Pacaran Menurut Pandangan Islam
Pacaran Menurut Pandangan Islam
Assalam Wr WbYang terhormat bapak ibu sekalian.
Pertama - tama marilah kita panjatkan puji beserta syukurkita kehadiran Allah Swt yang mana hingga saat sekarang ini kita masih diberi kesempatan dan kesehata untuk berkumpul ditempat yang kita cintia ini.
Shalawat berangkaikan salam kita hadiahkan kepada roh junjungan alam yakni nabi kita muammad SAW. semoga kita mendapat sapaatnya di kemudian hari nanti.
Baiklah tanpa memperpanjang mukodimah, saya akan memasuki judul ceramah saya yaitu tentang berpaaran.
Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa pacaran kini sudah menjadi hal yang biasa tengah - tengah kalangan masyarakat indonesi khususnya. masyarakat tidak menyadari bahwa pacaran yang dilakukan oleh anak muda zaman sekarang sudah sangat jauh dari kebenaran akhlak seorang muslim yang sebenarnya.
Mungkin hal ini dipicu karena kisah - kisah roman yang beredar bebas di media - media. Media Tv khususnya. di sana hampir 60 % dari keseluruhan tayangan yang ada adalh seputar kisah roman. Kalau kita tinjau kembali, pacaran itu sebenarnya merupakan bagian dari kebudayaan barat yang sangat tidak sesuai dengan budaya ketimuran.
dalam kamus besar bahasa indonesia Pacara memiliki bebrapa pengertian :
1. Pergaulan yang dilakukan antara perempuan dengan laki-laki dengan bebas, untuk mencapai kesenangan mereka dengan kesenangan - kesenangan.
2. Berzina dan berkencan juga masuk dalm pengertian pacaran
3. Bertemu dan ingin menuju ke fase beriktunya yaitu Pernikahan.
berdasarkan pengertian diatas, jelas untuk point pertama dan kedua dilarang oleh agam islam.
Contoh Ceramah tentang Pacaran Menurut Pandangan Islam
Perkawinan merupakan sunnah Rasulullah dengan arti bahwa suatu perbuatan yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah agar kaum muslimin melakukannya. Orang yang anti perkawinan dicela oleh Rasulullah, berdasarkan hadits yang maknanya :
Contoh Ceramah tentang Pacaran Menurut Pandangan Islam
Pada dasarnya suatu perkawinan atau pernikahan baru terjadi setelah melewati beberapa tahapan atau proses, yaitu pertama tahap penjajakan, kedua tahap peminangan dan yang ketiga tahap pertunangan.
Pihak keluarga laki - laki mungkin yang melkukn tahap penjajakanyng ditujukan pastinya kepada pihak perempuan atau sebaliknya, atau masing - masing dari pihak keluarga.
Dalam hal yang tertera diatas, orang tua memiliki peran paling besar dalan meliht dan mengawasi tentang seberapa jauh pergaulan yang telah dilakukan oleh anak - anaknya. terutama yang berhubungan denga lawan jenisnya, dengan kata lain mengawasi seorang anak untuk bergaul terlalu bebas terhadap seseoran yang merupakan buka murimnya.
Oleh karenanya keputusan yang bijak seorang orang tua menikahkan anaknya apabila memang sudah masuk saatnya untuk menikah, maka lakukanlah pernikahan seseera mungkin " untuk menghindari perzinahan "
Untuk saat ini, hanya itulah yang mungkin dapat saya sampaikan, saya berharap apa - apa yang sudah saya sampaikan tadi bisa jadi renungan bagi kita semua. dan juga semoga kita semua terhidar dari perbuatan perzinahan.
Wabillahi taufik Wal Hidayah
Wassalam Wr Wb.
Post a Comment