Awas Liburan Datang
Awas Liburan
Datang
Liburan datang, hampir semua orang
menyambutnya dengan riang membayangkan bebas dari segala rutinitas selama ini.
Bagi seorang muslim, nikmat waktu luang ini merupakan hal yang patut disyukuri
dan tidak selayaknya digunakan untuk melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan
syari’ah. Berikut ini sebagian contoh liburan yang banyak dilakukan orang namun
tidak baik untuk kita sebagai seorang muslim, khususnya wanita mukminah.
- Banyak tidur di siang hari
Pada hari-hari
sekolah selesai shalat fajar kita sebagai ummahat sibuk menyiapkan keperluan
anak-anak ke sekolah, keinginan untuk tidur ditahan agar mereka tidak telat
berangkat. Saat liburan seperti ini, selesai shalat fajar banyak dari kita
meneruskan tidurnya kembali dan baru
bangun menjelang dzuhur. Padahal banyak berkah yang akan kita dapat saat bangun
pagi hari
Dari Shokhar Al
Ghomidi, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda : “Ya Allah,
berkahilah ummatku di pagi hari”
- Jalan-jalan di mal
Bagi sebagian
ummahat, mal merupakan tempat favorit untuk dikunjungi. Walaupun tidak ada
anggaran untuk belanja namun dengan melihat-lihat saja sambil membandingan
harga barang mal satu dengan yang lainnya sudah memberikan kepuasan tersendiri
sehingga terkadang tak terasa berjam-jam kita berada di dalamnya tanpa merasa
lelah.
Dari Abi Hurairah, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam
bersabda : “Tempat yang paling dicintai Allah di suatu negeri adalah
masjidnya, dan tempat yang paling
dibenci Allah adalah pasar”.
Bahkan tak jarang kita tergiur untuk
membeli barang yang sebenarnya tidak kita butuhkan dan berakibat mubazir
(pemboros).
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman : “Sesungguhnya
pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan” (Al Israa’: 27)
- Menghabiskan waktu dengan ghibah, namimah
Libur sekolah
merupakan saat yang tepat untuk berkunjung ke tempat teman karena pada
hari-hari sekolah malam harinya kita biasa sibuk membimbing anak-anak
mengerjakan PR. Namun yang harus diwaspadai saat kita berkunjung adalah jangan
sampai obrolan kita dengan nyonya rumah jatuh kepada ghibah (bergunjing)
dan namimah (mengadu domba).
Allah subhanahu wa
ta'ala berfirman : “…dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebahagian yang
lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah
mati ?” (Al Hujuraat : 12)
4. Bergadang
di malam hari
Saat liburan, kita
memberikan kebebasan untuk anak-anak untuk tidur agak malam karena kita tidak perlu khawatir anak-anak akan
bangun kesiangan, mau tidak mau kitapun ikut bergadang bersama mereka, dan ini
sering menyebabkan shalat fajar jadi telat apalagi musim panas ini waktu fajar
terasa sangat cepat..
Dari Abi Barzah Al
Aslami radhiyallahu anhu, ia berkata “Rasulullah shallallahu alaihi wa
sallam menyukai untuk mengakhirkan shalat isya (berjama’ah), membenci tidur sebelumnya dan bercengkrama
sesudahhnya”
5. Menonton TV
terus menerus
Mengabiskan liburan
dengan menonton TV tanpa henti menjadi pilihan bagi sebagian orang padahal
seharusnya kita takut untuk melakukannya jika mengingat firman Allah subhanahu
wa ta'ala : “Sesungguhnya pendengaraan, penglihatan, dan hati semuanya akan
ditanya (diminta pertanggungjawabannya)”. (Al Israa : 36)
Post a Comment