MENYINGKAP KESALAH-PAHAMAN
Menyingkap Kesalah-Pahaman
Pertama: orang–orang yang merusak citra Islam
Kebanyakan
yang merusak citra Islam ada dua golongan:
Kelompok
pertama: orang yang menisbahkan dirinya kepada Islam
dan mengaku bahwa mereka kaum muslimin, akan tetapi mereka menyalahi Islam
dengan ucapan dan perbuatan mereka, mereka melakukan perbuatan yang Islam
berlepas diri darinya, mereka tidak mewakili Islam, dan tidak sah amalan mereka
dinisbahkan kepada Islam, mereka itu adalah :
A. Orang-orang
Yang menyeleweng dalam aqidah, seperti orang yang thawaf di kuburan dan meminta
hajat mereka dari mayat yang dikuburkan, serta berkeyakinan bahwa mereka
sanggup memberikan manfaat dan bahaya.
B. Yang
rusak dalam Akhlak dan agama mereka, mereka meninggalkan kewajiban-kewajiban
yang diwajibkan Allah, dan melakukan yang diharamkan, seperti: zina, minum
khamer, mencintai musuh Allah dan meniru tingkah laku musuh Allah.
C. Termasuk
yang merusak citra islam adalah orang-orang Islam, akan tetapi iman mereka
kepada Allah lemah, mereka kurang mengamalkan ajaran Islam, mereka lalai
terhadap sebagian kewajiban, akan tetapi tidak meninggalkannya, melakukan
sebagian yang haram yang tidak sampai derajat syirik besar atau kekafiran,
sungguh mereka terbiasa dengan kebiasaan jelek yang diharamkan, Islam bebas
darinya, dan dianggap sebagai dosa-dosa besar, seperti: dusta, menipu,
menyalahi janji, hasad, mereka semuanya berbuat buruk terhadap Islam karena
orang di luar islam yang tidak mengetahui Islam menyangka bahwa Islam
membolehkan mereka berbuat demikian.
Kelompok
kedua dari orang-orang yang merusak citra Islam
adalah manusia-manusia dari musuh-musuh Islam, yang dengki kepadanya,
dan sebagian mereka orang-orang orientalis, kristen dan Yahudi dan orang yang
mengikuti mereka dari orang yang dengki terhadap Islam yang membuat geram mereka
akan kesempurnaannya, kelapangannya, dan perkembangannya yang pesat, karena dia
adalah agama fitrah [1]
yang diterima oleh fitrah dengan sekedar dipaparkan.
Semua
orang di luar Islam hidup dalam dalam kegundahan, dalam perasaan tidak ridha
dengan agamanya, madzhabnya yang ia ikuti, karena ia menyalahi fitrah yang
Allah ciptakan manusia diatasnya kecuali seorang muslim sejati, karena
sesungguhnya dialah yang satu-satunya hidup bahagia dan ridha dengan agamanya,
karena dia adalah agama yang benar yang Allah syari`atkan, dan
syari`at-Nya sesuai dengan fitrah.
Untuk
itu kita katakan kepada setiap Nasrani, Yahudi, dan setiap orang yang di luar
Islam," sesungguhnya anak-anakmu dilahirkan dalam fitrah Islam akan tetapi
engkau dan ibu mereka telah mengeluarkan mereka dari Islam dengan pendidikan
yang rusak dengan sitem kufur dari agama-agama dan aliran-aliran pemikiran yang
menyalahi Islam.
Mereka
yang dengki terhadap Islam dari kaum misionaris dan orientalis sungguh telah
berbuat kedustaan atas Islam dan atas penutup para Nabi, Muhammad r
:
1-
Dengan mendustakan risalahnya pada suatu saat.
2-
Dengan menuduhkan kepadanya suatu aib,
sedangkan dia terbebas sesuai persaksian Allah dari segala aib dan kekurangan
walaupun mereka tidak suka.
3- Dengan menggambarkan bahwa hukum Islam -yang
adil yang disyariatkan Allah Yang Maha Mengetahui dan Maha Bijakasana- dengan
gambaran buruk untuk membuat manusia menjauhinya.
Akan tetapi Allah subhanahu wa taala
membatalkan tipu daya mereka karena mereka memerangi kebenaran sedangkan kebenaran
itu tinggi dan tidak ada yang melebihi ketinggiannya, Allah ta’ala berfirman:
"Mereka menghendaki untuk memadamkan
cahaya Allah dengan mulut-mulut mereka, dan Allah menyempurnakan cahaya-Nya walaupun
orang-orang kafir tidak suka. Dialah yang mengutus rasul-Nya dengan petunjuk
dan Diin yang haq agar memenangkan atas seluruh agama walaupun orang-orang
musyrik tidak suka." (QS. Ash Shaff: 8-9).
Kedua:
Sumber-sumber Ajaran Islam
Kalau
engkau –wahai orang yang berakal- menghendaki untuk mengetahui tentang Islam
yang sesuai dengan hakikatnya, maka bacalah Al-Qur’an yang agung, dan
hadist-hadits Nabi Muhammad r
yang shahih yang tertulis dalam Shahih Bukhari, Shahih Muslim, Muwatha’ Imam
Malik, Musnad Imam Ahmad bin Hanbal, Sunan Abi Dawud, Sunan Nasa`i, Sunan
Tirmidzi, Sunan Ibnu Majah, Sunan Daarimi, dan bacalah sirah Nabi karangan Ibnu
Hisyam, Tafsir Alqur’anul ‘Adzim karangan Ibnu Katsir, Kitab Zaadul Ma’ad Fi
hady Khair ‘ibad karangan Ibnul Qayyim, dan buku-buku lain karangan para pemuka
Islam, Ahli tauhid dan dan Da’wah dengan konsep yang jelas, seperti Ahmad bin
Taimiyyah, Muhammad bin Abdul Wahhab yang Allah jayakan dengannya dan dengan
amirul muwahhidiin Muhammad Bin Sa’ud Diinul Islam dan Aqidah Tauhid di jazirah
Arab dan sebagian tempat sejak abad kedua belas
hijrah sampai sekarang yang sebelumnya dikuasai kesyirikan.
Adapun
buku-buku orientalis dan golongan yang menisbahkan diri kepada Islam dan dia
mengajak kepada perkara yang bertentangan dengan Islam telah kita sebutkan,
atau yang mencaci dan mengejek para sahabat rasulullah saw. atau yang menyakiti para Imam yang mengajak untuk mentauhidkan Allah ta’ala,
seperti Ibnu Taimiyyah,Ibnu Qayyim, dan Muhammad bin Abdul Wahhab dengan
membuat kedustaan atas mereka maka buku-buku mereka menyesatkan, hendaklah anda
waspada untuk tidak tertipu dengannya atau membacanya.
Madzhab-Madzhab Islam
Semua
kaum muslimin satu madzhab, yaitu: Islam, rujukan mereka adalah Al-Qur’an dan
hadits Rasul shallallahu`alaihi wa sallam, adapun yang dinamakan Madzahib
Islamiyyah seperti madzhab yang empat Hanbali, Maliki, Syafi’I dan Hanafi tiada
lain yang dimaksudkan aliran pemikiran Fiqh Islam yang para ulama tersebut
mengajarkan murid-murid mereka, dan setiap murid dari orang ‘alim kaidah-kaidah
dan masalah-masalah yang mereka istinbatkan dari ayat-ayat AlQur’an dan
hadits-hadits Rasul, maka masalah-masalah ini dinisbahkan kepadanya dan
kemudian dikenal dengan madzhab, maka
madzhab-madzhab tersebut tidak bertentangan dalam prinsip-prinsip Islam semua
sumbernya Al-Qur’an dan hadits-hadits Rasul, adapun perbedaan yang terjadi maka
hal itu masalah masalah furu` yang tidak terlalu banyak, semua ulama
memerintahkan murid-muridnya untuk mengambil ucapan yang didukung oleh nash Qur’an
atau hadits, walaupun dikatakan oleh orang lain.
Seorang
muslim tidak diharuskan mengikuti salah satu darinya, melainkan diharuskan
merujuk kepada AlQur’an dan hadits, adapun kebanyakan pengikut madzhab-madzhab
tersebut terjatuh dalam penyelewengan masalah aqidah dengan ritual mereka di kuburan, seperti; thawaf mengelilingi
kuburan, dan minta pertolongan kepada orang yang telah mati, dan mereka yang
terjatuh di dalam menta’wilkan sifat-sifat Allah dengan memalingkan maknanya
dari zhahirnya maka sesungguhnya mereka telah menyalahi imam-imam mereka dalam
aqidah, karena aqidah para imam adalah aqidah salaf shalih yang telah
disebutkan dalam masalah firqah najiyah[golongan yang selamat]
Firqah-Firqah Yang Keluar Dari Islam
Terdapat
di dunia Islam firqah-firqah [kelompok] keluar dari Islam, mereka mengaku
sebagai orang-orang Islam, akan tetapi pada hakikatnya bukan golongan Islam,
karena aqidahnya adalah aqidah yang meingkari Allah, ayat-ayat-Nya, dan
keEsaan-Nya.
Diantara
kelompok-kelompok ini adalah:
Aliran
Kebatinan yang meyakini hulul [menyatunya Tuhan
dalam makhluk] dan re-inkarnasi (penjelmaan kembali kedunia bagi yang telah
mati), berkeyakinan bahwa nash-nash syara` memiliki makna batin yang berbeda
dengan makna zhahir yang diterangkan oleh Rasulullah r
dan ijma` kaum muslimin, dan makna batin tersebut mereka yang mengarangnya
sesuai dengan hawa nafsu mereka [2].
Asal
mula kebatinan adalah bahwa sekelompok
orang Yahudi dan Majusi serta kaum filosof yang atheis tatkala
tersudutkan oleh penyebaran Islam, mereka berkumpul dan bermusyawarah untuk
membuat suatu aliran madzhab dimaksudkan dengan madzhab tersebut
memporak-porandakan kaum muslimin, mengacaukan pemikiran tentang makna-makna Al
Qur’an yang agung sehingga mereka bisa memecah belah kaum muslimin.
Maka
mereka membuat madzahab yang merusak ini, dan mengajak yang lainnya untuk
memeluknya, mereka mengaku masih dari ahlul bait [keluarga rasul], mereka
mendakwakan bahwa mereka sebagai pembelanya agar mereka lebih bisa menyesatkan
orang awam, maka mereka dapat menjaring banyak orang-orang bodoh dan mereka
sesatkan dari kebenaran.
Diantara
kelompok tersebut adalah Qadiyaniah, dinisbahkan kepada Ghulam Ahmad Al
Qadiyani yang mengaku sebagai Nabi, dan mengajak orang awam di India dan
disekitarnya untuk beriman kepadanya, dia serta pengikutnya telah diperalat
oleh Inggris selama mereka menjajah India, Inggris telah memberikan harta yang
banyak sehingga diikuti oleh kebanyakan orang-orang bodoh, maka muncullah
aliran Al Qadiyaniah yang menampakkan diri sebagai kelompok Islam.
Sementara ia berusaha untuk menghancurkannya
dan mengeluarkan orang yang ia pengaruhi semampunya dari ruang lingkup Islam,
ia dikenal mengarang buku Tashdiq Baraahiini Ahmadiyah [pembenaran
bukti-bukti Ahmadiyah] di dalamnya dia mendakwakan diri sebagai seorang Nabi,
ia merubah makna teks-teks Islam, dan diantara yang ia selewengkan bahwa jihad
dalam Islam telah dihapus, dan wajib bagi setiap muslim untuk berdamai dengan
Inggris, ia mengarang saat itu juga buku yang ia beri judul: Tiryaaqul Qulub[
Obat Hati].
Pendusta
mati pada tahun 1908M setelah menyesatkan orang banyak dan memandatkan tugas
da’wahnya kepada penggantinya seorang yang sesat yang dinamai Hakim Nuuruddiin.
Dan
diantara kelompok yang keluar dari Islam Firqah yang dinamai Bahiyyah,
didirikan pada permulaan abad ke- 19
masehi di Iran oleh seorang yang bernama Ali Muhammad, atau Muhammad Ali
As-Syirozi, dia dari Firqah Syiah itsna `asyariyyah (dua belas), kemudian
terkenal dengan madzhab tersendiri.
Dia
mengaku bahwa dirinya adalah Al-Mahdi yang dinanti, kemudian dia mengaku bahwa
Allah Yang Maha Tinggi menitis dalam dirinya, jadilah dia tuhan manusia – Maha
Tinggi Allah dari apa yang dikatakan orang kafir yang bejat- dan ia mengingkari
kebangkitan, perhitungan, surga, neraka, ia mengikuti idiologi kaum Brahma dan
Budha yang kafir, menggabungkan antara agama Yahudi, Kristen dan Islam, tidak
ada perbedaan antara ketiganya, kemudian mengingkari keNabian Penutup para
rasul Muhammad r,
ia mengingkari banyak sekali hukum Islam.
Kemudian
setelah mati diwarisi oleh pendukungnya yang menamakan dirinya [Al-Baha’] ia
sebarkan ajarannya dan banyak pengikutnya maka firqah ini dinisbahkan
kepadanya, dan diberi nama : Bahaiyyah.
Diantara
firqah yang keluar dari Islam walaupun mereka mengaku sebagai orang Islam,
dengan melakukan shalat,puasa, haji
adalah firqah Syiah yang jumlah pengikutnya sangat banyak.
Mereka
menyatakan bahwa Jibril alaihissalam telah khianat dalam mengemban
risalah, karena ia memberikannya kepada Muhammad r, padahal
seharusnya diberikan kepada Ali t.
Sebagian
mereka mengatakan Ali adalah Allah, mereka melampaui batas dalam
mengagungkannya dan mengagungkan anak keturunannya dan Fatimah istrinya serta
Khadijah ibunya –radhiyallahu `anhum – bahkan mereka telah menjadikannya
sebagai tuhan-tuhan selain Allah dengan menyeru mereka, serta berkeyakinan
bahwa mereka adalah maksum, kedudukan mereka di sisi Allah lebih besar dari
kedudukan para Rasul `alaihimussalam.
Mereka
berkata bahwa Al-Qur’an yang ditangan kaum muslimin sekarang didalamnya ada
tambahan dan kekurangan, mereka menjadikan buat mereka mushaf khusus, mereka
karang di dalamnya ayat-ayat dan surat-surat dari diri mereka sendiri, mereka
mencaci maki orang yang paling utama di kalangan kaum muslimin setelah Nabi,
yaitu: Abu Bakar dan Umar t
mereka mencaci maki Ummul Mukminin ‘Aisyah radhiyallahu `anha,
beristighatsah dengan Ali dan anak-anaknya pada waktu sulit maupun senang,
memohon kepada mereka.
Mereka
menamakan diri dengan syi`ah, yaitu syi`ah (kelompok) Ahlu Bait, sedangkan Ali
dan keluarganya berlepas diri dari mereka, karena mereka mengangkat Ali sebagai
tuhan selain Allah, mereka berdusta atas nama Allah, merubah kalam-Nya -Maha
Tinggi Allah dari apa-apa yang mereka
katakan-.
Firqah-firqah
kafir yang telah kami sebutkan adalah sebagian dari firqah kafir yang mengaku sebagai orang Islam
padahal mereka menghancurkan dari dalam, maka sadarlah -wahai orang yang
berakal, wahai muslim di setiap tempat- bahwa Islam bukan hanya pengakuan belaka,
melainkan mengenal AlQur’an, mengenal hadits Rasul r,
yang shahih dan mengamalkannya.
Maka
hayatilah Al-Qur’an Yang Agung, dan hadits-hadits Rasul Muhammad r,
engkau akan mendapatkan petunjuk, cahaya, jalan yang lurus yang mengantarkan
orang yang menitinya kepada kebahagiaan di surga yang penuh kenikmatan di sisi
Rabbul Alamin.
Wahai orang yang berakal baik laki maupun perempuan yang
belum masuk Islam…kepadamulah aku tujukan seruan kepada keselamatan dan
kebahagiaan, aku katakan:
Selamatkan
dirimu dari adzab Allah Yang Maha Tinggi setelah mati di kubur kemudian di
neraka Jahannam.
Selamatkan
dirimu dengan Iman kepada Allah sebagai Rabb, Muhammad sebagai Rasul, Islam
sebagai pedoman hidup, katakan dengan penuh kejujuran:
لاَ إِلَهَ
إِلاَّ اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ
laa
ilaaha illallah muhammadurRasulullah
Tidak
ada ilah yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah,
shalatlah lima
waktu, tunaikan zakat, puasa bulan Ramadhan, lakukan haji ke baitullah Al-Haram
jika engkau mampu.
Umumkanlah
keislamanmu kepada Allah sesungguhnya tidak ada keselamatan bagimu dan juga
tidak ada kebahagiaan kecuali dengan itu.
Sesungguh
saya bersumpah untukmu dengan nama Allah Yang Agung yang tidak ada ilah kecuali
Dia bahwa Islam ini adalah agama yang haq, Allah tidak menerima agama dari
seorangpun selainnya, dan saya persaksikan kepada Allah, Malaikat, dan seluruh
makhluk bahwa tidak ada Ilah kecuali Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah
utusan Allah, dan sesungguhnya Islam adalah agama yang benar serta saya termasuk
orang yang menyerahkan diri kepada Allah.
Saya
memohon kepada Allah –subhanahu- dengan nikmatnya dan kemuliannya agar
mematikan saya sebagai orang Islam yang sebenarnya demikian juga keturunanku
dan seluruh saudaraku kaum muslimin, dan agar mengumpulkan kita di surga Na’im
bersama Nabi kita Muhammad yang jujur lagi terpercaya, dan seluruh para Nabi,
keluarga Nabi kita dan para sahabatnya.
Aku
berdoa agar buku ini bermanfaat bagi setiap yang membacanya atau
mendengarkannya… ketahuilah bukankan sudah aku sampaikan? Ya Allah! saksikan.
Wallahu
a’lam, semoga shalawat dan salam tercurahkan kepada
Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya, dan segala puji bagi Rabb
pemelihara sekalian alam.
[1] Rasulullah saw. bersabda,"
setiap anak yang dilahirkan berada dalam keadaan suci (islam), maka kedua
orang tuanya yang menyebabkan dia menjadi Yahudi, Nasrani atau Majusi."
Hadis ini menjelaskan bahwa fitrah manusia saat dilahirkan adalah beragama
islam, dan jika seorang anak dibiarkan memilih agama sesuai fitrahnya tanpa ada
campur tangan orang tua mereka, pastilah dia akan memeluk agama islam, dan jika
seorang anak memeluk agama Yahudi, Nasrani dan Majusi dan agama-agama sesat
hanyalah karena campur tangan pihak luar.
[2] Kelompok
bathiniyah terpecah lagi kepada beberapa golongan, ajaran mereka tersebar di Syam , India ,
Iran ,
Irak, dan lain-lain. Dan diantara pecahan aliran ini adalah: Al Qadiyaniyah, Al
Bahaiyah.
Post a Comment