-Nya, mencintai-Nya,
mengenal-Nya, mengesakan-Nya, berharap kepada-Nya, memberikannya hati yang
hidup dan meneranginya dengan cahaya iman yang mana bisa jadi lebih bermanfaat
baginya daripada apa yang dia minta jika do'anya termasuk kenikmatan
dunia".
Berdo'a merupakan wujud nyata melaksanakan perintah Allah I.
Orang yang
berdo'a adalah orang yang menjalankan perintah Allah I. Allah berfirman :
}وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي
أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ
جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ{
"
Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan
bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan
masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina". ( Qs. Ghafir : 60 ).
Dalam berdo'a ada bentuk
perwujudan ibadah ( penghambaan ) kepada Allah ta'ala yang merupakan tujuan
yang sangat agung. Rasulullah
e bersabda :
الدعاء هو العبادة
Do'a merupakan ibadah yang dicintai Allah I
Orang yang berdo'a maka ia sedang
mendekat kepada Allah dengan amal yang dicintai-Nya
dan sangat mulia di hadapan-Nya. Rasulullah e bersabda :
ليس شيء أكرم على الله عز وجل من الدعاء.
" Tidak
ada sesuatu yang paling mulia terhadap Allah selain do'a ".([2])
Az-Zubaidi rahimahullah
berkata : " Karena do'a merupakan sikap mulia hamba terhadap Allah karena
do'a munjukkan kekuasaan Allah I
dan kelemahan orang yang berdo'a ".
Do'a merupakan sebab lapangnya dada.
Dalam do'a ada obat dan penawar yang menyembuhkan
penyakit di dada; duka, nestapa, kesedihan dan kesempitan. Dan dalam do'a yang
ma'tsur dari Nabi terdapat do'a-do'a yang bisa membantu menghilangkan
kesempitan dada dan kesedihan.
Hasil do'a dijamin pasti didapatkan.
Siapa yang memperbanyak do'a kepada Allah I
akan memetik buahnya, itu pasti. Baik di dunia maupun di akhirat.
Nabi
bersabda :
ما من مسلم يدعو ليس بإثم ولا بقطيعة رحم إلا أعطاه الله إحدى ثلاث: إما أن
يعجل له دعوته، وإما أن يدخرها له في الآخرة، وإما أن يدفع عنه من السوء مثلها» قال: إذا نكثر! قال: الله أكبر
" Tidaklah seorang muslim
berdo'a, tidak mengandung dosa dan tidak untuk memutuskan silaturrahim, maka
Allah pasti mengabulkannya dengan 3 ( tiga ) kemungkinan : dikabulkan di dunia,
atau disimpan untuknya di akhirat, atau dihindarkan darinya keburukan setara
dengan do'anya. Berkata salah seorang sahabat : kalau begitu kita memperbanyak do'a !
Rasulullah menjawab : Allah Maha Besar ". ([3])
Do'a dapat menolak bala, sebelum turunnya dan sesudahnya.
Ini keutamaan yang sangat agung yang banyak sekali orang
lupa dengan hal ini.
Rasulullah
e bersabda :
من فُتح له منكم باب الدعاء فتحت له أبواب الرحمة، وما سئل الله شيئًا يعطى
أحب إليه من أن يُسأل العافية؛ إن الدعاء ينفع مما نزل ومما لم ينزل؛ فعليكم عباد
الله بالدعاء
" Barangsiapa dibukakan
untuknya pintu do'a maka dibukakan untuknya pintu rahmat, dan tidaklah Allah
dimintai sesuatu yang lebih ia cintai untuk diberikan daripada permintaan
'afiat. Sesungguhnya do'a berguna untuk suatu berukuan yang telah menimpa dan
yang belum menimpa. Maka wajib bagi kalian untuk berdo'a ".([4])
Do'a adalah sebab keteguhan dan kemenangan dari musuh.
Allah
I
berfirman :
}وَلَمَّا بَرَزُوا لِجَالُوتَ
وَجُنُودِهِ قَالُوا رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا
وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ{ فكان عندها النصر و
الظفر: }فَهَزَمُوهُمْ بِإِذْنِ اللهِ
وَقَتَلَ دَاوُدُ جَالُوتَ{
" Tatkala Jalut dan tentaranya
telah nampak oleh mereka, merekapun (Thalut dan tentaranya) berdoa: "Ya
Tuhan kami, tuangkanlah kesabaran atas diri kami, dan kokohkanlah pendirian
kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir".
(Qs. Al-Baqarah : 250).
Dan Thalut pun pun meraih kemenangan.
" Mereka (tentara Thalut) mengalahkan
tentara Jalut dengan izin Allah dan (dalam peperangan itu) Daud membunuh Jalut ".
(Qs. Al-Baqarah : 251).
Post a Comment