Tertipu dunia, lalai kehidupan akhirat
Hakikat dunia adalah negeri yang sementara, bukan negeri keabadian. Jika kita memanfaatkan dunia dan menyibukkannya dengan ketaatan kepada Allah Ta’ala, maka kita akan memetik hasilnya di akhirat kelak. Adapun jika kita menyibukkannya dengan syahwat, maka kita akan merugi, baik di dunia, apalagi di akhirat.
Orang-orang yang menyibukkan dunia dengan sesuatu yang akan bermanfaat untuknya kelak di sisi Allah Ta’ala, mereka adalah orang-orang yang beruntung, baik di dunia dan di akhirat. Ia beruntung di dunia karena menyibukkan diri dalam amal kebaikan. Ia beruntung di akhirat karena telah membekali diri dengan berbagai amal shalih.
Allah Taala berfirman,
“Maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdaya kamu.” (QS. Luqman: 33)
Dalam ayat ini, Allah Ta’ala melarang kita untuk terperdaya dengan kehidupan dunia. Dia tertipu dengan dunia, sehingga sia-sialah waktunya, terluput dari berbagai amal shalih, karena dunia ini hanyalah permainan dan senda gurau belaka.
Post a Comment