Terjadinya Perang Saudara dan Dua dari Tiga Do’a Yang di Qabulkan Allah




Terjadinya Perang Saudara dan Dua dari Tiga Do’a Yang di Qabulkan Allah
عَنْ ثَوْبَانِ، قَالَ:
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: إِنَّ اللهَ زَوَى لِيَ اْلأَرْضَ. فَرَأَيْتُ مَشَارِقَهَا وَمَغَارِبَهَا. وَإِنَّ أُمَّتِي سَيَبْلُغُ مُلْكُهَا مَا زَوَى لِي مِنْهَا. وَأُعْطِيْتُ الْكَنْزَيْنِ اْلأَحْمَرَ وَاْلأَبْيَضَ. وَإِنِّي سَأَلْتُ رَبِّي ِلأُمَّتِي أَنْ لاَ يُهْلِكُهَا بِسَنَةٍ عَامَةٍ. وَأَنْ لاَ يُسَلِّطُ عَلَيْهِمْ عَدُوًّا مِنْ سِوَى أَنْفُسِهِمْ. فَيَسْتَبِيْحَ بَيْضَتَهُمْ. وَإِنَّ رَبِّي قَالَ: يَا مُحَمَّدُ! إِنِّي إِذَا قَضَيْتُ قَضَاءً فَإِنَّهُ لاَ يُرَدُّ. وَإِنِّي أَعْطَيْتُكَ ِلأُمَّتِكَ أَنْ لاَ أُهْلِكُهُمْ بِسَنَةٍ عَامَةٍ. وَأَنْ لاَ أُسَلِّطُ عَلَيْهِمْ عَدُوًّا مِنْ سِوَى أَنْفُسِهِمْ. يَسْتَبِيْحُ بَيْضَتَهُمْ. وَلَوِ اجْتَمَعَ عَلَيْهِمْ مَنْ بِأَقْطَارِهَا - أَوْ قَالَ مَنْ بَيْنَ أَقْطَارِهَا - حَتَّى يَكُوْنَ بَعْضُهُمْ يُهْلِكُ بَعْضًا، وَيُسْبِي بَعْضُهُمْ بَعْضًا
Hadits riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata :
Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda : Sesungguhnya Allah memperlihatkan kepadaku bumi dalam bentuk kecil, lalu aku dapat melihat negeri-negeri timur dan barat. Dan sesungguhnya umatku akan sampai kekuasaannya kenegeri-negeri yang diperlihatkan kepadaku. Dan diberikan kepadaku dua gudang penyimpanan yang berwarna merah dan putih. Dan sesungguhnya aku meminta kepada Tuhanku supaya umatku tidak dibinasakanNya dengan kemarau yang merata dan tidak dikuasakan kepada mereka musuh dari luar bangsa mereka sendiri lalu musuh itu menghancurkan kekuatan (kekuasaan) mereka. Dan sesungguhnya Tuhanku berfirman: “Hai Muhammad! Sesungguhnya Aku, apabila sudah mengambil keputusan, maka sesungguhnya itu tidak dapat ditolak. Dan sesungguhnya Aku memberikan memberikan untuk umatmu bahwa Aku tidak akan membinasakan mereka dengan kemarau yang merata dan tidak akan menguasakan kepada mereka musuh dari luar bangsa mereka sendiri yang akan menghancurkan kekuatan mereka, walaupun telah berkumpul menghadapi mereka dari segala penjuru. Hanyalah mereka akan membinasakan sesamanya dan mereka menawan sesamanya (perang saudara)
عَنْ عَامِرِ بْنِ سَعْدٍ عَنْ أَبِيْهِ؛
أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم أَقْبَلَ ذَاتَ يَوْمٍ مِنَ الْعَالِيَةِ. حَتَّى إِذَا مَرَّ بِمَسْجِدِ بَنِي مُعَاوِيَةَ، دَخَلَ فَرَكَعَ فِيْهِ رَكْعَتَيْنِ. وَصَلَّيْنَا مَعَهُ. وَدَعَا رَبَّهُ طَوِيْلاً. ثُمَّ اِنْصَرَفَ إِلَيْنَا. فَقَالَ صلى الله عليه وسلم: سَأَلْتُ رَبِّي ثَلاَثًا. فَأَعْطَانِي ثَنَتَيْنِ وَمَنَعَنِي وَاحِدَةً. سَأَلْتُ رَبِّي أَنْ لاَ يُهْلِكَ أُمَّتِي بِالسَّنَةِ فَأَعْطَانِيْهَا. وَسَأَلْتُهُ أَنْ لاَ يُهْلِكَ أُمَّتِي بِالْغَرْقِ فَأَعْطَانِيْهَا. وَسَأَلْتُهُ أَنْ لاَ يَجْعَلَ بَأْسَهُمْ بَيْنَهُمْ فَمَنَعَنِيْهَا
Hadits riwayat Amir bin Sa’ad Radhiyallahu ‘anhuma , dari bapaknya, ia berkata :
Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam pada suatu hari datang dari tempat ketinggian. Setelah sampai di Masjid Mu’awiyah beliau masuk dan sholat dua rekaat dan kami juga melakukan sholat bersama beliau. Beliau berdo’a dengan do’a yang panjang, lalu beliau menghadap kepada kami, dan bersabda: Aku meminta kepada Tuhan tiga hal, tetapi diberiNya dua dan yang satu tidak di kabulkanNya. Aku memohon kepada Tuhanku supaya umatku tidak dibinasakan dengan kemarau lalu dikabulkanNya. Dan aku memohon kepada Tuhanku supaya umatku tidak dibinasakan dengan ditenggelamkan (banjir), lalu dikabulkanNya. Aku memohon kepada Tuhanku jangan terjadi peperangan antara sesame umatku dan itu tidak diperkenankanNya. []

Tidak ada komentar