FADHILAH ZIKIR.
FADHILAH
ZIKIR.
·
Sunah
Nabi shallallahu `alaihi wasallam dalam
berzikir:
Nabi shallallahu `alaihi wasallam adalah orang yang berzikir paling sempurna,
beliau berzikir kepada Allah setiap saat dan keadaan, seluruh ucapannya hanya
seputar zikir, perintah, larangan dan syariatnya merupakan zikir kepada Allah
Subhanahu. Beliau meberitakan tentang Asma, sifat, perbuatan dan hukum Allah
juga merupakan zikir. Beliau bertahmid, bertasbih, mengagungkan, menyanjung,
meminta, berdoa, takut dan harap kepada Allah semuanya itu merupakan zikir
kepada-Nya.
Dalam bab ini saya akan menjelaskan
zikir-zikir yang terdapat dalam Al Quran dan Sunah Nabi.
Zikrullah adalah ibadah yang paling
ringan, paling mudah, paling agung dan paling utama. Karena gerak lidah adalah
gerakan yang paling ringan. Dan Allah telah menjanjikan karunia dan pahala
khusus yang tidak terdapat dalam amalan lain.
Sifat zikir dan doa:
Hukum asal zikir dan doa adalah dengan
suara pelan. Maka menjaharkan zikir dan doa merupakan pengecualian yang juga
harus bedasarkan syariat.
Allah taala berfirman:
﴿ وَٱذۡكُر رَّبَّكَ فِي نَفۡسِكَ تَضَرُّعٗا وَخِيفَةٗ وَدُونَ ٱلۡجَهۡرِ مِنَ
ٱلۡقَوۡلِ بِٱلۡغُدُوِّ وَٱلۡأٓصَالِ وَلَا تَكُن مِّنَ ٱلۡغَٰفِلِينَ ٢٠٥ ﴾ [الاعراف: ٢٠5]
Dan sebutlah (nama) Tuhannmu dalam
hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan
suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang
lalai.
(Q.S. Al A'raaf: 25 ) .
Allah
taala berfirman:
﴿ ٱدۡعُواْ رَبَّكُمۡ تَضَرُّعٗا وَخُفۡيَةًۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلۡمُعۡتَدِينَ
٥٥ ﴾ [الاعراف: ٥5]
Berdoalah kepada Tuhanmu dengan
berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang melampaui batas.
(Q.S. Al A'raaf: 55 ).
·
Faedah
zikrullah Azza wa Jalla:
Berzikir
memiliki faedah yang sangat banyak dan besar, diantaranya:
Allah
menjadi ridha, mengusir setan, memudahkan hal yang sulit, meringankan hal yang
berat, membuang keburukan, menghilangkan gundah gulana dalam jiwa, menguatkan
jiwa dan raga, memberi cahaya kepada jiwa dan wajah, membawa rizki, menyirnakan
rasa takut dan zikir adalah tanaman di surga.
Zikir menghapus dosa serta
melenyapkannya, menyelamatkan diri dari azab Allah, membuang tabir penghalang
antara hamba dan Rabbnya, membuat hamba selalu ingat kepada Rabbnya,
menimbulkan mahabbah kepada Allah, berserah diri kepada-Nya, hampir dengan-Nya
. zikrullah memberikan pelakunya kekuatan, wibawa, kebesaran jiwa dan cahaya.
Zikrullah juga sebab turunnya ketenangan dan rahmat untuk pelakunya, para
malaikat mengitarinya, Allah membanggakan pelakunya di hadapan para malaikat.
Karena itulah Allah memerintahkan kita agar selalu berzikir.
Allah taala berfirman:
﴿ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱذۡكُرُواْ ٱللَّهَ ذِكۡرٗا كَثِيرٗا ٤١
وَسَبِّحُوهُ بُكۡرَةٗ وَأَصِيلًا ٤٢ ﴾ [الاحزاب : ٤١، ٤٢]
Hai
orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang
sebanyak-banyaknya. Dan
bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang. (Q.S. Al Ahzab: 41-42 ).
·
Al
Baqiyat Shalihat:
Subhanallah: maknanya; mensucikan Allah dari segala aib dan
kekurangan, menafikan sekutu-Nya dalam hal rububiyyah dan uluhiyyah serta
menafikan hal yang serupa dalam Asma dan sifat-Nya.
Alhamdulillah: maknanya; menetapkan seluruh pujian untuk-Nya.
Hanya Dia-lah yang terpuji dalam hal zat, Asma dan Sifat-Nya, Dia-lah yang
terpuji atas perbuatan, nikmat agama dan syariat-Nya.
Laailaha illa Allah: maknanya; tidak ada sesembahan yang hak selain
Allah, kalimat ini menafikan beribadah kepada makhluk serta menetapkan ibadah
hanya untuk Allah semata tidak ada sekutu bagi-Nya.
Allahu Akbar: maknanya; menetapkan seluruh sifat keagungan ,
kebesaran dan keangkuhan pd Allah semata tidak ada sekutu bagi-Nya.
Laa haula wala quwwata illa
billah: makna; bahwa Allah
semata pemilik daya dan upaya, tidak ada yang dapat mengubah suatu keadaan
selain Allah dan tidak mungkin kita melakukan suatu pekerjaan tanpa pertolongan
Allah.
·
Fadhilah
zikrullah:
Allah taala berfirman:
﴿ فَٱذۡكُرُونِيٓ أَذۡكُرۡكُمۡ وَٱشۡكُرُواْ لِي وَلَا تَكۡفُرُونِ ١٥٢ ﴾ [البقرة: ١٥٢]
Karena
itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan
bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku. (Q.S. Al
Baqarah: 152 ) .
Allah
taala berfirman:
﴿ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَتَطۡمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكۡرِ ٱللَّهِۗ أَلَا بِذِكۡرِ
ٱللَّهِ تَطۡمَئِنُّ ٱلۡقُلُوبُ ٢٨ ﴾ [الرعد: ٢٨]
(yaitu)
orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat
Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. (Q.S. Ar Ra'ad : 28 ) .
Allah
taala berfirman:
﴿ ........... وَٱلذَّٰكِرِينَ ٱللَّهَ كَثِيرٗا وَٱلذَّٰكِرَٰتِ أَعَدَّ ٱللَّهُ لَهُم مَّغۡفِرَةٗ
وَأَجۡرًا عَظِيمٗا ٣٥ ﴾ [الاحزاب : ٣٥]
laki-laki
dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk
mereka ampunan dan pahala yang besar.
(Q.S. Al Ahzab: 35 ) .
عن أبي هريرة
رضي الله عنه عن رَسُول اللَّهِ r أنه قال : (( قال اللَّه -عَزَّ وَجَلَ-:
أنا عند ظن عبدي بي، وأنا معه إذا ذكرني؛ فإن ذكرني في نفسه ذكرته في نفسي، وإن
ذكرني في ملأ ذكرته في ملأ خير منهم ، إذا تقرب إلي شبرا تقربت إليه ذراعا ، وإذا
تقرب إلي ذراعا تقربت إليه باعا، وإذا أتاني يمشي أتيته هرولة )) مُتَّفَقٌ
عَلَيهِ.
Dari
Abu Huraira radhiyallahu `anhu, dari Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam,
bahwa ia bersabda: " Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: “Allah Ta’ala
berfirman: “Aku memberi hamba-Ku balasan sesuai dengan dugaannya terhadap-Ku,
dan Aku selalu bersamanya bila dia berzikir kepada-Ku, jika ia berzikir
kepada-Ku di saat sendiri, maka Aku menyebutnya
sendiri, dan jika ia berzikir kepada-Ku di khalayak ramai maka Aku menyebutnya
di khalayak ramai yang lebih baik daripada mereka, Bila ia mendekatkan diri
kepada-Ku sejengkal, aku akan mendekatinya sehasta, dan apabila ia mendekatkan
diri kepada-Ku sehasta, Aku mendekat kepadanya sedepa, dan apabila ia
mendatangi-Ku dengan berjalan Aku mendatanginya dengan berlari.” Muttafaq
’alaih. [1]
وعن أبي موسى
الأشعري رضي الله عنه عن النبي r قال: ( مثل الذي يذكر ربه والذي لا يذكره؛
مثل الحي والميت ) رَوَاهُ البُخَارِيُّ.
Dari
Abu Musa Al Asy’ari radhiyallahu `anhu., dari Nabi shallallahu `alaihi
wasallam, ia bersabda : “Perumpamaan
orang yang berzikir kepada Rabbnya dan orang yang tidak berzikir seperti orang
yang hidup dan mayit”. HR. Bukhari. [2]
·
Fadhilah
Majlis Zikir:
عن الأغر أبي
مسلم أنه قال: أشهد على أبي هريرة وأبي سعيد الخدري رضي الله عنهما أنهما شهدا على
النبي r أنه قال: ( لا يقعد قوم يذكرون اللَّه إلا
حفتهم الملائكة، وغشيتهم الرحمة، ونزلت عليهم السكينة، وذكرهم اللَّه فيمن عنده )
رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari
Al Aghar Abu Muslim bahwa ia bersaksi atas Abu Huraira dan dari Abu Sa'id Al
Khudri radhiyallahu `anhuma bahwa keduanya bersaksi atas rasulullah shallallahu
`alaihi wasallam bahwa beliau bersabda: “Tidak
suatu kaum duduk lalu berzikir kepada Allah melainkan para malaikat mengitari
mereka dan rahmat meliputi mereka dan ketenangan turun di tengah mereka, dan
Allah menyebut mereka dihadapan mahluk yang ada di sisi-Nya”. HR. Muslim. [3]
·
Wajib
zikrullah dan shalawat Nabi shallallahu `alaihi wasallam dalam setiap majlis:
Allah taala berfirman:
﴿ وَٱذۡكُرِ ٱسۡمَ رَبِّكَ وَتَبَتَّلۡ إِلَيۡهِ تَبۡتِيلٗا ٨ ﴾ [المزمل: ٨]
Sebutlah nama Tuhanmu, dan
beribadatlah kepada-Nya dengan penuh ketekunan. (Q.S. Al Muzammil : 8 ) .
عنه أبي هريرة
رضي الله عنه أن النبي r قال: ( ما جلس قوم مجلساً لم يذكروا اللَّه
تعالى فيه، ولم يصلوا على نبيهم فيه؛ إلا كان عليهم ترة؛ فإن شاء عذبهم، وإن شاء
غفر لهم ) رَوَاهُ أحمد والتِّرمِذِيُّ.
Dari
Abu Huraira radhiyallahu `anhu bahwa Nabi shallallahu `alaihi wasallam, ia
bersabda : “Setiap kaum yang duduk di sebuah majelis, mereka tidak berzikir
kepada Allah dalam majelis tersebut dan tidak bershalawat kepada nabi melainkan
mereka bernilai kurang, jika Allah mau Ia mengazab mereka, dan jika Allah mau
Ia mengampuni mereka”. HR. Ahmad dan Tarmizi. [4]
عن أبي هريرة
رضي الله عنه أن النبي r: ( ما من قوم يقومون من مجلس؛ ولا يذكرون
اللَّه تعالى فيه؛ إلا قاموا عن مثل جيفة حمار، وكان لهم حسرة ) رَوَاهُ أبُو
دَاوُدَ
Dari
Abu Huraira radhiyallahu `anhu, ia berkata: “Rasulullah shallallahu `alaihi
wasallam bersabda: “Setiap suatu kaum
yang berdiri dari sebuah majelis dan mereka tidak berzikir kepada Allah dalam
majelis tersebut melainkan mereka berdiri seperti dari bangkai keledai dan
mereka akan menyesal”. HR. Abu Daud dan Tarmizi. [5]
·
Fadhilah
selalu berzikir kepada Allah:
Allah
taala berfirman:
﴿ إِنَّ فِي خَلۡقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ وَٱخۡتِلَٰفِ ٱلَّيۡلِ وَٱلنَّهَارِ
لَأٓيَٰتٖ لِّأُوْلِي ٱلۡأَلۡبَٰبِ ١٩٠ ٱلَّذِينَ يَذۡكُرُونَ ٱللَّهَ قِيَٰمٗا وَقُعُودٗا
وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمۡ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلۡقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ رَبَّنَا
مَا خَلَقۡتَ هَٰذَا بَٰطِلٗا سُبۡحَٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ ١٩١ ﴾ [ال عمران: ١٩٠، ١٩١]
Sesungguhnya
dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang
terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu)
orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan
berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya
berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia,
Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. (Q.S. Ali Imran: 190-191 ).
Allah taala berfirman:
﴿ فَإِذَا قُضِيَتِ ٱلصَّلَوٰةُ فَٱنتَشِرُواْ فِي ٱلۡأَرۡضِ وَٱبۡتَغُواْ مِن
فَضۡلِ ٱللَّهِ وَٱذۡكُرُواْ ٱللَّهَ كَثِيرٗا لَّعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُونَ ١٠ ﴾ [الجمعة: ١٠]
Apabila
telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah
karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. (Q.S. Al Jumu'ah: 10 )
عن عبد اللَّه
بن بسر رضي الله عنه أن رجلاً قال: يا رَسُول اللَّهِ إن شرائع الإسلام قد كثرت
عليّ فأخبرني بشيء أتشبث به؟. قال: ( لا يزال لسانك رطباً من ذكر اللَّه ) رَوَاهُ
التِّرمِذِيُّ وابن ماجه.
Dari
Abdullah bin Busr radhiyallahu `anhu, bahwa seorang lelaki berkata: “Wahai
Rasulullah, sesungguhnya syariat islam sangat banyak, beritahu aku satu yang
bisa kupegang”, ia bersabda: “Hendaklah
lidahmu selalu basah dengan zikrullah”. HR. Tarmizi dan Ibnu Majah. [6]
عن أبي الدرداء
رضي الله عنه قال : قال رَسُول اللَّهِ r : ( ألا أنبئكم بخير أعمالكم، وأزكاها عند
مليككم، وأرفعها في درجاتكم، وخير لكم من إنفاق الذهب والفضة، وخير لكم من أن
تلقوا عدوكم فتضربوا أعناقهم ويضربوا أعناقكم؟! قالوا: بلى، قال: ( ذكر الله تعالى
). رواه التِّرمِذِيُّ وابن ماجه.
Dari
Abu Darda radhiyallahu `anhu, ia berkata: “Rasulullah shallallahu `alaihi
wasallam bersabda: “Maukah aku beri
kabar kalian dengan amalan kalian yang terbaik, paling suci di sisi penguasa
kalian, paling meninggikan derajat kalian, lebih baik bagi kalian daripada
menginfakkan emas dan perak, lebih baik bagii kalian daripada kalian bertemu
musuh kalian (kafir) lalu kalian menebas leher mereka dan merekapun menebas
leher kalian?”, para sahabat berkata : “Tentu”, ia bersabda : “Berzikir kepada Allah Ta’ala”. HR.
Tarmizi dan Ibnu Majah.
[7]
عن عائشة رضي
الله عنها قالت: كان رَسُول اللَّهِ r يذكر اللَّه على كل أحيانه. رَوَاهُ
مُسلِمٌ.
Dari `Aisyah radhiyallahu `anha, ia berkata :
“Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam
selalu berzikir kepada Allah Ta’ala dalam segala keadaan”.
HR. Muslim. [8]
[1] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 7405 dan
Muslim no hadist : 2675.
[2] . diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 6407.
[4] . Hadist shahih diriwayatkan oleh Ahmad no hadist : 9580 dan
Tirmizi no hadist : 3380.
[5] . Hadist shahih diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist : 4855 dan
Tirmizi no hadist : 3380.
[6] . Hadist shahih diriwayatkan oleh Tirmizi no hadist : 3375 dan
Ibnu Majah no hadist : 3793.
[7] . Hadist shahih diriwayatkan oleh Tirmizi no hadist : 3377 dan
Ibnu Majah no hadist : 3790.
[8] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 373.
Post a Comment