Tanda-tanda Kiamat
Minggu, 23 Februari 2020
Tanda-tanda Kiamat
Tanda-tanda Kiamat
Kitab Kiamat
PENDAHULUAN Hari Akhir mungkin bukanlah istilah yang akrab bagi kebanyakan orang. Oleh karena itu, pertamatama penulis akan memberikan penjelasan singkat atas masalah ini. Hari Akhir berarti ‘masa terakhir.’ Menurut kitabkitab Islam, hal ini berarti sebuah periode waktu yang dekat dengan Hari Kiamat.
Berbagai tandatanda di dalam Al Qur’an dan tambahan penjelasan tentang Hari Akhir dalam kitab hadits memungkinkan kita sampai pada sebuah kesimpulan yang sangat penting. Ayatayat Al Qur’an dan berbagai hadits mengungkapkan adanya dua tahap Hari Akhir. Tahap pertama adalah sebuah periode ketika seluruh manusia mengalami berbagai masalah materi dan spiritual. Setelah itu, bumi akan memasuki periode keselamatan yang disebut “Masa Keemasan” yang ditandai dengan kehidupan yang penuh rahmat dan berkah dengan tegaknya agama yang benar. Menjelang akhir Masa Keemasan, akan ada keruntuhan sosial dalam waktu singkat, dan inilah saatnya manusia menunggu Hari Kiamat.
Dalam buku ini, kita menelaah Hari Akhir dari sudut pandang ayatayat Al Qur’an dan hadits. Yang jelas, tandatanda Hari Akhir tersebut saat ini telah mulai terlihat satu per satu, tepat seperti yang dijelaskan dalam berbagai rujukan tersebut. Munculnya tandatanda yang diberitakan empat belas abad yang lalu adalah kejadian besar yang meningkatkan iman dan ketaatan orangorang beriman kepada Allah. Tentu bukan suatu kebetulan, dalam jangka waktu yang pendek seperti ini, seluruh tandatanda ini muncul satu demi satu. Tandatanda ini adalah kabar gembira bagi hambahamba Allah..
Penjelasan tentang berbagai peristiwa yang dibahas di halamanhalaman berikut ini dibuat menurut petunjuk ayat AlQur’an, 'Dan katakanlah: ”Segala puji bagi Allah, Dia akan memperlihatkan kepadamu tandatanda kebesaranNya, maka kamu akan mengetahuinya. Dan Tuhanmu tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan'' (QS An Naml: 93).
Hal lain yang harus ditegaskan di sini adalah bahwa Allah Maha Mengetahui tentang segala sesuatu. Seperti di setiap persoalan lainnya, kita tidak mempunyai pengetahuan sama sekali selain yang telah Dia beritahukan kepada kita.
TANDA-TANDA HARI AKHIR DI DALAM AL QUR’AN
Maka tidaklah yang mereka tunggutunggu, melainkan hari kiamat (yaitu) yang datang kepada mereka dengan tibatiba, karena sesungguhnya telah datang tandatandanya. Maka apakah faedahnya bagi mereka kesadaran mereka itu apabila hari Kiamat sudah datang? (QS Muhammad: 18)
Dari ayat ini kita ketahui bahwa Al Qur’an telah menjelaskan tandatanda yang mengumumkan datangnya Hari Akhir. Agar dapat memahami tandatanda ‘pengumuman besar’ ini, kita harus merenungkan ayat ini. Sebaliknya, seperti yang ditunjukkan dalam ayat ini, pemikiran kita tidak akan berguna sama sekali ketika Hari Akhir tibatiba datang kepada kita.
HARI AKHIR ITU DEKAT
Allah berfirman dalam Al Qur’an bahwa tidak diragukan lagi bahwa Hari Akhir itu sudah dekat.
Dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya ... (QS Al Hajj: 7)
Dan tidaklah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, melainkan dengan benar. Dan sesungguhnya saat (kiamat) itu pasti akan datang, maka maafkanlah (mereka) dengan cara yang baik (QS Al Hijr: 85)
Mungkin ada sebagian orang yang beranggapan bahwa pesan Al Qur’an tentang Hari Akhir difirmankan lebih dari 1400 tahun lalu, dan masa itu sudah lama, jika dibandingkan dengan panjang usia seorang manusia. Padahal, di sini tersirat persoalan akhir dunia ini, matahari dan bintangbintang, singkatnya, alam semesta. Ketika kita menganggap bahwa alam semesta berusia miliaran tahun, maka empat belas abad adalah suatu jangka waktu yang sangat pendek.
KEUNGGULAN AKHLAKUL ISLAM DI DUNIA
Allah menyatakan bahwa orangorang yang menyembahNya secara murni, tanpa menyekutukanNya dengan makhlukNya sebagai tuhantuhan lain selainNya dan beramal saleh untuk meraih ridhaNya, akan dianugerahi kekuasaan dan pengaruh.
Dan Allah telah berjanji kepada orangorang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amalamal yang saleh bahwa Dia sungguhsungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orangorang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhaiNya untuk mereka, dan Dia benarbenar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembahKu dengan tidak mempersekutukan apa pun denganKu. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orangorang yang fasik (QS An Nuur: 55)
Dalam sejumlah ayat, juga dikatakan bahwa adalah sunnatullah, bahwa hambahamba Allah yang beriman dan hidup dalam agama yang benar dalam hati mereka akan menjadi pewaris dunia ini.
Dan sungguh telah Kami tulis di dalam Zabur sesudah (Kami tulis dalam Lauhul Mahfuzh), bahwasanya bumi ini dipusakai (oleh) hambahambaKu yang saleh (Surat Al Anbiya’: 105)
Dan Kami pasti akan menempatkan kamu di negerinegeri itu sesudah mereka. Yang demikian itu (adalah untuk) orangorang yang takut (akan menghadap) ke hadiratKu dan yang takut kepada ancamanKu (Surat Ibrahim: 14)
Allah pasti akan menepati janjijanjiNya. Tingkat akhlak yang tinggi yang akan menaklukkan ajaran yang sesat, pahampaham yang menyimpang, dan pemahaman agama yang salah adalah akhlak Islam. Orangorang kafir dan musyrik tidak dapat mencegah hal ini terjadi.
Terbelahnya bulan
Surat ke54 di dalam Al Qur’an disebut 'Surat Al Qamar.' Dalam bahasa Arab, qamar berarti bulan. Dalam beberapa hal, surat ini menjelaskan kehancuran yang menimpa kaum Nuh, ‘Aad, Tsamud, Luth dan Fir’aun, karena mereka menolak peringatan para nabi. Bersamaan dengan itu, ada sebuah pesan yang sangat khusus disampaikan di ayat pertama berkenaan dengan Hari Akhir.
Telah dekat (datangnya) saat itu dan telah terbelah bulan. (QS Al Qamar: 1)
Kata 'terbelah' yang digunakan di ayat ini berasal dari kata dalam bahasa Arab, syaqqa, yang mempunyai berbagai makna. Dalam sejumlah tafsir atas ayat Al Qur’an ini, makna 'terbelah' lebih tepat. Tetapi kata syaqqa dalam bahasa Arab dapat juga berarti 'membajak’ atau 'mencangkul' tanah.
Untuk contoh pertama, kita dapat merujuk ayat ke26 Surat Abasa:
Sesungguhnya Kami benarbenar telah mencurahkan air (dari langit), kemudian Kami belah bumi dengan sebaikbaiknya, lalu Kami tumbuhkan bijibijian di bumi itu, anggur dan sayursayuran. (QS ‘Abasa: 2529)
Jelas terlihat bahwa makna syaqqa di sini bukanlah 'membelah.' Kata ini berarti membajak tanah untuk menumbuhkan berbagai tanaman.
Apabila kita kembali ke tahun 1969, kita dapat melihat salah satu keajaiban Al Qur’an. Berbagai eksperimen yang dilakukan di permukaan bulan pada 20 Juli 1969 mungkin mengisyaratkan terbuktinya berita yang disampaikan 1.400 tahun lalu dalam Surat Al Qamar. Pada tanggal itu, para astronot Amerika menjejakkan kakinya di bulan. Setelah menggali tanah di bulan, mereka melakukan berbagai percobaan ilmiah dan mengumpulkan contoh batubatuan dan tanah. Tentu sangat menarik bahwa berbagai kejadian ini sesuai sepenuhnya dengan pernyataan dalam ayat ini.
Tandatanda yang dijelaskan oleh Nabi SAW terjadi satu demi satu
Di berbagai hadits yang sampai kepada kita dari Rasulullah SAW, disampaikan berita mengenai Hari Akhir dan Masa Keemasan Islam. Ketika kita membandingkan tandatanda ini dengan berbagai peristiwa yang terjadi di masa kita, kita dapat melihat berbagai petunjuk bahwa kita tengah hidup dalam Hari Akhir. Kita juga dapat melihat petunjuk yang mengabarkan datangnya Masa Keemasan Islam.
Berbagai hadits yang digunakan di bagian lain buku ini nanti akan berisi informasi yang disampaikan oleh Rasulullah SAW berkenaan dengan hal ini.
Di sini, mungkin akan muncul keraguan di benak pembaca dalam hal kebenaran dan kesahihan haditshadits mengenai Hari Akhir ini. Ada sebuah cara untuk membedakan hadits yang sahih dengan hadits yang palsu. Seperti kita ketahui, hadits mengenai Hari Kiamat berkaitan dengan berbagai peristiwa yang akan terjadi di masa depan. Karena alasan itu, ketika sebuah hadits memang terbukti dengan berjalannya waktu, semua keraguan tentang sumber pernyataan itu menjadi sirna.
Sejumlah ilmuwan Islam yang melakukan penelitian tentang masalah Hari Akhir dan tandatanda Hari Kiamat telah menggunakan syarat ini. Seorang ahli tentang masalah ini, Bediuzzaman Said Nursi, berkata bahwa hadits tentang Hari Akhir yang berkaitan dengan peristiwaperistiwa yang telah bisa diamati pada masa kita menunjukkan kebenaran hadits tersebut.1
Sebagian tandatanda yang diberitakan dengan hadits ini dapat diamati di beberapa tempat di dunia dalam jangka waktu 1400 tahun sejarah Islam. Akan tetapi hal ini belum membuktikan bahwa jangka waktu itu adalah Hari Akhir. Untuk jangka waktu tertentu yang dapat disebut Hari Akhir, seluruh tandatanda Hari Akhir harus telah dapat dilihat kejadiannya pada jangka waktu yang sama. Hal ini dinyatakan dalam sebuah hadits:
Tandatanda yang terjadi setelah tanda yang lain seperti butiran manikmanik sebuah kalung yang jatuh satu per satu ketika talinya putus. (HR Tirmidzi) Dalam haditshadits ini, permulaan Hari Akhir digambarkan sebagai waktu ketika silang pendapat berkembang, serta perang dan konflik semakin meningkat, ketika ada kekacauan dan kehancuran moral mencuat dan manusia menjauh dari akhlak agama. Pada waktu tersebut, berbagai bencana alam akan terjadi di seluruh dunia, kemiskinan akan mencapai tingkat yang belum terlihat sebelumnya, ada peningkatan besar dalam angka kejahatan, pembunuhan dan kekejaman di berbagai tempat. Tetapi, hal ini hanyalah tahap pertama. Selama tahap kedua, Allah akan menyelamatkan manusia dari kekacauan ini dan menggantikannya dengan keadaan yang penuh berkah dan ridhaNya dengan berlimpahnya materi, perdamaian, dan keamanan.
PEPERANGAN DAN KEKACAUAN
Rasulullah SAW bersabda, “Al Harj (akan meningkat)”’ Mereka bertanya, “Apakah Al Harj itu?” Beliau menjawab, “(Yaitu) pembunuhan (saling membunuh), (yaitu) saling membunuh (pembunuhan).” (HR Bukhari)
Hari Kiamat (As Sa’ah) akan tiba ketika kekerasan, pertumpahan darah, dan kekacauan akan menjadi suatu yang lazim (HR AlMuttaqi alHindi, Muntakhab Kanzul Ummaal)
Dunia ini tidak akan menemui akhirnya, hingga suatu hari akan datang pada manusia, pada hari itu akan ada pembunuhan massal dan pertumpahan darah. (Muslim)
Apabila kita melihat empat belas abad lalu, kita melihat berbagai peperangan di wilayah tertentu sebelum abad kedua puluh. Akan tetapi, peperangan yang mempengaruhi setiap orang di dunia, sistem politik, seluruh perekonomian, dan struktur sosial, hanya terjadi pada masa kini saja, dalam dua perang dunia. Di Perang Dunia I, lebih dari 20 juta jiwa meninggal. Pada Perang Dunia II, jumlah yang mati lebih dari 50 juta jiwa. Di samping itu, Perang Dunia II diakui sebagai perang yang paling berdarah, paling besar, dan paling menghancurkan dalam sejarah.
Berbagai pertentangan yang terjadi setelah Perang Dunia II (Perang Dingin, Perang Korea, Perang Vietnam, konflik ArabIsrael dan Perang Teluk) adalah contoh di antara berbagai peristiwa yang paling gawat di zaman modern ini. Selain itu, berbagai perang, pertentangan, dan perang saudara di tingkat wilayah telah menyebabkan kehancuran di berbagai belahan dunia. Di berbagai tempat seperti Bosnia, Palestina, Chechnya, Afghanistan, Kashmir, dan banyak lagi lainnya, berbagai masalah terus merongrong kemanusiaan.
Contoh lain bentuk ‘kekacauan’ yang menghantui umat manusia yang setara dengan peperangan adalah teror terorganisir tingkat internasional. Seperti yang juga disepakati oleh pihak berwenang dalam masalah ini, berbagai tindakan teror telah berlipat ganda jumlahnya di paruh kedua abad kedua puluh. Bahkan dapat dikatakan bahwa teror adalah sebuah ciri khas abad kedua puluh.2 Berbagai organisasi yang bercirikan rasisme, komunisme, dan berbagai paham serupa, atau dengan tujuan kebangsaan, telah melakukan berbagai tindakan kejam dengan bantuan teknologi yang semakin maju. Di dalam sejarah dunia yang lebih terkini, berbagai tindakan teror berulangulang telah menyebabkan kekacauan. Banyak darah telah tertumpah dan orangorang tak bersalah yang tak terhitung jumlahnya telah telah dibantai atau terbunuh.
KEHANCURAN KOTAKOTA BESAR: PEPERANGAN DAN BENCANA
Berbagai kota besar akan dihancurkan dan hal ini akan terjadi seolaholah kotakota itu tidak pernah ada sebelumnya. (AlMuttaqi alHindi, AlBurhan fi Alamat alMahdi Akhir alZaman)
Kehancuran kotakota yang dimaksudkan dalam hadits ini mengingatkan pada kehancuran yang sekarang muncul karena perang dan berbagai bencana alam. Belum lama ini, senjata nuklir, pesawat tempur, bom, rudal, dan senjata modern yang canggih lainnya telah menyebabkan kehancuran yang belum pernah terbayangkan sebelumnya. Berbagai senjata mengerikan ini telah menyebabkan tingkat kehancuran yang belum pernah terlihat sebelumnya. Jelas, kotakota besar yang menjadi sasaran adalah yang paling menderita karena kehancuran ini. Kehancuran karena Perang Dunia II yang belum ada bandingannya adalah salah satu contohnya. Dengan penggunaan bom atom di perang terbesar di dunia itu, Hiroshima dan Nagasaki hancur total. Akibat pemboman hebat, berbagai ibu kota Eropa dan kotakota penting lainnya menderita berbagai kerusakan.
Pada beberapa tahun terakhir, angin topan, badai, angin puyuh, dan berbagai bencana lainnya menimbulkan akibat merusak atas benua Amerika dan juga beberapa tempat lain di dunia. Selain itu, banjir telah menyebabkan timbunan lumpur yang menutupi berbagai pusat pemukiman penduduk. Kemudian, gempa bumi, letusan gunung, dan gelombang pasang air laut juga telah menyebabkan kehancuran yang besar. Oleh karena itu, seluruh kehancuran yang terjadi pada kotakota besar karena bencanabencana ini adalah suatu tanda penting dalam setiap peristiwanya.
GEMPA BUMI
As Sa’ah (Hari Akhir) tidak akan terjadi hingga ... gempa bumi akan sangat sering terjadi (HR Bukhari)
Ada dua hadits besar sebelum hari hisab ... dan kemudian tahuntahun penuh gempa bumi (Diriwayatkan oleh Ummu Salamah RA.)
Dalam beberapa tahun terakhir, gempa bumi besar telah terjadi berulangulang, dan termasuk bencana yang menakutkan bagi masyarakat di seluruh dunia. Apabila kita melihat data yang dikumpulkan oleh American National Earthquake Information Center (Pusat Informasi Gempa Bumi Nasional Amerika, ANEI) selama tahun 1999, kita menemukan 20.832 gempa bumi telah terjadi di berbagai tempat di dunia. Akibatnya, 22.711 orang diperkirakan kehilangan jiwanya.3
KEMISKINAN
Orangorang miskin akan meningkat jumlahnya. (Amal AlDin AlQazwini, Mufid Al' ulum Wamubid Alhumum)
Kekayaan beredar hanya di antara orangorang kaya, tanpa manfaat bagi orangorang miskin. (HR Tirmidzi)
Yang jelas masa yang dimaksudkan oleh Rasulullah SAW menjelaskan keadaan pada saat ini. Apabila kita menengok abadabad sebelumnya, kita melihat bahwa berbagai kesulitan dan kecemasan yang disebabkan oleh kekeringan, peperangan, dan berbagai bencana lain bersifat sementara dan terbatas di sebuah wilayah tertentu. Akan tetapi, saat ini, kemiskinan dan kesulitan mencari penghidupan bersifat permanen den mewabah.
Di dunia saat ini, kemiskinan telah mencapai angka yang sangat memprihatikankan. Laporan terakhir UNICEF mengungkapkan bahwa satu dari empat penduduk dunia hidup dalam 'penderitaan dan kekurangan yang tidak terbayangkan sebelumnya'.4 Sekitar 1,3 miliar manusia di dunia bertahan hidup dengan uang kurang dari $1 (sekitar Rp8.800) sehari. Tiga miliar manusia di dunia saat ini bertahan hidup dengan $2 (sekitar Rp17.600) sehari. 5 Sekitar 1,3 miliar kekurangan air bersih. Sekitar 2,6 miliar tidak mampu mendapatkan sarana kesehatan yang memadai.6
RUNTUHNYA NILAINILAI AKHLAK
Hari Kiamat (As Sa’ah) akan datang ketika perzinaan tersebar luas (AlHaythami, Kitab alFitan)
Hari Akhir tidak akan datang hingga mereka (orangorang jahat) melakukan perzinaan di jalanjalan (jalanjalan umum). (Ibn Hibban and Bazzar)
Pria akan meniru perilaku wanita; dan wanita akan meniru perilaku pria. (Allama Jalaluddin Suyuti, DurreMansoor)
Orangorang akan menyenangi perbuatan homoseksual dan lesbianisme. (AlMuttaqi alHindi, Muntakhab Kanzul Ummaal)
Hubungan seksual tidak sah secara terbuka akan marak. (HR Bukhari)
Hari Akhir itu tidak akan datang hingga angka pembunuhan meningkat. (HR Bukhari)
Di masa kini, ada bahaya besar yang mengancam pola hidup masyarakat dunia. Dengan cara yang sama seperti virus membunuh tubuh manusia, bahaya ini mengakibatkan keruntuhan sosial yang sangat parah. Bahaya ini adalah keruntuhan nilainilai akhlak yang membantu mempertahankan masyarakat yang sehat. Homoseksualitas, pelacuran, hubungan seks pranikah dan di luar nikah, penyimpangan seksual, pornografi, pelecehan seksual, dan peningkatan angka penderita penyakit kelamin, adalah sejumlah petunjuk penting dari keruntuhan nilainilai akhlak.
HADITS TENTANG PENOLAKAN AGAMA YANG BENAR DAN NILAINILAI MORAL DALAM AL QUR’AN
Menjelang datangnya Hari Akhir akan ada harihari ketika pengetahuan (agama) akan dicabut (lenyap) dan kejahiliyahan secara umum akan meluas.... (HR Bukhari)
Akan ada suatu ujian kegelapan yang menakutkan yang akan menimpa setiap orang di suatu masyarakat, dan kemudian ketika orang menganggap ujian itu telah berakhir, ujian itu akan terjadi terusmenerus. Selama itu seorang manusia bisa jadi adalah seorang mukmin di pagi hari dan menjadi seorang kafir di sore hari. (HR Abu Daud)
Akan datang suatu waktu pada umat ketika orang akan membaca Al Qur'an, tetapi tidak akan lebih jauh dari tenggorokan (tidak masuk ke dalam hati mereka) (HR Bukhari)
Sebelum Hari Akhir akan ada kekisruhan seperti potongan malam yang gelap, ketika seorang manusia akan menjadi seorang beriman di pagi hari dan seorang kafir di sore hari, atau seorang beriman di sore hari dan kafir di pagi hari (HR Abu Daud)
Suatu waktu akan datang, ketika seorang manusia tidak akan peduli bagaimana mereka mendapatkan sesuatu, halal atau haram. (HR Bukhari)
Akan muncul pada hari akhir seseorang yang akan memperoleh keuntungan dunia dengan menjual agama. (HR Tirmidzi)
Hari Akhir tidak akan datang hingga tersisa orangorang yang tidak mengetahui kebajikan dan tidak pernah mencegah kejahatan (HR Ahmad)
Hari Akhir tidak akan datang sebelum Allah mengambil agamaNya dari manusia di bumi, tidak meninggalkan seorang pun di atas bumi ini selain orangorang kafir yang tidak mengenal perbuatan yang benar atau menolak perbuatan yang salah. (Diriwayatkan oleh Abdullah ibn 'Amr bin ‘Ash)
MUNCULNYA NABINABI PALSU
Hari akhir tidak akan datang sebelum datangnya tiga puluh Dajjal, masingmasing mengaku dirinya sebagai seorang utusan Allah. (HR Abu Daud)
Para ahli telah mencatat meningkatnya jumlah orang yang mengaku dirinya juru selamat, yang mulai muncul pada tahun 1970an, dan sejak itu peningkatan jumlahnya cukup berarti. Menurut para ahli ini, ada dua alasan dasar peningkatan ini. Yang pertama adalah jatuhnya komunisme, dan sebab lainnya adalah kesempatan yang dimungkinkan oleh teknologi internet.7
AL QUR’AN MENJELASKAN TURUNNYA ISA AS KE BUMI
Allah tidak menghendaki orangorang kafir membunuh ‘Isa AS, melainkan mengangkatnya ke sisiNya, dan mengumumkan kabar gembira kepada umat manusia bahwa nabi Isa akan turun ke bumi di Hari Akhir. Al Qur’an memberikan informasi mengenai turunnya ‘Isa AS dalam sejumlah ayat:
o Salah satu ayat menyatakan bahwa orangorang kafir yang merencanakan pembunuhan Isa AS tidak berhasil;
… dan karena ucapan mereka, “Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, ‘Isa putra Maryam, Rasul Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan ‘Isa bagi mereka. Sesungguhnya orangorang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) ‘Isa, benarbenar dalam keraguraguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah ‘Isa. (QS An Nisaa’: 157)
Ayat lain mengatakan bahwa ‘Isa AS tidak meninggal, melainkan diangkat dari lingkungan manusia ke kehadirat Allah.
… tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat ‘Isa kepadaNya. Dan adalah Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana (QS An Nisaa’: 158)
Pada ayat ke55 Surat Ali 'Imran, kita telah mengetahui bahwa Allah akan menempatkan orangorang yang mengikuti 'Isa AS di atas orangorang yang kafir hingga Hari Kebangkitan. Ini sebuah fakta sejarah bahwa 2000 tahun lalu, muridmurid 'Isa tidak mempunyai kekuasaan politik. Orangorang Kristen yang hidup antara zaman tersebut dan masa sekarang telah meyakini sejumlah ajaran palsu, terutama doktrin Trinitas (mengakui tiga Tuhan dalam satu Tuhan). Oleh karena itu, terbukti bahwa mereka tidak bisa disebut sebagai pengikut Nabi 'Isa as, karena, seperti dikatakan di berbagai ayat di dalam Al Qur'an, mereka yang meyakini Trinitas telah tergelincir ke dalam kesesatan. Dalam hal ini, pada waktu sebelum Hari Akhir, para pengikut 'Isa AS akan mengalahkan orangorang yang ingkar itu dan memenuhi janji ilahiyah yang termuat di dalam Surat Ali 'Imran. Yang pasti, kelompok yang diberkati ini akan diketahui ketika 'Isa AS ketika turun kembali ke bumi.
* Selain itu, Allah berfirman di dalam Qur'an bahwa seluruh Ahli Kitab akan meyakini 'Isa AS sebelum dia meninggal.
Tidak ada seorang pun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (‘Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti ‘Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka. (QS An Nisaa’: 159)
Kita mengetahui dengan jelas dari ayat ini bahwa ada tiga janji yang belum terpenuhi berkenaan dengan ‘Isa as. Yang pertama, seperti setiap manusia lainnya, Nabi ‘Isa AS akan meninggal. Yang kedua, seluruh Ahli Kitab akan melihatnya dalam bentuk sosok manusia dan akan menaatinya ketika dia hidup. Tidak ada keraguan bahwa dua perkiraan ini akan terpenuhi ketika ‘Isa AS datang kembali sebelum Hari Akhir. Perkiraan ketiga mengenai kesaksian ‘Isa AS atas Ahli Kitab akan terpenuhi di Hari Akhir.
* Ayat lain dalam Surat Maryam membahas kematian ‘Isa AS.
Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal, dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali. (QS Maryam: 33)
Ketika kita membandingkan ayat ini dengan ayat ke55 Surat Ali ‘Imran, kita dapat memahami sebuah fakta yang sangat penting. Ayat dalam Surat Ali ‘Imran tersebut berbicara mengenai ‘Isa AS diangkat ke kehadirat Allah. Di ayat ini tidak ada informasi yang diberikan berkenaan dengan apakah ‘Isa AS meninggal atau tidak. Tetapi di ayat ke33 Surat Maryam, disebutkan mengenai kematian ‘Isa AS. Kematian kedua ini mungkin terjadi hanya apabila ‘Isa AS turun ke bumi kembali dan meninggal setelah hidup di sini selama beberapa waktu (Allahlah Yang Lebih Mengetahui)
* Ayat lain yang menjelaskan turunnya ‘Isa ke bumi adalah:
Dan Allah akan mengajarkan kepadanya Al Kitab, Hikmah, Taurat, dan Injil. (QS Ali ‘Imran: 48)
Untuk memahami rujukan atas ‘Al Kitab” yang disebutkan di ayat ini, kita harus melihat ayatayat lain di dalam Al Qur’an yang relevan dengan pokok permasalahan ini: apabila Al Kitab dikatakan di satu ayat bersama dengan Taurat dan Injil, itu pasti berarti Al Qur’an. Ayat ketiga dari Surat Ali ‘Imran menegaskan maksud tersebut:
Allah, tiada ada Tuhan melainkan Dia, Yang Hidup kekal lagi senantiasa berdiri sendiri. Dia menurunkan Al Kitab (Al Qur’an) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil sebelum (Al Qur’an), menjadi petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al Furqaan. Sesungguhnya orangorang yang kafir terhadap ayatayat Allah akan memperoleh siksa yang berat; dan Allah Maha Perkasa lagi mempunyai balasan (siksa). (QS Ali ‘Imran: 24)
Dalam hal ini, Al Kitab yang disebut dalam ayat 48, yang akan dipelajari oleh ‘Isa AS, hanya mungkin berupa Al Qur’an. Kita mengetahui bahwa ‘Isa AS telah mengetahui Taurat dan Injil selama kehidupannya, yaitu, sekitar 2000 tahun lalu. Jelas, kitab tersebut adalah Al Qur’an yang dia akan ajarkan ketika dia turun ke bumi kembali.
* Petunjuk yang paling menarik pada ayat ke59 Surat Ali 'Imran adalah: 'Sesungguhnya misal (penciptaan) 'Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam...' Di ayat ini kita dapat melihat ada sejumlah kesamaan antara kedua nabi tersebut. Seperti kita ketahui, Adam AS dan 'Isa AS keduanya tidak berayah, tetapi kita dapat menarik suatu kesamaan lebih lanjut dari ayat di atas, di antara turunnya Adam AS ke permukaan bumi dari surga dan turunnya 'Isa AS dari hadirat Allah pada Hari Akhir.
* Al Qur’an mengatakan hal berikut ini tentang ‘Isa AS:
Dan sesungguhnya Isa itu benarbenar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. Karena itu janganlah kamu raguragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus. (QS Az Zukhruf: 61)
Kita mengetahui bahwa ‘Isa AS hidup enam abad sebelum Al Qur’an diwahyukan. Oleh karena itu, ayat ini harus merujuk, bukan pada kehidupan pertamanya, melainkan pada kedatangannya kembali selama Hari Akhir. Baik dunia Kristen maupun Islam sangat menunggununggu kedatangan ‘Isa as yang kedua kalinya itu. Kehadiran terhormat tamu yang diberkati ini di permukaan bumi akan merupakan tanda penting dari Hari Akhir.
Bukti lebih lanjut kedatangan kedua ‘Isa AS dapat ditemukan dalam penggunaan kata wakahlan dalam Surat Al Maidah 110 dan Surat Ali ‘Imran 46. Di kedua ayat ini, kita diwahyukan perintah berikut ini:
(Ingatlah), ketika Allah mengatakan, “Hai ‘Isa putra Maryam, ingatlah nikmatKu kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkanmu dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa...” (QS Al Ma’idah: 110)
Dan dia berbicara dengan manusia dalam buaian dan ketika sudah dewasa dan dia adalah salah seorang di antara orangorang yang saleh.” (QS Ali ‘Imran: 46)
Katakatanya hanya muncul di dua ayat ini dan hanya merujuk pada ‘Isa AS. Kata ini digunakan untuk menjelaskan usia ‘Isa AS yang cukup dewasa. Kata ini merujuk pada usia antara 30 dan 50, yaitu akhir masa pemuda dan awal usia tua. Para ilmuwan Islam setuju menerjemahkan kata ini merujuk ke periode setelah usia 35 tahun.
Para ilmuwan Islam meyakini sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas yang mendukung bahwa ‘Isa AS diangkat ke sisi Allah ketika berusia muda, yaitu permulaan usia 30an, dan ketika dia turun ke bumi kembali, dia akan berusia 40 tahun ketika tinggal dan hidup di permukaan bumi ini. ‘Isa AS akan berusia tua setelah dia kembali ke bumi, sehingga ayat ini dapat dikatakan merupakan sebuah bukti kedatangan kedua ‘Isa AS ke bumi.8
RASULULLAH SAW MENCERITAKAN KEDATANGAN KEDUA ‘ISA AS
Ada beberapa hadits dari Rasulullah SAW yang menyebut kedatangan kedua ‘Isa AS. Ilmuwan Islam Shawkani menyatakan ada 29 hadits mengenai kembalinya ‘Isa AS dan bahwa informasi yang terkandung di dalam haditshadits ini tidak dapat dipalsukan. (Ibnu Majah)
Demi Allah Yang jiwaku ada di tanganNya, putra Maryam, ‘Isa, akan turun dalam waktu singkat di antara kamu orangorang beriman (Muslimin) sebagai seorang penguasa yang adil (HR Bukhari)
Hari Akhir tidak akan datang hingga putra Maryam (yaitu ‘Isa AS) turun di antara kamu sebagai seorang penguasa yang adil. (HR Bukhari)
Rasulullah SAW menjelaskan apa yang dilakukan oleh ‘Isa AS ketika dia turun kembali:
’Isa as, putra Maryam as, akan turun, berkuasa selama 40 tahun dengan Kitabullah dan sunnahku, lalu meninggal. (AlMuttaqi alHindi, AlBurhan fi Alamat alMahdi Akhir alZaman)
Isa AS, putra Maryam AS, akan menjadi seorang hakim yang adil dan penguasa yang adil (dalam umatku), mematahkan dan meremukkan kayu salib dan membunuh babi... Bumi ini akan dipenuhi dengan kedamaian seperti sebuah bejana diisi dengan air. Seluruh dunia akan mengumandangkan dan mengikuti satu kata yang sama dan tidak satu pun akan disembah selain Allah. (Ibnu Majah)
HARI AKHIR DAN MUNCULNYA AL MAHDI
Beberapa penjelasan penting mengenai Hari Akhir adalah sebagai berikut: Selama kekacauan mengerikan di hari akhir, Allah akan memerintahkan seorang hamba yang mempunyai akhlak yang mulia, yang dikenal sebagai Al Mahdi (pemberi petunjuk ke arah kebenaran), untuk mengajak umat manusia kembali ke jalan yang benar. Tugas pertama Al Mahdi akan berupa dikobarkannya perang pemikiran di dalam dunia Islam dan mengembalikan umat Muslim yang telah jauh dari intisari Islam sejati, menuju iman dan akhlak sesungguhnya. Dalam hal ini, Al Mahdi mempunyai tiga tugas dasar:
1. Menghancurkan seluruh sistem filsafat yang mengingkari keberadaan Allah dan mendukung ateisme.
2. Memerangi takhayul dengan membebaskan Islam penindasan orangorang munafik yang telah menyimpangkan agama, dan kemudian mengungkap dan melaksanakan akhlak Islam sejati yang didasarkan pada aturan Al Qur’an.
3. Memperkuat seluruh dunia Islam, baik secara politik maupun sosial, dan kemudian mengembangkan perdamaian, keamanan, dan kesejahteraan serta memecahkan berbagai masalah kemasyarakatan. Menurut sejumlah besar hadits, Nabi ‘Isa AS akan turun ke bumi pada waktu bersamaan dan akan menyeru seluruh pemeluk Kristen dan Yahudi, khususnya, untuk meninggalkan berbagai kepercayaan takhayul yang diyakini oleh mereka pada saat ini dan hidup menurut Al Qur’an. Ketika pemeluk Kristen telah mendengarkannya, umat Islam dan Kristen akan bersama di bawah satu keimanan dan dunia ini akan mengalami zaman perdamaian, keamanan, kebahagian, dan kesejahteraan terbesar yang dikenal sebagai Masa Keemasan.
TANDATANDA KEDATANGAN AL MAHDI PENYIMPANGAN MENDALAM Sementara lingkungan yang menyimpang justru dapat membuat orangorang beriman dengan iman yang kuat meningkat keimanan dan kesabaran mereka, dan pahala mereka di Hari Akhirat, lingkungan seperti ini menyebabkan orangorang dengan iman yang lemah dan dangkal menjadi kehilangan keimanan mereka atau semakin memperlemahnya. Al Mahdi akan datang ketika lingkungan yang menyimpang ini sudah sangat dalam dan parah.
Al Mahdi, salah satu kaumku, muncul sebagai manusia dengan ridha Allah, saat Hari Pembalasan sudah dekat dan melemahnya hati orangorang beriman karena kematian, kelaparan, dan hilangnya sunah, dan munculnya kemajuan teknologi dan hilangnya makna memerintahkan kebenaran dan melarang kemungkaran. Kemakmuran dan keadilannya akan memudahkan hati orangorang yang beriman, dan persahabatan serta saling mencintai akan menyelesaikan perselisihan di antara bangsabangsa nonArab dan Arab. (AlMuttaqi alHindi, Alburhan fi ’Alamat alMahdi Akhir alZaman, halaman. 66)
Kekacauan, penyimpangan, dan ketakutan akan muncul di Barat .... Penyimpangan akan meningkat pesat. (Mukhtasar Tazkirah Qurtubi)
Sejenis penyimpangan akan muncul ke permukaan. Tidak satu pun pihak mampu melindungi dirinya dari penyimpangan itu, dan penyimpangan itu menyebar segera ke setiap penjuru. Situasi ini akan bertahan hingga seseorang datang dan berkata, “Hai umat manusia, mulai saat ini pemimpinmu adalah Al Mahdi.” (Ibnu Hajar Haytahami, AlQawl alMukhtasar fi’alamat alMahdi alMuntazar, hal. 23)
Hadits ini berbicara mengenai sebuah penyimpangan yang akan menyentuh setiap orang dan menyebar dengan cepat. Dengan kata lain, sejenis penyimpangan yang dikenal oleh setiap orang dan menjadikan orangorang beriman sebagai sasarannya. Penyimpangan ini menentang agama dan Allah. Saat ini, filsafat materialis adalah kecenderungan utama terbesar yang dirancang untuk menolak keberadaan dan penciptaan Allah. Landasan filsafat ini adalah 'teori evolusi', yang memberikan dasar, yang oleh pencetusnya disebut sendiri sebagai hal “ilmiah”. Walaupun tidak didasarkan pada bukti ilmiah dan logika apa pun, kalangan materialis tertentu di seluruh dunia tetap berusaha agar teori ini diterima, dengan menggunakan caracara yang dikaitkan dengan propaganda yang kuat, kebohongan, dan bahkan penipuan.
Pada saat ini, ketika teori ini telah merasuki hampir setiap rumah tangga melalui media massa dan televisi, maka setiap orang di dunia Islam dan di mana pun berada telah mendengarkannya. Teori ini adalah teori pertama yang dinyatakan sebagai kenyataan ketika seseorang masih kanakkanak dengan cara kebohongan dan penipuan yang tidak terhitung banyaknya. Ketika mereka tumbuh semakin dewasa, mereka terus disesatkan oleh omong kosong lucu ini, bahwa mereka dan seluruh umat manusia muncul sebagai makhluk hidup hanya karena kebetulan dan bahwa mereka adalah keturunan monyet. Para pemuda dari semua usia dicuci otaknya di seluruh tingkatan pendidikan melalui kebohongan para evolusionis.
Ada sebuah poin penting yang perlu di garis bawahi di sini. Sebagaimana ditekankan oleh Rasulullah SAW pada salah satu haditsnya, penyimpangan yang menyebar cepat dan merata di seluruh dunia hanya bisa mengemukakan ketika perangkat teknologi yang tepat tersedia, seperti yang ada sekarang (misalnya, media massa, penerbitan, media elektronik, internet, dan komunikasi satelit). Ketika teknologi tersebut belum muncul di masa lalu, penyimpangan tidak akan menyebar ke seluruh dunia. Akibatnya, tidak ada bentuk penyimpangan lain yang telah menyatakan perang atas keberadaan, penciptaan dan agama Allah terlihat di masa lalu. Semua hal ini adalah di antara tandatanda penting, sehingga datangnya Al Mahdi bertepatan dengan masa sekarang.
LARANGAN AGAMA YANG MENDAPATKAN PENERIMAAN
Gaya hidup yang marak pada masa sekarang, yang telah menyebar begitu luas dalam beberapa dekade terakhir, dan tidak membuat perbedaan yang jelas antara apa yang dilarang dan diperbolehkan oleh agama, dan justru mentolerir segala jenis penyimpangan, mencerminkan lingkungan yang digambarkan dalam haditshadits ini. Beberapa hadits menjelaskan lingkungan kegelapan ini, pertanda datangnya Al Mahdi, sebagai berikut:
Al Mahdi tidak akan muncul, kecuali orangorang kafir menyerbu ke segala tempat dan secara terbuka dilakukan di depan umum. Yang berkuasa di saat seperti itu adalah penyerbuan oleh orangorang tak beriman.... Itulah kekuatannya. (Mektubati Rabbani, 2:259)
Al Mahdi akan datang setelah berbagai penyimpangan keji (fitnah), di mana seluruh larangan dianggap sebagai hukum (Ibnu Hajar alHaythami, AlQawl alMukhtasar fi `Alamat alMahdi alMuntazar, hal. 23)
PERANG IRANIRAK
Akan ada huru hara di bulan Syawal (bulan kesepuluh dalam kalender Hijriyah), pembicaraan tentang perang di bulan Dzulqa’dah (bulan kesebelas dalam kalender Hijriyah) dan pecahnya perang di bulan Dzulhijjah (bulan kedua belas). (Allamah Muhaqqiq AshSharif Muhammad ibn 'Abd alRasul, AlIsaatu li Asrat'issaat, hal. 166)
Tiga bulan yang dimaksudkan dalam hadits ini kebetulan bertepatan dengan bulanbulan berkecamuknya Perang Iran Irak. Pemberontakan pertama atas Shah Iran berlangsung pada 5 Syawal 1398 (8 September 1976), seperti yang ditunjukkan oleh hadits ini, dan perang meletus antara Iran dan Irak pada bulan Dzulhijjah 1400 (Oktober 1980).
Hadits lain menjelaskan keterangan perang ini sebagai berikut:
Sebuah bangsa/suku akan datang dari arah Persia, dengan menyeru, “Kamu bangsa Arab! Kamu begitu bersemangat! Apabila Kamu tidak memberi hak mereka yang sebenarnya, tidak satu pun akan bersekutu denganmu ... Hak itu harus diberikan kepada mereka satu hari dan kepadamu pada hari berikutnya, dan janjijanji kerja sama harus ditepati...! Mereka akan berangkat ke Mutekh; umat Islam akan turun ke lembah itu ... Orangorang musyrik akan berdiri di sana di tepi sebuah sungai hitam (Rakabeh) di sisi lain. Akan ada perang di antara mereka. Allah akan mencabut kedua pasukan itu dari kemenangan ... (Al Barzeenji, Signs of the Judgment Day, hal. 179)
- Bangsa yang datang dari arah Persia: bangsa yang datang dari wilayah Iran Persia: Iran, orangorang Iran
- Turun ke lembah: Lembah, Lembah Iran
- Mutekh: Nama sebuah gunung di wilayah itu - Rakabeh: Wilayah tempat sumursumur minyak terpusat
Hadits ini menarik perhatian karena pecahnya perselisihan rasial yang akan menyebabkan kedua belah pihak turun ke lembah (Lembah Iran) dan terjadinya perang. Kemudian, seperti yang dicatat di hadits ini, Perang Iran Irak berlangsung selama 8 tahun, dan walaupun ribuan korban telah berjatuhan, tetapi tidak satu pun pihak dapat menyatakan kemenangan atau keunggulan yang mutlak.
PENDUDUKAN AFGHANISTAN
Taliqan yang sangat miskin (sebuah wilayah di Afghanistan), yang di tempat itu berada harta Allah, tetapi bukan emas dan perak, tetapi terdiri dari orangorang yang mengenal Allah seperti mereka seharusnya mengenalnya. (AlMuttaqi alHindi, AlBurhan fi Alamat alMahdi Akhir alzaman, hal. 59)
Ada suatu petunjuk bahwa Afghanistan akan diduduki selama Hari Akhir. Invasi Rusia ke Afghanistan berlangsung pada tahun 1979 (1400, menurut kalender Hijriyah). Selain itu, hadits ini mengajak kita memperhatikan kekayaan alam Afghanistan. Saat ini, kandungan minyak bumi yang besar, tambang besi dan tambang batu bara yang belum digali secara komersial telah ditemukan di sana.
BERHENTINYA ALIRAN SUNGAI EUFRAT
Berhentinya dan terganggunya aliran sungai Eufrat merupakan salah satu tanda kedatangan Al Mahdi.
Segera sungai Eufrat akan memperlihatkan kekayaan (gunung) emas, maka siapa pun yang berada pada waktu itu tidak akan dapat mengambil apa pun darinya. (HR Bukhari)
Sungai itu (Eufrat) akan memperlihatkan sebuah gunung emas (di bawah sungai itu). (Abu Daud)
Berbagai buku hadits menyebutkan kedua peristiwa ini. AlSuyuti menyebutkan hadits ini sebagai ‘berhentinya air.’ Sebenarnya Bendungan Keban telah menghentikan aliran air sungai ini. Tanah sekitarnya telah menjadi sama nilainya dengan emas karena berbagai alasan, seperti dihasilkannya aliran listrik dan begitu suburnya tanah pertanian melalui fasilitas irigasi dan transportasi sejak bendungan itu dibuat. Bendungan ini menyerupai gunung betun, dan kekayaannya senilai emas yang keluar dari sungai itu. Oleh karena itu, dam ini menyerupai sifatsifat ‘gunung emas’ (Allahlah Yang Maha Tahu).
GERHANA BULAN DAN MATAHARI DI BULAN RAMADHAN
Ada dua tanda untuk kedatangan Al Mahdi ... Yang pertama adalah gerhana bulan di malam pertama Ramadhan, dan kedua adalah gerhana matahari di pertengahan bulan ini. (Ibn Hajar alHaythami, AlQawl alMukhtasar fi `Alamat alMahdi alMuntazar, hal. 47)
Akan ada dua gerhana matahari di bulan Ramadhan sebelum kedatangan Al Mahdi. (Mukhtasar Tazkirah Qurtubi)
... Gerhana matahari di pertengahan bulan Ramadhan dan gerhana bulan di akhirnya .... (AlMuttaqi alHindi, AlBurhan fi Alamat alMahdi Akhir alzaman, hal. 37)
Telah sampai kepadaku bahwa sebelum Al Mahdi datang bulan akan gerhana dua kali di bulan Ramadhan (Diriwayatkan oleh by Abu Nu'aym in alFitan)
Yang menarik di sini adalah, tidak mungkin akan ada dua gerhana matahari dan gerhana bulan dalam satu bulan. Hal ini tidak dapat terjadi pada keadaan biasa. Akan tetapi, sebagian besar tandatanda Hari Akhir merupakan peristiwaperistiwa yang dapat dijangkau dan diwujudkan oleh pikiran manusia, dan tergantung pada alasan tertentu.
Apabila peristiwaperistiwa ini dianalisis lebih lanjut, sejumlah perbedaan menjadi jelas. Yang terbaik dilakukan dalam keadaan seperti ini adalah menentukan halhal yang menjadi kesepakatan. Dugaan yang ada adalah sebagai berikut: akan ada gerhana matahari dan bulan selama bulan Ramadhan. Keduanya akan berjarak sekitar 1415 hari dan gerhanagerhana ini akan berulang dua kali.
Sejalan dengan perhitungan ini, ada sebuah gerhana bulan pada tahun 1981 (tahun Hijriyah 1401) pada hari ke15 bulan Ramadhan dan gerhana bulan pada hari ke29 pada bulan tersebut. Ada pula sebuah gerhana bulan “kedua” pada tahun 1982 (tahun Hijriyah 1402) pada hari ke14 bulan Ramadhan dan gerhana matahari pada hari ke28 pada bulan tersebut.
Ini juga penting, terutama karena dalam contoh khusus ini, akan ada sebuah gerhana bulan penuh di pertengahan bulan Ramadhan, sebuah ramalan yang paling mendekati kebenaran.
Kejadian peristiwaperistiwa ini selama kurun waktu yang sama bertepatan dengan tandatanda kedatangan Al Mahdi. Hal tersebut, beserta kejadian ulangannya yang menakjubkan di permulaan abad keempat belas Hijriah selama dua tahun berturutturut (140102), menjadikan kejadiankejadian ini mungkin adalah tandatanda yang disebutkan oleh hadits.
MUNCULNYA SEBUAH KOMET
Sebuah bintang dengan ekor bercahaya akan muncul dari Timur sebelum munculnya Al Mahdi. (Ka’b alAhbar)
Sebuah komet akan muncul di Timur dengan mengeluarkan cahaya sebelum tiba. (Ibn Hajar alHaythami, AlQawl alMukhtasar fi `Alamat alMahdi alMuntazar, hal. 53)
Munculnya bintang itu akan terjadi setelah gerhana matahari dan bulan. (AlMuttaqi alHindi, AlBurhan fi Alamat alMahdi Akhir alzaman, hal. 32)
Seperti yang disebutkan oleh sejumlah hadits, Pada tahun 1986 (1406 Hijriyah), komet Halley melintasi bumi. Komet ini merupakan sebuah bintang terang bersinar yang melintas dari Timur ke Barat. Ini terjadi setelah gerhana matahari dan bulan pada tahun 1981 dan 1982 (14011402 Hijriyah).
Kejadian munculnya bintang ini dengan tandatanda lain kemunculan Al Mahdi menunjukkan bahwa komet Halley adalah bintang seperti yang dimaksudkan di hadits ini.
PENYERBUAN KA’BAH DAN AKIBAT PERTUMPAHAN DARAH
Orangorang akan menunaikan ibadah haji bersamasama dan berkumpul tanpa seorang Imam. Orangorang yang naik haji akan dilempari dan akan ada sebuah peperangan di Mina yang menyebabkan banyak orang terbunuh dan darah akan mengalir sampai Jumratul Aqabah. (Jamra: sebuah pilar batu yang menjadi simbol Setan dan dilempari dengan batu jumrah selama ibadah haji.) (Diriwayatkan oleh 'Amr ibn Shu'ayb, alHakim and Nu'aym ibn Hammad)Orangorang akan menunaikan ibadah haji tanpa seorang imam yang memimpin mereka. Peperangan besar akan pecah ketika sampai ke Mina dan mereka dilempari seperti anjing dilempari dan sukusuku saling menyerang satu dengan lainnya. Perselisihan ini meluas sehingga kedua kaki terkubur di genangan darah. (AlMuttaqi alHindi, AlBurhan fi Alamat alMahdi Akhir alzaman, hal. 35)
Kata “pada tahun ketika dia akan muncul” menarik perhatian kita pada sebuah pembantaian yang akan terjadi pada tanggal kemunculan Al Mahdi. Pada tahun 1979, sebuah pembantaian yang sangat mirip dengan ini terjadi selama penyerbuan Ka’bah, yang terjadi selama bulan haji. Yang sangat menarik karena penyerbuan ini terjadi pada permulaan periode selama itu tandatanda munculnya Al Mahdi, yaitu hari pertama 1400 Hijriyah (21 November 1979).
Pada tanggal 6 Maret, pesawat ruang angkasa Soviet Vega 1 terbang dalam jarak 5.500 mil dari komet Halley, dengan mengirimkan kembali berbagai gambar pertama tentang inti es komet ini.
Pada tahun 1979, ada sebuah pembantaian dalam suatu serangan di Ka'bah selama musim haji, tepat seperti yang diungkapkan di sebuah hadits. Serangan berdarah di Ka'bah ini berlangsung pada tanggal 1 Muharram 1400 (21 November 1979). Dengan kata lain, pada hari pertama bulan Hijriyah 1400, permulaan kurun waktu ketika tandatanda Hari Akhir mulai terjadi satu persatu.
Haditshadits ini juga menyebutkan pertumpahan darah dan pembantaian. Pembunuhan atas 30 orang selama bentrokan antara tentara Arab Saudi dan para militan yang melakukan penyerangan selama penyerbuan itu memperkuat kebenaran bagian lain dari hadits ini.
Tujuh tahun kemudian, sebuah peristiwa yang lebih berdarah terjadi selama bulan haji. Pada peristiwa ini, 402 jamaah haji yang melakukan demonstrasi terbunuh, dan banyak menimbulkan pertumpahan darah. Baik tentara Arab Saudi maupun jemaah haji Iran telah melakukan dosa besar karena mereka saling membunuh. Insiden berdarah ini mempunyai kesesuaian yang tinggi dengan peristiwa yang dijelaskan dalam hadits ini. Akan datang tangis peperangan di bulan Syawal dengan pecahnya perang, pembantaian, dan pembunuhan di bulan Dzulhijjah. Jamaah haji dijarah di bulan ini, jalanjalan tidak dapat dilewati karena genangan darah, dan larangan agama dilanggar. Dosa besar telah dilakukan di sisi Rumah Penuh Berkah (Al Ka’bah). (AlMuttaqi alHindi, AlBurhan fi Alamat alMahdi Akhir alzaman, hal. 37)
Hadits ini menarik perhatian kita pada insiden yang akan terjadi di dekat Ka’bah. Insiden selama tahun 1407 Hijriyah sebenarnya terjadi dekat Ka’bah, dan bukan di dalamnya, yang berbeda dengan peristiwa tahun 1400 Hijriyah. Kedua insiden ini terjadi tepat seperti yang dimaksudkan oleh haditshadits tersebut.
TERLIHATNYA API DI TIMUR
Di bagian lain dari tandatanda munculnya Al Mahdi, buku Ikdidduerer menyatakan: ”Munculnya sebuah kebakaran besar yang terlihat di Timur hingga mencapai langit selama tiga malam. Terlihatnya warna merah yang besar tidak semerah warna fajar lazimnya, dan merebak di atas horison. (AlMuttaqi alHindi, AlBurhan fi Alamat alMahdi Akhir alzaman, hal. 32)
Sebuah kebakaran besar akan terjadi di Timur selama 3 atau 7 hari dalam sebuah rentetan yang diikuti dengan kegelapan di langit dan warna kemerahan baru yang tidak seperti warna merah biasa yang menyebar di atas langit. Sebuah pernyataan akan didengar dalam sebuah bahasa yang dapat dipahami bumi. (Allamah Muhaqqiq AshSharif Muhammad ibn 'Abd alRasul, AlIsaatu li Asrat'issaat, hal. 166)
Aku bersumpah bahwa sebuah api besar akan mengurungmu. Api itu sekarang dalam keadaan padam di lembah yang disebut Berehut. Api itu menelan orangorang dengan rasa sakit yang pedih di dalamnya, membakarnya, dan menghancurkan jiwa dan harta, dan menyebar ke seluruh dunia dengan terbang seperti awan melalui bantuan angin. Panasnya di malam hari lebih tinggi daripada suhu siang hari. Dengan berjalan hingga sedalam pusat bumi dari kepalakepala manusia, api itu menjadi sebuah keributan besar, tepat seperti kilat antara bumi dan langit, demikian beliau bersabda. (Mukhtasar Tazkirah Qurtubi)
Penjelasan singkat tentang api ini, sebuah tanda kedatangan Al Mahdi adalah sebagai berikut:Pada bulan Juli 1991, setelah invasi Irak ke Kuwait, sebuah kebakaran besar menyebar melintasi Kuwait dan Teluk Persia setelah pasukan Irak membakar sumursumur minyak Kuwait.
Selain itu, bagian pertama hadits ini mengatakan bahwa api itu berada ‘dalam keadaan padam.’ Oleh karena itu, api itu disebabkan oleh dibakarnya suatu zat yang mudah terbakar. Yang menunggu dalam keadaan padam bukanlah api itu sendiri, melainkan bahan yang akan dibakar oleh api tersebut.
Dalam hal ini, zat tersebut berarti minyak bumi di bawah tanah. Berehut adalah nama sebuah sumur – sebuah sumur minyak bumi. Ketika waktu itu datang, minyak bumi yang dikeluarkan dari sumursumur itu akan menjadi api yang siap untuk dibakar. Pada bulan Juli 1991, Irak melakukan invasi ke Kuwait, dan akibat dibakarnya sumursumur minyak Kuwait, Kuwait dan Teluk Persia diselimuti oleh nyala api.
SEBUAH TANDA DARI MATAHARI
Dia (Al Mahdi) tidak akan datang, kecuali ada sebuah tanda muncul dari matahari. (Ibn Hajar alHaythami, AlQawl alMukhtasar fi `Alamat alMahdi alMuntazar, hal. 47)
Al Mahdi tidak akan datang, kecuali terbitnya matahari sebagai suatu pertanda. (AlMuttaqi alHindi, AlBurhan fi Alamat alMahdi Akhir alzaman, hal. 33)
Isyarat dari matahari mungkin adalah ledakan besar yang terjadi di abad kedua puluh. Di sebelah kiri gambar pada sisi ini adalah sebuah citra matahari yang diambil pada tahun 1996. Citra di sebelah kanan diambil pada tahun 2000 dan menunjukkan tampilan terakhirnya setelah ledakan tersebut.
Ledakan besar yang terdeteksi di matahari selama abad kedua puluh dapat merupakan tanda ini.
Selain itu, pada tanggal 11 Agustus 1999, gerhana matahari adalah gerhana terakhir abad kedua puluh.
Gerhana ini adalah gerhana pertama yang dapat dilihat oleh begitu banyak orang dan dapat dipelajari dalam jangka waktu yang begitu panjang.
MEMBANGUN KEMBALI TEMPATTEMPAT YANG TELAH HANCUR
Pembangunan kembali tempattempat yang hancur di dunia dan reruntuhan bangunanbangunan adalah tanda dan petunjuk penting Hari Kiamat (Ismail Mutlu, K?yamet Alametleri, (Signs of the Last Day), Mutlu Publications, Istanbul, 1999, hal.138)
Reichstag (Parlemen Jerman) setelah penghancurannya pada tahun 1945. Gambar di bawah menunjukkan bangunan yang sama pada tahun 1999, setelah pembangunan kembali gedung tersebut. Banyak gedung tengah dibangun kembali dan dikembalikan ke penampilan sebelumnya dengan cara yang sama.
BERBAGAI HADITS MERIWAYATKAN BAHWA AL QUR’AN BERBICARA TENTANG AL MAHDI
Al Mahdi akan memerintah bumi, tepat seperti Dzulqarnain dan Sulaiman (Ibn Hajar alHaythami, AlQawl alMukhtasar fi ‘Alamat alMahdi alMuntazar, hal. 29)
Ashabul Kahfi akan menjadi para penolong Al Mahdi (AlMuttaqi alHindi, AlBurhan fi Alamat alMahdi Akhir alzaman, hal. 59)
Jumlah penolong Al Mahdi akan sama banyaknya seperti orang yang melintasi sungai bersama Thalut (AlMuttaqi alHindi, AlBurhan fi Alamat alMahdi Akhir alZaman, hal. 57)
"... Maka orangorang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya, dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Qur’an), mereka itulah orangorang yang beruntung." (QS Al A’raf: 157)
MASA KEEMASAN
RASULULLAH SAW MENGGAMBARKAN HARI AKHIR DENGAN SIFATSIFAT SURGAWINYA
Banyak hadits menunjukkan adanya sebuah kurun waktu ketika nilainilai Al Qur'an akan meliputi bumi ini. Periode ini yang dikenal sebagai Masa Keemasan, akan berlangsung selama lebih dari setengah abad, dan dalam banyak hal akan menyerupai 'Masa yang Penuh Berkah” selama masa Rasulullah SAW.
Menurut satu hadits, manusia akan begitu puas sehingga mereka akan menghabiskan harihari mereka tanpa sadar bahwa waktu terus berlalu dan hari berganti hari. Mereka akan berdoa kepada Allah untuk memperpanjang hidup mereka agar dapat menerima lebih banyak berkah dari kemuliaan ini. Hadits Nabi lainnya menyatakan bahwa:
Orang muda berkeinginan agar mereka cepat dewasa, sementara orang dewasa berkeinginan akan tetap muda ... Kebaikan bahkan akan menjadi semakin baik, dan bahkan orangorang jahat pun diperlakukan dengan baik (AlMutaqi alHindi, AlBurhan fi Alamat alMahdi Akhir alZaman, hal. 59)
BERLIMPAH MATERI
Banyak hadits mengungkapkan bahwa akan ada hasil panen tanaman dan barangbarang akan melimpah secara tak terduga, dan semuanya didistribusikan tanpa diukur:
Selama kurun waktu ini, umatku akan menuju kehidupan yang tenteram dan nyaman, yang tidak pernah dikenal sebelumnya. (Tanah ini) akan mengeluarkan hasil panen dan tidak akan menariknya kembali... (HR Ibnu Majah)
Pada hari akhir akan ada seorang khalifah yang akan menyalurkan kekayaan tanpa menghitungnya (HR Muslim)
Penduduk langit dan bumi akan puas dengan pemerintahannya dan semacam tanaman akan ditumbuhkan oleh bumi, sehingga yang hidup akan menginginkan agar yang mati dapat kembali dihidupkan (At Tabrani dan Abu Nu’aym)Tanah ini akan kembali seperti nampan emas yang menumbuhkan tumbuhtumbuhan... (Ibn Majah)
KEMAJUAN TEKNOLOGI AKAN MEMBERIKAN KELIMPAHAN MATERI DI MASA KEEMASAN
Manusia akan menuai 700 takaran gandum untuk setiap kali mereka menabur.... Manusia akan menyebar beberapa genggam bibit dan menuai 700 genggaman (hasil panen).... Walaupun banyak hujan turun, tidak satu pun akan siasia. (Ibn Hajar alHaythami, AlQawl alMukhtasar fi `Alamat alMahdi alMuntazar, hal. 24)
Maksud hadits adalah peningkatan produksi pertanian yang akan terjadi di Hari Akhir dengan beralih menuju pertanian modern, berkembangnya teknik pertanian baru, yang memperbaiki persediaan bibit pertanian dan yang menggunakan air hujan secara lebih efisien dengan membangun bangunanbangunan dan danaudanau buatan baru.
BIAYA HIDUP YANG TINGGI DAN KEMISKINAN AKAN BERAKHIR
Karena Masa Keemasan akan merupakan sebuah masa kemakmuran dan kekayaan melimpah, seluruh manusia akan menerima lebih daripada yang mereka minta. Tidak ada yang akan diukur atau dihitung.
Rasulullah SAW berkata bahwa umatnya akan hidup dalam berkah, khususnya selama Harihari Akhir:
Suatu masa akan datang ketika seorang manusia dengan kekayaan emas di tangannya berjalan dan tidak menemukan seorang pun yang mau menerima sedekah itu (Mukhtasar Tazkirah Qurtubi)
Kemudian umatku akan dirahmati, jumlah binatang akan meningkat dan tanah, akan menghasilkan berbagai buahbuahan (Ibn Hajar alHaythami, AlQawl alMukhtasar fi `Alamat alMahdi alMuntazar, hal. 26)
Pasti, harta benda akan melimpah, mengalir seperti air. Tetapi tidak seorang pun akan (membungkuk) untuk mengambilnya. (Mukhtasar Tazkirah Qurtubi)
AGAMA AKAN DIKEMBALIKAN KE KEADAAN SEMULA
Berita lain yang diungkapkan melalui kitab hadits berkenaan dengan Hari akhir adalah bahwa agama sejati tidak lagi disalahpahami. Di Masa Keemasan, seluruh salah paham bid'ah yang memasuki Islam setelah Rasulullah SAW akan dihancurkan, dan agama ini akan diperbarui. Tepat seperti di masa Rasulullah SAW, ketentuanketentuan agama akan dipenuhi.
Setelah wafatnya Rasulullah SAW dan sahabatNya, sejarah mencatat bahwa berbagai bid’ah dan bentuk ibadah yang tidak pernah disampaikan telah memasuki agama Islam, dan tidak terhitung hadits dan pendapat, sebagian besar sampai kepada kita saat ini, dipalsukan dan disebut sebagai berasal dari Rasulullah SAW. Walaupun upaya terbaik Muslimin sejati telah dilakukan untuk menghapus pemalsuan itu, masih banyak perbuatan yang dilakukan atas nama Islam saat ini justru tidak didasarkan pada Al Qur’an.
Karena Al Qur’an adalah satusatunya sumber yang dapat membedakan antara perbuatan yang benar dan yang salah, hanya petunjuknya saja yang dapat memperlihatkan dan menghapus bid’ah ini. Dengan cara ini, agama yang benar akan muncul kembali.
Di Hari Akhir, Allah akan mengembalikan agama ini ke keadaan semula dan menjadikan akhlak Al Qur’an mengemuka. Ketika masa ini datang, Dia akan mencabut seluruh penyimpangan yang menghalangi orangorang dari hidup berdasarkan agamaNya dan akan menjernihkan Islam dari seluruh bid’ah, kepercayaan yang palsu, dan bentuk peribadatan yang tidak benar.
TANDATANDA HARI AKHIR DARI SURAT AL KAHFI
NABI MUHAMMAD SAW MENGGARIS BAWAHI SURAT INI
Banyak hadits nabi menghubungkan Surat Al Kahfi dengan Hari Akhir. Sebagian hal ini disampaikan di bawah ini:
Diriwayatkan oleh AnNawwas ibn Sam’an:
‘Dia, yang hidup dan melihatnya (Dajjal) harus membacakan di depannya ayatayat pembukaan Surat Al Kahfi. (HR Muslim)
Diriwayatkan oleh Abu Umamah alBahili:
Barangsiapa memasuki nerakanya (Dajjal), mintalah pertolongan Allah dan bacakan ayat pembukaan Surat Al Kahfi, dan hal ini akan mendinginkan dan mendamaikannya, seperti api menjadi dingin terhadap Ibrahim. (HR Ibnu Katsir)
TANDATANDA DAN RAHASIA HARI AKHIR
Satu alasan mengapa Rasulullah SAW menganjurkan orangorang beriman membaca Surat Al Kahfi adalah karena surat ini berisi isyarat penting mengenai Hari Akhir, seperti berbagai hal yang dibutuhkan untuk bertahan dan memerangi Dajjal, dan gerakangerakan antiagama yang menimbulkan berbagai kejahatan atas kemanusiaan, yang ingin disebarkan oleh Dajjal ke seluruh dunia. Surat Al Kahfi ini juga berisi berbagai pelajaran bagi kaum Muslimin. Anjuran Rasulullah SAW untuk menghapalkan dan membaca surat ini dengan penuh perhatian adalah suatu isyarat kuat tentang hal ini. Seperti kita akan lihat di seluruh bab ini, pengalaman Ashabul Kahfi yang tinggal di sebuah masyarakat yang kafir, pelajaran bahwa Musa AS belajar dari Khidr, dan pemerintahan di atas dunia yang didirikan oleh Dzulkarnain AS agar dapat menyebarkan nilainilai Islam, adalah perkaraperkara yang perlu direnungkan oleh orangorang beriman.
KEADAAN ASHABUL KAHFI YANG LUAR BIASA
Atau kamu mengira bahwa orangorang yang mendiami gua dan (yang mempunyai) raqim itu, mereka termasuk tandatanda kekuasaan Kami yang mengherankan? (Ingatlah) tatkala pemudapemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua lalu, mereka berdoa, “Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisiMu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)” (QS Al Kahfi: 910)
Kedua ayat ini menyinggung keadaan para pemuda yang luar biasa itu. Dari cerita tersebut, kita melihat pengalaman mereka sebagai sesuatu yang gaib dan tidak lazim. Seluruh kehidupan mereka penuh dengan kejadian yang menakjubkan. Keadaan ini merupakan pokok permasalahan hadits Nabi SAW yang menghubungkan antara tandatanda ini dengan Hari Akhir. Ini mengisyaratkan bahwa orangorang yang hidup di Masa Akhir dapat mengalami berbagai pengalaman supernatural.
Dan kamu mengira mereka itu bangun, padahal mereka tidur; dan Kami balikbalikkan mereka ke kanan dan ke kiri, sedang anjing mereka mengunjurkan kedua lengannya di muka pintu gua. Dan jika kamu menyaksikan mereka tentulah kamu akan berpaling dari mereka dengan melarikan (diri) dan tentulah (hati) kamu akan dipenuhi dengan ketakutan terhadap mereka (QS Al Kahfi: 18)
Ayat kesepuluh menjelaskan kepada kita bahwa para pemuda tersebut mencari tempat perlindungan di gua dari pemerintahan zalim yang tengah berkuasa. Pemerintahan tersebut menyebabkan mereka tidak mungkin mengungkapkan pandangan mereka, menjelaskan kebenaran, dan menyerukan agama Allah. Oleh karena itu, mereka menjauhkan diri mereka dari masyarakat.
Akan tetapi, hal ini seharusnya tidak dipahami sebagai kurun waktu tanpa kerja yang jauh dari masyarakat, karena mereka mengungsi ke sana sambil memohon rahmat dan bantuan Allah. Mereka juga berupaya memperbaiki dan mengembangkan diri mereka sendiri. Kaum Muslimin di Hari Akhir yang berada di bawah rezim yang menindas akan menyembunyikan diri dan berharap kepada Allah untuk memberikan rahmatNya atas mereka, dan juga memudahkan kehidupan dan perjuangan mereka atas gerakangerakan antiagama.
TERSEMBUNYINYA MEREKA SELAMA BEBERAPA WAKTU
Maka Kami tutup telinga mereka beberapa tahun dalam gua itu, kemudian Kami bangunkan mereka, agar Kami mengetahui manakah di antara kedua golongan itu yang lebih tepat dalam menghitung berapa lamanya mereka tinggal (dalam gua itu) (QS Al Kahfi: 1112)
Alasan ditidurkannya Ashabul Kahfi adalah penyerahan diri terhadap takdir dan kedamaian, karena Allah, Yang telah menciptakan alam semesta tanpa siasia, mengatur segala sesuatu de,o kemaslahatan umat Islam. Di masa kini, sebagian umat Islam telah mengambil pendirian yang sama secara spiritual. Dengan cara ini, mereka tidak disimpangkan oleh paham materialis yang berupaya menjauhkan masyarakat dari iman mereka, dan juga tidak tersentuh oleh kekerasan yang diarahkan oleh pahampaham ini. Oleh karena itu, mereka dapat terus hidup menurut Al Qur'an tanpa dipengaruhi oleh kehancuran akhlak, kekejaman, dan kekacauan yang ada di sekitarnya. Ashabul Kahfi tetap tersembunyi selama beberapa waktu dan Allah membangkitkan mereka pada waktu yang ditentukanNya.
MEREKA MEMPROKLAMIRKAN AGAMA ALLAH KEPADA MASYARAKAT
Kaum kami ini telah menjadikan selain Dia sebagai tuhantuhan (untuk disembah). Mengapa mereka tidak mengemukakan alasan yang terang (tentang kepercayaan mereka?) Siapakah yang lebih zalim daripada orangorang yang mengadaadakan kebohongan terhadap Allah? (QS Al Kahfi: 15)
Seperti yang dinyatakan oleh ayat ini, kelompok ini menyeru orangorang musyrik agar kembali ke agama yang benar, mengajak mereka menuju agama Allah, meminta mereka agar berhenti mempersekutukan Allah dengan yang lain, dan meminta mereka mengajukan buktibukti atas penolakan mereka tersebut. Ketika mereka tidak dapat melakukan ini, Ashabul Kahfi menyatakan bahwa orangorang musyrik dari masyarakat mereka sebagai para pembohong dan pemfitnah.
Saat ini, kaum Muslimin juga menuntut pembuktian dari mereka yang menyembah selain Allah. Di Hari Akhir, akan ada kepercayaan yang mendewakan materi dan kesempatan: Darwinisme.
Darwinisme menyatakan bahwa alam semesta tidak bertujuan, terjadi begitu saja, dan hanya anggotaanggota alam yang paling menyesuaikan dirilah yang dapat bertahan hidup. Sistem antiagama ini didasarkan pada konflik dan kekerasan. Jelas, “pernyataan kebetulan acak” yang bertanggung jawab atas segala sesuatu ini tidak lebih dari tindakan fitnah oleh para pengikut Darwinis atas Allah Yang Maha Kuasa yang telah menciptakan segala sesuatu yang ada.
Mereka menjauh sepenuhnya dari pandangan musyrik di sekitar mereka
Dan apabila kamu meninggalkan mereka dan apa yang mereka sembah selain Allah, maka carilah tempat berlindung ke dalam gua itu, niscaya Tuhanmu akan melimpahkan sebagian rahmatNya kepadamu dan menyediakan sesuatu yang berguna bagimu dalam urusanmu (QS Al Kahfi: 16)
Karena penindasan orangorang musyrik, Ashabul Kahfi merasakan perlunya pemisahan secara menyeluruh. Oleh karena itu, mereka memutuskan seluruh hubungan dengan orangorang musyrik dengan mengungsi ke gua. Selama masa itu, rahmat Allah turun kepada mereka dan Dia memudahkan segala sesuatu bagi mereka. Hal yang paling penting dari pertolongan dan dukunganNya adalah menghindarkan mereka dari pengaruh buruk orangorang tak beriman.
MEREKA MENYEMBUNYIKAN DIRI
Sesungguhnya jika mereka dapat mengetahui tempatmu, niscaya mereka akan melemparmu dengan batu, atau memaksamu kembali kepada agama mereka, dan jika demikian niscaya kamu tidak akan beruntung selamalamanya (QS Al Kahfi: 20)
'Mereka akan melemparmu’ menjelaskan sebuah bentuk teror. Watak dasar ini dengan jelas terlihat saat ini pada orangorang yang berada di bawah pengaruh pahampaham antiagama. Misalnya, para teroris yang menganut paham komunisme dikendalikan oleh permusuhan mereka pada negara, dengan melempar batubatu dan menyerang pejabatnya, maupun polisi. Seranganserangan ini bertujuan untuk melemahkan dan melemahkan semangat mereka, sehingga kaum komunis dapat mewujudkan ideide antiagama mereka dan mendirikan kekuasaan mereka di atas kekacauan dan pertentangan di negara tersebut.
Oleh karena itu, sangat mendasar bagi orangorang yang hidup di Hari Akhir untuk melepaskan diri dari pahampaham yang berlumur darah dan kerusakan, yang tidak membawa apa pun selain kejahatan pada dunia, tidak berpihak pada orangorang yang bersekongkol, dan tidak dipengaruhi oleh bujuk rayu pahampaham antiagama atau hasutan mereka.
HANYA ALLAH DAN SEGELINTIR ORANG YANG MENGETAHUI JUMLAH MEREKA
Nanti (ada orang yang akan) mengatakan (jumlah mereka) adalah tiga, orang yang keempat adalah anjingnya, dan (yang lain) mengatakan, “(Jumlah mereka) adalah lima orang, yang keenam adalah anjingnya,” sebagai terkaan terhadap barang yang gaib; dan (yang lain) mengatakan, “(Jumlah mereka) tujuh orang, yang kedelapan adalah anjingnya.” Katakanlah, “Tuhanku lebih mengetahui jumlah mereka; tidak ada orang yang mengetahui (bilangan) mereka, kecuali sedikit.” Karena itu janganlah kamu (Muhammad) bertengkar tentang hal mereka, kecuali pertengkaran lahir saja, dan jangan kamu menanyakan tentang mereka (pemudapemuda itu) kepada seorang pun di antara mereka. (QS Al Kahfi: 22)
'Yang mengetahui mereka hanya sedikit’ juga menunjukkan bahwa hanya segelintir orang yang memiliki pengetahuan ini. Misalnya, salah satunya bisa jadi Khidr, yang kemampuannya yang menakjubkan akan kita bahas secara singkat. Juga mungkin muridmuridnyalah yang memiliki pengetahuan ini, dengan kehendak dan wahyu Allah. Al Qur’an menyebutkan bahwa Allah memfirmankan sebagian hal gaib kepada RasulrasulNya.
PERJALANAN NABI MUSA AS DAN MURIDNYA KE ‘TEMPAT BERTEMUNYA DUA LAUT'
Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada muridnya, “Aku tidak akan berhenti (berjalan) sebelum sampai ke pertemuan dua buah lautan; atau aku akan berjalan sampai bertahuntahun.” (QS Al Kahfi: 60)
Di sini ‘murid’ menunjukkan bahwa ketika melakukan sesuatu, kita seharusnya mencari bantuan dari orangorang muda dan bekerja sama dengan mereka.
Orangorang muda harus dimotivasi untuk menggunakan energi, gairah, kekuatan, ambisi, dan semangat mereka untuk perbuatan yang terbaik untuk meraih rahmat Allah. Beberapa ayat berbicara tentang pemuda, dan ayat berikutnya menyatakan bahwa hanya beberapa pemuda dari bangsanya yang beriman kepada Musa AS:
Maka tidak ada yang beriman kepada Musa, melainkan pemudapemuda dari kaumnya (Musa) dalam keadaan takut bahwa Fir’aun dan pemukapemuka kaumnya akan menyiksa mereka. Sesungguhnya Fir’aun itu berbuat sewenangwenang di muka bumi. Dan sesungguhnya dia termasuk orangorang yang melampaui batas (QS Yunus: 83)
Ayat keenam belas Surat Al Kahfi menyebutkan titik pertemuan yang menjadi tujuan perjalanan Nabi Musa AS. Musa AS mengetahui akan bertemu dengan seseorang, dan dia mengetahui akan terjadi di ‘tempat pertemuan dua laut.’ Tempat ini bisa berada di tempat mana pun di permukaan bumi
NABI MUSA AS BERTEMU KHIDR AS YANG DIBERKATI DAN DIRAHMATINYA
Lalu mereka bertemu dengan seorang hamba di antara hambahamba Kami, yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami. (QS Al Kahfi: 65)
Allah itu Maha Pengasih, Maha Pemurah, dan Maha Penyayang kepada hambahambatNya. Musa AS berangkat untuk bertemu Khidr AS, seseorang yang telah diberi rahmat oleh Allah. Oleh karena itu, sifatsifat Maha Pengasih dan Maha Penyayang Allah tercermin padanya. Sifat Allah tersebut telah memungkinkan dirinya menerima pengetahuan yang lebih dari Allah dan menjadi salah satu hamba pilihanNya.
DZULKARNAIN AS
Mereka akan bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Dzulkarnain. Katakanlah: “Aku akan bacakan kepadamu cerita tentangnya.” (QS Al Kahfi: 83)
Di sepanjang sejarah, kebanyakan ilmuwan telah menafsirkan cerita Dzulkarnain dengan berbagai cara. Ayat ini mengatakan Dzulkarnain diturunkan untuk mengingatkan kaum Muslimin dan terkait dengan wahyu yang memiliki makna dan alasan tersembunyi.
DZULKARNAIN AS MEMILIKI KEKUASAAN DAN “TERCERAHKAN"
Sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepadanya di (muka) bumi, dan Kami telah memberikan kepadanya jalan (untuk mencapai) segala sesuatu, maka dia pun menempuh suatu jalan (QS Al Kahfi: 8485)
Dari ayatayat ini, kita memahami bahwa negara Dzulkarnain jauh dari berbagai masalah. Dengan kata lain, kekuasaannya solid, rasional, dan kuat.
'Kami telah memberikan kepadanya jalan (untuk mencapai) segala sesuatu’ mengisyaratkan bahwa Dzulkarnain AS diberikan kemampuan untuk memecahkan setiap masalah. Dengan kata lain, dia seorang Muslim yang sangat cerdas, bijak, dan cermat. Dengan semua kelebihan yang diberikan Allah ini, dia memecahkan seluruh masalah rumit dengan cepat dan memecahkan hambatanhambatan.
DZULKARNAIN AS JUGA SEORANG DA’I
Berkata Dzulkarnain, “Adapun orang yang aniaya, maka kami kelak akan mengazabnya, kemudian dia dikembalikan kepada Tuhannya, lalu Tuhan mengazabnya dengan azab yang tidak ada taranya.
Adapun orangorang yang beriman dan beramal saleh, maka baginya pahala yang terbaik sebagai balasan, dan akan kami titahkan kepadanya (perintah) yang mudah dari perintahperintah Kami.” (QS Al Kahfi: 8788)
Ketika Dzulkarnain as berbicara, dia mengingatkan rakyatnya tentang Allah dan hari akhirat. Dia berbicara sebagai seorang Muslim. Dari pernyataan yang digunakan di ayat ini, kita memahami dia seorang pemimpin Muslim yang memerintah sebuah bangsa Muslim.
Dzulkarnain AS terus melanjutkan dakwah kepada orangorang yang dia temui untuk beriman kepada Allah, taat, berbuat baik sesuai ketentuan Al Qur’an, dan menegakkan sholat serta melakukan ibadah. Dia menyeru, untuk mendorong mereka, pada balasan yang dijanjikan untuk mereka di dunia dan di akhirat, serta menyeru mereka kepada iman.
DZULKARNAIN AS MEMBANTU MANUSIA
Mereka berkata, “Hai Dzulkarnain, sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj itu orangorang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan suatu pembayaran kepadamu supaya kamu membuat dinding antara mereka?” (QS Al Kahfi: 94)
Karena penyimpangan Ya’juj dan Ma’juj, orangorang yang sedang menghadapi masalah mencari bantuan Dzulkarnain AS dan menawarkan imbalan kepadanya. Dari ayat ini, kita memahami Dzulkarnain AS tidaklah mewakili seseorang; sebaliknya, dia memimpin sebuah bangsa. Tepat seperti Sulaiman as, dia memerintah sebuah bangsa dan tentara.
Ayat ini menunjukkan bahwa dia pasti memiliki tim ahli bangunan dan insinyur sipil. Dari permohonan orangorang tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa Dzulkarnain AS tertarik dan punya pengetahuan tentang bangunan dan teknik sipil. Dia bahkan termasyur karena keahlian dalam bidang ini. Oleh karena itu, bangsabangsa lain meminta bantuannya. Seluruh faktor ini memperlihatkan besar dan kekuatan bangsanya.
Kita dapat menyimpulkan dari cerita di Surat Al Kahfi bahwa Dzulkarnain adalah seorang penguasa Muslim yang mengendalikan wilayah yang luas di dunia ini. Dzulkarnain AS sangat dihormati dan berpengaruh di Timur dan di Barat dapat menunjukkan bahwa dia memerintah sebuah bangsa yang kekuasaannya berpengaruh luas di dunia. Oleh karena itu, dia adalah seorang pemimpin, menyadari tanggung jawabnya untuk membawa kedamaian, keadilan dan keamanan, tidak hanya bagi bangsanya sendiri, tetapi juga bagi setiap bagian dunia.
Cerita Dzulkarnain AS menunjukkan bahwa di Hari Akhir, tepat seperti masa kita sendiri, nilainilai Islam akan menguasai dunia ini.
SUATU PENAFSIRAN YANG BERBEDA
Kemungkinan lain adalah bahwa cerita ini mengungkapkan berbagai peristiwa yang akan terjadi di masa depan.
Di sisi Allah, seluruh waktu adalah satu. Masa depan, masa lalu, dan masa sekarang terjadi seluruhnya sekaligus. Di sejumlah ayat, berbagai peristiwa Hari Pembalasan di neraka dan surga diceritakan seolaholah telah terjadi. Ayat berikut ini adalah contoh seperti itu.
Berkat teknologi satelit, dimungkinkan adanya pengambilan gambaran yang terpeinci tentang bumi, dan khususnya satelitsatelit intelijen mampu “mengamati” setiap negara dari dekat.
Dan ditiupkan sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tibatiba mereka berdiri menunggu (putusannya masingmasing). Dan terangbenderanglah bumi (Padang Mahsyar) dengan cahaya (keadilan) Tuhannya; dan diberikanlah buku (perhitungan perbuatan masingmasing), dan didatangkanlah para nabi dan saksisaksi, dan diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dirugikan (QS Az Zumar: 6869)
Berbagai peristiwa yang dijelaskan dalam ayat ini disampaikan seolaholah hal itu sudah terjadi, walaupun bagi kita, hal itu adalah peristiwaperistiwa di masa depan yang belum terjadi. Oleh karena itu, ada kemungkinan bahwa cerita Dzulkarnain AS berasal dari masa depan, yang diceritakan kepada kita dengan menggunakan kerangka waktu masa lalu.
Ayat kedelapan puluh empat mengatakan:'... Kami telah memberikan kepadanya jalan (untuk mencapai) segala sesuatu.' Hal ini mungkin menunjukkan bahwa Dzulkarnain AS akan berkuasa di dunia di masa depan.
Berkat teknologi inframerah, seluruh jenis perangkat kriminal dapat dideteksi dengan mudah dan kejahatan yang dilakukan di kegelapan dapat diamati secara seksama seperti yang ditunjukkan pada gambargambar ini. Kemajuan penting telah dibuat dalam diagnosis berbagai penyakit.
Pada masa sekarang, seorang pemimpin atau bangsa yang mempunyai kekuasaan superpower di dunia harus memiliki teknologi komunikasi dan kekuataan umum. Karena seorang pemimpin tidak dapat mengendalikan seluruh hal sendiri, kita dapat mengangap bahwa dia berada di sebuah ibu kota dan mengendalikan wilayah lainnya melalui satelit dan alatalat komunikasi lainnya. Seperti disebutkan dalam ayat kesembilan puluh lima, 'Dzulkarnain berkata: "Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik," kemungkinan besar kekuasaan Dzulkarnain AS itu stabil dan kokoh.
Apabila kita memperhatikan kisah ini dari sudut pandang ini, kita akan menyadari bahwa setiap ayat dapat mengungkapkan sebuah pesan yang berbeda. Misalnya, Dzulkarnain AS pertamatama pergi pertama ke Barat, kemudian ke Timur dan kemudian kembali lagi. Ayatayat ini dapat berarti bahwa dia berkomunikasi dengan wilayah yang berbeda dengan mengubah saluran komunikasi yang dipancarkan dari satelitsatelit.
Ayatayat ini berbicara terusmenerus tentang kata 'menemukan.' Dzulkarnain AS 'menemukan' sebuah masyarakat dekat ‘laut berlumpur’, dia 'menemukan' sebuah masyarakat di Timur yang tidak memiliki pemahaman. Tindakan 'menemukan' ini terjadi melalui proses mencari dan hal ini bisa jadi merupakan sebuah hasil temuan yang didasarkan pada pengamatan saluran satelit.
Ayatayat ini mengatakan bahwa orangorang di Timur tidak memiliki perlindungan dari matahari.
Apabila kita merenungkan informasi ini dari sudut pandang teknologi komunikasi, ada dua pesan yang mungkin di sini. Hal yang tersirat di sini bisa dua hal. Pertama, Dzulkarnain AS dapat menyaksikan atau mengumpulkan informasi intelijen melalui satelit dari berbagai wilayah (Allahlah Yang Maha Tahu). Atau, dia melakukannya melalui teknologi inframerah yang digunakan di berbagai wilayah dewasa ini.
Kamerakamera inframerah digunakan dalam bidang kedokteran, patologi kriminal, meteorologi, kriminologi, intelijen, industri, dan bidang lainnya. Kamerakamera ini juga dapat mengamati tubuh manusia secara mendalam.
Apabila Dzulkarnain AS ingin berbicara dengan sebuah bangsa, dia dapat melakukan hal itu melalui satelit dan pemancar televisi. Ini memungkinkannya belajar tentang berbagai hal yang dibutuhkan dan dikeluhkan rakyat tanpa melihat di mana mereka tinggal, dan kemudian mengatur wilayahwilayah itu.
Persekongkolan Ya’juj dan Ma’juj dapat merupakan tindakan teror pada umumnya, atau kekacauan, atau bahkan dilakukan melalui pemancar komunikasi. Misalnya, persekongkolan itu dapat berupa gangguan atas pemancarpemancar lainnya untuk menyiarkan persekongkolan tersebut. Dzulkarnain AS dapat mencegah pemancar dan persekongkolan seperti ini. Misalnya, dia dapat menggunakan tembaga dan besi yang disebutkan di ayat ini untuk menciptakan sebuah medan elektromagnetik dan mengganggu siaran radio dan televisi tersebut.
Transformer yang dibuat dengan menggulung kabelkabel tembaga di seluruh inti baja adalah salah satu sumber medan elektromagnetik. Sebuah medan elektromagnetik yang kuat dapat mengganggu siaran radio dan televisi.
Kemungkinan lain adalah berupa sebuah piringan satelit massal raksasa. Tujuan begitu besarnya piringan satelit itu adalah mengalahkan sistem pengganggu global Ya’juj dan Ma’juj. Permukaan piringanpiringan ini biasanya terdiri dari aluminium yang lebih ringan dan murah, yang bukan merupakan bahan ideal untuk dapat bekerja baik. Tembaga adalah sebuah konduktor yang jauh lebih baik, dan mungkin lebih disukai karena alasan ini. Akan tetapi, menutupi piringan raksasa ini dengan lembaran tembaga adalah suatu hal yang mustahil. Sebaliknya, memplat piringan itu dengan tembaga campuran akan menghasilkan piringan satelit dengan permukaan yang paling halus dan kinerja yang paling tinggi.
Dinding atau penghambat yang diciptakan melalui siaran yang saling bersaing atau menciptakan sebuah medan magnetik dapat diistilahkan sebagai sebuah ‘hambatan tidak terlihat.’ Sejumlah ilmuwan membaca kata ‘saddayn’ di ayat kesembilan puluh tiga sebagai ‘suddayn,’ dan ‘sadd’ di ayat berikutnya sebagai ‘sudd.’ Dalam kata pertama, maknanya bisa menjadi ‘hambatan terlihat’; di bagian kedua, berarti sebuah ‘hambatan tidak terlihat’ (Allahlah Yang Maha Tahu).
'Maka mereka tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula) melubanginya,’ seperti dinyatakan di ayat sembilan puluh tujuh, bisa jadi menyebutkan ke hal ini karena Ya’juj dan Ma’juj berupaya mengatasi atau mengambat siaran pemancar ini. Secara mengesankan, bentuk arus yang digunakan stasiun pembajak yang melakukan siaran dalam bentuk gangguan atas siaran lainnya adalah ‘menangkis pancaran.
' Tentang pernyataan ‘hampir tidak dapat memahami pembicaraan’ dalam hal ini dapat berarti bahwa siaran satelit ini kadangkadang tidak dipahami oleh sebagian orang. Ketika siaran itu terganggu, maka orangorang itu tidak dapat memahami; tetapi ketika siaran kembali normal, mereka dapat memahami lagi (Allahlah yang Maha Mengetahui).
Ungkapan ‘laut berlumpur hitam’ di ayat kedelapan puluh enam juga menarik karena melihat matahari terbenam di layar televisi tepat seperti melihat matahari yang tenggelam di dalam laut. Warnawarni di layar berubah ketika matahari tenggelam di atas laut, ini terlihat berwarna keabuabuan di layar televisi.
Oleh karena itu, bagi orangorang yang melihat hal ini, pemandangan terlihat seolaholah tenggelam di dalam lautan berlumpur hitam. Ungkapan ‘aynin hami’e’ yang terdiri dari ‘ayn’ (mata air’ dan ‘hami’ (lumpur) dapat berarti pandangan yang kurang jelas ini.
Selain itu, hubungannya dengan Timur dan Barat dapat menunjukkan bahwa dia berhubungan dengan berbagai belahan dunia ini. Ketika matahari terbit di satu belahan dunia, maka matahari justru terbenam di belahan dunia lainnya.
NILAI NUMERIK (ABJAD) DI SEJUMLAH AYAT DI SURAT AL KAHFI MENUNJUKKAN WAKTU YANG SANGAT DEKAT DENGAN MASA KITA SENDIRI Dan Kami telah meneguhkan hati mereka .... (QS Al Kahfi: 14)
1400 A.H. (Anno Hegirae, kalender Hijriyah) atau 1979 A.D. (Anno Domini, kalender Masehi) Dia berkata, ‘Dzulkarnain berkata, “Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik ...’ (QS Al Kahfi: 95)
1409 A.H., atau1988 A.D. (tanpa shaddah) Sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepadanya di (muka) bumi, dan Kami telah memberikan kepadanya jalan (untuk mencapai) segala sesuatu .... (QS Al Kahfi: 84)
1440 A.H., atau 2019 A.D. (dengan shaddah) Sebuah tanda yang menunjukkan permulaan abad keempat belas hijriyah dan akhir abad kedua puluh dan permulaan abad dua puluh satu masehi adalah angka 1980 yang diperoleh dengan mengalikan jumlah Surat Al Kahfi dengan nomor urutan surat ini.
Bediuzzaman Said Nursi juga acapkali mengisyaratkan bahwa waktu ini adalah permulaan Hari Akhir. Dia berkata, misalnya:
Oleh karena itu, orangorang yang kafir yang tidak mengetahui kebenaran ini berkata, ‘Mengapa para sahabat Nabi yang memiliki hati yang senantiasa waspada dan pandangan cermat dan telah diajarkan dengan seluruh keterangan hari akhir, menganggap sebuah kenyataan yang akan terjadi seribu empat ratus tahun kemudian akan dekat dengan abad mereka, meski gagasan mereka telah menyimpang ribuan tahun dari kebenaran?'9
Surat 18: Surat Al Kahfi (berisi 110 ayat) 18 x 110 = 1980
Bediuzzaman Said Nursi, dengan mengatakan ‘1400 tahun setelah’ Sahabat Nabi menunjukkan tahuntahun sekitar tahun 1980an sebagai hari akhir. Perlu dicatat di sini, dia mengatakan 1400, bukan 1373, 1378, dan bukan 1398. Dengan demikian, hal itu adalah abad keempat belas Hijriyah.
Surat Al Kahfi berisi berita yang sangat baik bagi umat Islam. Berita ini, seperti yang disabdakan oleh Rasulullah SAW, mendekati kurun waktu penuh rahmat di Hari Akhir. Apabila Surat Al Kahfi dilihat dari sudut pandang ini, surat ini terlihat menunjukkan tahaptahap yang berbeda, permulaan, perkembangan, dan kesimpulan Islam di Hari Akhir yang mencapai puncaknya dalam kekuasaan Islam dan berakhir dengan kedatangan ‘Isa AS.
NABI SULAIMAN AS
Nabi Sulaiman as dilimpahi kekayaan yang belum pernah ada sebelumnya
Ia berkata, “Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang jua pun sesudahku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi (QS Shaad: 35)
Allah menjawab do’anya dengan memberikan anugerah dan pengetahuan yang besar serta melimpahkan kekuasaan yang besar dan wewenang yang kuat atas Sulaiman AS. Dalam ayatayat yang menceritakan kehidupannya, berbagai perincian mengenai kekayaan, kewenangan, dan bagaimana dia menggunakan pengetahuannya telah disampaikan.
NABI SULAIMAN AS BERKOMUNIKASI DENGAN BURUNGBURUNG
Allah mengajarkan Nabi Sulaiman AS bahasa burung, dan dia menggunakan pengetahuan ini untuk membentuk peringkat burungburung dalam suatu aturan (QS An Naml: 17). Dia berkomunikasi dengan burungburung dan mengaturnya dalam barisan yang tepat menurut pandangannya. Keadaan ini terjadi karena ridha Allah atas Sulaiman AS.
Dan dia (Sulaiman) berkata, “Hai Manusia, kami telah diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) in benarbenar suatu kurnia yang nyata” (QS An Naml: 16)
Kita dapat menarik kesimpulan penting dari ayat ini:
- Burung mempunyai sebuah cara khusus untuk berkomunikasi satu sama lain secara berulangulang di luar jangkauan pendengaran manusia. Nabi Sulaiman AS diberikan sebuah kemampuan khusus yang memungkinkannya memahami bahasa ini. Hal ini dapat terjadi melalui suatu inovasi teknologi.
- Dengan menggunakan kemampuan ini, dia memberikan perintah kepada burungburung sehingga mereka dapat memenuhi keinginannya (Allahlah Yang Maha Tahu).
- Dia kadangkadang menggunakan bahasa burung untuk mengirim berita dan mengumpulkan data intelijen. Metode ini sangat berhasil. Pengetahuannya memungkinkannya berkomunikasi dengan negaranegara lain dan secara efektif memungkinkan wilayah yang jauh berada di dalam jangkauannya (Allahlah Yang Maha Tahu).
- Ayat ini dapat mengundang kita memperhatikan kemajuan teknologi yang akan digunakan di Hari Akhir. Mungkin bukan tentang burung, melainkan tentang pesawat tanpa awak yang digunakan pada saat ini.
- Hal ini dapat terjadi mungkin karena dia menempatkan pemancar pada burung untuk mengumpulkan data intelijen mengenai musuhmusuhnya. Dengan cara ini dia dapat memperoleh baik rekaman suara maupun gambar yang dia gunakan untuk memerintah bangsanya.
- Dia juga dapat mengendalikan jin dan setan. Seperti pernyataan dalam Al Qur’an, Allah berfirman, 'Dan sebagian dari jin ada yang bekerja di hadapannya (di bawah kekuasaannya) dengan izin Tuhannya’ (QS Saba’: 12) dan ‘Dan Kami telah tundukkan (pula kepada Sulaiman) segolongan setansetan yang menyelam (ke dalam laut) untuknya dan mengerjakan pekerjaan selain itu; dan adalah Kami memelihara mereka itu’ (QS Al Anbiyaa’: 82). Apabila kita berpikir mengenai hal ini, burungburung mungkin menjadi simbol pasukan jin.
- Kemungkinan lain adalah bahwa burungburung tersebut dipimpin oleh jin. Nabi Sulaiman as dapat memerintahkan burungburung untuk melaksanakan tugastugas tertentu dengan memanfaatkan para jin.
- Allah menurunkan kitab suci manusia Al Qur’an berlaku hingga Hari Kiamat. Oleh karena itu, berbagai kejadian yang serupa dengan yang difirmankan tentang Nabi Sulaiman dapat terjadi di Hari Akhir. Ayatayat ini mungkin memperingatkan kepada kita bahwa selama masa ini Allah dapat menempatkan setan dan jin di punggung atau telinga manusia, atau bahwa manusia akan menggunakan dan sangat banyak menarik manfaat dari kemajuan teknologi pada waktu itu. (Allah Maha Tahu).
SULAIMAN AS BERBICARA DENGAN SEEKOR SEMUT BETINA
… maka tersenyumlah (dia) dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdoa, “Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmatMu ke dalam golongan hambahambaMu yang saleh.” (QS An Naml: 19)
Nabi Sulaiman as dapat mendengar pembicaraan semutsemut dan hal ini dapat menunjukkan adanya teknologi komputer yang maju di hari akhir.
Saat ini, Lembah Silikon California dikenal sebagai ibu kota dunia teknologi. Mereka sangat tertarik dengan informasi Nabi Sulaiman AS berbicara dengan semut di Lembah Semut. Allah mungkin menunjukkan sebuah teknologi maju yang akan muncul di Hari Akhir.
Kemudian, semut dan serangga lainnya digunakan secara meluas dalam teknologi maju. Proyekproyek robot yang dikembangkan dengan mengkaji makhlukmakhluk ini sangat dekat dengan kemajuan dalam berbagai bidang, termasuk teknologi dan industri pertahanan. Ayat ini dapat mengarahkan pada kenyataan ini pula.
ANUGERAH YANG RELEVAN DENGAN HARI AKHIR
Kekuasaan Nabi Sulaiman AS dan Dzulqarnain AS atas dunia adalah berita yang baik bagi seluruh umat Islam, karena kisah ini berisi tandatanda penting selama Hari Akhir. Sesungguhnya umat Islam yang memelihara ketentuanketentuan Allah, bekerja keras untuk menyebarkan akhlak Islam ke seluruh dunia, dan menolak untuk kalah dalam menghadapi kekerasan, akan muncul di seluruh masa dalam sejarah. Allah akan selalu berada di belakang mereka dengan bantuan dan pertolonganNya. Kedua utusan ini, dengan kemampuan yang disebutkan di atas (dan tentunya berbagai anugerah lainnya dari Allah), menjalankan sebuah pemerintahan yang kuat di dunia. Pemerintahan yang sama tentunya akan berlangsung selama Hari Akhir.
Meluasnya pengaruh akhlak Islam seperti yang penulis tegaskan di awal, dibahas di haditshadits melalui kejadian serupa selama pemerintahan kedua Rasul Allah tersebut. Sebagian hadits ini adalah sebagai berikut::
Al Mahdi (orang yang paling benar diberi petunjuk) akan mengatur dunia ini seperti Nabi Dzulqarnain dan Nabi Sulaiman. (Ibn Hajar alHaythami, AlQawl alMukhtasar fi `Alamat alMahdi alMuntazar, hal. 29)
Ada empat raja agung di atas permukaan bumi: dua orang beriman dan dua orang kafir. Orang yang beriman adalah Dzulqarnain dan Sulaiman, dan orang kafir adalah Namrudz dan Bakhtinasr. Akan ada raja kelima dari orangorang dari rumahku. (Ibn alJawzi)
KEADAAN SEBELUM MUNCULNYA AL MAHDI
o Pada akhir masa, para penguasa ini akan menyebabkan orangorangKu mengalami penderita yang berat sedemikian rupa sehingga tidak akan ada ketenteraman bagi umat Islam di mana pun mereka berada. (AlMuttaqi alHindi, AlBurhan fi `Alamat alMahdi Akhir azZaman, hal. 12)
Hadits ini menegaskan bahwa sebelum Al Mahdi datang, mereka yang tidak mempunyai moral agama dan berperilaku jahat dan tanpa belas kasihan akan berkuasa di atas beberapa negara Islam. Sebenarnya, beberapa penguasa Muslim menindas umat Islam dan menyiksa rakyat dengan pemerintahan mereka yang kejam dan lalim. Di sejumlah negara lain, rakyat mengalami penderitaan karena para penguasa mereka tidak mempunyai kualitas untuk berkuasa. Umat Islam di sejumlah negara, khususnya Irak, Libya, Suriah, Somalia, Ethiopia, Afghanistan, Tunisia, dan Djoubiti, ditindas oleh bangsa sendiri, sehingga mengalami berbagai kekerasan dan masalah. Umat Islam dihalangi menjalankan agama dan peribadatan mereka, sedang kesulitan ekonomi membuat kehidupan semakin sulit.
o Akan ada cobaan seperti malam yang kelam... (HR Abu Daud)
Kata ‘cobaan’ (fitnah) berarti segala sesuatu yang menjauhkan akal dan hati rakyat dari jalan kebenaran, atau perang, hasutan, kekacauan, ketidaktertiban, dan pertentangan. Seperti kita ketahui dari hadits ini, cobaan yang dimaksudkan di dalam hadits ini akan meninggalkan asap dan debu di belakangnya.
Kemudian, cara menjelaskan ‘kegelapan’ di dalam hadits ini, dapat dilihat sebagai suatu petunjuk bahwa asalusul kegelapan itu belum jelas, tidak diharapkan. Dengan mengamati hal ini, kemungkinan besar hadits ini merujuk pada salah satu serangan teroris paling buruk di dunia, di kota New York dan Washington di Amerika Serikat pada 11 September 2001.
Oleh karena itu, tindakan teror yang paling menyedihkan yang menyebabkan meninggal dan lukalukanya ribuan orang yang tidak berdosa, bisa jadi merupakan ‘cobaan seperti kelam di malam hari’ yang dikisahkan pada hadits ini sebagai tanda munculnya Al Mahdi.
o Al Mahdi hanya akan muncul pada suatu waktu ketika orangorang mengalami ketakutan besar dan dipengaruhi oleh gangguan dan perang saudara serta bencana lainnya. (Diriwayatkan oleh Abu Ja'far Muhammad ibn 'Ali)
Sebagian besar hadits tentang kedatangan Al Mahdi berbicara mengenai kepastian bahwa kerusuhan, ketidakamanan, dan ketidaktertiban akan menghantui dunia ini sebelum kedatangannya. Pembantaian, peperangan, dan pertentangan adalah salah satu sifat utama kurun waktu ini. Selain itu, hadits ini mengajak kita memperhatikan kenyataan bahwa berbagai pembantaian akan terjadi di seluruh dunia.
Selama dua perang dunia di abad kedua puluh, sekitar 65 juta orang diperkirakan terbunuh. Jumlah warga sipil yang terbantai karena alasan politik selama abad yang sama diperkirakan juga sekitar 180 juta. Hal ini angka yang sangat luar biasa bila dibandingkan dengan abadabad sebelumnya.
o Al Mahdi tidak akan muncul, kecuali jika orangorang tidak bersalah dibantai, dan dia akan muncul ketika orang yang berada di bumi dan di langit tidak dapat lagi menahan pembantaianpembantaian tersebut... (Ibn Hajar alHaythami, AlQawl alMukhtasar fi `Alamat alMahdi alMuntazar, hal. 37)
Walaupun haditshadits mengenai kemunculannya menyebutkan berbagai pembantaian itu sebagai sesuatu yang biasa terjadi, haditshadits itu juga menegaskan bahwa berbagai pembantaian akan menjadikan orangorang sipil sebagai sasarannya. Seperti yang dibahas sebelumnya, hampir seluruh peperangan saat ini menjadikan rakyat sebagai sasaran. Dengan demikian, orangorang sipil dan orangorang yang tidak berdosa seperti anakanak, manula, dan wanita dibantai. Menjadikan orangorang tanpa pertahanan ini sebagai sasaran adalah sebab utama terjadinya pembantaian yang lebih menyeluruh, sementara jumlah orang yang meninggal sebagai akibatnya terus meningkat.
Karena teror menyebarkan ketakutan dan kengerian, kelompok yang paling sering menjadi sasaran serangan itu acapkali adalah warga sipil yang tidak bersalah. o Penyimpangan yang tidak bisa dijauhi oleh seorang pun akan terjadi, dan berkembang luas dengan cepat ke tempat lain dari tempat penyimpangan itu berada. (Ibn Hajar alHaythami, AlQawl alMukhtasar fi `Alamat alMahdi alMuntazar, hal. 2122)
Istilah ‘fitnah’ juga berarti ‘perang, ketidaktertiban, pertikaian, perselisihan.’ Oleh karena itu, perang saudara dan peperangan lainnya serta ketidaktertiban, ‘yang berkembang luas ke tempat lain dari tempat penyimpangan tersebut berada,’ terus berlanjut tanpa henti di seluruh dunia selama abad ini. Abad kedua puluh adalah yang paling utama diingat sebagai ‘abad perang.’ Dan abad baru ini dimulai dengan peperangan dan teror yang terus berlanjut.
o Allah Yang Maha Kuasa akan mengirim Al Mahdi setelah keputusasaan telah mencapai titik di saat manusia akan berkata, “Tidak adakah Al Mahdi?” (Nu’aym ibn Hammad)
Hadits ini memberitahu kita bahwa salah satu tanda Masa Keemasan adalah keputusasaan manusia yang memohon kedatangan Al Mahdi..
Orangorang yang bergulat dengan peperangan, kelaparan, ketidakadilan, wabah, dan segala bentuk kerusakan di Hari Akhir kehilangan harapan bahwa berbagai bencana itu akan berakhir. Di lain pihak, banyak kaum Muslimin mulai putus asa bahwa akhlak Islam akan tegak kembali dan yakin bahwa berbagai kejahatan akan terus berlanjut lebih jauh.
Sesungguhnya di masa kini, kita acapkali melihat contoh orang seperti ini. Walaupun ada banyak hadits mengenai kedatangan Al Mahdi dan Masa Keemasan yang ditandai dengan anugerah yang besar, banyak orang meyakini bahwa periode ini tidak pernah akan datang.
Anggapan ini juga suatu pertanda Hari Akhir. Di masa keputusasaan, orangorang akan menikmati Masa Keemasan, berterima kasih pada rahmat Allah atas manusia.
o Orangorang akan hidup makmur hingga sembilan puluh lima tahun, yaitu usaha mereka akan berhasil. Dalam tahun kesembilan puluh tujuh dan sembilan puluh sembilan, harta milik mereka akan habis... (Ibn Hajar alHaythami, AlQawl alMukhtasar fi `Alamat alMahdi alMuntazar, hal. 54)
Kemungkinan besar hal ini merujuk ke tahun 1995, sebuah masa ketika orangorang mempunyai kehidupan yang relatif baik dan keadaannya tidak begitu sulit. Sesungguhnya seperti yang dijelaskan di hadits ini, pada tahun ini orangorang akan mempunyai penghasilan yang cukup memadai untuk menunjang kehidupan dan memiliki harta benda. Akan tetapi, tahun 1997 dan 1999 adalah sebuah masa ketika ekonomi mengalami keterpurukan dan kemiskinan tersebar luas. Di masa ini, harta benda akan kehilangan nilanya. Peristiwa ini dapat terjadi dengan sangat cepat, seperti yang terlihat dalam krisis ekonomi yang berkelanjutan di Argentina.
o Penduduk Mesir dan Syam akan membunuh penguasa mereka dan panglimanya... (Ibn Hajar alHaythami, AlQawl alMukhtasar fi `Alamat alMahdi alMuntazar, hal. 49)
Ketika menelaah sejarah Mesir modern, kita melihat seorang penguasa terbunuh: Anwar Sadat, yang berkuasa di Mesir selama tahun 19701981, dibunuh oleh lawanlawan politiknya pada sebuah parade militer di tahun 1981. Pemimpin Mesir lainnya yang dibunuh termasuk Perdana Menteri Boutros Ghali (1910) dan Mahmoud Nukrashy Pasha (1948).
Kata ‘Syam’ tidak hanya digunakan untuk Damaskus, karena kata ini juga berarti ‘kiri’ dan telah lama digunakan untuk menyebut negaranegara di sebelah kiri Hijaz (tempat kota Mekah dan Madinah berada). Banyak pemimpin telah terbunuh di wilayah ini, di antara mereka adalah mantan perdana menteri Suriah Salah alDeen Beetar (1920), Droubi Pasha (1921) dan Muhsin alBarazi (1949), Raja Abdullah dari Jordan (1951), dan pemimpin Phalangis Lebanon Bshir Gemayel (1982).
o Orangorang Syam akan memenjarakan sukusuku Mesir... (Ibn Hajar alHaytahami, AlQawl alMukhtasar fi'alamat alMahdi alMuntazar, hal. 49)
Saat ini, negaranegara di wilayah yang dimaksud di sini mencakup Israel. Inilah mengapa hadits ini mungkin menunjukkan peperangan antara Negara Israel dan Mesir serta invasi ke wilayah Mesir.
o Orangorang akan berlombalomba membangun bangunan tinggi (HR Bukhari)
Waktu akan berlalu dengan cepat (HR Bukhari)
Jarak yang jauh akan ditempuh dalam waktu yang pendek (Musnad)
Hari Akhir tidak akan datang sebelum waktu semakin pendek, setahun seperti sebulan, sebulan seperti seminggu, seminggu seperti sehari, sehari seperti sejam, dan sejam seperti nyala api (HR Tirmidzi)
Abad saat kita hidup menjadi saksi kemampuan pembangunan pesawat supersonik, dan kemampuan tersebut untuk melakukan perjalanan dalam beberapa menit yang pernah ditempuh selama berbulanbulan, dan dengan sangat nyaman, berkat kereta api dan perbaikan sarana transportasi lain. Apa yang dimaksudkan hadits ini juga terjadi dalam bentuk ini.
Komunikasi antarbenua memerlukan waktu bermingguminggu pada ratusan tahun yang lalu. Namun, sekarang hal itu dapat dilakukan dalam hitungan detik, berkat internet dan perbaikan dalam teknologi. Barang yang dulu perlu waktu bermingguminggu untuk diantarkan, melalui perjalanan jauh, sekarang dapat dikirim pada waktu pemberitahuan dibuat. Miliaran buku sekarang dapat dicetak dalam waktu yang diperlukan untuk menulis sepucuk surat beberapa abad yang lalu. Seperti itu pula perkembangan teknologi yang lain, yang berarti bahwa kita tidak perlu lagi membuang waktu yang banyak untuk memasak, bersihbersih, dan mengurus anakanak.
Kita dapat menyebutkan contohcontoh serupa. Namun, yang penting di sini tentunya adalah bahwa tandatanda Hari Akhir seperti yang dimaksudkan oleh Rasulullah SAW pada abad ketujuh, sekarang telah terjadi satu per satu.
Pada tanggal 26 Oktober 1956, Israel menyerang Mesir dan mulai menduduki Semenanjung Sinai. Perang berakhir beberapa waktu kemudian setelah campur tangan Perserikatan Bangsa Bangsa.
o Ujung cemeti seorang manusia akan berbicara padanya.(Tirmidzi)
Cemeti dikenal sebagai sebuah alat yang digunakan di masa dahulu ketika mengendarai binatang atau menggembalakan binatang seperti kuda atau unta. Ketika kita meninjau hadits ini lebih dekat, kita dapat melihat bahwa Rasulullah SAW melakukan perumpamaan. Mari kita tanya orang yang hidup di masa sekarang, “Adakah perangkat modern yang berbicara dan menyerupai sebuah cemeti?'
Jawaban yang paling logis untuk pertanyaan ini adalah telepon mobil, dengan antenanya yang panjang atau peralatan komunikasi serupa. Kita tahu bahwa telepon mobil atau satelit berkembang pesat saat ini, sehingga kearifan di balik gambaran Rasulullah SAW pada 1400 tahun lalu bahkan menjadi lebih jelas. Inilah salah satu petunjuk lain bahwa kita hidup dalam Hari Akhir.
o Suara orang itu sendiri akan berbicara dengannya. (Mukhtasar Tazkirah Qurtubi)
Pesan di hadits ini sangat jelas: Seseorang yang mendengarkan suara dari suaranya sendiri adalah tanda lain dari Hari Akhir. Yang pasti untuk mendengar suara seseorang, orang tersebut pertamatama harus merekamnya dan kemudian memainkannya kembali. Rekaman suara dan alat perbanyakan (reproduksi) rekaman tersebut adalah barang produksi abad kedua puluh. Perkembangan ini menandai suatu titik balik ilmiah dan mengarah kepada kelahiran industri komunikasi dan media. Reproduksi suara hampir sempurna saat ini, berkat komputer dan teknologi laser.
Singkatnya, peralatan elektronik pada masa kini, mikrofon dan speaker, memungkinkan kita merekam suara dan memainkannya kembali dan juga merupakan perwujudan dari yang disabdakan di dalam hadits di atas.
o Sebuah tangan akan diperpanjang dari langit dan orangorang akan memandang dan melihatnya. (Ibn Hajar Haytahami, AlQawl alMukhtasar fi'alamat alMahdi alMuntazar, hal. 53)
Tanda pada waktu itu adalah sebuah tangan yang diperpanjang di langit dan orangorang berhenti untuk memandangnya. (AlMuttaqi alHindi, Al Burhan fi Alamat alMahdi Akhir alzaman, hal. 69)
Kata bahasa Arab untuk ‘tangan’ di hadits di atas adalah ‘yed.’ Selain ‘tangan’, kamus bahasa Arab juga memberikan makna seperti ‘kekuasaan, kekuatan, kemampuan, alat, dan sebagainya.’ Kemungkinan besar, di haditshadits ini kata inilah yang digunakan dalam pengertian tersebut.
Istilah ‘kekuasaan, kekuatan, kemampuan, atau alat’ yang memanjang dari langit dan dilihat oleh orangorang tidak berarti banyak dalam situasi abad lalu. Akan tetapi, istilah ini memberi petunjuk kuat tentang peralatan seperti televisi, kamera, dan komputer yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari kehidupan modern seperti yang dijelaskan dalam haditshadits ini. Dengan kata lain, ‘tangan’ yang disebutkan dalam haditshadits ini digunakan dalam pengertian kekuatan. Hal ini jelas menunjukkan gambargambar yang turun dari langit dalam bentuk gelombang, atau dengan kata lain siaran televisi.
o Rentang kehidupan akan lebih panjang. (Ibn Hajar Haytahami, AlQawl alMukhtasar fi'alamat alMahdi alMuntazar, hal. 43)
Abad empat belas telah lewat sejak Rasulullah menyampaikan beritaberita tersebut. Ratarata rentang kehidupan yang diharapkan jauh lebih panjang pada saat ini daripada waktu lain dalam sejarah paling terkini. Sebuah perbedaan besar dapat dilihat, bahkan antara angkaangka selama permulaan dan akhir abad kedua puluh.
Misalnya, diperkirakan bahwa seorang bayi yang dilahirkan pada tahun 1995 akan hidup sekitar 35 tahun lebih lama daripada seorang bayi yang dilahirkan di sekitar tahun 1900. Contoh lain yang lebih jelas tentang persoalan ini adalah bahwa pada beberapa tahun lalu hanya segelintir orang yang hidup hingga usia 100 tahun, sedangkan saat ini hal itu menjadi hal yang lebih lumrah.
Seluruh perangkat komunikasi yang ditemukan pada beberapa tahun lalu memungkinkan kita menegaskan kemungkinan besar bahwa kita hidup di Hari Akhir.
KESAMAAN ANTARA MASA AL MAHDI DAN MASA NABI SULAIMAN AS DAN DZULQARNAIN AS
Al Mahdi adalah kelahiran kembali etika kenabian dari Nabi Sulaiman AS dan Dzulqarnain AS di Hari Akhir, tetapi pada cakupan yang berbeda dan lebih besar. Perwujudan spiritual, rasional, sosial, dan mental etika kenabian mereka akan muncul kembali di Hari Akhir.
Masa Al Mahdi dan dua nabi ini adalah masa ketika akhlak Islam yang mulia dijalankan secara meluas. Tiga masa ini secara keseluruhan diridhai oleh Allah. Al Qur’an dan hadits nabi juga menyebut masa Bakhtinasr, Namruz, dan Fir’aun yang merupakan masa kejahatan dan kekafiran. Segera setelah masa kelam itu, Allah menjadikan akhlak Islami mengemuka. Hampir mirip dengan itu, Allah akan menciptakan masa yang diatur dengan akhlak Islam di Hari Akhir: Masa Keemasan.
Masa keemasan ini akan merupakan sebuah cerminan yang lebih agung dari masa Nabi Sulaiman AS dan Dzulqarnain AS. Mahdisme berarti adanya perdamaian, kegembiraan, cinta, persaudaraan, kemuliaan, pengorbanan, perilaku manusiawi, dan semangat kerja sama.
Di sini ada beberapa contoh kesamaan antara masa dua nabi tersebut dan Masa Keemasan.
KEKUASAAN AL MAHDI DI SELURUH DUNIA
Seperti yang dinyatakan sebelumnya, Nabi Sulaiman AS dan Dzulqarnain AS memberlakukan aturan akhlak Islam di dunia. Mereka berkuasa atas wilayah yang luas dan mempunyai angkatan bersenjata yang sangat kuat. Hal ini menunjukkan kemiripan dengan Masa Keemasan.
Selama Masa Keemasan, akhlak Islam juga akan berkuasa di dunia. Orangorang akan memeluk Islam dalam jumlah yang besar, sedangkan berbagai paham yang menolak keberadaan Allah akan lenyap dan Islam akan dijalankan seperti masa Rasulullah Muhammad SAW. Sebagian hadits menjelaskan Masa Keemasan sebagai berikut:
Al Mahdi akan memiliki seluruh dunia. (AlMuttaqi alHindi, AlBurhan fi `Alamat alMahdi Akhir alZaman, hal. 10)
Al Mahdi akan melakukan invasi ke seluruh wilayah antara Timur dan Barat.. (Ibn Hajar alHaythami, AlQawl alMukhtasar fi `Alamat alMahdi alMuntazar, hal. 56)
PENGETAHUAN AL MAHDI YANG LANGKA DAN TERHORMAT SEPERTI YANG DIANUGERAHKAN KEPADA NABI SULAIMAN AS DAN DZULQARNAIN AS
Sebelumnya kita menyebutkan pengetahuan Allah yang dianugerahkan kepada Nabi Sulaiman AS, seperti kemampuan mengatur jin dan setan, berbicara dengan burungburung, mendengar komunikasi antarsemut, dan mempunyai kekuasaan atas angin dan menggunakan tembaga seperti yang dikehendakinya. Masingmasing kemampuan ini menyebabkan dia berbeda daripada orangorang pada umumnya. Tentang halnya Nabi Dzulqarnain AS, Al Qur’an mengatakan: "Demikianlah. Dan sesungguhnya ilmu Kami meliputi segala apa yang ada padanya” (QS Al Kahfi: 91). Dia adalah salah seorang yang dianugerahi pengetahuan.
Al Mahdi juga akan mempunyai kemampuan khusus tertentu. Di bukunya Mevzuatu'l ulum (11/246), Taskopruluzade Ahmet Efendi menulis bahwa Al Mahdi akan memiliki ilmuejafr (ilmu ilahiyah melalui penafisran atas angka). Informasi lain mengatakan bahwa:
Dia disebut Al Mahdi karena dia diberikan pedoman untuk sebuah keadaan yang tidak diketahui oleh siapa pun juga. (AlMuttaqi alHindi, AlBurhan fi `Alamat alMahdi Akhir alZaman, hal. 77)
Rasulullah SAW bersabda bahwa Al Mahdi akan memahami bahasa binatang dan mempunyai kekuasaan atas manusia dan jin, seperti Nabi Sulaiman AS.
Al Mahdi adalah seseorang yang berbicara dengan bahasa binatang dan hewan lainnya. Oleh karena itu, keadilannya akan terlihat dengan sendirinya atas seluruh manusia dan jin. (Allamah Muhaqqiq AshSharif Muhammad ibn 'Abd alRasul, AlIsaatu li Asrat'issaat, hal. 188)
DUKUNGAN MEREKA ATAS PERDAMAIAN DAN PILIHAN JALAN DIPLOMASI
Kita tegaskan di awal bahwa Nabi Sulaiman SAW sangat damai, mengasihi, tenggang rasa, dan memaafkan dalam hubungannya dengan negaranegara tetangganya. Dia menyukai memecahkan berbagai masalah melalui jalan diplomasi dan menggunakan caracara demokratik. Nabi Sulaiman AS menciptakan sebuah budaya unggul dan memperkuat kekuasaannya melalui diplomasi, seni, dan budaya. Walaupun pasukannya begitu kuat dan berjumlah banyak, dia tidak pernah menggunakan kekuatan militer. Nabi Dzulqarnain AS juga dikenal sebagai ‘orang yang mencegah perselisihan dan kekacauan,’ dan membawa perdamaian dan ketenangan bagi masyarakat. Oleh karena itu, masa kedua nabi itu terlihat sangat mirip dengan Masa Keemasan.
Di Masa Keemasan, manusia akan menjadi umat Islam atas kehendak mereka sendiri, akhlak Islam akan berlaku di seluruh dunia, dan tidak akan ada peperangan. Berkenaan dengan masa ini, terdapat haditshadits sebagai berikut:
Tidak satu pun akan terbangun dari tidur mereka atau mengeluarkan darah dari hidung mereka. (Ibn Hajar alHaythami, AlQawl alMukhtasar fi `Alamat alMahdi alMuntazar, hal. 42)
Al Mahdi akan mengikuti jalan Nabi. Dia tidak akan membangunkan seseorang yang sedang tidur atau menumpahkan darah. (Allamah Muhaqqiq AshSharif Muhammad ibn 'Abd alRasul, AlIsaatu li Asrat'issaat, hal. 163)
Seperti yang dijelaskan dalam haditshadits ini, Al Mahdi akan membawa akhlak Islam dan perdamaian ke seluruh dunia, sehingga mengakhiri seluruh peperangan dan kekerasan. Dia akan bekerja untuk memulai sebuah peralihan budaya dan menyebabkan orangorang memeluk akhlak Islam. Selama masa itu, dengan izin Allah SWT, ayat berikut ini akan diwujudkan:
Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondongbondong, maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepadaNya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima tobat (QS An Nasr: 13)
MENDORONG MANUSIA MEMELUK AKHLAK AGAMA DAN BERTINDAK CEPAT
Keputusan rasional dan cepat Nabi Sulaiman adalah contoh penting bagi seluruh kaum Muslimin. Suratsurat yang ditulisnya kepada Ratu Saba, yang berisi ajakan kepada ratu tersebut dan rakyatnya untuk mulai beriman kepada Allah, memperlihatkan kekuatan teknologi komunikasinya. Dakwahnya ke tahta Ratu Saba dengan menggunakan seseorang yang memiliki pengetahuan Al Kitab membuktikan kekuasaannya untuk mengambil keputusan yang cepat. Keputusan Nabi Dzulqarnain untuk membangun sebuah dinding yang kuat – begitu kuat sehingga hal akan berlangsung hingga Hari Kiamat – dari serangan Ya’juj dan Ma’juj menunjukkan kekuasaan dan rasionalitasnya. Masa Keemasan akan menjadi saksi berbagai peristiwa serupa.
Selama Masa Keemasan, orangorang akan memeluk Islam, dan akan ada berbagai aktivitas yang tersebar luas dan “sapu bersih” menuju akhir ini. Seluruh bangsa satu demi satu akan menjalankan akhlak Islam dan berbagai paham yang menentang akan disapu dengan cepat dan tuntas. Seluruh sistem jahat akan dikuburkan di dalam debudebu waktu. Dalam katakata ahli teologi Islam termasyhur, Muhyiddin ibn Arabi:
Allah akan memberikan kekuasaan begitu besar kepada Al Mahdi. Dia akan menghapus kejahatan dari dunia dalam waktu semalam, agama akan didirikan, dan Islam akan dibangkitkan. Al Mahdi akan memperbaharui nilai yang hilang ini kepadanya dan hal ini akan dihidupkan setelah kematiannya ... Orangorang jahil, orangorang sengsara dan orangorang penakut akan mempunyai pengetahuan, bermurah hati dan berani .... Mereka akan menjalankan agama seperti di waktu Nabi Muhammad (saw).... (Muhyiddin Ibn Arabi, AlFutuhat alMakkia, hal. 66; Allamah Muhaqqiq AshSharif Muhammad ibn 'Abd alRasul, AlIsaatu li Asrat'issaat, hal. 186)
DIUTAMAKANNYA MASALAH KONSTRUKSI
Kita mengetahui bahwa Nabi Sulaiman as memusatkan perhatian pada proyekproyek konstruksi bangunan. Dia membangun pilarpilar lengkung yang tinggi, patungpatung, piringan besar seperti waduk, dan tong masak besar dengan mempekerjakan jin dan setan yang melakukan hal itu atas perintahnya. Setiap orang yang melihat istananya yang indah, khususnya Ratu Saba, sangat mengaguminya. Teknologi Nabi Dzulqarnain AS yang digunakan untuk membangun dinding itu begitu maju sehingga tidak dapat dihancurkan, kecuali Allah menghendaki.
Di haditshadits Nabi Muhammad SAW, kita diberi tahu bahwa bidang konstruksi akan begitu penting selama Masa Keemasan itu. Selama masa itu, ketenangan dan peradaban yang sangat maju akan dibawa ke kotakota. Misalnya:
Al Mahdi bekerja dalam membangun kota Konstantinopal dan tempattempat lainnya. (Ibn Hajar alHaythami, AlQawl alMukhtasar fi `Alamat alMahdi alMuntazar, hal. 40)
MENGGUNAKAN KEKAYAAN DAN KEMEGAHAN UNTUK KEUNTUNGAN ISLAM DAN RIDHA ILAHI
Nabi Sulaiman AS menggunakan kekayaannya untuk mendakwahkan agama Allah dan menyebarkan akhlak Islam di seluruh dunia. Di negaranegara yang diinvasinya, pertamapertama dia menyerukan kepada rakyat untuk beriman kepada Allah dan keselamatan. Surat yang dikirimkannya ke Ratu Saba yang isinya dia mengundang ratu itu dan rakyatnya untuk memeluk Islam, adalah kesaksian yang kuat tentang hal itu. Nabi Dzulqarnain AS juga mempunyai kekuasaan yang kuat seperti yang terlihat dalam pernyataannya: 'Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik.’ (QS Al Kahfi: 95). Dia menggunakan kekuasaannya yang besar untuk mencegah kekacauan.
Selama Masa Keemasan, orangorang akan menikmati kekayaan dalam jumlah besar, kemakmuran, dan perdamaian. Al Mahdi akan menggunakan seluruh kekayaannya untuk menyebarkan agama Allah dan akan mengikuti akhlak yang agung dan perintah perdamaian di seluruh negeri yang dapat dia kuasai. Praktik yang tiada tandingannya ini akan memperlunak hati manusia dan menyebabkan mereka memeluk akhlak Islam. Oleh karena itu, dalam waktu yang sangat pendek, akhlak ini akan berkuasa di dunia ini. Beberapa hadits yang berkenaan dengan hal ini adalah sebagai berikut:
Al Mahdi akan tetap berada di tengah masyarakatnya sekurangkurangnya tujuh atau mungkin delapan atau sembilan tahun. Pada tahuntahun itu umatku akan menikmati sebuah masa kebahagiaan yang tidak tidak pernah mereka alami sebelumnya. Langit akan menurunkan air hujan deras kepada mereka, bumi tidak akan menahan satu pun tanamannya, dan kekayaan akan tersedia bagi semua orang. (HR At Tabrani)
Sebelum memberikan ketaatan mereka atasnya, orangorang akan berkumpul di tempat dia berada dan setiap orang yang pergi ke sana akan menikmati berbagai kekayaan dari Tuhan. (Ibn Hajar alHaythami, AlQawl alMukhtasar fi `Alamat alMahdi alMuntazar, hal. 25)
KESIMPULAN Di dalam Al Qur'an, Allah menyatakan bahwa Dia telah memberikan berbagai mukjizat kepada nabinabi. Ketika Nabi Musa AS melemparkan tongkatnya, misalnya, tongkat itu berubah menjadi ular dan ketika dia memukul laut dengan tongkatnya, laut itu terbagi menjadi dua, meninggalkan sebuah jalan kering di tengahnya. Nabi ‘Isa AS datang ke dunia tanpa seorang ayah dan berbicara sewaktu dia masih berada dalam buaian. Mukjizat lainnya adalah cara dia mampu menyembuhkan orang sakit .... Seluruh mukjizat adalah dukungan dan bantuan yang diberikan kepada para nabi tersebut, atas kehendak Allah, untuk meyakinkan masyarakat dan menuntun untuk mengimani para nabi.
Allah menolong Nabi Muhammad SAW melalui mukjizat di dalam Al Qur’an dan dengan informasi yang diberikan kepadanya mengenai berbagai hal yang tidak diketahui. Rasulullah memberikan keterangan yang mendalam tentang apa yang akan terjadi dalam waktu dekat dan akan datang. Melihat hal ini benarbenar terjadi menjadi sarana penambah kegembiraan orangorang beriman dan membuat panas hati orangorang kafir atas Islam.
Berbagai peristiwa yang tidak mungkin terjadi pada masanya sendiri, dan tidak seorang pun bahkan dapat membayangkan, dan justru terjadi saat ini satu per satu, merupakan bukti nyata bahwa Nabi SAW telah menyampaikan sabda tentang pengetahuan yang khusus.
Kita harus tegaskan bahwa mereka yang menolak untuk dituntun ke arah jalan yang benar akan menolak untuk beriman, walaupun ada bukti yang jelas dan mukjizat Rasulullah SAW dan Al Qur’an. Allah berfirman tentang hal ini di dalam Al Qur’an:
Mereka bersumpah dengan nama Allah dengan segala kesungguhan, bahwa sungguh jika datang kepada mereka suatu mukjizat, pastilah mereka beriman kepadaNya. Katakanlah: “Sesungguhnya mukjizatmukjizat itu hanya berada di sisi Allah.” Dan apakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa apabila mukjizat datang mereka (masih) tidak akan beriman? (QS Al An’am: 109)
Post a Comment