Pelajaran Ilmu Tajwid

Pelajaran Ilmu Tajwid

Assalamu’alaikum ...

Bismillah ...

1. Hukum Bacaan Nun Mati/ TanwinNun mati atau tanwin (ـًـٍـٌ / نْ) jika bertemu dengan huruf-huruf hijaiyyah,hukum bacaannya ada 5 macam, yaitu:Izhar (إظهار)Izhar artinya jelas atau terang. Apabila ada nun mati atau tanwin (ـًـٍـٌ /نْ)bertemu dengan salah satu huruf halqi (ا ح خ ع غ ه ), maka dibacanyajelas/terang.Idgham (إدغام)Idgham Bighunnah (dilebur dengan disertai dengung)Yaitu memasukkan/meleburkan huruf nun mati atau tanwin (ـًـٍـٌ / نْ)kedalamhuruf sesudahnya dengan disertai (ber)dengung, jika bertemu dengansalah satu huruf yang empat, yaitu: ن م و يIdgham Bilaghunnah (dilebur tanpa dengung)Yaitu memasukkan/meleburkan huruf nun mati atau tanwin (ـًـٍـٌ / نْ)kedalamhuruf sesudahnya tanpa disertai dengung, jika bertemu dengan huruflam atau ra (ر، ل)Iqlab (إقلاب)Iqlab artinya menukar atau mengganti. Apabila ada nun mati atautanwin(ـًـٍـٌ / نْ) bertemu dengan huruf ba (ب), maka cara membacanya denganmenyuarakan /merubah bunyi نْ menjadi suara mim (مْ), dengan merapatkandua bibir serta mendengung.Ikhfa (إخفاء)Ikhfa artinya menyamarkan atau tidak jelas. Apabila ada nun matiatau tanwin (ـًـٍـٌ /نْ) bertemu dengan salah satu huruf ikhfa yang 15 (ت ث ج د ذس ش ص ض ط ظ ف ق ك ), maka dibacanya samar-samar, antara jelas dan tidak(antara izhar dan idgham) dengan mendengung.Baca Juga: HUKUM NUN MATI DAN TANWIN2. Hukum Bacaan Mim MatiMim mati (مْ) bila bertemu dengan huruf hijaiyyah, hukumnya ada tiga,yaitu:ikhfa syafawi, idgham mim, dan izhar syafawi.Ikhfa Syafawi (إخفاء سفوى)Apabila mim mati (مْ) bertemu dengan ba (ب), maka cara membacanyaharus dibunyikan samar-samar di bibir dan didengungkan.Idgham Mimi ( إدغام ميمى)Apabila mim mati (مْ) bertemu dengan mim (مْ), maka cara membacanyaadalah seperti menyuarakan mim rangkap atau ditasyidkan dan wajibdibaca dengung.Idgham mimi disebut juga idgham mislain ataumutamasilain.Izhar Syafawi (إظهار سفوى)Apabila mim mati (مْ) bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyahselain huruf mim (مْ) dan ba (ب), maka cara membacanya dengan jelas dibibir dan mulut tertutupBaca Juga: HUKUM MIM MATI3. Pengertian QalqalahMenurut bahasa qalqalah artinya gerak, sedangkan menurut istilahqalqalah adalah bunyi huruf yang memantul bila ia mati ataudimatikan, atau suara membalik dengan bunyi rangkap. Adapun hurufqalqalah terdiri atas lima huruf, yaitu : ق , ط , ب , ج , د agar mudah dihafaldirangkai menjadi قُطْبُ جَدٍMacam-macam Qalqalaha. Qalqalah kubra (besar) yaitu Huruf Qalqalah yang berbaris hidup,dimatikan karena waqaf. inilah Qalqalah yang paling utama, caramembacanya dikeraskan qalqalahnya.Contoh : مَا خَلَقَ . أُوْلُوا اْلأَلْبَابِ . زَوْجٍ بَهِيْجٍ .b. Qalqalah Sugra (kecil) yaitu Huruf Qalqalah yang berbaris mati,tetapi tidak waqaf padanya,caranya membacanya kurang dikeraskanQalqalahnya.Contoh : يَقْطَعُوْنَ إِلاَّ إِبْلِيْسَ وَمَا أَدْرَاكَBaca Juga: Qalqalah( القلقلة )4. Hukum membaca Rahukum bacaan Ra terbagi menjadi tiga,yaitu:a. Ra dibaca Tafkhim artinya tebal, apabila keadaannya sbb:1. Ra berharkat fathah اَلرَّسُوْلَ2. Ra berharkat dhummah رُحَمَاءِ3. Ra diwakafkan sebelumnya huruf yang berharkat fathah atau Dhummahيَنْصُرُ- َاْلاَبْتَرُ4. Ra sukun sebelumnya huruf yang berbaris fathah atau dhummah تُرْجَعُوْنَ- يَرْحَمٌ5. Ra sukun karena wakaf sebelumnya terdapat alif atau wau yang matiاَلْغَفُوْرُ-اَلْجَبَّارُ6. Bila ra terletak sesudah Hamzah Washal اُرْكُضْ- اِرْحَمْنَاCatatan:Hamzah Washal adalah Hamzah yang apabila terletak dia diawaldibaca, tetapi kalau ada yang mendahuluinya dia tidak dibacab. Ra dibaca tarqiq (tipis) apabila keadaannya sebagai berikut:Ra dibaca Tarkik bila:1.Ra berharkat kasrah رِحْلَةَ الشّتَاءِ _ تَجْرِيْ2. Ra sukun sebelumnya huruf berharkat kasrah dan sesudahnyabukanlah huruf Ist’la’ فِرْعَوْنَ – مِرْيَةٌ3. Ra sukun sebelumnya huruf yan berharkat kasrah dan sesudahnyahuruf Ist’la’ dalam kata yang terpisah. فَصْبِرْصَبْرًا4. Ra sukun karena wakaf, sebelumnya huruf berharkat kasrah atau yasukun.جَمِيْعٌ مُنْتَصِرٌ – يَوْمَئِذِ لَخَبِيْرٌ5. Ra sukun karena wakaf sebelumnya bukan huruf huruf Isti’la’dansebelumnya didahului oleh huruf yang berbaris kasrah. ذِيْ الذِّكْرCatata:huruf Isti’lak ialah melafalkan huruf dengan mengangkatpangkal lidah kelangit-langit yang mengakibatkan hurfnya besar ق ص ض ظ طغ خc. Ra boleh dibaca tafkhim atau tarqiq:Ra dibaca tarkik dan tafkhim bila:1. Ra sukun sebelumnya berharkat kasrah dan sesudahnya hurufIsti’la’ berharkat kasrah atau Kasratain. مِنْ عِرْضِهِ – بِحِرْص2. Ra sukun karena wakaf, sebelumnya huruf Isti’la’ yang berbarismati, yang diawali dengan huruf yang berharkat kasrah. الْقِطْرِ – مِصْرِ5. Hukum Bacaan MaadArti dari mad adalah memanjangkan suara suatu bacaan. Huruf mad adatiga yaitu : ا و يJenis mad terbagi 2 macam, yaitu :1. Mad Ashli / mad thobi’iMad Ashli / mad thobi’I terjadi apabila :- huruf berbaris fathah bertemu dengan alif- huruf berbaris kasroh bertemu dengan ya mati- huruf berbaris dhommah bertemu dengan wawu matiPanjangnya adalah 1 alif atau dua harokat.Contoh :Home » Ilmu Tajwid » Ilmu Tajwid Lengkap (Versi Ringkasan)Ilmu Tajwid Lengkap (Versi Ringkasan)Posted by Ilmu Tajwid Lengkap onFriday, 8 April 20161. Hukum Bacaan Nun Mati/ TanwinNun mati atau tanwin (ـًـٍـٌ / نْ) jika bertemu dengan huruf-huruf hijaiyyah,hukum bacaannya ada 5 macam, yaitu:Izhar (إظهار)Izhar artinya jelas atau terang. Apabila ada nun mati atau tanwin (ـًـٍـٌ /نْ)bertemu dengan salah satu huruf halqi (ا ح خ ع غ ه ), maka dibacanyajelas/terang.Idgham (إدغام)Idgham Bighunnah (dilebur dengan disertai dengung)Yaitu memasukkan/meleburkan huruf nun mati atau tanwin (ـًـٍـٌ / نْ)kedalamhuruf sesudahnya dengan disertai (ber)dengung, jika bertemu dengansalah satu huruf yang empat, yaitu: ن م و يIdgham Bilaghunnah (dilebur tanpa dengung)Yaitu memasukkan/meleburkan huruf nun mati atau tanwin (ـًـٍـٌ / نْ)kedalamhuruf sesudahnya tanpa disertai dengung, jika bertemu dengan huruflam atau ra (ر، ل)Iqlab (إقلاب)Iqlab artinya menukar atau mengganti. Apabila ada nun mati atautanwin(ـًـٍـٌ / نْ) bertemu dengan huruf ba (ب), maka cara membacanya denganmenyuarakan /merubah bunyi نْ menjadi suara mim (مْ), dengan merapatkandua bibir serta mendengung.Ikhfa (إخفاء)Ikhfa artinya menyamarkan atau tidak jelas. Apabila ada nun matiatau tanwin (ـًـٍـٌ /نْ) bertemu dengan salah satu huruf ikhfa yang 15 (ت ث ج د ذس ش ص ض ط ظ ف ق ك ), maka dibacanya samar-samar, antara jelas dan tidak(antara izhar dan idgham) dengan mendengung.Baca Juga: HUKUM NUN MATI DAN TANWIN2. Hukum Bacaan Mim MatiMim mati (مْ) bila bertemu dengan huruf hijaiyyah, hukumnya ada tiga,yaitu:ikhfa syafawi, idgham mim, dan izhar syafawi.Ikhfa Syafawi (إخفاء سفوى)Apabila mim mati (مْ) bertemu dengan ba (ب), maka cara membacanyaharus dibunyikan samar-samar di bibir dan didengungkan.Idgham Mimi ( إدغام ميمى)Apabila mim mati (مْ) bertemu dengan mim (مْ), maka cara membacanyaadalah seperti menyuarakan mim rangkap atau ditasyidkan dan wajibdibaca dengung.Idgham mimi disebut juga idgham mislain ataumutamasilain.Izhar Syafawi (إظهار سفوى)Apabila mim mati (مْ) bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyahselain huruf mim (مْ) dan ba (ب), maka cara membacanya dengan jelas dibibir dan mulut tertutupBaca Juga: HUKUM MIM MATI3. Pengertian QalqalahMenurut bahasa qalqalah artinya gerak, sedangkan menurut istilahqalqalah adalah bunyi huruf yang memantul bila ia mati ataudimatikan, atau suara membalik dengan bunyi rangkap. Adapun hurufqalqalah terdiri atas lima huruf, yaitu : ق , ط , ب , ج , د agar mudah dihafaldirangkai menjadi قُطْبُ جَدٍMacam-macam Qalqalaha. Qalqalah kubra (besar) yaitu Huruf Qalqalah yang berbaris hidup,dimatikan karena waqaf. inilah Qalqalah yang paling utama, caramembacanya dikeraskan qalqalahnya.Contoh : مَا خَلَقَ . أُوْلُوا اْلأَلْبَابِ . زَوْجٍ بَهِيْجٍ .b. Qalqalah Sugra (kecil) yaitu Huruf Qalqalah yang berbaris mati,tetapi tidak waqaf padanya,caranya membacanya kurang dikeraskanQalqalahnya.Contoh : يَقْطَعُوْنَ إِلاَّ إِبْلِيْسَ وَمَا أَدْرَاكَBaca Juga: Qalqalah( القلقلة )4. Hukum membaca Rahukum bacaan Ra terbagi menjadi tiga,yaitu:a. Ra dibaca Tafkhim artinya tebal, apabila keadaannya sbb:1. Ra berharkat fathah اَلرَّسُوْلَ2. Ra berharkat dhummah رُحَمَاءِ3. Ra diwakafkan sebelumnya huruf yang berharkat fathah atau Dhummahيَنْصُرُ- َاْلاَبْتَرُ4. Ra sukun sebelumnya huruf yang berbaris fathah atau dhummah تُرْجَعُوْنَ- يَرْحَمٌ5. Ra sukun karena wakaf sebelumnya terdapat alif atau wau yang matiاَلْغَفُوْرُ-اَلْجَبَّارُ6. Bila ra terletak sesudah Hamzah Washal اُرْكُضْ- اِرْحَمْنَاCatatan:Hamzah Washal adalah Hamzah yang apabila terletak dia diawaldibaca, tetapi kalau ada yang mendahuluinya dia tidak dibacab. Ra dibaca tarqiq (tipis) apabila keadaannya sebagai berikut:Ra dibaca Tarkik bila:1.Ra berharkat kasrah رِحْلَةَ الشّتَاءِ _ تَجْرِيْ2. Ra sukun sebelumnya huruf berharkat kasrah dan sesudahnyabukanlah huruf Ist’la’ فِرْعَوْنَ – مِرْيَةٌ3. Ra sukun sebelumnya huruf yan berharkat kasrah dan sesudahnyahuruf Ist’la’ dalam kata yang terpisah. فَصْبِرْصَبْرًا4. Ra sukun karena wakaf, sebelumnya huruf berharkat kasrah atau yasukun.جَمِيْعٌ مُنْتَصِرٌ – يَوْمَئِذِ لَخَبِيْرٌ5. Ra sukun karena wakaf sebelumnya bukan huruf huruf Isti’la’dansebelumnya didahului oleh huruf yang berbaris kasrah. ذِيْ الذِّكْرCatata:huruf Isti’lak ialah melafalkan huruf dengan mengangkatpangkal lidah kelangit-langit yang mengakibatkan hurfnya besar ق ص ض ظ طغ خc. Ra boleh dibaca tafkhim atau tarqiq:Ra dibaca tarkik dan tafkhim bila:1. Ra sukun sebelumnya berharkat kasrah dan sesudahnya hurufIsti’la’ berharkat kasrah atau Kasratain. مِنْ عِرْضِهِ – بِحِرْص2. Ra sukun karena wakaf, sebelumnya huruf Isti’la’ yang berbarismati, yang diawali dengan huruf yang berharkat kasrah. الْقِطْرِ – مِصْرِ5. Hukum Bacaan MaadArti dari mad adalah memanjangkan suara suatu bacaan. Huruf mad adatiga yaitu : ا و يJenis mad terbagi 2 macam, yaitu :1. Mad Ashli / mad thobi’iMad Ashli / mad thobi’I terjadi apabila :- huruf berbaris fathah bertemu dengan alif- huruf berbaris kasroh bertemu dengan ya mati- huruf berbaris dhommah bertemu dengan wawu matiPanjangnya adalah 1 alif atau dua harokat.contoh :2. Mad far’iAdapun jenis mad far’i ini terdiri dari 13 macam, yaitu :1) Mad Wajib MuttashilYaitu setiap mad thobi’i bertemu dengan hamzah dalam satu kata.Panjangnya adalah 5 harokat atau 2,5 alif. (harokat =ketukan/panjang setiap suara)Contoh :2) Mad Jaiz MunfashilYaitu setiap mad thobi’i bertemu dengan hamzah dalam kata yangberbeda.Panjangnya adalah 2, 4, atau 6 harokat (1, 2, atau 3 alif).Contoh :3) Mad Aridh LisukuunYaitu setiap mad thobi’i bertemu dengan huruf hidup dalam satukalimat dan dibaca waqof (berhenti).Panjangnya adalah 2, 4, atau 6 harokat (1, 2, atau 3 alif). Apabilatidak dibaca waqof, maka hukumnya kembali seperti mad thobi’i.Contoh :4) Mad BadalYaitu mad pengganti huruf hamzah di awal kata. Lambang mad madal inibiasanya berupa tanda baris atau kasroh tegak .Panjangnya adalah 2 harokat (1 alif)Contoh :5) Mad ‘IwadYaitu mad yang terjai apabila pada akhir kalimat terdapat huruf yangberbaris fathatain dan dibaca waqof.Panjangnya 2 harokat (1 alif).Contoh :6) Mad Lazim Mutsaqqol KalimiYaitu bila mad thobi’i bertemu dengan huruf yang bertasydid.Panjangnya adalah 6 harokat (3 alif).Contoh :7) Mad Lazim Mukhoffaf KalimiYaitu bila mad thobi’i bertemu dengan huruf sukun atau mati.Panjangnya adalah 6 harokat (3 alif).Contoh :8) Mad Lazim Harfi Musyba’Mad ini terjadi hanya pada awal surat dalam al-qur’an. Huruf mad iniada delapan, yaitu :Panjangnya adalah 6 harokat (3 alif)Contoh :9) Mad Lazim Mukhoffaf harfiMad ini juga terjadi hanya pada awal surat dalam al-qur’an. Hurufmad ini ada lima, yaitu :Panjangnya adalah 2 harokat.Contoh :10) Mad LayyinMad ini terjadi bila :huruf berbaris fathah bertemu wawu mati atau ya mati, kemudianterdapat huruf lain yg juga mempunyai baris.Mad ini terjadi di akhir kalimat kalimat yang dibaca waqof(berhenti).Panjang mad ini adalah 2 – 6 harokat ( 1 – 3 alif).Contoh :11) Mad ShilahMad ini terjadi pada huruh “ha” di akhir kata yang merupakan dhomirmuzdakkar mufrod lilghoib (kata ganti orang ke-3 laki-laki).Syarat yang harus ada dalam mad ini adalah bahwa huruf sebelum dansesudah “ha” dhomir harus berbaris hidup dan bukan mati/sukun.Mad shilah terbagi 2, yaitu :a) Mad Shilah QashirohTerjadi bila setelah “ha” dhomir terdapat huruf selain hamzah. Danbiasanya mad ini dilambangkan dengan baris fathah tegak, kasrohtegak, atau dhommah terbalik pada huruf “ha” dhomir.Panjangnya adalah 2 harokat (1 alif).Contoh :b) Mad Shilah ThowilahTerjadi bila setelah “ha” dhomir terdapat huruf hamzah.Panjangnya adalah 2-5 harokat (1 – 2,5 alif).Contoh :12) Mad FarquTerjadi bila mad badal bertemu dengan huruf yang bertasydid danuntuk membedakan antara kalimat istifham (pertanyaan) dengansebuutan/berita.Panjangnya 6 harokat.Contoh :13) Mad TamkinTerjadi bila 2 buah huruf ya bertemu dalam satu kalimat, di mana yapertama berbaris kasroh dan bertasydid dan ya kedua berbarissukun/mati.Panjangnya 2 – 6 harokat (1 – 3 alif).Contoh :Baca Juga: Hukum Bacaan MAD6. HUKUM BACAAN ALIF LAMDalam ilmu tajwid dikenal hukum bacaan alif lam ( ال ). Hukum bacaanalim lam ( ال) menyatakan bahwa apabila huruf alim lam ( ال ) bertemudengan huruf-huruf hijaiyah, maka cara membaca huruf alif lam ( ال )tersebut terbagi atas dua macam, yaitu alif lam ( ال ) syamsiyah danalif lam ( ال ) qamariyah1. Pengertian hukum bacaan “Al” Syamsiyah.“Al” Syamsiyah adalah “Al” atau alif lam mati yang bertemu dengansalah satu huruf syamsiyah dan dibacanya lebur/idghom (bunyi “al’tidak dibaca).Huruf-huruf tersebut adalah ت ث د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ل نCiri-ciri hukum bacaan “Al” Syamsiyah:a. Dibacanya dileburkan/idghomb. Ada tanda tasydid/syiddah ( ) di atas huruf yang terletak setelahalif lam mati => الـــّContoh:وَالشَّمْسِ يَوْمُ الدِّيْنِ وَالضُّحَى2. Pengertian hukum bacaan “Al” Qamariyah“Al” Qamariyah adalah “Al” atau alif lam mati yang bertemu dengansalah satu huruf qamariyah dan dibacanya jelas/izhar.Huruf-huruf tersebut adalah : ا ب ج ح خ ع غ ف ق ك م و ه يCiri-ciri hukum bacaan “Al” Qamariyah:a. Dibacanya jelas/izharb. Ada tanda sukun ( ْ ) di atas huruf alif lam mati => الْContoh:اَلْهَادِى وَالْحَمْدُ بِاْلإِيْمَانِ

Demikian Artikel Ini saya buat,semoga bermanfaat.Terima Kasih.

Wasalam...

Tidak ada komentar