Adab Tidur Dan Bangun
Adab
Tidur Dan Bangun
·
Apa
yang harus dilakukan saat hendak tidur:
عن جابر بن عبد
الله رضي الله عنهما قال: قال رسول اللهr :
((أطفئوا المصابيح بالليل إذا رقدتم، وأغلقوا الأبواب، وأوكئوا الأسقية، وخمروا
الطعام والشراب)) متفق عليه.
Dari
Jabir bin Abdullah radhiyallahu `anhuma bahwa Nabi r bersabda: "Padamkanlah
lampu- lampu bila engkau hendak tidur, kunci pintu, tutup bejana air, dan tutup
makanan serta minuman".
Muttafaq alaih .[1]
·
Menuci
tangan dari lemak (yang menempel) sebelum tidur:
عن أبي هريرة tعن النبي r قال: ((إذا نام أحدكم وفي يده ريح غمر، فلم
يغسل يده فأصابه شيء فلا يلومن إلا نفسه)) أخرجه الترمذي وابن ماجه.
Dari
Abu Hurairah t dari Nabi r bersabda: "Apabila salah seorang
diantara kalian tidur sedangakan di tangannya masih ada lemak (sisa makanan)
dan belum dicucinya, lalu dia ditimpa sesuatu (penyakit) maka janganlah dia
mencela kecuali dirinya sendiri".
H.R. Tirmizi dan Ibnu Majah. [2]
·
Fadhilah
tidur dalam keadaan suci:
عن معاذ بن جبل t عن النبي r قال: ((ما من مسلم يبيت على ذكر طاهرا،
فيتعار من الليل فيسأل الله خيرا من الدنيا والآخرة إلا أعطاه إياه)) أخرجه أبو
داود وابن ماجه.
Dari
Muaz bin Jabal t dari Nabi r bersabda: "Tidaklah
seorang muslim yang tidur malam dengan berzikir sebelumnya disertai wudhu',
lalu terbangun di tengah malam dan berdoa kepada Allah agar diberi kebaikan
dunia dan akhirat kecuali Allah mengabulkan permohonan itu untuknya". H.R.
Abu Daud dan Ibnu Majah. [3]
عن ابن عمر رضي
الله عنهما أن رسول الله r قال: ((من بات طاهرا بات في شعاره ملك، فلم
يستيقظ إلا قال الملك: اللهم اغفر لعبدك فلان؛ فإنه بات طاهرا)) أخرجه ابن حبان.
Dari
Ibnu Umar radhiyallahu `anhuma bahwa Rasulullah r bersabda," Barangsiapa
yang tidur dalam keadaan suci maka seorang malaikat berada di dekatnya, saat
dia terbangun malaikat berkata: "Ya, Allah! Ampunilah hamba-Mu ini karena
dia tidur dalam keadaan suci".
H.R. Ibnu Hibban. [4]
·
Bacaan
dari Al quran saat hendak tidur:
Dari
Aisyah radhiyallahu `anha “bahwa Nabi r pada setiap malam apabila
menuju ranjangnya beliau merapatkan kedua telapak tangannya lalu meniupnya
seraya membacakan pada kedua telapak tangan tersebut:
﴿ قُلۡ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ ١ ﴾ ﴿ قُلۡ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلۡفَلَقِ ١ ﴾ ﴿ قُلۡ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلنَّاسِ ١ ﴾
(Katakan-lah Allah Yang Maha Esa) dan (Katakanlah aku
berlindung dengan Tuhan yang menguasai waktu shubuh), dan (Katakanlah
aku berlindung dengan Tuhan manusia), kemudian beliau menyapukan kedua
tangannya ke seluruh anggota tubuhnya semampunya, mulai dari kepala, muka, dan
tubuh bagian depan, dia melakukan hal tersebut sebanyak tiga kali”. H.R.
Bukhari . [5]
عن نوفل الأشجعي
t قال: قال لي رسول الله r: ((اقرأ ﴿ قُلۡ يَٰٓأَيُّهَا
ٱلۡكَٰفِرُونَ ١ ﴾ [الكافرون: ١] ثم نم على خاتمتها فإنها براءة من الشرك)) أخرجه أبو داود
والترمذي.
Dari
Naufal Al Asyja'I t berkata: Rasulullah r bersabda kepada ku:
"Bacalah surat Alkafirun:
﴿ قُلۡ يَٰٓأَيُّهَا ٱلۡكَٰفِرُونَ ١ ﴾ [الكافرون: ١]
Katakanlah: "Hai orang-orang kafir". Kemudian tidurlah
setelah membaca surat tersebut, karena surat tersebut mengandung berlepas diri
dari kesyirikan". H.R. Abu Daud dan Tirmizi. [6]
عن أبي هريرة t قال: وكلني
رَسُول اللَّهِ r بحفظ زكاة رمضان، فأتاني آت فجعل يحثو من الطعام فأخذته فقلت: لأرفعنك إلى رَسُول اللَّهِ r فقال: إذا أويت إلى فراشك فاقرأ آية الكرسي: ﴿ ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلۡحَيُّ ٱلۡقَيُّومُۚ ....... ﴾ [البقرة: ٢٥٥] ؛ فإنك لن يزال
عليك من اللَّه حافظ، ولا يقربك شيطان حتى تصبح ... قال النبي r : (أما إنه قد صدقك، وهو كذوب، ذاك شيطان).
رواه البخاري .
Dari
Abu Hurairah t berkata: “Rasulullah r mempercayakanku untuk menjaga
harta zakat bulan Ramadhan, lalu seseorang datang meraup makanan itu, akhirnya
aku mengkapnya dan berkata: “Demi Allah, engkau akan kuadukan kepada
Rasulullah….. Orang tersebut berkata: “Bila engkau hendak berada di atas tempat
tidurmu, bacalah ayat kursi:
﴿ ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلۡحَيُّ
ٱلۡقَيُّومُۚ ....... ﴾ [البقرة: ٢٥٥]
(Allah yang tidak ada
Tuhan yang berhak disembah melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus
mengurus (mahluk-Nya)...hingga akhir ayat, sesungguhnya engkau selalu
berada di dalam penjagaan Allah dan syetan tidak akan mendekatimu hingga waktu
pagi”, maka Nabi r bersabda: “Sesungguhnya ia berkata jujur
kepadamu (dalam hal ini), padahal dia pada hakikatnya adalah seorang pendusta,
Itulah syetan”. HR. Bukhari. . [7]
عن علي t أن فاطمة رضي
الله عنها جاءت تسأل النبي r خادما فلم توافقه قالت... فأتانا وقد أخذنا
مضاجعنا ... فقال : (ألا أدلكما على خير مما سألتماني؟ إذا أويتما إلى فراشكما أو
إذا أخذتما مضاجعكما فكبرا - أربعا وثلاثين-، وسبحا -ثلاثاً وثلاثين-، واحمدا
-ثلاثاً وثلاثين- فإن ذلك خير لكما مما سألتماه ) متفق عليه.
Dari ‘Ali t bahwa Fatimah radhiyallahu
`anha datang kepada Nabi r meminta seorang pembantu, akan
tetapi Nabi tidak menyetujuinya … kemudian pada malam harinya saat kami hendak
tidur beliau datang seraya bersabda:" Maukah kalian aku beritahu sesuatu
yang lebih baik dari apa yang kalian pinta? Apabila kalian hendak menuju
ranjang kalian (atau apabila kalian telah berada di atas tempat tidur),
bertakbirlah tigapuluh empat kali, bertasbihlah tigapuluh tiga kali, dan
bertahmidlah tigapuluh tiga kali. Sungguh itu lebih baik dari apa yang kalian
minta”. Muttafaq alaih . [8]
·
Larangan
memiliki tilam yang banyak kecuali ada hajat:
عن جابر بن عبد
الله رضي الله عنهما أن رسول الله r قال له: ((فراش للرجل، وفراش لامرأته،
والثالث للضيف، والرابع للشيطان)) أخرجه مسلم.
Dari
Jabir bin Abdullah radhiyallahu `anhuma bahwa Rasulullah r bersabda kepadanya: Satu tilam
untuk suami, satu tilam untuk istri, tilam yang ketiga untuk tamu dan keempat
adalah untuk setan". HR. Muslim . [9]
·
Larangan
bercengkrama setalah shalat Isya kecuali ada tujuan yang benar:
عن أبي برزة t... أن النبي r كان لا يحب النوم قبلها ولا الحديث بعدها.
متفق عليه.
Dari
Abi Barzah t bahwa Nabi r tidak menyukai tidur sebelum shalat Isya dan
bercengkrama setelah shalat Isya". Muttafaq alaih . [10]
·
Mengibas
ranjang tiga kali:
عن أبي هريرة t قال : قال
رَسُول اللَّهِ r: (إذا أوى أحدكم إلى فراشه؛ فلينفض فراشه
بداخلة إزاره؛ فإنه لا يدري ما خلفه عليه، ثم يقول: بِاسْمِكَ رَبِّيْ وَضَعْتُ
جَنْبِيْ وَبِكَ أَرْفَعُهُ إِنْ أَمْسَكْتَ نَفْسِيْ فَارْحَمْهَا وَإِنْ
أَرْسَلْتَهَا فَاحْفَظْهَا بِمَا تَحْفَظُ بِهِ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ )
مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari
Abu Hurairah t berkata: “Rasulullah r bersabda: “Apabila salah
seorang kalian menuju ranjangnya maka kibaslah ranjang tersebut dengan ujung
kainnya, karena sesungguhnya seseorang tidak mengetahui apa yang mengotori
ranjang tersebut sepeninggalnya tadi, kemudian dia mengucapkan:
بِاسْمِكَ رَبِّيْ
وَضَعْتُ جَنْبِيْ وَبِكَ أَرْفَعُهُ إِنْ أَمْسَكْتَ نَفْسِيْ فَارْحَمْهَا
وَإِنْ أَرْسَلْتَهَا فَاحْفَظْهَا بِمَا تَحْفَظُ بِهِ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
(Dengan nama-Mu ya Rabb, aku membaringkan tubuhku, dan dengan
(nama)-Mu aku bangun, jika Engkau menahan jiwaku (mematikanku) maka curahkanlah
kepadanya rahmat, dan jika Engkau mengirimnya kembali (yaitu memasukkannya ke
dalam tubuhku) maka perilaharalah dia seperti Engkau memelihara hamba-hamba-Mu
yang shaleh)”.
Muttafaq ’alaih. [11]
وفي لفظ:
((فلينفضه بصنفة ثوبه ثلاث مرات)) أخرجه البخاري.
Dalam riwayat yang lain:
kibaslah ujung bajunya tiga kali." HR. Bukhari.[12]
·
Berwudhu
lalu tidur miring ke bagian tubuh yang kanan:
Dari
Bara bin ‘Azib t berkata: “Rasulullah r bersabda kepadaku: “bila
engkau hendak mendatangi tempat tidurmu, berwudhulah seperti wudhu'mu untuk
shalat, kemudian berbaringlah di atas tubuhmu yang sebelah kanan dan ucapkan:
اَللَّهُمَّ
أَسْلَمْتُ نَفْسِيْ إِلَيْكَ، وَوَجَّهْتُ وَجْهِيْ إِلَيْكَ، وَفَوَّضْتُ
أَمْرِيْ إِلَيْكَ، وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِيْ إِلَيْكَ رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ،
لاَ مَلْجَأَ وَلاَ مَنْجَى مِنْكَ إِلاَّ إِلَيْكَ، آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِيْ
أَنْزَلْتَ، وَنَبِيِّكَ الَّذِيْ أَرْسَلْتَ
(Ya Allah, aku serahkan diriku kepada-Mu, aku hadapakan
wajahku kepada-Mu, aku serahkan urusanku kepada-Mu, aku serahkan punggungku
kepada-Mu dengan rasa harap dan takut kepada-Mu, tidak ada tempat berlindung
dan bernaung dari-Mu kecuali kepada-Mu, aku beriman dengan kitab yang Kau
turunkan dan dengan Nabi yang Kau utus) jika engkau mati (saat itu) niscaya
engkau mati dalam fitrah, dan jadikanlah ia sebagai ucapanmu terakhirmu.
Muttafaq ’alaih. [13]
·
Doa
hendak tidur dan bangun:
Dari
Anas t bahwa Nabi r selalu bila menuju ranjangnya
lalu mengucapkan:
اَلْحَمْدُ
لِلَّهِ الَّذِيْ أَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَكَفَانَا وَآوَانَا فَكَمْ مِمَنْ لاَ
كَافِيَ لَهُ وَلاَ مُؤْوِيَ
(Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan dan minum,
dan telah mencukupi kami dan telah memberi kami tempat, berapa banyak orang
yang tidak ada yang mencukupinya dan memberinya tempat)”. HR. Muslim. [14]
اللَّهُمَّ
إِنَّكَ خَلَقْتَ نَفْسِي وَأَنْتَ تَوَفَّاهَا، لَكَ مَمَاتُهَا وَمَحْيَاهَا،
إِنْ أَحْيَيْتَهَا فَاحْفَظْهَا، وَإِنْ أَمَتَّهَا فَاغْفِرْلَهَا، اللَّهُمَّ
إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ. أخرجه مسلم.
“Ya Allah, Sesungguhnya Engkau menciptakan diriku, dan Engkaulah
yang akan mematikannya. Mati dan hidupnya hanya milik-Mu. Apabila Engkau
menghidupkannya, maka peliharalah ia. Apabila Engkau mematikannya, maka
ampunilah ia. Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu keselamatan“. HR. Muslim. [15]
اللَّهُمَّ
رَبَّ السَّمَوَاتِ وَرَبَّ الأَرْضِ وَرَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، رَبَّنـَا
وَرَبَّ كُلِّ شَيْءٍ، فَالِقَ الْحَبِّ وَالنَّوَى، وَمُنْزِلَ التَّوْرَاةِ
وَاْلإِنْجِيْلِ، وَالْفُرْقَانِ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَـرِّ كُلِّ شَيْءٍ أَنْتَ
آخِذٌ بِنَاصِيَتِهِ. اللَّهُمَّ أَنْتَ اْلأَوَّلُ فَلَيْسَ قَبْلَكَ شَيْءٌ،
وَأَنْتَ الآخِرُ فَلَيْسَ بَعْدَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الظَّاهِرُ فَلَيْسَ
فَوْقَكَ شَيْءٌ، وََأَنْتَ الْبَاطِنُ فَلَيْسَ دُوْنَكَ شَيْءٌ، اقْضِ عَنَّا
الدَّيْنَ وَأَغْنِنَا مِنَ الْفَقْرِ. أخرجه مسلم.
“Ya Allah, Tuhan yang menguasai langit yang
tujuh, Tuhan yang menguasai Arasy yang
agung, Tuhan kami dan Tuhan segala sesuatu, Tuhan yang membelah butir
tumbuh-tumbuhan dan biji buah, Tuhan yang menurunkan kitab Taurat, Injil dan
Furqan (Al Qur'an). Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan segala sesuatu yang
Engkau memegang ubun-ubunnya. Ya Allah, Engkaulah yang pertama, dan tidak ada
sesuatu apapun sebelum-Mu. Engkaulah yang terakhir dan tidak ada sesuatu apapun
setelah-Mu. Engkaulah yang dzahir, dan tidak ada sesuatu apapun diatas-Mu (yang lebih zhahir darimu).
Engkaulah yang batin, tidak ada sesuatu apapun di bawah-Mu, lunasilah hutang
kami dan berilah kami kekayaan hingga kami terlepas dari kefakiran“.HR. Muslim. [16]
اَللَّهُمَّ
عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّ كُلِّ
شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ
شَرِّ نَفْسِيْ وَشَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ . أخرجه الطيالسي والترمذي.
(Ya Allah, pencipta lamgit dan bumi, Maha Mengetahui yang ghaib
dan yang nyata, Tuhan segala sesuatu dan penguasanya, aku bersaksi bahwa tiada
Tuhan yang berhak disembah selain Engkau, aku berlindung kepada-Mu dari
kejahatan diriku, dan kejahatan syetan dan perangkap kesyirikan ). H.R. Thayalisy dan Tirmizi. [17]
عن البراء بن
عازب
t أن رَسُول
اللَّهِ r كان إذا نام وضع يده اليمنى تحت خده؛ ثم
يقول: ( اَللَّهُمَّ قِنِيْ عَذَابَكَ يَوْمَ تَبْعَثُ عِبَادَكَ) رَوَاهُ أحمد.
Dari
Bara' bin 'Azib t bahwa Rasulullah r adalah beliau apabila hendak
tidur maka beliau meletakkan tangan kanannya di bawah pipinya kemudian
mengucapkan:
اَللَّهُمَّ
قِنِيْ عَذَابَكَ يَوْمَ تَبْعَثُ عِبَادَكَ
(Ya Allah I hindarilah aku dari azab-Mu,
di hari Engkau bangkitkan hamba-hamba-Mu)”. H.R. Ahmad. [18]
عن أبي الأزهر
الأنماري
t أن رَسُول
اللَّهِ r كان إذا أخذ مضجعه من الليل قال: ((بِاسْمِ
اللهِ وَضَعْتُ جَنْبِيْ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ ذَنْبِيْ ، وَأَخْسِئْ
شَيْطَانِيْ، وَفُكَّ رِهَانِيْ، وَاجْعَلْنِيْ فِي النَّدِيِّ الأَعْلَى)) أخرجه
أبو داود.
Dari
Abi Azhar Al Anmari t bahwa apabila Rasulullah r hendak tidur di malam hari,
beliau berdoa:
ِاسْمِ اللهِ
وَضَعْتُ جَنْبِيْ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ ذَنْبِيْ، وَأَخْسِئْ شَيْطَانِيْ،
وَفُكَّ رِهَانِيْ، وَاجْعَلْنِيْ فِي النَّدِيِّ الأَعْلَى
Dengan
nama Allah aku meletakkan lambungku, Ya Allah ampunilah dosaku, usirlah setan
yang mendampingiku, lepaskan tanggunganku dan jadikanlah aku berada di tempat
yang tertinggi".
H.R. Abu Daud. [19]
عن حذيفة
t قال: كان النبي r إذا أخذ مضجعه من الليل؛ وضع يده تحت خده؛
ثم يقول: (اَللَّهُمَّ! بِاسْمِكَ أَمُوْتُ وَأَحْيَا) وإذا استيقظ؛ قال:
(اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ
النُّشُوْرُ) رَوَاهُ البُخَارِيُّ.
Dari
Huzaifah t berkata: “bahwa
apabila Nabi r berada di
tempat tidurnya di malam hari, beliau meletakkan tangannya di bawah pipinya,
kemudian mengucapkan:
اَللَّهُمَّ!
بِاسْمِكَ أَمُوْتُ وَأَحْيَا
“Ya Allah, dengan nama-Mu aku hidup dan aku
mati”,
Apabila
bangun beliau mengucapkan:
اَلْحَمْدُ
لِلَّهِ الَّذِيْ أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرُ
“Segala puji bagi
Allah, yang menghidupkan kami setelah mematikan dan kepada-Nyalah kami akan
kembali”. Muttafaq ’alaih. [20]
عن أبي هرير t أن رَسُول اللَّهِ r قال: ... فإذا استيقظ فليقل: الْحَمْدُ
لِلَّهِ الَّذِي عَافَانِي فِي جَسَدِيْ وَرَدَّ عَلَيَّ رُوْحِيْ وَأَذِنَ لِيْ
بِذِكْرِهِ . أخرجه الترمذي.
Dari Abu Hurairah t
bahwa Rasulullah r bersabda: "Apabila seseorang terbangun
maka ucapkanlah:
الْحَمْدُ
لِلَّهِ الَّذِي عَافَانِي فِي جَسَدِيْ وَرَدَّ عَلَيَّ رُوْحِيْ وَأَذِنَ لِيْ
بِذِكْرِهِ
“Segala puji bagi Allah Yang telah memberikan kesehatan
kepadaku, mengembalikan ruhku dan merestuiku untuk berdzikir kepada-Nya”.
H.R Tirmidzi.[21]
·
Hendaklah tidur dalam keadaan hati yang
terbebas dari iri dan dengki kepada siapapun juga:
عن أنس بن مالك
أن عبد الله بن عمرو رضي الله عنهما قال: سمعت رسول الله r يقول في رجل من الأنصار ثلاثا: ((يطلع عليكم
الآن رجل من أهل الجنة)) ... فبات عنده عبد الله بن عمرو بن العاص ثلاث ليال، فقال
له: أردت أن آوي إليك لأنظر ما عملك فأقتدي به فلم أرك تعمل كثير عمل فما الذي بلغ
بك ما قال رسول الله r ؟ فقال: ما هو إلا ما رأيت، قال: فلما وليت
دعاني، فقال: ما هو إلا ما رأيت غير أني لا أجد في نفسي لأحد من المسلمين غشا ولا
أحسد أحدا على خير أعطاه الله إياه، فقال عبد الله: هذه التي بلغت بك وهى التي لا
نطيق. أخرجه أحمد.
Dari
Anas bahwa Abdullah bin Amru bin Ash radhiyallahu `anhuma berkata: "Aku
mendengar Rasulullah r
bersabda tiga kali tentang seorang laki-laki Anshar: " Akan datang
sekarang kepada kalian seseorang dari penduduk surga " … maka Abdullah bin
Amru menginap di rumah orang tersebut selama tiga malam, kemudian dia berkata
kepadanya:"Sesungguhnya aku menginap di rumahmu untuk mencari tahu
amalanmu agar aku menirunya, akan tetapi aku tidak melihat engkau melakukan
amalan yang banyak, namun apakah yang
menyebabkan Rasulullah mengatakan bahwa engkau adalah penduduk surga? Orang itu
berkata: "Aku tidak mempunyai amalan selain apa yang engkau lihat.
Kemudian Abdullah berpaling untuk mohon diri. Tiba-tiba orang itu memanggilnya
seraya berkata: "Amalanku hanyalah apa yang engkau lihat akan tetapi aku
tidak pernah menyimpan dendam di hatiku kepada seorang muslimpun dan tidak
pernah iri dengan karunia yang diberikan Allah kepada siapapun". Maka
Abdullah berkata: "Inilah yang telah membawamu kepada derajat yang tinggi
dan ini yang kami tidak mampu melakukannya".
H.R. Ahmad. [22]
·
Doa bila terbangun di tengah
malam:
Dari Ubadah bin Shamit t dari Nabi r bersabda:
"Barangsiapa yang terbangun di tengah malam lalu mengucapkan:
لاَ إِلَهَ
إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَـرِيْكَ لَهُ. لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ
وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. الْحَمْدُ لِلَّهِ وَسُبْحَانَ اللهِ وَاللهُ
أَكْبَرُ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ
رَبِّ اغْفِرْ ليِ
“Tiada Tuhan selain Allah, Yang Maha Esa,
tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan pujian. Dia-lah Yang Maha Kuasa
atas segala sesuatu. Segala puji bagi Allah, Maha suci Allah, Allah Maha Besar,
tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah yang Maha Tinggi dan
Maha Agung. Ya Tuhanku, ampunilah dosaku” atau selanjutnya dia berdoa niscaya
do'anya dikabulkan, dan jika dia berwudhu, lalu shalat niscaya shalatnya
diterima" . H.R. Bukhari . [23]
[1] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 6296 dan
Muslim no hadist : 2012.
[2] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Tirmizi no hadist : 1860 dan
Ibnu Majah no hadist : 3297.
[3] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist : 5042 dan
Ibnu Majah no hadist : 3881.
[4] . Hadist hasan, diriwayatkan oleh Ibnu Hibban no hadist : 1051.
[5] . diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 5017.
[6] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist : 5055 dan
Tirmizi no hadist : 3403.
[7] . diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 5010.
[8] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 3113 dan
Muslim no hadist : 2727.
[9] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 2084.
[10] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 599 dan
Muslim no hadist : 647.
[11] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 6320 dan
Muslim no hadist : 2714.
[12] . diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 7393.
[13] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 6311 dan
Muslim no hadist : 2710.
[14] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 2715.
[15] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 2712.
[16] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 2713.
[17] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Thayalisy no hadist : 9 dan
Tirmizi no hadist : 3392.
[18] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Ahmad no hadist : 18659.
[19] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist : 5054.
[20] . Muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 6314 dan
Muslim no hadist : 2711.
[21] . Hadist hasan, diriwayatkan oleh Tirmizi no hadist : 3401.
[22] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Ahmad no hadist : 12697.
[23] diriwayatkan oleh
Bukhari no hadist : 1154.
Post a Comment