Surat Untuk Anda
Surat Untuk Anda
Dengan
menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Saudaraku
Tercinta:
Semoga
kesejahteraan, rahmat dan berkah Allah senantiasa terlimpahkan kepada anda.
Adapun setelah itu:
Saya
berdoa kepada Allah subhaanahu wa ta’aalaa agar surat ini sampai ke tangan anda sedang anda
dalam keadaan sehat dan ‘afiat. Barangkali anda bertanya-tanya; siapakah saya? Ada apa gerangan saya menulis surat ini untuk anda? Apa target di balik surat tersebut?.
Saya katakan:
Anda akan mendapatkan jawaban semua ini diantara
baris-baris tulisan berikut- Insya Allah.
Tenang
dan bacalah kalimat-kalimat yang ditulis oleh saudara anda yang mencintai dan
menyayangi anda….bagaimana pantas bagi anda sedang anda adalah seorang muslim
dan berasal dari sebuah keluarga baik-baik, shaleh dan menjaga
kehormatan….Anggotanya adalah para ahli tauhid dan rajin menunaikan shalat….Bagaimana
pantas bagi anda meninggalkan jalan bapak dan para leluhur?! Bahkan anda
mendurhakai firman Allah subhaanahu wa ta’aalaa dan sabda Rasul-Nya.
Kendati
pada diri anda terdapat kebaikan –bagi Allah-lah pujian yang banyak- hanya saja
saya hendak bertanya kepada anda tentang api yang anda bawa dalam saku anda dan
antara jari-jari anda…kemudian anda letakkan di mulut anda…Relakah api tersebut
untuk putra atau putri anda….tentu anda akan mengatakan: “saya tidak rela untuk
putra saya lantas bagaimana untuk putri atau saudari saya?!
Lantas
kenapa anda relakan diri anda untuk melakukan perbuatan yang anda sendiri tidak rela hal itu untuk
putra atau putri anda?!
Lantas bagaimana anggota keluarga anda dari putra dan putri anda akan
tumbuh dengan baik sedang mereka melihat teladan dan panutan mereka meniup dan
menghisap racun di rumah mereka setiap saat?! Sesungguhnya mereka akan
mengikuti teladan dan berjalan di atas jalannya?! Apa yang akan anda lakukan
terhadap mereka pada masa yang akan datang.
Saudaraku
Tercinta
Waktu
untuk kembali telah tiba !!! …tinggalkanlah bisikan-bisikan setan dan
dengarkanlah firman Allah subhaanahu wa ta’aalaa dan sabda Rasul sallallohu
‘alaihi wasallam serta penjelasan para ulama tentang hukum mengkonsumsi
maupun menjual rokok. Saya akan melontarkan satu pertanyaan yang ingin saya
dapati jawabannya dari anda seorang diri sekarang juga…..
Pada
timbangan manakah rokok ini diletakkan? Pada timbangan kebaikankah, ataukah
pada timbangan keburukan?! Jawaban anda akan menyatakan: “pada timbangan
keburukan” karena ia bukan termasuk barang thayyib (baik) dan karena
tidak ada posisi ketiga antara kebaikan dan keburukan….Bukankah demikian?!
Allah
subhaanahu wa ta’aalaa berfirman:
}وَنَضَعُ الْمَوَازِينَ الْقِسْطَ لِيَوْمِ الْقِيَامَةِ فَلَا
تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْئًا وَإِن كَانَ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِّنْ خَرْدَلٍ أَتَيْنَا
بِهَا وَكَفَى بِنَا حَاسِبِينَ {
(47) سورة الأنبياء
“Kami akan
memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan
seseorang diri sedikitpun, sekalipun (amalan itu) hanya seberat biji sawi
niscaya Kami akan datangkan (balasanya) dan
cukuplah Kami Dzat yang membikin perhitungan ” (Al
Anbiya’:47)
Perhatikanlah
perkara ini….Dimanakah gerangan anda kelak pada hari ketika manusia lari dari
saudaranya, dari ibu dan bapaknya, dari istri dan anak-anaknya? Dimanakah
gerangan anda kelak pada hari dimana semua wanita yang menyusui lalai dari anak
yang disusuinya dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya
mereka tidak mabuk?!
Pada
hari sulit itu anda menunanti-nanti satu kebaikan! Namun anda sekarang
mengumpulkan keburukan dan dosa !
Bahkan
pantaskah anda termasuk orang-orang yang berbau tak sedap?! Cukuplah bahayanya
bagi anda rokok tersebut telah dilarang di tempat-tempat umum di negara-negara
kafir ?! Lihatlah daftar yang amat mengagetkan bagi orang-orang yang sakit
kangker paru-paru, tenggorokan dan penyakit-penyakit rokok yang lain?!
Saudaraku
tercinta
Relakah
anda dikatakan seorang fasik?! Atau seorang perokok?! Padahal anda adalah fulan
putra fulan. Demi Allah sekiranya setiap hisapan rokok merupakan satu keburukan
maka berapa banyak keburukan yang telah anda kumpulkan semenjak anda mulai
merokok? Bagaimana kelak anda menjumpai Allah subhaanahu wa ta’aalaa
dengan membawa keburukan-keburukan ini? Waspadalah terhadap firman Allah subhaanahu
wa ta’aalaa “Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul
takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih” (An Nur:64)
Sesungguhnya
saya memohonkan perlindungan kepada Allah agar anda tidak termasuk orang yang
tidak mau kembali kepada Allah dan Rasul-Nya, tidak mau berjalan di belakang
petunjuknya akan tetapi mengikuti jalan
setan dan bermaksiat kepada Allah subhaanahu wa ta’aalaa sebagai imbalan
atas nikmat-nikmat-Nya yang telah dilimpahkan kepada Anda….berupa harta, kesehatan,
dua tangan dan bibir.
Buanglah
apa yang ada di tangan anda, mulailah lembaran baru yang disucikan oleh iman,
dihiasi oleh ketaqwaan dan meninggalkan apa yang Allah larang untuk dikonsumsi
maupun dijual?!
Janganlah
anda pikul dosa anda pada hari kiamat beserta dosa orang-orang yang mengikuti anda
dari anak-anak dan teman-teman anda yang mengikuti jejak anda hingga hari
kiamat….tanpa mengurangi dosa-dosa
mereka sedikitpun. Rasulullah sallallohu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa
mencontohkan kebiasaan buruk dalam Islam maka ia mendapat dosanya dan dosa yang
melakukannya sepeninggalnya tanpa mengurangi dosa-dosa mereka sedikitpun”
(HR Muslim)
Sepantasnyalah
anda mendengarkan firman Allah subhaanahu wa ta’aalaa dan tidak
mengulangi lagi. “Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman,
untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang turun
(kepada mereka)” (Al Hadid:16)
Saya
berlindung kepada Allah jika anda mendengarkan ayat-ayat-Nya sedang hati anda
tidak khusu’, anggota badan anda tidak lunak dan hati anda tidak mau tobat.
Saya sodorkan kepada anda fatwa yang terhormat syaikh Muhammad bin Sholeh Al
Utsaimin seputar mengkonsumsi rokok dan candu. Beliau –semoga Allah
merahmatinya- berkata:
“Merokok
adalah diharamkan demikian pula candu. Dalil atas hal itu adalah firman Allah subhaanahu
wa ta’aalaa ;
}ولا تقتلوْا أَنْفُسَكُمْ {
“Dan janganlah
kamu membunuh dirimu sendiri” (An Nisa: 29) dan firman-Nya
}
ولا تُلْقُوا بأيديكمْ إلىَ التَهْلُكةْ{
“Dan janganlah
kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan” (Al
Baqarah:195).
Telah
terbukti dalam ilmu kedokteran bahwa mengkonsumsi barang-barang ini menimbulkan
madharat. Dan jika menimbulkan madharat berarti haram. Dalil lain
firman Allah subhaanahu wa ta’aalaa :
}وَلاَ
تُؤْتُواْ السُّفَهَاء أَمْوَالَكُمُ الَّتِي جَعَلَ اللّهُ لَكُمْ قِيَاماً { (5) سورة
النساء
“Dan janganlah
kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya, harta (mereka
yang ada dalam kekuasaanmu) yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan” (An
Nisa’:5)
Allah melarang memberikan harta kita kepada orang-orang yang belum
sempurna akalnya karena mereka akan menghamburkan dan merusaknya. Tidak
diragukan lagi bahwa membelanjakan harta untuk membeli rokok atau candu berarti
menghambur-hamburkan dan merusak harta maka dilarang dengan dalil ayat ini.
Dalam sunnah disebutkan bahwa Rasulullah sallallohu ‘alaihi wasallam
melarang menyia-nyiakan harta” sedang membelanjakan harta pada barang-barang
ini termasuk menyia-nyiakan harta. Dan karena Nabi sallallohu ‘alaihi
wasallam bersabda:
لا ضررَ ولا ضرارَ
“Tidak boleh menimpakan bahaya (kepada orang
lain) maupun membalas bahaya dengan
bahaya lain ” sedang
mengkonsumsi barang-barang ini menimbulkan bahaya (madharat). Dan karena
barang-barang ini menjadikan orang bergantung kepadanya. Jika dia tidak
mendapatkannya, dadanya sesak dan dunia terasa sempit baginya sehingga dia
memasukkan ke dalam dirinya sesuatu yang sebenarnya tidak dia butuhkan”
Demikianlah saya berdoa kepada Allah subhaanahu wa ta’aalaa
kiranya surat
ini samapi ke tempat yang baik di hati anda dan anda bertekad untuk taubat dari
segala dosa dan kesalahan.
Dan kiranya anda akan segera bertaubat dalam waktu secepat mungkin
sebelum ajal merenggut jiwa…Jadilah orang yang cerdik, memiliki obsesi, inabah
(kembali kepada Allah) dan bergembiralah dengan kebaikan besar dan pahala yang
banyak.
Allah subhaanahu wa ta’aalaa berfirman: “Sesungguhnya Allah
mencintai orang-orang taubat dan mencintai orang-orang yang mensucikan diri”
(Al Baqarah : 222)
Alangkah agungnya kedudukan Anda jika Allah subhaanahu wa ta’aalaa
mencintai anda dan menjadikan anda termasuk hamba-hamba-Nya yang didekatkan.
Janganlah anda menjadi orang yang lemah, berkepribadian goncang dan orang-orang yang ditaklukkan
oleh setan lalu meninggalkan jalan surga
sebagaimana sabda sollallohu ‘alaihi wasallam
[كلّ أمتي يَدْخلُونَ الجنةَ إلا منْ
أَبىَ قَلُوا ومن أبى يا رسول الله؟ قال : من أطاعنيْ دَخَلَ الجنَةَ ومن عصانِي
فقدْ أَبىَ]
“Setiap umatku masuk Surga kecuali orang yang enggan”. Mereka (para sahabat) bertanya:
“Wahai Rasulullah! Siapakah yang enggan? Beliau bersabda: “Barangsiapa mentaatiku
ia akan masuk Surga dan barangsiapa bermaksiat kepadaku berarti ia telah
enggan” (HR Bukhari)
Sholawat dan salam senantiasa terlimpahkan kepada Nabi kita Muhammad sallallohu
‘alaihi wasallam , keluarga dan sahabatnya semua.
Post a Comment