Fadhail Al Quran Karim
Fadhail Al Quran Karim
Fadhilah Al
quranul karim.
Allah SWT berfirman:
﴿ ٱللَّهُ نَزَّلَ أَحۡسَنَ ٱلۡحَدِيثِ كِتَٰبٗا
مُّتَشَٰبِهٗا مَّثَانِيَ تَقۡشَعِرُّ مِنۡهُ جُلُودُ ٱلَّذِينَ يَخۡشَوۡنَ رَبَّهُمۡ
ثُمَّ تَلِينُ جُلُودُهُمۡ وَقُلُوبُهُمۡ إِلَىٰ ذِكۡرِ ٱللَّهِۚ ذَٰلِكَ هُدَى ٱللَّهِ
يَهۡدِي بِهِۦ مَن يَشَآءُۚ وَمَن يُضۡلِلِ ٱللَّهُ فَمَا لَهُۥ مِنۡ هَادٍ ٢٣ ﴾ [الزمر: ٢٣]
"Allah telah menurunkan perkataan yang paling
baik (yaitu) Al Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang ,
gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian
menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk
Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan
barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang
pemimpinpun". (Q.S. Az Zumar: 23)
Allah I berfirman:
﴿ إِنَّ هَٰذَا ٱلۡقُرۡءَانَ يَهۡدِي لِلَّتِي
هِيَ أَقۡوَمُ وَيُبَشِّرُ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ ٱلَّذِينَ يَعۡمَلُونَ ٱلصَّٰلِحَٰتِ أَنَّ
لَهُمۡ أَجۡرٗا كَبِيرٗا ٩ ﴾ [الاسراء: ٩]
"Sesungguhnya Al Quran ini memberikan
petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada
orang-orang Mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala
yang besar", (Q.S. Al Israa': 9)
Fadhilah
orang yang membaca Al quran serta mengamalkannya.
عن أبي موسى
الأشعري t قال: قال رَسُول اللَّهِ t: (مثل المؤمن الذي يقرأ القرآن مثل الأترجة؛
ريحها طيب، وطعمها طيب، ومثل المؤمن الذي لا يقرأ القرآن؛ كمثل التمرة؛ لا ريح
لها، وطعمها حلو، ومثل المنافق الذي يقرأ القرآن، مثل الريحانة؛ ريحها طيب، وطعمها
مر، ومثل المنافق الذي لا يقرأ القرآن، كمثل الحنظلة؛ ليس لها ريح وطعمها مر)
مُتَّفَقٌ عليه
Dari
Abu Musa Al Asy’ari t, ia berkata: Rasulullah r bersabda: “Perumpamaan
orang beriman yang membaca Al Qur’an seperti buah Utrujjah, baunya harum,
rasanya manis, dan perumpamaan orang yang beriman tidak membaca Al Qur’an
seperti buah kurma, tidak ada bau, rasanya manis, dan perumpamaan orang
munafik yang membaca Al Qur’an seperti buah Raihana, baunya harum, rasanya
pahit, dan perumpaman orang munafik yang tidak membaca Al Qur’an seperti buah
Handzolah, tidak ada bau, rasanyapun pahit”. Muttafaq ’alaih. [1]
Fadhilah
belajar dan mengajar Al quran.
عن عثمان بن
عفان t قال: قال رَسُول اللَّهِ r: (خيركم من تعلم القرآن وعلمه) رَوَاهُ
البُخَارِيُّ.
Dari
‘Utsman bin ‘Affan t, ia berkata: “Rasulullah r bersabda: “Sebaik-baik
kalian adalah orang yang mempelajari dan mengajarkan Al Qur’an”. HR.
Bukhari. [2]
·
Fadhilah orang yang ahli Al
quran.
عن عائشة t قالت: قال رَسُول اللَّهِ r: (الذي يقرأ القرآن؛ وهو ماهر به مع السفرة
الكرام البررة، والذي يقرأ القرآن، ويتتعتع فيه، وهو عليه شاق له أجران) مُتَّفَقٌ
عَلَيهِ.
Dari
`Aisyah radhiyallahu `anha dia berkata: “Rasulullah r bersabda: “Orang yang
membaca Al Qur’an dengan baik, bersama malaikat yang bertugas mengantarkan
risalah (untuk manusia) yang mulia lagi
baik, dan orang yang membaca Al Qur’an dengan terbata-bata, ia membacanya
dengan sangat sulit, baginya dua pahala”. Muttafaq ’alaih. [3]
Fadhilah
berkumpul untuk membaca Al quran .
عن أبي هريرة t قال: قال رَسُول اللَّهِ r : ( ... وما اجتمع قوم في بيت من بيوت
اللَّه، يتلون كتاب اللَّه ، ويتدارسونه بينهم إلا نزلت عليهم السكينة، وغشيتهم
الرحمة، وحفتهم الملائكة، وذكرهم اللَّه فيمن عنده) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari
Abu Huraira t, ia berkata: “Rasulullah rbersabda: “...tidaklah suatu
kaum berkumpul di suatu rumah dari rumah-rumah Allah, mereka membaca kitabullah
dan mempelajarinya bersama melainkan turun kepada mereka ketentraman, rahmat
meliputi mereka, para malaikat mengelilingi mereka, dan Allah menyebut mereka
di hadapan para mahluk yang berada di
sisi-Nya”. HR. Muslim. [4]
Fadhilah
menjaga hafalan Al quran .
عن أبي موسى t عن النبي r قال: (تعاهدوا هذا القرآن؛ فوالذي نفس محمد
بيده لهو أشد تفلتاً من الإبل في عقلها) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari
Abu Musa Al Asy’ari t, dari Nabi r, ia bersabda: “Jagalah Al Qur’an ini dengan terus
menerus, demi yang jiwa Muhammad di tangan-Nya, sungguh dia (hapalan Al-Qur'an)
lebih cepat hilang daripada seekor unta yang ditambatkan”. Muttafaq ’alaih. [5]
Fadhilah
menangis saat membaca atau mendengarkan Al quran.
عن ابن مسعود t قال: قال لي النبي r: ((اقرأ علي القرآن)) قلت: يا رَسُول
اللَّهِ أقرأ عليك وعليك أنزل؟! قال: ((إني أحب أن أسمعه من غيري)) فقرأت عليه
سورة النساء حتى جئت إلى هذه الآية: ﴿ فَكَيۡفَ إِذَا
جِئۡنَا مِن كُلِّ أُمَّةِۢ بِشَهِيدٖ وَجِئۡنَا بِكَ عَلَىٰ هَٰٓؤُلَآءِ شَهِيدٗا
٤١ ﴾ [النساء : ٤١] قال: ((حسبك
الآن)) فالتفت إليه فإذا عيناه تذرفان. مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Ibnu Mas`ud t ia berkata: Nabi r Berkata kepadaku: “Bacakan
Al Qur’an untukku”, akupun bertanya: “Wahai Rasulullah, pantaskah aku
membaca Al Qur’an untukkmu, sedangkan kepadamu diturunkan?”, beliau bersabda:
"Sesungguhnya aku suka mendengarbacaan Al Qur’an dari orang lain”, maka
akupun mulai membaca surat An Nisaa’ hingga sampai pada ayat 41:
﴿ فَكَيۡفَ إِذَا جِئۡنَا مِن كُلِّ أُمَّةِۢ
بِشَهِيدٖ وَجِئۡنَا بِكَ عَلَىٰ هَٰٓؤُلَآءِ شَهِيدٗا ٤١ ﴾ [النساء : ٤١]
"Maka bagaimanakah (halnya orang
kafir nanti), apabila kami mendatangkan seseorang saksi (rasul) dari tiap-tiap
umat dan kami mendatangkan kamu (Muahammad) sebagai saksi atas mereka itu
(sebagai umatmu)".
Beliau
bersabda: "Sekarang cukup”, lalu akupun menoleh kepada beliau,
kedua matanya berlinang air mata”. Muttafaq ’alaih. [6]
Fadhilah
Orang Yang Melaksanakan Ajaran Al Quran.
عن ابن عمر رضي
الله عنهما عن النبي r قال: (لا حسد إلا في اثنتين: رجل آتاه
اللَّه القرآن؛ فهو يقوم به آناء الليل وآناء النهار، ورجل آتاه اللَّه مالاً؛ فهو
ينفقه آناء الليل وآناء النهار) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari
Ibnu Umar t dari Nabi r, ia bersabda: “Tidak dibenarkan
iri hati kecuali kepada dua orang; seorang lelaki yang dberikan oleh Allah
hapalan Al Qur’an dan dia membacanya sepanjang malam dan siang, dan seorang
lelaki yang diberikan oleh Allah harta lalu ia menginfakkannya sepanjang malam
dan siang”. Muttafaq ’alaih. [7]
Fadhilah
Membaguskan Suara Saat Membaca Al Quran.
عن أبي هريرة t قال: سمعت رَسُول اللَّهِ r يقول: (ما أذن اللَّه لشيء ما أذن لنبي حسن
الصوت؛ يتغنى بالقرآن يجهر به) . مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari
Abu Hurairah t, ia berkata: “Aku mendengar Rasulullah r bersabda: “Allah tidak mendengar sesuatu
seperti Ia mendengar seorang nabi yang bersuara bagus melantunkan Al Qur’an
dengan nyaring”. Muttafaq ’alaih. [8]
Fadhilah
Surat Al Fatihah.
عن أبي سعيد
رافع بن المعلي t قال : ... قلت: يا رَسُول اللَّهِ! إنك قلت
لأعلمنك أعظم سورة في القرآن؟ قال: ﴿ ٱلۡحَمۡدُ
لِلَّهِ رَبِّ ٱلۡعَٰلَمِينَ ٢ ﴾ [الفاتحة: ٢] هي السبع المثاني، والقرآن العظيم الذي أوتيته) رَوَاهُ
البُخَارِيُّ.
Dari
Raafi’ bin Al Mu’ala t, ia berkata: “Wahai
Rasulullah, sesungguhnya engkau telah mengatakan “Aku pasti akan mengajarimu
satu surat yang paling agung di dalam Al Qur’an”, beliau bersabda:
﴿ ٱلۡحَمۡدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلۡعَٰلَمِينَ ٢
﴾ [الفاتحة: ٢]
"Segala
puji bagi Allah Tuhan semesta alam”, surat ini adalah tujuh ayat yang dibaca secara ulang-ulang dan surat Al Qur’an
yang agung yang telah diwahyukan kepadaku”. HR. Bukhari.[9]
Wasiat
Rasulullah r.
عن طلحة قال:
سألت عبد الله بن أبي أوفى آوصى النبي r؟ فقال: لا، فقلت: كيف كتب على الناس الوصية،
أمروا بها ولم يوص؟ قال: أوصى بكتاب الله. متفق عليه.
Dari Thalhah, ia berkata: "Aku bertanya
kepada Abdullah bin Abi Aufa,"Apakah Rasulullah r berwasiat ?
Dia berkata: "Tidak". Aku berkata,"Bagaimana mungkin orang–orang
diwajibkan berwasiat sedangkan beliau tidak berwasiat? dia berkata:
"Beliau berwasiat (untuk berpegang) dengan kitabullah". Muttafaq
alaih. [10]
Fadhilah Membaca
Al Quran.
Hadist
Nabi r:
عن أبي أمامة
الباهلي t قال : سمعت رَسُول اللَّهِ r يقول: (اقرؤوا القرآن؛ فإنه يأتي يوم
القيامة شفيعاً لأصحابه، اقرؤوا الزهراوين: البقرة وسورة آل عمران؛ فإنهما تأتيان
يوم القيامة كأنهما غمامتان، أو كأنهما غيايتان أو كأنهما فرقان من طير صواف،
تحاجان عن أصحابهما، اقرؤوا سورة البقرة؛ فإن أخذها بركة، وتركها حسرة، ولا
يستطيعها البطلة) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari
Abu Umamah t, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah r bersabda: “Bacalah Al
Qur’an karena di hari kiamat ia datang sebagai pemberi syafaat bagi orang yang
membacanya. Bacalah Az Zahrawain, yaitu; surat Al Baqarah dan Ali Imran, nanti,
di hari kiamat kedua surat tersebut datang bagaikan dua gumpalan awan, atau
bagaikan dua rombongan burung yang terbang membentangkan sayapnya , membela
orang yang selalu membacanya, bacalah surat al Baqarah, karena membacanya
membawa keberkahan, dan meninggalkannya adalah penyesalan, dan tukang sihir
tidak mampu menyihir orang yang membacanya”. HR. Muslim. [11]
Hadist
Nabi r:
عن أبي هريرة t قال: قال رَسُول اللَّهِ r: (أيحب أحدكم إذا رجع إلى أهله أن يجد فيه
ثلاث خلفات عظام سمان؟)) قلنا نعم، قال: ((فثلاث آيات يقرأ بهن أحدكم في صلاته خير
له من ثلاث خلفات عظام سمان) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari
Abu Hurairah t, ia berkata: “Rasulullah r:bersabda: “Sukakah
salah seorang diantara kalian apabila kembali ke rumahnya mendapati tiga ekor
unta gemuk besar yang sedang hamil? Kami berkata: "Tentu". Beliau
bersabda: "Sesungguhnya tiga ayat yang yang dibaca saat shalat lebih baik
baginya daripada tiga ekor unta gemuk besar yang sedang hamil". H.R. Muslim. [12]
وعن عبد اللَّه
بن عمرو بن العاص t عن النبي r قال: (يقال لصاحب القرآن: اقرأ وارتق، ورتل
كما كنت ترتل في الدنيا؛ فإن منزلتك عند آخر آية تقرؤها) رَوَاهُ أبُو دَاوُدَ
التِّرمِذِيُّ ،
Dari
Abdullah bin Amru t dari Nabi r bersabda: “(Kelak) akan dikatakan kepada orang yang
sering membaca Al Qur’an: “Bacalah dan meninggilah, dan bacalah dengan tartil
seperti engkau telah membacanya dahulu di dunia secara tartil karena
sesungguhnya tempatmu di ayat terakhir yang engkau baca”. HR. Abu Daud dan
Tirmizi. [13]
[2] . diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :5027.
[4] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 2699.
[9] . diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :5006.
[11] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 804.
[12] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 802.
[13] . hadist hasan shahih. diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist:
1664 dan Tarmizi no hadist : 2914.
Post a Comment