Fadahail Akhlak
Fadahail
Akhlak
·
Fadhilah
akhlak yang baik.
1.
Allah
I berfirman memuji Nabi-Nya :
﴿ وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٖ ٤ ﴾ [القلم: ٤]
"Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi
pekerti yang agung".
(Q.S. Al Qalam:4)
2. Hadist Nabi r:
عن عبد اللَّه
بن عمرو بن العاص t قال: لم يكن رَسُول اللَّهِ r فاحشاً ولا متفحشاً، وكان يقول: (إن من
خياركم أحسنكم أخلاقا) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari
Abdullah bin `Amru t, ia berkata: “Rasulullah r bukanlah orang yang suka
mengucapkan kata kotor, atau sengaja mengucapkan kata kotor, bahkan beliau
bersabda: “Orang yang paling baik diantara kalian adalah yang paling baik
akhlaknya.” Muttafaq ’alaih. [1]
·
Fadhilah Ilmu.
Allah I berfirman:
﴿ ....... يَرۡفَعِ ٱللَّهُ
ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مِنكُمۡ وَٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡعِلۡمَ دَرَجَٰتٖۚ وَٱللَّهُ
بِمَا تَعۡمَلُونَ خَبِيرٞ ١١ ﴾ [المجادلة: ١١]
" Allah akan meninggikan
orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu
pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan". (Q.S. Al Mujadilah: 11)
Hadist Nabi r:
وعن معاوية t قال: قال رَسُول اللَّهِ r: (من يرد اللَّه به خيراً يفقهه في الدين،
وإنما أنا قاسم، والله يعطي، ولن تزال هذه الأمة قائمة على أمر الله لا يضرهم من
خالفهم حتى يأتي أمر الله) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari
Mu’awiyah t, ia berkata: “Rasulullah r bersabda: “Barangsiapa yang dikehendaki
oleh Allah suatu kebikan, Allah memberinya pemahaman dalam agama, saya hanyalah
pembagi dan Allahlah yang memberi, dan akan senantiasa ada segolongan umatku
yang menegakkan agama Allah, tegar menghadapi orang yang berbeda dengan mereka
hingga datangnya hari kiamat”. Muttafaq ’alaih. [2]
·
Fadhilah bersabar.
Islam sangat menganjurkan pemeluknya bersifat
sabar dengan segala bentuknya:
- Sabar dalam melakukan ketaatan hingga dia melaksanakannya.
- Sabar dalam menahan diri untuk tidak melakukan maksiat.
- Sabar dalam menerima takdir Allah .
1. Allah I berfirman:
﴿ وَلَنَبۡلُوَنَّكُم بِشَيۡءٖ مِّنَ ٱلۡخَوۡفِ
وَٱلۡجُوعِ وَنَقۡصٖ مِّنَ ٱلۡأَمۡوَٰلِ وَٱلۡأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَ
١٥٥ ٱلَّذِينَ إِذَآ أَصَٰبَتۡهُم مُّصِيبَةٞ قَالُوٓاْ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ
إِلَيۡهِ رَٰجِعُونَ ١٥٦ أُوْلَٰٓئِكَ عَلَيۡهِمۡ صَلَوَٰتٞ مِّن رَّبِّهِمۡ وَرَحۡمَةٞۖ
وَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡمُهۡتَدُونَ ١٥٧ ﴾ [البقرة: ١٥٥، ١٥٧]
"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan
kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan
buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.
(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan:
"Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun" [3] Mereka itulah
yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka
itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. (Q.S. Al Baqarah: 155 – 157)
2.
Hadist Nabi r:
عَنْ أبي سعيد
الخدري t أن رَسُول اللَّهِ r قال: (( .. وَمَنْ يَتَصَبَّرْ يُصَبِّرْهُ
اللَّهُ ، وَمَا أَعْطِيَ أَحَدٌ عَطَاءً خَيْرًا وَأَوْسَعَ مِنْ الصَّبْرِ ))
مُتَّفّقٌ عَلَيْهِ.
Dari
Abu Said Al Khudri t, Rasulullah r bersabda: “.. dan
barangsiapa yang melatih dirinya untuk bersabar, maka Allah akan memberikan dia
kesabaran, tidaklah seseorang diberikan
sesuatu yang lebih baik dan lebih luas selain kesabaran”. Muttafaq ’alaih. [4]
3. Hadist Nabi r:
عَنْ أبي
هُرَيْرَةَ t أن رَسُول اللَّهِ r قال:
(ليس الشديد بالصرعة، إنما الشديد الذي يملك نفسه عند الغضب ) مُتَّفّقٌ
عَلَيْهِ.
Dari Abu Huraira t, Rasulullah r bersabda: “Bukanlah orang
yang kuat karena –keahliannya—bergulat, orang yang kuat adalah orang yang bisa
menahan dirinya ketika marah”. Muttafaq ’alaih. [5]
4. Hadist Nabi r:
عَنْ أنس t قال: سمعت رَسُول اللَّهِ r يقول: ((إِنَّ اللَّهَ U قَالَ: إِذَا ابْتَلَيْتُ عَبْدِيْ
بِحَبِيْبَتَيْهِ فَصَبَرَ؛ عَوَّضْتُهُ مِنْهُمَا الجَنَّةَ)) رَوَاهُ
الْبُخَارِيُّ.
Dari
Anas t, ia berkata: "Aku mendengar Rasulullah r bersabda: “Sesungguhnya
Allah U berfirman (hadist Qudsi) “Bila Aku memberi cobaan kepada hamba-Ku
dengan kedua yang dicintainya (kedua matanya) dan dia tetap sabar, maka Aku
ganti kedua yang dicintinya (kedua matanya) dengan syurga.” HR. Bukhari. [6]
·
Fadhilah berlaku jujur.
1. Allah I berfirman:
﴿ قَالَ ٱللَّهُ هَٰذَا يَوۡمُ يَنفَعُ ٱلصَّٰدِقِينَ
صِدۡقُهُمۡۚ لَهُمۡ جَنَّٰتٞ تَجۡرِي مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَٰرُ خَٰلِدِينَ فِيهَآ
أَبَدٗاۖ رَّضِيَ ٱللَّهُ عَنۡهُمۡ وَرَضُواْ عَنۡهُۚ ذَٰلِكَ ٱلۡفَوۡزُ ٱلۡعَظِيمُ
١١٩ ﴾ [المائدة: ١١٩]
"Ini adalah suatu hari
yang bermanfaat bagi orang-orang yang benar kebenaran mereka. Bagi mereka surga
yang dibawahnya mengalir sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya
selama-lamanya; Allah ridha terhadapNya. Itulah keberuntungan yang paling
besar". (Q.S. Al Maidah : 119)
2. Hadist Nabi r:
عَنْ ابن مسعود t عَنْ النبي r قال: (إن الصدق يهدي إِلَى البر وإن البر
يهدي إِلَى الجنة؛ وإن الرجل ليصدق حتى يكتب عند اللَّه صديقا، وإن الكذب يهدي
إِلَى الفجور وإن الفجور يهدي إِلَى النار؛ وإن الرجل ليكذب حتى يكتب عند اللَّه
كذابا) مُتَّفّقٌ عَلَيْهِ.
Dari
Ibnu Mas`ud t, dari Nabi r, ia bersabda: “Sesungguhnya
kebenaran mengantarkan kepada kebaikan, dan kebaikan mengantarkan kepada
syurga, dan sungguh seorang laki-laki yang selalu benar hingga Allah menulisnya
dalam kelompok shiddiqien, dan sesungguhnya dusta mengantarkan kepada
kejahatan, dan kejahatan mengantarkan ke neraka, dan sungguh seorang laki-laki
yang selalu berdusta hingga Allah menuliskannya dalam kelompok para pendusta.”
H.R. Muslim.[7]
·
Fadhilah istighfar dan taubat.
2. Allah I berfirman:
﴿ وَيَٰقَوۡمِ ٱسۡتَغۡفِرُواْ رَبَّكُمۡ ثُمَّ
تُوبُوٓاْ إِلَيۡهِ يُرۡسِلِ ٱلسَّمَآءَ عَلَيۡكُم مِّدۡرَارٗا وَيَزِدۡكُمۡ قُوَّةً
إِلَىٰ قُوَّتِكُمۡ وَلَا تَتَوَلَّوۡاْ مُجۡرِمِينَ ٥٢ ﴾ [هود: ٥٢]
"Dan (dia berkata): "Hai kaumku,
mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia
menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan
kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa."
(Q.S. Huud: 52)
3. Hadist Nabi r:
عَنْ أنس بن
مالك الأنصاري t قال: قال رَسُول اللَّهِ r : ( لله أفْرَحُ بِتَوْبَةِ عَبْدِهِ مِنْ
أحَدِكُمْ سَقَطَ عَلَى بَعِيْرِهِ وَقَدْ أضَلَّهُ فِي أرْضِ فَلاٍة ) مُتَّفّقٌ
عَلَيْهِ.
Diriwayatkan dari Anas bin
Malik t, pembantu Rasulullah r, ia berkata: “Rasulullah r bersabda: “Sungguh Allah
lebih gembira dengan taubat seorang hamba-Nya daripada salah seorang kamu yang
jatuh dari ontanya dan ontanya pergi meninggalkannya, sedang ia berada di
tengah gurun”. Muttafaq’alaih. [8]
·
Fadhilah takwa.
1. Allah I berfirman:
﴿ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِن تَتَّقُواْ
ٱللَّهَ يَجۡعَل لَّكُمۡ فُرۡقَانٗا وَيُكَفِّرۡ عَنكُمۡ سَئَِّاتِكُمۡ وَيَغۡفِرۡ
لَكُمۡۗ وَٱللَّهُ ذُو ٱلۡفَضۡلِ ٱلۡعَظِيمِ ٢٩ ﴾ [الانفال: ٢٩]
"Hai orang-orang beriman,
jika kamu bertaqwa kepada Allah, Kami akan memberikan kepadamu Furqaan. Dan
kami akan jauhkan dirimu dari kesalahan-kesalahanmu, dan mengampuni
(dosa-dosa)mu. Dan Allah mempunyai karunia yang besar". (Q.S. Al Anfaal:
29)
2. Allah I berfirman:
â $pkr'¯»t â¨$¨Z9$# $¯RÎ) /ä3»sYø)n=yz `ÏiB 9x.s 4Ós\Ré&ur öNä3»sYù=yèy_ur $\/qãèä© @ͬ!$t7s%ur (#ûqèùu$yètGÏ9 4 ¨bÎ) ö/ä3tBuò2r& yYÏã «!$# öNä39s)ø?r& 4 ¨bÎ) ©!$# îLìÏ=tã ÖÎ7yz ÇÊÌÈ á
"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan
kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa
- bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang
yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa
diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (Q.S. Al
Hujuraat: 13)
·
Fadhilah Yaqin dan Tawakkal.
Allah I berfirman:
﴿ ٱلَّذِينَ قَالَ لَهُمُ ٱلنَّاسُ إِنَّ ٱلنَّاسَ
قَدۡ جَمَعُواْ لَكُمۡ فَٱخۡشَوۡهُمۡ فَزَادَهُمۡ إِيمَٰنٗا وَقَالُواْ حَسۡبُنَا ٱللَّهُ
وَنِعۡمَ ٱلۡوَكِيلُ ١٧٣ فَٱنقَلَبُواْ بِنِعۡمَةٖ مِّنَ ٱللَّهِ وَفَضۡلٖ لَّمۡ يَمۡسَسۡهُمۡ
سُوٓءٞ وَٱتَّبَعُواْ رِضۡوَٰنَ ٱللَّهِۗ وَٱللَّهُ ذُو فَضۡلٍ عَظِيمٍ ١٧٤ ﴾ [ال عمران: ١٧٣، ١٧٤]
(Yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan
Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: "Sesungguhnya
manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah
kepada mereka", maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka
menjawab: "Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah
sebaik-baik Pelindung". Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia
(yang besar) dari Allah, mereka tidak mendapat bencana apa-apa, mereka
mengikuti keridhaan Allah. Dan Allah mempunyai karunia yang besar (Q.S. Ali
Imran: 173 -174)
Allah I berfirman:
﴿ ..... وَمَن يَتَّقِ
ٱللَّهَ يَجۡعَل لَّهُۥ مَخۡرَجٗا ٢ وَيَرۡزُقۡهُ مِنۡ حَيۡثُ لَا يَحۡتَسِبُۚ وَمَن
يَتَوَكَّلۡ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسۡبُهُۥٓۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَٰلِغُ أَمۡرِهِۦۚ قَدۡ
جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَيۡءٖ قَدۡرٗا ٣ ﴾ [الطلاق : ٢، 3]
"Barangsiapa
bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan
memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang
bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.
Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya
Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu". (Q.S. At Talaaq:
2-3 )
Fadhilah
bermujahadah.
1. Allah I berfirman:
﴿ وَٱلَّذِينَ جَٰهَدُواْ فِينَا لَنَهۡدِيَنَّهُمۡ
سُبُلَنَاۚ وَإِنَّ ٱللَّهَ لَمَعَ ٱلۡمُحۡسِنِينَ ٦٩ ﴾ [العنكبوت: ٦٩]
"Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari
keridhaan) Kami, benar- benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan
Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat
baik". (Q.S. Al Ankabuut: 69)
2. Hadist Nabi r:
عن عائشة t أن النبي r كان يقوم من الليل حتى تتفطر قدماه. فقلت
له: لم تصنع هذا؟! يا رَسُول اللَّهِ! وقد غفر اللَّه لك ما تقدم من ذنبك وما
تأخر. قال: ( أفلا أحب أن أكون عبدا شكورا ؟!) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari
‘Aisyah radhiyallahu `anha bahwasanya Nabi r melakukan shalat malam hingga
kedua kakinya membengkak, aku berkata kepadanya: “Kenapa engkau melakukan hal
ini wahai Rasulullah padahal Allah telah mengampuni dosamu yang telah berlalu
dan akan datang?!”, beliau bersabda: “Tidakkah aku suka jika menjadi seorang
hamba yang banyak bersyukur?!”. Muttafaq ’alaih. [9]
Fadhilah
takut kepada Allah.
Allah
I berfirman:
﴿ إِنَّمَا ذَٰلِكُمُ ٱلشَّيۡطَٰنُ يُخَوِّفُ
أَوۡلِيَآءَهُۥ فَلَا تَخَافُوهُمۡ وَخَافُونِ إِن كُنتُم مُّؤۡمِنِينَ ١٧٥ ﴾ [ال عمران: ١٧٥]
"Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah
syaitan yang menakut-nakuti (kamu) dengan kawan-kawannya (orang-orang musyrik
Quraisy), karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah
kepadaKu, jika kamu benar-benar orang yang beriman". (Q.S. Ali Imran: 175)
Allah
I berfirman:
﴿ وَلِمَنۡ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِۦ جَنَّتَانِ
٤٦ ﴾ [الرحمن: ٤٦]
"Dan bagi orang yang takut akan saat
menghadap Tuhannya ada dua syurga". (Q.S. Ar Rahman: 46)
Fadhilah
berharap kepada Allah
1. Allah Iberfirman:
﴿ ۞قُلۡ يَٰعِبَادِيَ ٱلَّذِينَ أَسۡرَفُواْ
عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمۡ لَا تَقۡنَطُواْ مِن رَّحۡمَةِ ٱللَّهِۚ إِنَّ ٱللَّهَ يَغۡفِرُ
ٱلذُّنُوبَ جَمِيعًاۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلۡغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ ٥٣ ﴾ [الزمر: ٥٢]
"Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang
malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari
rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya
Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". (Q.S. Az Zumar: 53)
2. Hadist Nabi r:
عن أبي هريرة t قال: قال رَسُول اللَّهِ r: ((-والذي نفسي بيده- لو لم تذنبوا لذهب
اللَّه بكم، ولجاء بقوم يذنبون؛ فيستغفرون اللَّه تعالى؛ فيغفر لهم)) رَوَاهُ
مُسلِمٌ.
Dari
Abu Huraira t, ia berkata: “Rasulullah rbersabda: “Demi yang jiwaku
di tangan-Nya, andai kalian tidak berbuat dosa niscaya Allah melenyapkan kalian
dan Allah mendatangkan suatu kaum yang berbuat dosa lalu mereka meminta ampun
kepada Allah dan Dia-pun mengampuni mereka”. HR. Muslim. [10]
Fadhilah
sifat kasih sayang
Allah
I berfirman:
﴿ مُّحَمَّدٞ رَّسُولُ ٱللَّهِۚ وَٱلَّذِينَ
مَعَهُۥٓ أَشِدَّآءُ عَلَى ٱلۡكُفَّارِ رُحَمَآءُ بَيۡنَهُمۡۖ تَرَىٰهُمۡ رُكَّعٗا
سُجَّدٗا يَبۡتَغُونَ فَضۡلٗا مِّنَ ٱللَّهِ وَرِضۡوَٰنٗاۖ ......... ﴾ [الفتح: ٢٩]
"Muhammad
itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras
terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat
mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya (Q.S. Al Fath:
29)
Hadist
Nabi r:
عن أبي هريرة t قال: قال رَسُول r: (من لا يرحم لا يُرحم) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari
Abu Huraira t, ia berkata: “Rasulullah r bersabda: “Barangsiapa yang
tidak menyayangi, niscaya dia tidak akan disayangi”. Muttafaq ’alaih. [11]
Fadhilah
luasnya rahmat Allah.
- Hadist Nabi r:
عن أبي هريرة t قال: قال رَسُول r: ((لما قضى الله الخلق كتب في كتابه فهو
عنده فوق العرش، إن رحمتي غلبت غضبي)) متفق عليه.
Dari
Abu Huraira t, ia berkata: “Rasulullah r bersabda:
"Tatkala Allah telah menciptakan
makhluk, Dia menetapkan dalam kitab-Nya yang berada di sisi-Nya di atas Arsy,"
sesungguhnya rahmat-Ku mengalahkan murka-Ku ". muttafaq alaih . [12]
- Hadist Nabi r:
عن أبي هريرة t قال: سمعت رَسُول اللَّهِ r يقول: ((إن لله تعالى مائة رحمة أنزل منها
رحمة واحدة بين الجن والإنس والبهائم والهوام، فبها يتعاطفون وبها يتراحمون وبها
تعطف الوحش على ولدها، وأخر اللَّه تسعاً وتسعين رحمة يرحم بها عباده يوم
القيامة)) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari
Abu Huraira t, ia berkata: “Aku mendengar Rasulullah r bersabda: “Sesungguhnya Allah memiliki
seratus rahmat, Dia menurunkan satu rahmat yang dibagi untuk jin, manusia,
binatang ternak dan seluruh binatang dengan satu rahmat tersebut mereka saling
menyayangi, dengan satu rahmat tersebut mereka saling mencintai, dengan
satu rahmat tersebut seekor binatang
buas sayang kepada anaknya dan Allah menangguhkan sembilan puluh sembilan
rahmat di mana Dia akan menyangi para hambaNya (yang beriman) dengan rahmat
tersebut pada hari kiamat”. Muttafaq ’alaih [13]
Fadhilah
sifat memaafkan dan berlaku santun.
- Allah I berfirman:
﴿ ........ وَلۡيَعۡفُواْ
وَلۡيَصۡفَحُوٓاْۗ أَلَا تُحِبُّونَ أَن يَغۡفِرَ ٱللَّهُ لَكُمۡۚ وَٱللَّهُ غَفُورٞ
رَّحِيمٌ ٢٢ ﴾ [النور : ٢٢]
"Dan hendaklah mereka mema'afkan dan
berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah
adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". (Q.S. An Nuur: 24)
- Allah I berfirman:
﴿ خُذِ ٱلۡعَفۡوَ وَأۡمُرۡ بِٱلۡعُرۡفِ وَأَعۡرِضۡ
عَنِ ٱلۡجَٰهِلِينَ ١٩٩ ﴾ [الاعراف: ١٩٨]
"Jadilah engkau pema'af dan suruhlah orang
mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah daripada orang-orang yang
bodoh". (Q.S. Al A'raaf: 199)
- Allah I berfirman:
﴿ ........ وَإِنَّ ٱلسَّاعَةَ
لَأٓتِيَةٞۖ فَٱصۡفَحِ ٱلصَّفۡحَ ٱلۡجَمِيلَ ٨٥ ﴾ [الحجر: ٨٥]
"Dan sesungguhnya saat (kiamat) itu pasti
akan datang, maka maafkanlah (mereka) dengan cara yang baik". (Q.S. Al
Hijr: 85)
- Allah I berfirman:
﴿ ........ وَإِن تَعۡفُواْ
وَتَصۡفَحُواْ وَتَغۡفِرُواْ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَفُورٞ رَّحِيمٌ ١٤ ﴾ [التغابن : ١٤]
"Dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi
serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang". (Q.S. At Taghabun: 14)
Fadhilah
lemah lembut .
Hadist
Nabi r:
عن عائشة t أن النبي r قال: (إن اللَّه رفيق يحب الرفق، ويعطي على
الرفق ما لا يعطي على العنف، وما لا يعطي على ما سواه ) متفق عليه .
Dari
`Aisyah radhiyallahu `anha, bahwa Nabi r bersabda: “Sesungguhnya
Allah Maha lemah lembut, dan menyukai sikap lemah lembut, dan Dia akan memberi
kepada orang yang bersikap lemah lembut sesuatu yang tidak diberikannya kepada
orang yang bersikap kasar dan juga memberi sesuatu yang tidak diberikan-Nya
kepada sikap selain lemah lembut.” Muttafaq alaih [14]
Hadist Nabi r:
عن عائشة t أن النبي r قال: (إن الرفق لا يكون في شيء إلا زانه،
ولا ينزع من شيء إلا شانه) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari
`Aisyah radhiyallahu `anha , bahwa Nabi rbersabda: “Sesungguhnya
lemah lembut bila disertakan pada suatu maka
dia akan menghiasinya. Dan bila dicabut dari sesuatu maka hal itu akan membuatnya menjadi buruk.” HR. Muslim .[15]
Fadhilah sifat pemalu.
Hadist Nabi r :
عن أبي هريرة t عن النبي r قال: (الإيمان بضع وستون شعبة والحياء شعبة
من الإيمان) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari
Abu Huraira t, Nabi r bersabda: “Iman mempunyai
cabang sebanyak enampuluh cabang lebih
dan rasa malu adalah satu cabang dari
keimanan”. Muttafaq ’alaih. [16]
Hadist Nabi r:
عن أبي مسعود
الأنصاري t قال: قال النبي r: (إن مما أدرك الناس من كلام النبوة الأولي:
إذا لم تستح؛ فاصنع ما شئت) رَوَاهُ البُخَارِيُّ.
Dari
Abu Mas'ud Al Anshari t, ia berkata, Nabi rbersabda : “Sesungguhnya
ucapan nabi yang pertama yang didengar manusia “bila engkau tidak malu maka
lakukanlah sekehendakmu”. HR. Bukhari. [17]
Fadhilah sifat diam, menjaga
lidah dari hal-hal yang tercela.
Hadist
Nabi r:
عن أبي هريرة t أن رَسُول اللَّهِ r قال: ((من كان يؤمن بالله واليوم الآخر
فليقل خيراً أو ليصمت)) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari
Abu Huraira t bahwa Rasulullah r bersabda: “Barangsiapa yang
beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia berkata yang baik atau
diam”.Muttafaq ’alaih. [18]
Hadist
Nabi r:
عن أبي موسى t قال: قلت: يا رَسُول اللَّه! أي المسلمين
أفضل؟ قال: (من سلم المسلمون من لسانه ويده) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari
Abu Musa t, ia berkata: “Wahai Rasulullah, siapakah orang
muslim yang paling utama?”, beliau bersabda:
“Orang yang apabila kaum muslimin yang lain merasa selamat dari
gangguan lidah dan tangannya”.
Muttafaq ’alaih. [19]
Fadhilah istiqamah menjalankan
perintah Allah.
- Allah I berfirman:
﴿ إِنَّ ٱلَّذِينَ قَالُواْ رَبُّنَا ٱللَّهُ
ثُمَّ ٱسۡتَقَٰمُواْ تَتَنَزَّلُ عَلَيۡهِمُ ٱلۡمَلَٰٓئِكَةُ أَلَّا تَخَافُواْ وَلَا
تَحۡزَنُواْ وَأَبۡشِرُواْ بِٱلۡجَنَّةِ ٱلَّتِي كُنتُمۡ تُوعَدُونَ ٣٠ نَحۡنُ أَوۡلِيَآؤُكُمۡ
فِي ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا وَفِي ٱلۡأٓخِرَةِۖ وَلَكُمۡ فِيهَا مَا تَشۡتَهِيٓ أَنفُسُكُمۡ
وَلَكُمۡ فِيهَا مَا تَدَّعُونَ ٣١ نُزُلٗا مِّنۡ غَفُورٖ رَّحِيمٖ ٣٢ ﴾ [فصلت: ٣٠، ٣٢]
"Sesungguhnya
orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka
meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan
mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan
gembirakanlah mereka dengan surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu. Kamilah
pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya kamu
memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang
kamu minta. Sebagai hidangan (bagimu) dari Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang". (Q.S. Fushshilat: 31 –
32)
- Hadist Nabi r:
عن سفيان بن عبد
اللَّه t قال قلت: يا رَسُول اللَّهِ! قل لي في
الإسلام قولا لا أسأل عنه أحدا غيرك. قال: (قل آمنت بالله ثم استقم) رَوَاهُ
مُسْلِمٌ.
Dari
Sufyan bin Abdullah t, ia berkata: “Wahai Rasulullah, katakan kepadaku
suatu perkataan dalam Islam yang saya tidak menanyakan perkataan tersebut
kecuali kepadamu”, beliau bersabda: “Katakanlah aku beriman kepada Allah
kemudian istiqamahlah”. HR. Muslim. [20]
Fadhilah bersikap wara'.
وعن النعمان بن
بشير t قال: سمعت رَسُول اللَّهِ r يقول: (إن الحلال بين، وإن الحرام بين،
وبينهما مشتبهات لا يعلمهن كثير من الناس. فمن اتقى الشبهات؛ استبرأ لدينه وعرضه،
ومن وقع في الشبهات؛ وقع في الحرام، كالراعي يرعى حول الحمى؛ يوشك أن يرتع فيه؛
ألا وإن لكل ملك حمىً، ألا وإن حمى اللَّه محارمه، ألا وإن في الجسد مضغة؛ إذا
صلحت صلح الجسد كله، وإذا فسدت فسد الجسد كله؛ ألا وهي القلب) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Nu’man bin Basyir t, ia berkata: “Aku mendengar
Rasulullah r bersabda:
“Sesungguhnya yang halal itu telah
jelas dan yang haram itu telah jelas, di antara keduanya ada sesuatu yang hukumnya
masih samar dan banyak manusia yang tidak mengetahuinya, dan barangsiapa yang
menjauhi perkara-perkara yang samar berarti dia memelihara agama dan
kehormatannya, dan barangsiapa yang melakukan perkara yang samar berarti ia
telah terjatuh ke dalam sesuatu yang haram, seperti seorang pengembala yang
mengembala pada batas sautu padang (yang dilarang) sehingga gembalanya hampir
memakan rumput padang (yang dilarang)
tersebut, ketahuilah bahwa setiap raja mempunyai batas larangan dan batas-batas
Allah adalah perkara-perkara yang telah diharamkannya, ketahuilah dalam tubuh
ada segumpal daging bila ia baik seluruh anggota tubuh menjadi baik, dan beliau
ia rusak seluruh tubuh menjadi rusak, ketahuilah ia adalah hati”. Muttafaq
’alaih. [21]
Fadhilah berbuat baik.
1. Allah I berfirman:
﴿ إِنَّ ٱلۡمُتَّقِينَ فِي ظِلَٰلٖ وَعُيُونٖ
٤١ وَفَوَٰكِهَ مِمَّا يَشۡتَهُونَ ٤٢ كُلُواْ وَٱشۡرَبُواْ هَنِيَٓٔۢا بِمَا كُنتُمۡ
تَعۡمَلُونَ ٤٣ إِنَّا كَذَٰلِكَ نَجۡزِي ٱلۡمُحۡسِنِينَ ٤٤ ﴾ [المرسلات: ٤١، ٤٤]
"Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa
berada dalam naungan (yang teduh) dan (di sekitar) mata-mata air. Dan
(mendapat) buah-buahan dari (macam-macam) yang mereka ingini. (Dikatakan kepada
mereka): "Makan dan minumlah kamu dengan enak karena apa yang telah kamu
kerjakan". Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada
orang-orang yang berbuat baik. (Q.S. Al Mursalat : 41 -44 )
- Allah I berfirman:
﴿ بَلَىٰۚ مَنۡ أَسۡلَمَ وَجۡهَهُۥ لِلَّهِ
وَهُوَ مُحۡسِنٞ فَلَهُۥٓ أَجۡرُهُۥ عِندَ رَبِّهِۦ وَلَا خَوۡفٌ عَلَيۡهِمۡ وَلَا
هُمۡ يَحۡزَنُونَ ١١٢ ﴾ [البقرة: ١١٢]
"(Tidak demikian) bahkan barangsiapa yang
menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala
pada sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula)
mereka bersedih hati". (Q.S. Al Baqarah: 122)
Fadhilah
saling mencintai karena Allah.
Hadist
Nabi I:
عن أنس t عن النبي r قال: ((ثلاث من كن فيه وجد بهن حلاوة
الإيمان: أن يكون اللَّه ورسوله أحب إليه مما سواهما، وأن يحب المرء لا يحبه إلا
لله، وأن يكره أن يعود في الكفر بعد أن أنقذه اللَّه منه كما يكره أن يقذف في
النار)) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari
Anas t dari Nabi r bersabda: “Tiga hal yang
apabila terdapat pada diri seseorang maka
dia akan merasakan manisnya
keimanan; mencintai Allah dan Rasul-Nya
melebihi cintanya kepada selain keduanya, mencintai seseorang hanya karena Allah, dan benci kembali kepada
kekafiran setelah Allah menyelamatkannya, seperti bencinya jika dilemparkan ke
dalam neraka”. Muttafaq ’alaih. [22]
Hadist
Nabi r:
عن أنس t عن النبي r قال: (لا يؤمن أحدكم حتى يحب لأخيه ما يحب
لنفسه) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari
Anas t, dari Nabi r bersabda: “tidak sempurna
iman seorang diantara kalian, hingga dia mencintai untuk saudaranya apa yang
dia cintai untuk dirinya sendiri.” Muttafaq ’alaih. [23]
Hadist
Nabi r:
عن أبي هريرة t قال: قال رَسُول اللَّهِ r: ((إن اللَّه تعالى يقول يوم القيامة: أين
المتحابون بجلالي؟ اليوم أظلهم في ظلي يوم لا ظل إلا ظلي)) رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
Dari
Abu Huraira t, ia berkata: “Rasulullah r bersabda: “Sesungguhnya
Allah I berfirman di hari kiamat: “Di
manakah orang yang saling mencintai karena keagungan-Ku?, hari ini Kunaungi
mereka di bawah naungan-Ku, di hari yang tiada naungan kecuali naungan-Ku”. HR. Muslim. [24]
Fadhilah
menangis karena takut dengan siksaan Allah .
1.
Allah I berfirman:
﴿ وَإِذَا سَمِعُواْ مَآ أُنزِلَ إِلَى ٱلرَّسُولِ
تَرَىٰٓ أَعۡيُنَهُمۡ تَفِيضُ مِنَ ٱلدَّمۡعِ مِمَّا عَرَفُواْ مِنَ ٱلۡحَقِّۖ يَقُولُونَ
رَبَّنَآ ءَامَنَّا فَٱكۡتُبۡنَا مَعَ ٱلشَّٰهِدِينَ ٨٣ وَمَا لَنَا لَا نُؤۡمِنُ
بِٱللَّهِ وَمَا جَآءَنَا مِنَ ٱلۡحَقِّ وَنَطۡمَعُ أَن يُدۡخِلَنَا رَبُّنَا مَعَ
ٱلۡقَوۡمِ ٱلصَّٰلِحِينَ ٨٤ فَأَثَٰبَهُمُ ٱللَّهُ بِمَا قَالُواْ جَنَّٰتٖ تَجۡرِي
مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَٰرُ خَٰلِدِينَ فِيهَاۚ وَذَٰلِكَ جَزَآءُ ٱلۡمُحۡسِنِينَ
٨٥ ﴾ [المائدة: ٨٣، ٨٥]
"Dan apabila mereka mendengarkan apa yang
diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata
disebabkan kebenaran (Al Quran) yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab
mereka sendiri); seraya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka
catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al Quran
dan kenabian Muhammad shallallahu `alaihi wasallam ). Mengapa kami tidak akan beriman kepada
Allah dan kepada kebenaran yang datang kepada kami, padahal kami sangat ingin
agar Tuhan kami memasukkan kami ke dalam golongan orang-orang yang saleh
?". Maka Allah memberi mereka pahala terhadap perkataan yang mereka
ucapkan, (yaitu) surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, sedang mereka
kekal di dalamnya. Dan itulah balasan (bagi) orang-orang yang berbuat kebaikan
(yang ikhlas keimanannya)". (Q.S. Al Maidah: 83 – 85)
- Hadist Nabi r:
عن أنس t قال: بلغ رَسُول اللَّهِ r عن أصحابه شيء فخطب فقال: ((عرضت علي الجنة
والنار، فلم أر كاليوم في الخير والشر، ولو تعلمون ما أعلم لضحكتم قليلاً، ولبكيتم
كثيرا )) فما أتى على أصحاب رَسُول اللَّهِ r يوم أشد منه، غطوا رؤوسهم ولهم خنين. متفق
عليه
Dari
Anas t, ia berkata: “Sampai kepada Rasulullah berita
tentang para sahabatnya, lalu ia berkhutbah: “Surga dan neraka ditampilkan
kepadaku, maka aku belum pernah melihat kebaikan dan keburukan seperti hari
ini, jikalau kalian mengetahui apa yang aku ketahui niscaya kalian akan sedikit
tertawa dan banyak menangis”, maka tidak ada suatu haripun bagi para
sahabat Rasulullah yang lebih berat dari hari tersebut, mereka menutupi kepala
mereka dan menangis dengan tersedu-sedu”. Muttafaq alaih . [25]
- Hadist Nabi r:
وعن ابن عباس t قال: سمعت رَسُول اللَّهِ r يقول: (عينان لا تمسهما النار: عين بكت من
خشية اللَّه، وعين باتت تحرس في سبيل اللَّه) رَوَاهُ التِّرمِذِيُّ
Dari
Ibnu Abbas t, ia berkata: “Aku mendengar Rasulullah r bersabda: “Ada dua mata yang
tidak disentuh oleh neraka; mata yang menangis karena takut kepada Allah, dan
mata yang bangun untuk berjaga malam di saat jihad fi sabilillah”. HR.
Tarmizi. [26]
Fadhilah berbicara yang baik
dan bermuka manis.
Allah
I berfirman:
﴿ فَبِمَا رَحۡمَةٖ مِّنَ ٱللَّهِ لِنتَ لَهُمۡۖ
وَلَوۡ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ ٱلۡقَلۡبِ لَٱنفَضُّواْ مِنۡ حَوۡلِكَۖ ..... ﴾ [ال عمران: ١٥٩]
"Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu
berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi
berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu". (Q.S.
Ali Imran: 159)
Hadist Nabi r:
عن أبي ذر t قال، قال لي النبي r: (لا تحقرن من المعروف شيئاً ولو أن تلقى
أخاك بوجه طليق) رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
Dari
Abu Dzar t, ia berkata: “Nabi r berkata kepadaku: “Jangan
engkau meremehkan kebajikan walau sedikit, sekalipun engkau menemui saudaramu
dengan muka yang ceria”. HR. Muslim. [27]
Fadhilah
zuhud terhadap dunia.
- Allah I berfirman:
﴿ وَمَا هَٰذِهِ ٱلۡحَيَوٰةُ ٱلدُّنۡيَآ إِلَّا
لَهۡوٞ وَلَعِبٞۚ وَإِنَّ ٱلدَّارَ ٱلۡأٓخِرَةَ لَهِيَ ٱلۡحَيَوَانُۚ لَوۡ كَانُواْ
يَعۡلَمُونَ ٦٤ ﴾ [العنكبوت: ٦٤]
"Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan
senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya
kehidupan, kalau mereka mengetahui. (Q.S. Al Ankabuut: 64)
- Hadist Nabi r:
عن أبي هريرة t قال: قال رَسُول اللَّهِ r: ((اللهم اجعل رزق آل محمد قوتا)) مُتَّفَقٌ
عَلَيهِ.
Dari
Abu Hurairah t, ia berkata: “Rasulullah r bersabda: “Ya Allah, jadikanlah rezki
keluarga Muhammad hanya makanan pokok”. Muttafaq ’alaih. [28]
- Hadist Nabi r:
عن عائشة t قالت: ما شبع آل محمد r منذ قدم المدينة من طعام البر ثلاث ليال
تباعاً حتى قبض. متفق عليه
Dari`Aisyah radhiyallahu `anha,
ia berkata: “Tidak pernah keluarga Muhammad r keyang makan roti dari gandum
selama tiga hari berturut-turut semenjak beliau datang ke Madinah hingga beliau
wafat”. Muttafaq ’alaih. [29]
Fadhilah
infaq di jalan kebaikan.
Allah
I berfirman:
﴿ ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمۡوَٰلَهُمۡ فِي سَبِيلِ
ٱللَّهِ ثُمَّ لَا يُتۡبِعُونَ مَآ أَنفَقُواْ مَنّٗا وَلَآ أَذٗى لَّهُمۡ أَجۡرُهُمۡ
عِندَ رَبِّهِمۡ وَلَا خَوۡفٌ عَلَيۡهِمۡ وَلَا هُمۡ يَحۡزَنُونَ ٢٦٢ ﴾ [البقرة: ٢٦٢]
"Orang-orang yang menafkahkan hartanya di
jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu
dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si
penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada
kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati". (Q.S.
Al Baqarah: 262)
Hadist
Nabi r:
عن أبي هريرة t أن النبي r قال: ((ما من يوم يصبح العباد فيه إلا ملكان
ينزلان فيقول أحدهما: اللهم أعط منفقاً خلفاً، ويقول الآخر: اللهم أعط ممسكاً
تلفا)) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari
Abu Huraira t bahwa Nabi r bersabda: “Tiada satu
haripun yang paginya mendatangi para
hamba melainkan dua orang malaikat turun, salah seorang dari mereka berkata: “Ya
Allah, berikanlah ganti kepada orang yang menginfkkan hartnya”, dan yang lain
berkata: “Ya Allah, berikanlah kebinasaan kepada orang yang tidak
menginfakkan hartnya”. Muttafaq ’alaih. [30]
Fadhilah
bersabar saat ditimpa musibah.
عَنْ أبي
هُرَيْرَةَ t قال، قال رَسُول اللَّه ِr: (ما يزال البلاء بالمؤمِن والمؤمنة في نفسه
وولده وماله حتى يلقى اللَّه تعالى وما عليه خطيئة) رَوَاهُ الْتِّرْمِذِيُّ.
Dari
Abu Hurairah t, ia berkata: Rasulullah r bersabda: “Cobaan akan
senantiasa menghampiri orang yang beriman baik laki atau perempuan baik pada
diri, anak dan hartanya sehingga dia menemui Allah Ta’ala sedangkan dia sudah
tidak mempunyai dosa lagi.” HR. Tarmizi. [31]
·
Fadhilah banyak beramal
kebajikan.
Hadist Nabi r:
عَنْ أبي
هُرَيْرَةَ t قال، قال رَسُول اللَّه ِr: ((من أصبح منكم اليوم صائما؟)) قال أبو بكر
t: أنا. قال: ((فمن تبع منكم اليوم جنازة؟))
قال أبو بكر t: أنا. قال: ((فمن أطعم منكم اليوم مسكينا؟))
قال أبو بكر t: أنا. قال: ((فمن عاد منكم مريضا اليوم؟))
قال أبو بكر t: أنا. فقال رسول الله r: ((ما اجتمعن في امرئ إلا دخل الجنة)).
أخرجه مسلم.
Dari
Abu Hurairah t, ia berkata: Rasulullah r bersabda:
"Siapakah hari ini yang berpuasa? Abu Bakr berkata: "Saya".
Rasulullah r bersabda: "Siapakah yang
hari ini ikut ikut menguburkan jenazah? Abu Bakar berkata: "Saya".
Rasulullah r bersabda: "Siapakah yang hari ini
memberi makan orang miskin ? Abu Bakar berkata: "Saya". Rasulullah r bersabda:
"Siapakah yang hari ini menjenguk orang yang sakit? Abu Bakar berkata:
"Saya". Rasulullah r bersabda:
"Tidaklah perbuatan ini terkumpul pada seseorang kecuali dia pasti masuk
surga". H.R. Muslim.[32]
Hadist Nabi r:
عن عثمان بن
عفان t قال: سمعت رَسُول اللَّه ِr يقول: ((من بنى مسجدا لله بنى الله له في
الجنة مثله)) متفق عليه .
Dari
Utsman bin Affan t, ia berkata: saya mendengar rasulullah r bersabda: "Barangsiapa yang membangun
mesjid karena Allah, niscaya Allah membangunkan untuknya di surga bangunan yang
serupa dengannya". muttafaq alaih. [33]
[6] . diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :5653.
[7] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 2607.
[10] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 2749.
[15] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 2594.
[17] . diriwayatkan oleh Bukhari no hadist: 3484.
[20] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 38.
[24] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 2566.
[26] . hadist shahih diriwayatkan oleh Tarmizi no hadist: 1639.
[27] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 2626.
[31] . hadist hasan diriwayatkan oleh Tarmizi no hadist :2399.
[32] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 1028.
Post a Comment