Ramadhan Bulan Produktifitas
Ramadhan Bulan
Produktifitas
Segala
puji hanya bagi Allah semata, sholawat serta salam semoga tercurahkan kepada
nabi yang tidak ada nabi setelahnya, Nabi kita Muhammad, kepada keluarganya,
sahabatnya, dan orang-orang yang mengikuti petunjuknya sampai hari pembalasan
kelak.
Saudaraku,
sesunguhnya bulan Ramadhan adalah bulan
untuk banyak-banyak beramal kebaikan, melakukan banyak produktifitas, dan
mempraktekkan agama ini. Pada bulan ini Rasulullah telah melakukan penaklukkan
besar-besaran, dan juga mengajarkan banyak pelajaran besar yang penuh manfaat,
demikian pula yang telah dilakukan para sahabatnya. Lantas bagaimana denganmu??
Apa yang telah engkau lakukan di bulan ini? Cobalah kerjakan hal-hal berikut
ini:
1.
Bertaubatlah
dengan sebenar-benarnya taubat, sehingga engkau dapat melihat hasilnya pada
dirimu, ketika engkau berbicara dan beramal, ketika engkau makan dan minum,
ketika engkau bergaul dan bersodaqoh di jalan Allah, dan di setiap aspek
kehidupanmu dengan keluargamu dan teman-temanmu. Karena seorang yang
benar-benar bertaubat akan baik amal perbuatannya. Allah berfirman:
Kecuali
orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; Maka itu kejahatan
mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang. (QS.
Al-Furqon: 70)
Maka
hendaklah setiap ucapan yang engkau katakan adalah dzikir , diammu adalah untuk
merenung, makan dan minummu adalah untuk memperkuat diri dalam beribadah kepada
Allah.
2. Bukalah lembaran kehidupan
baru, lembaran yang diisi dengan tholabul ilmi, belajar memahami al-Qur’an, dan
kemudian amalkanlah pada dirimu, keluargamu, dan di setiap urusanmu, mengharap
balasan dari Allah, dan tabungan untuk kehidupan akhirat kelak, dan
berbahagialah dengan apa yang ada di dalam al-Qur’an, Allah berfirman :
“Hendaklah dengan itu mereka bergembira. kurnia Allah dan
rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan”. (QS.
Yunus: 58)
3. Kembalilah kepada ajaran nabimu
nabi Muhammad, pelajari dan amalkan, jangan lengah sedikitpun. Dimulai dari
aqidahmu, kemudian shalatmu, hendaknya engkau shalat sebagaimana Rasulullah
shalat, karena Rasulullah bersabda:
)) صَلُّوا كَمَا رَأَيْتُمُونِي أُصَلِّي ((
“Shalatlah kalian sebagaimana aku shalat!” (HR.Bukhori
dan Muslim).
Jika
engkau adalah seorang imam di sebuah masjid, maka pimpinlah shalat seperti yang
Rasulullah lakukan. Dan setiap engkau mengetahui satu sunnah, maka genggamlah
sunnah tersebut dengan kuat sepanjang hidupmu, begitu juga sunnah para
Khulafaur Rosyidin. Utamakanlah ajaran Rasulullah di atas perkataan setiap
orang niscaya engkau akan mendapatkan hidayah karenannya, Allah berfirman :
"dan jika kamu taat kepadanya, niscaya kamu mendapat
petunjuk".
(QS. An Nur: 54)
Dan di
ayat lainnya:
Sesungguhnya
telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi
orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah.
(QS. Al Ahzab: 21).
4. Ikutilah Rasulullah,
berdakwahlah sebagaimana beliau berdakwah. Jadikan ayat ini di hadapanmu
selalu:
Katakanlah:
"Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak
(kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha suci Allah, dan aku tiada
Termasuk orang-orang yang musyrik". (QS. Yusuf: 108).
Dan
ketika engkau telah mengetahui suatu ilmu dari Al-qur’an ataupun dari as-sunnah
maka sampaikanlah kepada manusia, sungguh Rasulullah telah bersabda:
))بَلِّغُوا عَنِّي وَلَوْ آيَةً ((
“Sampaikanlah apa yang datang dariku walaupun itu hanya satu
ayat” (HR.Bukhori)
5. Saudaraku, apabila engkau
memilki harta, maka berinfaqlah di bulan Ramadhan ini kepada para fakir miskin,
anak-anak yatim, para janda, dan setiap orang yang membutuhkan. Bantulah mereka
sampai engkau bertemu dengan Rabbmu (hingga ajal menjemput). Buatlah acara yang
dapat memperkokoh kegiatan dakwah dan halaqoh-halaqoh qur’an yang ada.
Hendaknya engkau memperhatikan hal tersebut di sisa umurmu. Pahamilah apa yang
telah Rasulullah katakan:
)) خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
((
“sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari al-qur’an dan
mengajarkannya.”
(HR. Bukhori)
6. Wahai kaum muslimin, jika
kalian mampu untuk mengerjakan amalan yang pahalanya akan terus mengalir
sekalipun kalian telah meninggal, maka lakukanlah (ikut sertalah dalam kegiatan
dakwah, halaqoh qur’an, membantu anak-anak yatim dan para fakir walaupun
sedikit) karena Rasulullah bersabda yang artinya:"
)) إِذَا مَاتَ اْلإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ
ثَلاَثَةٍ إِلاَّ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ
وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ ((
“Jika seseorang
itu telah meninggal maka terputuslah pahala amal perbuatannya kecuali tiga hal,
yaitu: pahala shodaqohnya, ilmunya yang bermanfaat, atau anak sholeh yang
mendoakannya” (HR.Muslim)
7. Ketika engkau telah keluar dari
bulan Ramadhan, maka hendaknya engkau telah belajar untuk bersabar dalam
menjalankan ibadah ini (puasa), puasalah semampumu di setiap bulan (misalnya
puasa di hari Senin dan
Kamis, puasa 'Asyuro, puasa Arofah, atau puasa 3 hari setiap bulannya) sehingga
engkau mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa setahun penuh. Rasulullah
bersabda:
)) ثَلاَثٌ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ فَهَذَا
صِيَامُ الدَّهْرِ كُلِّهِ ((
“Puasa tiga hari di setiap bulan dan puasa dari satu Ramadhan ke
Ramadhan berikutnya seperti berpuasa setahun penuh”. (HR. Muslim).
Post a Comment