Turunnya fitnah bagaikan turunnya air hujan




Turunnya fitnah bagaikan turunnya air hujan


عَنْ أُسَامَةَ؛
أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم أَشْرَفَ عَلَى أُطُمٍ مِنْ آطَامِ الْمَدِيْنَةِ. ثُمَّ قَالَ: هَلْ تَرَوْنَ مَا أَرَى؟ إِنِّي َلأَرَى مَوَاقِعَ الْفِتَنِ خَلاَلَ بُيُوْتِكُمْ، كَمَوَاقِعِ الْقَطْرِ
Hadits riwayat Usamah Radhiyallahu’anhu :
Bahwa Nabi Shallallahu alaihi wassalam menaiki salah satu bangunan tinggi di Madinah, kemudian beliau bersabda: Apakah kalian melihat apa yang aku lihat? Sesungguhnya aku melihat tempat-tempat terjadinya fitnah di antara rumah-rumahmu bagaikan tempat turunnya air hujan
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ:
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: سَتَكُوْنُ فِتَنٌ، اَلْقَاعِدُ فِيْهَا خَيْرٌ مِنَ الْقَائِمِ، وَالْقَائِمُ فِيْهَا خَيْرٌ مِنَ الْمَاشِي، وَالْمَاشِي فِيْهَا خَيْرٌ مِنَ السَّاعِي. مَنْ تَشَرَّفَ لَهَا تَسْتَشْرِفُهُ. وَمَنْ وَجَدَ فِيْهَا مَلْجَأً فَلْيَعُذْ بِهِ
Hadtis riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu, ia berkata:
Bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda: Akan terjadi fitnah di mana orang yang duduk (menghindar dari fitnah itu) lebih baik daripada yang berdiri dan orang yang berdiri lebih baik daripada yang berjalan dan orang yang berjalan lebih baik daripada yang berlari (yang terlibat dalam fitnah). Orang yang mendekatinya akan dibinasakan. Barang siapa yang mendapatkan tempat berlindung darinya, hendaklah ia berlindung.
عَنْ أَبِي بَكْرَةَ قَالَ:
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: إِنَّهَا سَتَكُوْنُ فِتَنٌ. أَلاَ ثُمَّ تَكُوْنُ فِتْنَةٌ اَلْقَاعِدُ فِيْهَا خَيْرٌ مِنَ الْمَاشِي فِيْهَا. وَالْمَاشِي فِيْهَا خَيْرٌ مِنَ السَّاعِي إِلَيْهَا. أَلاَ، فَإِذَا نَزَلَتْ أَوْ وَقَعَتْ، فَمَنْ كَانَ لَهُ إِبِلٌ فَلْيَلْحَقْ بِإِبِلِهِ. وَمَنْ كَانَتْ لَهُ غَنَمٌ فَلْيَلْحَقْ بِغَنَمِهِ. وَمَنْ كَانَتْ لَهُ أَرْضٌ فَلْيَلْحَقْ بِأَرْضِهِ. قَالَ فَقَالَ رَجُلٌ: يَا رَسُوْلَ اللهِ! أَرَأَيْتَ مَنْ لَمْ يَكُنْ لَهُ إِبِلٌ وَلاَ غَنَمٌ وَلاَ أَرْضٌ؟ قَالَ: يَعْمِدُ إِلَى سَيْفِهِ فَيَدُقُّ عَلَى حَدِّهِ بِحَجَرٍ. ثُمَّ لَيُنْجِ إِنِ اسْتَطَاعَ النَّجَاءَ. اَللّهُمَّ! هَلْ بَلَّغْتُ؟ اَللّهُمَّ! هَلْ بَلَّغْتُ؟ اَللّهُمَّ! هَلْ بَلَّغْتُ؟. قَالَ فَقَالَ رَجُلٌ: يَا رَسُوْلَ اللهِ! أَرَأَيْتَ إِنْ أُكْرِهْتُ حَتَّى يُنْطَلَقَ بِي إِلَى أَحَدِ الصَّفَّيْنِ، أَوْ إِحْدَى الْفِئَتَيْنِ، فَضَرَبَنِي رَجُلٌ بِسَيْفِهِ، أَوْ يَجِئُ سَهْمٌ فَيَقْتُلُنِي؟ قَالَ: يَبُوْءُ بِإِثْمِهِ وَإِثْمِكَ. وَيَكُوْنُ مِنْ أَصْحَابِ النَّارِ
Hadtis riwayat Abu Bakrah Radhiyallahu’anhu, ia berkata:
Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda: Sesungguhnya akan terjadi beberapa fitnah (kekacauan). Ketahuilah sesudah itu terjadi pula fitnah. Orang yang duduk dimasa fitnah tersebut lebih baik dari pada orang yang berjalan kepadanya. Orang yang berjalan lebih baik baik daripada orang yang berlari kepadanya. Ketahuilah, apabila fitnah itu telah terjadi, maka barang siapa yang mempunyai onta hendaklah dia menghubungi ontanya dan siapa yang mempunyai kambing hendaklah dia menghubungi kambingnya dan barang siapa mempunyai tanah hendaklah menghubungi tanahnya! Seorang laki-laki bertanya: Ya Rasulullah!, Bagaimana pendapatmu tentang orang yang tidak mempunyai onta, kambing dan tanah? Beliau menjawab: Diambilnya pedang lalu diasahlah pedangnya dengan batu. Kemudian dia menyelamatkan dirinya kalau bias selamat. Ya Allah! Telah kusampaikan, Ya Allah! Telah kusampaikan, Ya Allah! Telah kusampaikan. Seorang laki-laki bertanya: Ya Rasulullah! Bagaimana jika sekiranya saya dipaksa sehingga saya terlibat kepada salah satu dua barisan yang bertentangan, atau salah satu golongan, lalu seorang laki-laki memukulkan pedangnya padaku atau datang panah membunuh saya? Beliau menjawab : Orang itu akan kembali membawa dosanya dan menanggung dosamu dan dia menjadi isi neraka.

Tidak ada komentar