Adab Minta Izin
Adab Minta Izin
·
Adab masuk rumah:
Allah Iberfirman:
﴿ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَا تَدۡخُلُواْ بُيُوتًا غَيۡرَ بُيُوتِكُمۡ
حَتَّىٰ تَسۡتَأۡنِسُواْ وَتُسَلِّمُواْ عَلَىٰٓ أَهۡلِهَاۚ ذَٰلِكُمۡ خَيۡرٞ لَّكُمۡ
لَعَلَّكُمۡ تَذَكَّرُونَ ٢٧ ﴾ [النور : ٢٧]
Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu
sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu
lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat. (Q.S. An Nuur: 27 ) .
Allah
I
berfirman:
﴿ ........ فَإِذَا دَخَلۡتُم بُيُوتٗا فَسَلِّمُواْ عَلَىٰٓ أَنفُسِكُمۡ تَحِيَّةٗ مِّنۡ
عِندِ ٱللَّهِ مُبَٰرَكَةٗ طَيِّبَةٗۚ ...... ﴾ [النور : ٦١]
Maka
apabila kamu memasuki (suatu rumah dari) rumah- rumah (ini) hendaklah kamu
memberi salam kepada (penghuninya yang berarti memberi salam) kepada dirimu
sendiri, salam yang ditetapkan dari sisi Allah, yang diberi berkat lagi baik. (Q.S. An
Nuur: 61) .
·
Cara minta izin
عن أبي موسى
الأشعري tقال: قال رسو الله r: ((إذا استأذن أحدكم ثلاثا فلم يؤذن له
فليرجع)) متفق عليه.
Dari Abu
Musa Al Asy'ary t berkata:
Rasulullah r bersabda:
Apabila salah seorang di anatara kalian meminta izin masuk tiga kali dan tidak
ada jawaban, maka pulanglah". Muttafaq alaih . [1]
عن ربعي قال :
حدثنا رجل من بني عامر؛ أنه استأذن على النبي r وهو في بيت، فقال: أألج ؟ فقال رَسُول
اللَّهِ r لخادمه: (اخرج إلى هذا، فعلمه الاستئذان،
فقل له، قل: السلام عليكم، أأدخل؟) فسمعه الرجل فقال: السلام عليكم أأدخل ؟ فأذن
له النبي r فدخل. رَوَاهُ أحمد و أبُو دَاوُدَ.
Dari
Rib’i berkata: “Seorang lelaki dari bani ‘Amir menceritakan kepada kami bahwa
sesungguhnya dia minta izin (masuk) kepada Nabi r ketika
beliau tengah berada di dalam rumahnya, ia berkata: “Apakah aku boleh masuk ?”,
Rasulullah r bersabda
kepada pembantunya: “Keluarlah kepada orang ini, ajarkan dia cara meminta izin,
dan katakan kepadanya: “Ucapkanlah “Assalamu’alaikum”, apakah aku boleh
masuk?”, lalu lelaki tersebut mendengarnya kemudian mengucapkan:
“Assalamu’alaikum, apakah aku boleh masuk?”, maka Nabi r
memberinya izin, lalu diapun masuk. HR. Ahmad dan Abu Daud.[2]
·
Posisi berdiri bagi orang yang minta izin untuk
masuk:
عن عبد الله بن
بسر tقال: كان النبي r إذا أتى باب قوم لم يستقبل الباب من تلقاء
وجهه، ولكن من ركنه الأيمن أو الأيسر، ويقول: السلام عليكم ، السلام عليكم .
رَوَاهُ أحمد و أبُو دَاوُدَ.
Dari
Abdullah bin Busr t berkata:
bahwa Nabi r` apabila mendatangi pintu rumah sesorang,
beliau tidak menghadapnya akan tetapi menyamping di sebelah kanan atau kiri dan
berkata: Assalamu 'alaikum, Assalamu 'alaikum. HR. Ahmad dan Abu Daud. .
[3]
·
Para budak dan anak-anak juga harus minta izin:
Allah I
berfirman:
﴿ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لِيَسۡتَٔۡذِنكُمُ ٱلَّذِينَ مَلَكَتۡ
أَيۡمَٰنُكُمۡ وَٱلَّذِينَ لَمۡ يَبۡلُغُواْ ٱلۡحُلُمَ مِنكُمۡ ثَلَٰثَ مَرَّٰتٖۚ مِّن
قَبۡلِ صَلَوٰةِ ٱلۡفَجۡرِ وَحِينَ تَضَعُونَ ثِيَابَكُم مِّنَ ٱلظَّهِيرَةِ وَمِنۢ
بَعۡدِ صَلَوٰةِ ٱلۡعِشَآءِۚ ثَلَٰثُ عَوۡرَٰتٖ لَّكُمۡۚ لَيۡسَ عَلَيۡكُمۡ وَلَا
عَلَيۡهِمۡ جُنَاحُۢ بَعۡدَهُنَّۚ طَوَّٰفُونَ عَلَيۡكُم بَعۡضُكُمۡ عَلَىٰ بَعۡضٖۚ
كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ لَكُمُ ٱلۡأٓيَٰتِۗ وَٱللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٞ ٥٨ ﴾ [النور : ٥٨]
Hai orang-orang yang beriman,
hendaklah budak-budak (lelaki dan wanita) yang kamu miliki, dan orang-orang
yang belum balig di antara kamu, meminta izin kepada kamu tiga kali (dalam satu
hari) yaitu: sebelum sembahyang subuh, ketika kamu menanggalkan pakaian
(luar)mu di tengah hari dan sesudah sembahyang Isya'. (Itulah) tiga 'aurat bagi
kamu. Tidak ada dosa atasmu dan tidak (pula) atas mereka selain dari (tiga
waktu) itu. Mereka melayani kamu, sebahagian kamu (ada keperluan) kepada
sebahagian (yang lain). Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat bagi kamu. Dan
Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana . (Q.S. An Nuur: 58).
·
Larangan berbisik kecuali dengan izin orang yang
ketiga:
عن ابن مسعود t قال: قال رَسُول اللَّهِ r : (إذا كنتم ثلاثة؛ فلا يتناجى اثنان دون
صاحبهما فإن ذلك يحزنه) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari Ibnu Mas`ud t ia berkata: Rasulullah r
bersabda: “Apabila kalian tiga orang janganlah dua orang berbisik,
tidak mengikutkan yang lainnya karena hal tersebut dapat membuatnya sedih”.
Muttafaq ’alaih. [4]
·
Larangan
mengintip rumah orang lain tanpa seizinnya:
عن أبي هريرة t أن رَسُول
اللَّهِ r قال : (لو أن رجلا اطلع عليك بغير إذن
فخذفته بحصاة ففقأت عينه ما كان عليك من جناح)) متفق عليه.
Dari
Abu Hurairah t
bahwa Rasulullah r
bersabda: "Jikalau ada seseorang mengintipmu tanpa izi , lalu engkau
lempar dia dengan batu hingga matanya kau colok , maka engkau tidak berdosa
denganmya". Muttafaq ’alaih.
[5]
[1] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 6245 dan
Muslim no hadist : 2154.
[2] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Ahmad no hadist : 23515 dan
Abu Daud no hadist 5177.
[3] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Ahmad no hadist : 17844 dan
Abu Daud no hadist 5186.
[4] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 6290 dan
Muslim no hadist : 2184.
[5] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 6888 dan
Muslim no hadist : 2158.
Post a Comment