Minyak zaitun telah lama dikenal oleh manusia untuk dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Masyarakat zaman dahulu, terutama di wilayah timur tengah, sudah mengolah buah zaitun menjadi minyak.
Sampai saat ini, minyak zaitun digunakan tidak hanya untuk dikonsumsi saja, melainkan dapat juga bermanfaat bagi kesehatan kulit dan rambut. Kandungan asam lemak tak jenuh, vitamin, fenol, serta mineral pada minyak zaitun membuat minyak ini kaya akan manfaat.
Akan tetapi, ternyata tidak semua minyak zaitun di pasaran itu sama. Misalnya, saat kita ingin membeli minyak zaitun di pusat-pusat perbelanjaan atau secara online, kita akan bertemu dengan istilah reguler, virgin, dan extra virgin.
Bagi yang baru pertama kali mendengarnya, tentu kita justru malah dibuat bingung akan minyak zaitun jenis apakah yang sebenarnya kita butuhkan.
Nah, sebetulnya, apa sih perbedaan minyak zaitun reguler, virgin, dan extra virgin?
Jadi begini bapak-bapak ibu-ibu, minyak zaitun atau olive oil itu secara umum dapat dikategorikan menjadi dua jenis: minyak zaitun yang melalui proses pemurnian atau refined olive oil, dan minyak zaitun mentah atau unrefined olive oil.
Minyak zaitun mentah atau unrefined olive oil ini ada dua tingkatan, yaitu jenis virgin dan extra virgin. Sementara itu, minyak zaitun yang telah dimurnikan atau refined olive oil adalah jenis yang pure atau light olive oil, iInilah yang termasuk dalam kategori reguler.
Namun sebelum kita membahas mengenai perbedaan minyak zaitun reguler, virgin, dan extra virgin, kita akan membahas bagaimana cara minyak zaitun itu dibuat terebih dahulu. Bagaimana Proses Pembuatan Minyak Zaitun? proses pembuatan minyak zaitun
Pertama, minyak zaitun dapat diperoleh secara tradisional. Yaitu dengan cara menggiling buah zaitun yang tumbuh di atas tanah subur yang dinaungi oleh panas terik matahari di timur tengah.
Umumnya, buah ziatun yang terbaik dipanen pada saat matang, yaitu bulan November sampai dengan bulan Februari. Dengan teknik ini, buah zaitun yang dibutuhkan adalah 5 kg untuk dapat menghasilkan minyak 1 liter.
Buah zaitun kemudian digiling dan menghasilkan pulp atau bubur zaitun yang masih murni. Nah dari pulp inilah kemudian diperas hingga mengeluarkan minyak. Minyak inilah yang termasuk minyak zaitun murni atau virgin.
Itu untuk minyak zaitun yang jenis virgin. Lalu bagaimana dengan yang reguler?
Untuk minyak zaitun jenis reguler, pemrosesannya tidak seperti mengolah minyak zaitun murni, melainkan sudah melewati proses pemanasan, penambahan zat kimia, dan proses-proses lainnya, termasuk menambahkan beberapa nutrisi lain yang sebelumnya belum ada di dalam buah zaitun.
Supaya lebih jelas lagi, mari kita bahas perbedaan minyak zaitun reguler, virgin, dan extra virgin ini secara satu-persatu.
Minyak Zaitun Virgin dan Extra Virgin minyak zaitun asli
Minyak zaitun dengan embel-embel virgin, artinya minyak tersebut tidak melalui proses pemurnian atau istilahnya unrefined. Selama melalui pemrosesan, minyak zaitun jenis virgin sama sekali tidak melalui proses pemanasan, penambahan bahan, atau yang lain-lain.
Jadi minyak zaitun yang dikategorikan sebagai minyak virgin benar-benar minyak zaitun murni. Prosesnya pengolahannya pun hanya mengeluarkan (mengekstrak) kandungan minyak zaitun dari biji zaitun.
Nah, minyak zaitun yang kayak begini ini yang punya kualitas paling baik, karena kemurniannya tetap terjaga. Rasanya asli. Oleh karena itu, minyak zaitun virgin dan extra virgin ini harganya juga lebih mahal daripada minyak zaitun jenis reguler.
Kalau kita membandingkan kandungan asam oleat pada masing-masing jenis minyak zaitun virgin, maka minyak zaitun jenis extra virgin punya kandungan asam oleat yang sangat kecil, yaitu hanya 0,8 persen. Sementara itu, kandungan asam oleat pada minyak zaitun virgin lebih tinggi dibanding minyak zaitun extra virgin, yakni 1,5 sampai 2 persen.
Minyak zaitun jenis virgin juga sangat bagus untuk perawatan tubuh, misalnya rambut dan kulit, sepanjang ia tak dipanaskan secara berlebihan saat mengolahnya. Virgin olive oil lebih baik bagi perawatan tubuh karena kandungan vitamin, mineral, enzim, dan fenol di dalamnya masih terbilang tinggi.
Nggak cuma untuk perawatan tubuh aja loh, bapak-bapak dan ibu-ibu. Minyak zaitun yang berjenis virgin dan extra virgin juga sangat baik untuk dikonsumsi. Seperti misalnya kalau kita membuat salad, nah biasanya minyak zaitun jenis inilah yang dipakai sebagai dressingnya. Minyak Zaitun Light dan Pure (Reguler) extra virgin olive oil
Yang dimaksud dengan minyak zaitun reguler adalah jenis minyak zaitun yang sudah mengalami proses pemurnian dalam mengolahnya. Dalam hal ini, biasanya di pasaaran terdapat dua jenis minyak zaitun reguler, yaitu minyak zaitun light, dan minyak zaitun pure.
Minyak zaitun yang dikategorikan sebagai minyak zaitun reguler adalah jenis minyak zaitun yang telah diolah dengan zat pelarut dan telah dimasak dengan suhu yang tinggi untuk membuat minyak tersebut tidak lagi memiliki bau.
Meskipun minyak zaitun yang telah melalui proses pemurnian atau refined ini tidak memiliki nutrisi sebanyak minyak zaitun virgin, namun bukan berarti minyak zaitun jenis ini kualitasnya buruk. Tidak juga..
Faktanya, kebanyakan kandungan nutrisi bawaan pada minyak zaitun yang berjenis virgin juga masih terdapat di dalam kandungan minyak zaitun reguler ini, meskipun pada prosesnya telah dimasak dengan suhu panas yang tinggi. Hanya saja, jumlahnya lebih sedikit.
Biasanya, minyak zaitun jenis inilah yang umum digunakan oleh orang-orang untuk memasak, umumnya pada masakan barat. Misalnya, untuk membuat kue, untuk menggoreng, untuk menumis, bahkan untuk memanggang. Di balik manfaatnya yang segudang, kita sebagai konsumen harus pintar-pintar dalam memilih minyak zaitun di pasaran. Jangan gampangan, jangan mudah percaya dengan label yang tertempel di kemasan minyak zaitun yang kita temukan.
Karena, data dari pemerintah negara Italia menunjukkan bahwa 9 dari 20 botol minyak zaitun yang beredar dan diekspor ke negara-negara lain di dunia, sudah dicampur dengan minyak jenis lainnya. Ini data tahun 2015.
Maka, untuk mengantisipasi dan memecahkan masalah tersebut, beberapa organisasi kepemerintahan telah membuat dan menyediakan layanan pemberian sertifikasi terhadap produsen minyak zaitun. Badan organisasi tersebut salah satunya adalah COOC (California Olive Oil Council).
Selain COOC yang berbasis di Amerika, ada badan lain seperti International Olive Oil Council serta Davis Olive Center yang juga memberikan layanan sertifikasi kepada produsen minyak zaitun di dunia untuk menjamin produk buatannya.
Dengan sertifikasi ini, diharapkan agar komoditi minyak zaitun yang telah terdistribusi secara luas di seluruh dunia dapat tetap terjaga kekayaan manfaatnya. Badan-badan ini akan menjamin keaslian dan kemurnian minyak zaitun dengan standar-standar mereka sendiri.
Post a Comment