Hadits Tentang Mimpi

Hadits Tentang Mimpi

Assalamu’alaikum ...

Bismillah ...

Kumpulan Hadits Tentang Mimpi - Semua manusia pasti membutuhkan waktu untuk tidur atau beristirahat, pada umumnya waktu yang digunakan untuk tidur adalah pada malam hari. Saya yakin diantara kalian semua pasti sudah merasakan yang namanya mimpi. Baik itu mimpi yang baik maupun mimpi buruk. Dan berikut ini kami berikan beberapa hadits nabi yang berkaitan dengan mimpi.Hadits tengan mimpi melihat atau bertemu dengan Rasulullah sawTidak semua orang bisa merasakan nikmat yang besar di dunia ini, nikmat yang besar tersebut adalah bermimpi melihat Rasulullah saw atau bahkan bertemu dengan beliau. Hanya orang-orang yang spesial saja yang dapat mimpi yang sangat luar biasa ini, bagaimana tidak semua umat muslim di dunia pada zaman sekarang tidak pernah sekalipun melihat atau bertemu dengan Rasulullah saw, karena beliau sudah wafat pada zaman dulu. Dan apabila ada orang yang diberikan nikmat melihat Rasulullah saw, tentunya ia sangat beruntung dan pastinya merasa senang yang luar biasa karena dapat melihat seseorang yang dicintainya dan dirindukannya. Nabi Muhamaad saw merupakan nabi terakhir, yang menerima wahyu terakhir pula yang sekarang kita kenal dengan Al-Quran. Beliau sangat dicintai dan dirindukan oleh umatnya, salah satu wujud cinta kepada beliau adalah dengan bersalawat kepadanya dan menjalankan sunnah-sunnahnya.Dari Abu Hurairah ra, ia berkata : Rasulullah saw bersabda : "Barangsiapa yang melihatku dalam mimpi, maka seakan ia benar-benar melihat aku pada waktu yang terjaga, karena setan itu tidak dapat menyerupai aku." (HR. Bukhari dan Muslim)Dari hadits diatas apabila ada seorang manusia yang bermimpi melihat Rasulullah saw, maka itu adalah benar-benar Rasulullah saw, kerena setan tidak dapat menyerupai beliau. Semoga saja kita bisa bertemu Rasulullah saw ketika di dunia ini walaupun hanya dalam mimpi, Aamiin. Dan semoga pula kita dapat berkumpul bersama Rasulullah saw ketika diakhirat nanti (disurga), Aamiin.Hadits tentang mimpi baik dan mimpi burukAda dua kemungkinan kita dalam bermimpi, kita bermimpi tentang suatu hal yang kita sukai atau biasa disebut dengan mimpi baik. Dan kita bermimipi tentang suatu hal yang tidak kita sukai atau disebut dengan mimpi buruk.Mimpi ada dua macam, mimpi yang datangnya dari Allah swt dan itu merupakan mimpi yang baik, dan mimpi yang datangnya dari setan (merupakan mimpi buruk). Dalam hadits disebutkan bahwa apabila kita bermimpi baik maka kita harus bersyukur kepada Allah swt dan menceritakannya kepada orang lain seperti kepada ibu, bapak, keluarga, saudara atau teman kerabat dll. Sedangkan apabila kita bermimpi buruk maka kita hendaknya berlindung kepada Allah swt dan tidak menceritakan mimpi tersebut kepada orang lain.Dari Abu Sa'id Al Khudry ra. bahwasanya ia mendengar Rasulullah saw bersabda "Apabila salah seorang di antara kamu bermimpi dengan impian yang disukainya, maka sesungguhnya impian itu dari Allah swt, oleh karena itu hendaknya ia memuji kepada Allah dan menceritakannya kepada orang lain"Dan di dalam riwayat lain dikatakan, "Janganlah ia menceritakan impian itu kecuali kepada orang-orang yang disukainya." Dan apabila ia bermimpi dengan impian yang tidak disukainya maka sesungguhnya impian itu dari setan, maka hendaklah ia berlindung diri dari kejelekan impiannya dan janganlah ia menceritakan impian itu kepada siapapun juga, karena impian itu tidak akan membahayakan dirinya. (H.R. Bukhari dan Muslim)Hadits tentang sikap apabila kita menerima mimpi baik dan mimpi burukSeperti yang telah ada pada hadits diatas, apabila kita bermimpi sesuatu yang baik maka kita harus bersyukur dengan memuji Allah swt, dan menceritakannya kepada orang lain. Sebaliknya bila kita mimpi buruk, maka kita harus berlindung kepada Allah swt dan tidak menceritakannya kepada orang lain. Bila kita bermimpi buruk, kita juga diperintahkan untuk meludah ke sebelah kiri tiga kali, dan hendaklah ia berlindung diri kepada Allah swt dari setan. Cara berlindung dari godaan setan adalah dengan membaca Ta'awwudz yaitu A'UUDZU BILLAHI MINASYSYAITAANIR RAJIM. Ucapan tersebut artinya adalah Saya berlindung dari godaan syaitan yang terkutuk.Dalam hadits :Dari Jabir ra, dari Rasulullah saw, beliau bersabda : "Apabila salah seorang di antara kamu bermimpi dengan sesuatu yang tidak disukainya maka hendaklah ia meludah ke sebelah kirinya tiga kali, dan hendaklah ia belindung diri kepada Allah swt dari gangguan setan (membaca ta'awwud tiga kali), dan hendaknya pula ia membalikkan diri dari tidurnya yang semula. (HR. Muslim).

Demikian semoga bermanfaat.

Wasalam...

Tidak ada komentar