Ramadhan Bulan Kesabaran
Ramadhan Bulan
Kesabaran
Segala puji hanya bagi Allah semata, sholawat serta salam
semoga tercurahkan kepada nabi yang tidak ada nabi setelahnya, Nabi kita
Muhammad, kepada keluarganya, sahabatnya, dan orang-orang yang mengikuti
petunjuknya sampai hari pembalasan kelak.
Ketahuilah wahai saudaraku
se-Islam bahwa Ramadhan adalah bulan yang penuh kesabaran, oleh karenanya :
- Bersabarlah dalam berpuasa di bulan Ramadhan semata-mata hanya untuk Allah, karena ini adalah salah satu rukun di antara rukun-rukun Islam. Dan puasa sunnahlah tiga hari di setiap bulannya. Rasullulah pernah bersabda, “ Puasa di bulan kesabaran (Ramadhan) dan puasa 3 hari di setiap bulan (ayyamul bidh) seperti puasa setahun penuh” HR.Ahmad. Beliau pun bersabda, “Puasa di bulan kesabaran (Ramadhan) dan 3 hari di setiap bulan (ayyamul bidh) menghilangkan kedengkian dalam hati". HR.Bazzar
- Bersabarlah di setiap bentuk ketaatan yang engkau kerjakan untuk Allah. Ambillah dari puasamu itu pelajaran untuk bersabar dalam mengerjakan ketaatan, bersabar untuk tidak berbuat kemaksiatan, dan bersabar dari mengerjakan dosa. Berharaplah pahala disisi Allah yang Maha menyempurnakan pahala untuk orang-orang yang bersabar, sebagaimana firman Allah:
Sesungguhnya
Hanya orang-orang yang Bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas. (QS. Az zumar : 10)
- Hiduplah di sisa umurmu ini dengan selalu bersabar, menjaga kehormatan dirimu, dan dengan rasa berkecukupan, maka niscaya Allah akan menjadikanmu orang yang sabar, menjaga kehormatanmu, dan akan memberimu kecukupan. Janganlah meminta-minta kepada manusia, dan janganlah engkau berdiri di depan pintu-pintu rumah orang kaya untuk meminta-minta karena dalam hadits Abu Sa’id :
(( إِنَّ نَاسًا مِنْ الْأَنْصَارِ سَأَلُوا
رَسُولَ الله صلى الله عليه وسلم فَأَعْطَاهُمْ ثُمَّ سَأَلُوهُ فَأَعْطَاهُمْ
ثُمَّ سَأَلُوهُ فَأَعْطَاهُمْ حَتَّى نَفِدَ مَا عِنْدَهُ فَقَالَ مَا يَكُونُ
عِنْدِي مِنْ خَيْرٍ فَلَنْ أَدَّخِرَهُ عَنْكُمْ وَمَنْ يَسْتَعْفِفْ يُعِفَّهُ
اللَّهُ وَمَنْ يَسْتَغْنِ يُغْنِهِ اللَّهُ وَمَنْ يَتَصَبَّرْ يُصَبِّرْهُ
اللَّهُ وَمَا أُعْطِيَ أَحَدٌ عَطَاءً خَيْرًا وَأَوْسَعَ مِنْ الصَّبْرِ )).
“Sesungguhnya beberapa orang dari kaum Anshor meminta kepada
Rasulullah, maka beliaupun memberi mereka, kemudian mereka meminta lagi kepada
beliau dan Rasulullah pun memberi mereka, mereka pun meminta lagi dan Rasulpun
memberi mereka sampai ketika tidak ada lagi yang dapat diberikan beliau berkata
“ sungguh jika aku memiliki sesuatu, aku tidak akan menyimpannya dari kalian,
tapi barang siapa yang menjaga kehormatan dirinya maka Allah akan menjaganya
dan barang siapa yang merasa cukup Allah akan memberinya kecukupan, dan barang
siapa yang berusaha bersabar maka Allah akan akan menjadikannya orang yang
sabar, dan tidaklah kalian diberi suatu pemberian yang lebih baik dan lebih
luas dari kesabaran.
(HR. Bukhari dan Muslim).
- Sesungguhnya ketika engkau berpuasa, engkau bersabar untuk tidak makan dan minum. Maka ambilah pelajaran darinya untuk meninggalkan Qot[1], rokok dan Syisyah[2] dan barang-barang haram yang sejenisnya dengan ikhlas karena Allah ta’ala. Hendaklah engkau bersabar dalam meninggalkan barang-barang haram tersebut sebagai bentuk ketaatan kepada Allah semata bukan untuk yang lainnya, maka engkau akan mendapatkan pahala yang besar dan ditulislah perbuatan tersebut sebagai sebuah kebaikan. Rasulullah bersabda:
(( قَالَتْ الْمَلَائِكَةُ رَبِّ ذَاكَ
عَبْدُكَ يُرِيدُ أَنْ يَعْمَلَ سَيِّئَةً وَهُوَ أَبْصَرُ بِهِ فَقَالَ
ارْقُبُوهُ فَإِنْ عَمِلَهَا فَاكْتُبُوهَا لَهُ بِمِثْلِهَا وَإِنْ تَرَكَهَا
فَاكْتُبُوهَا لَهُ حَسَنَةً إِنَّمَا تَرَكَهَا مِنْ جَرَّايَ ))
“Sesungguhnya para malaikat berkata: “Ya Allah, itu adalah
hamba-Mu yang hendak berbuat keburukan lalu ia bersabar dan tidak jadi
mengerjakannnya, maka Allah pun berkata: "awasilah dia, jika ia ia
melakukannya (keburukan ) maka tulislah sesuai apa yang ia kerjakan namun jika
ia meninggalkannya maka tulislah baginya kebaikan, sungguh ia meninggalkannya
karena mengharap pahala-Ku.”
(HR Muslim).
- Ambilah faedah dari puasa Ramadhanmu sebuah pelajaran untuk bersabar atas gangguan manusia, bersabar dalam berbicara dengan mereka dan dalam mengajak mereka kepada Allah. Bersemangatlah melakukan apa-apa yang dapat memberi mereka faedah. Bukan malah tidak bersabar sehingga engkau tidak berbicara dengan mereka dan tidak memberikan kebaikan kepada saudara-saudaramu seislam, karena Rasulullah bersabda di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas:
(( الْمُؤْمِنُ الَّذِي يُخَالِطُ النَّاسَ
وَيَصْبِرُ عَلَى أَذَاهُمْ أَفْضَلُ مِنْ الْمُؤْمِنِ الَّذِي لَا يُخَالِطُ
النَّاسَ وَلَا يَصْبِرُ عَلَى أَذَاهُمْ ))
“Seorang mu’min yang bergaul dengan manusia dan bersabar atas
gangguan mereka lebih utama daripada seorang mu’min yang tidak bergaul dengan
mereka dan tidak sabar atas gangguan mereka.” (HR.Tirmizdi dan Ibnu Majah).
- Ketahuilah bahwa dalam hidup ini engkau harus bersabar dan melawan jiwamu dalam mengerjakan amal sholeh sampai engkau mati. Oleh karenanya, milikilah sifat sabar dan lawanlah dirimu dalam megerjakan ketaatan kepada Allah. Sabarlah serta jauhilah dosa, perkuat imanmu, dan bersungguh-sungguhlah untuk terus meningkatkannya. Jadilah engkau orang yang pemaaf, karena apabila engkau mampu menggabungkan sifat sabar dan pemaaf sungguh engkau telah merealisasikan bentuk iman yang utama. Rasulullah ketika ditanya tentang iman yang utama beliau menjawab:
(( الصَّبْرُ وَالسَّمَاحَةُ ))
"berbuat sabar dan mudah memaafkan”.
Nasehati
pula kaum muslimin untuk bersabar, sungguh Allah telah berfirman :
1.
Demi masa 2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, 3. Kecuali
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan nasehat menasehati
supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. (QS Al-Ashr: 1-3) .
Post a Comment