Surga Dan Neraka Menurut Islam

Surga Dan Neraka Menurut Islam

Assalamu’alaikum ...

Bismillah ...

Jika Allah telah selesai memperhitungkan amal hamba-hambanya. Para penghuni surga akan dimasukkan ke dalam surga dan penghuni neraka akan di masukkan ke dalam neraka. Keimanan akan kebenaran ini adalah bagian keimanan kepada Allah. Tidaklah benar seseorang yang beriman kepada Allah, tetapi ia mengingkari adanya surga dan neraka. Surga dan neraka adalah salah satu alam gaib Allah, sebagaimana halnya malaikat, hari akhir dan cara penghitungan amal. Allah memberitahukan kepada kita, bahwa Dia mempunyai hamba-hamba yang akan masuk surga dan masuk neraka. Allah memberikan kabar kepada orang-orang beriman dengan surga dan kenikmatannya, sama seperti halnya Dia menakut-nakuti hamba-hamba yang kafir dengan neraka dan siksaan di dalamnya.Menggambarkan surga, Allah berfirman : "Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan, dalam surga-surga itu mereka mengatakan 'Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu'. Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka didalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya" (QS. Al-Baqarah : 25). Ketika menggambarkan neraka, Allah berfirman : "Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat kami, kelak akan kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kulit mereka hangus, kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana" (QS. An-Nisa : 56). Al-Qur'an menunjukkan adanya perbedaan wujud manusia di dunia dengan penciptaan baru di akhirat Al-Qur'an tidak memberitahukan bentuk wujud lain manusia di akhirat kelak. Namun demikian, Al-Qur'an menyebutkan dengan jelas bahwa penciptaan makhluk lain ini berada dari penciptaan wujud pertama di dunia. Sementara itu, kekuatan manusia untuk menanggung beban setelah kebangkitannya dari kematian di akhirat nanti tidak dibatasi oleh apapun. Dengan kata lain, kenikmatan dan siksaan di akhirat kelak berlangsung terus menerus dan bersifat kekal. Inilah hakikat pertama yang cukup untuk menyulut ketakutan dalam hati manusia. Dari segi ruang dan waktu, apakah hidup yang hanya bertahun-tahun ini sama dengan siksaan yang tidak pernah berhenti? Al-Qur'an memberitahukan kepada kita, bahwa keras dan pedihnya azab Allah menyebabkan orang-orang kafir ingin cepat mati dan berteriak ; "Mereka berseru, 'Hai Malik! biarlah Tuhanmu membunuh kami saja' Dia menjawab 'Kamu akan tetap tinggal (di neraka ini)'" (QS. Az Zukhruf : 77). Malik adalah nama salah satu malaikat penjaga neraka yang sangat kasar. Para penghuni neraka mencari perantara lewat Malik untuk mengantarkan mereka kepada Tuhannya, agar Dia mematikan mereka dan mengambil putusan atas mereka. Dengan singkat, jelas, pasti dan penuh ketenangan, Malik menjawab "Kamu akan tetap tinggal disini". Jadi tidak ada angan-angan untuk keluar dari neraka dan tidak ada juga angan-angan untuk mati, tidak ada waktu untuk beristirahat. Dalam Al-Qur'an, Allah menggambarkan sifat para penghuni surga "Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga kepada mereka. Mereka berperang dijalan Allah, lalu mereka membunuh atau dibunuh (itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al-Qur'an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar. Mereka itu adalah orang-orang yang bertaubat, yang memuji, yang melawat, yang ru'ku, yang sujud yang menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah berbuat munkar dan yang memelihara hukum-hukum Allah. Dan gembirakanlah orang-orang mukmin itu" (QS. At Taubah : 111-112). Tentang para penghuni surga, Allah berfirman ; " Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri. Kepada Tuhannya lah mereka melihat" (QS. Al Qiyaamah : 22-23). Tentang para penghuni neraka, Allah berfirman ; "Sekali-kali tidak, sesungguhnya mereka pada hari itu benar-benar tertutup dari (rahmat) Tuhan mereka" (QS. Al Muthaffifin : 15). Pada waktu itu, neraka akan menampakkan wajah hakikinya, dan mulailah azab bagi orang-orang yang tertutup dari Allah. Begitu pula surga, memperlihatkan wujud hakikinya dan mulailah kenikmatan bagi orang-orang yang diperkenankan oleh Allah. Demikian ringkasan surga dan neraka menurut Islam yang diambil dari beberapa sumber. Semoga penjelasan diatas bisa menjadi renungan buat kita sebagai manusia, bahwa "Hidup di dunia ini hanya sementara, dan kelak kita akan kembali kepada-Nya sebagai penghuni salah satunya apakah surga atau neraka? Untuk selama-lamanya".

Demikian semoga bermanfaat.

Wasalam...

Tidak ada komentar