Anjuran Memuji Orang yang Telah Meninggal

KHUTBAH JUMAT 

Tema: Anjuran Memuji Orang yang Telah Meninggal

KHUTBAH PERTAMA
الحمدُ للهِ نحمدُه ونستعينُه ونستغفرُه، ونعوذ بالله من شرورِ أنفسِنا ومن سيئاتِ أعمالِنا.
مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ.
أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمدًا عبدُه ورسولُه.
اللهم صلِّ وسلم على سيدنا محمدٍ وعلى آله وصحبِه أجمعين.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Aku wasiatkan kepada diriku sendiri dan kepada jamaah sekalian untuk senantiasa bertakwa kepada Allah, karena hanya dengan takwa kehidupan kita menjadi terarah dan kematian kita menjadi terhormat.
Jamaah yang dimuliakan Allah,
Salah satu adab agung dalam Islam adalah membicarakan kebaikan orang yang telah meninggal dunia. Rasulullah ﷺ mengajarkan bahwa lisan kaum muslimin dapat menjadi syahadah—kesaksian di hadapan Allah—yang memberi pengaruh bagi mayit.

Dalil Al-Qur’an
Allah berfirman:
وَقُولُوا لِلنَّاسِ حُسْنًا 
(QS. البقرة: 83)
Artinya: “Ucapkanlah perkataan yang baik kepada manusia.”
Termasuk kepada mereka yang telah mendahului kita ke alam kubur. Karena menyebut kebaikan mayit adalah bentuk penghormatan dan doa.
Allah juga memuji hamba-hamba-Nya yang menjaga lisan:
وَالَّذِينَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُونَ 
(QS. المؤمنون: 3)
Artinya: “Dan orang-orang beriman itu menjauhkan diri dari perkataan sia-sia.”
Menggunjing mayit termasuk laghw yang dilarang. Bahkan lebih berat karena mayit tidak dapat membela diri.

Hadis Utama

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu:
النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:
مَرُّوا بِجَنَازَةٍ فَأَثْنَوْا عَلَيْهَا خَيْرًا فَقَالَ: وَجَبَتْ.
ثُمَّ مَرُّوا بِجَنَازَةٍ فَأَثْنَوْا عَلَيْهَا شَرًّا، فَقَالَ: وَجَبَتْ.
فَقَالَ عُمَرُ: مَا وَجَبَتْ؟
قَالَ: هَذَا أَثْنَيْتُمْ عَلَيْهِ خَيْرًا فَوَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ،
وَهَذَا أَثْنَيْتُمْ عَلَيْهِ شَرًّا فَوَجَبَتْ لَهُ النَّارُ.
أَنْتُمْ شُهَدَاءُ اللَّهِ فِي الْأَرْضِ.

Artinya:
Ketika lewat sebuah jenazah, para sahabat memujinya. Rasulullah ﷺ bersabda, “Pasti baginya surga.”
Kemudian lewat jenazah lain dan disebut keburukannya, Nabi bersabda, “Pasti baginya neraka.”
Lalu beliau berkata:
“Kalian adalah saksi-saksi Allah di bumi.”

Hadis Kedua
Dari Abu Al-Aswad Ad-Daili:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَمُوتُ فَيَشْهَدُ لَهُ ثَلَاثَةٌ إِلَّا وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ.
قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ وَإِنْ كَانَ اثْنَانِ؟
قَالَ: وَلَوْ اثْنَانِ.
Artinya:
“Tidaklah seorang muslim mati lalu tiga orang bersaksi atas kebaikannya kecuali wajib baginya surga.”
Aku bertanya: “Kalau dua orang?”
Beliau menjawab: “Walaupun dua orang.”

Hikmah Besar dari Kesaksian Umat
1. Kesaksian manusia adalah ilham dari Allah.
Allah menanamkan cinta di hati manusia kepada hamba yang dicintai-Nya.
2. Kematian menjadi cermin kehidupan.
Orang baik akan dipuji, orang buruk akan diperingati.
3. Mendorong orang yang hidup untuk memperbaiki akhlak.

Karena itu, jamaah sekalian, berbuat baiklah kepada manusia sebelum malaikat maut datang.
Perbaiki hubungan, tinggalkan permusuhan, dan perbanyak amal saleh.
Aku berkata demikian, dan aku memohonkan ampun kepada Allah bagiku dan bagi kalian.
فَاسْتَغْفِرُوهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

KHUTBAH KEDUA

الحمدُ لله رب العالمين، حمداً كثيراً طيباً مباركاً فيه.
وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمدًا عبدُه ورسولُه.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Ketahuilah bahwa kematian adalah nasihat paling besar. Dan di antara amanah lisan kita adalah memuliakan mayit dengan doa dan pujian yang jujur.

Dalil Al-Qur’an
Allah memerintahkan kaum beriman:
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ 
(QS. الحشر: 10)
Artinya: “Ya Tuhan kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah mendahului kami dalam keimanan.”
Ayat ini mengajarkan bahwa mendoakan dan menyebut kebaikan orang yang wafat adalah sikap orang beriman.
Karena itu, jamaah sekalian:
Perbanyaklah amal yang kelak membuat orang-orang bersaksi baik atas diri kita.
Jagalah akhlak, lisan, amanah, dan hubungan sosial.

Doa
اللهم اغفر لنا ذنوبنا، واسرافنا في أمرنا، وثبّت أقدامنا.
اللهم اغفر لموتى المسلمين والمسلمات، وارحمهم، وعافهم، واعفُ عنهم.
اللهم اجعل قبورهم روضةً من رياض الجنة، ولا تجعلها حفرةً من حفر النار.
اللهم ارزقنا حسن الخاتمة، وألحقنا بالصالحين غيرَ خزايا ولا مفتونين.
اللهم اجعل هذا البلد بلدًا آمنًا مطمئنًا وسائر بلاد المسلمين.
ربنا آتنا في الدنيا حسنة، وفي الآخرة حسنة، وقنا عذاب النار.
عبادَ الله،
إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى،
وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ،
يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ.
فاذكروا الله العظيم يذكركم، واشكروه على نعمه يزدكم،
ولذكرُ اللهِ أكبر، واللهُ يعلم ما تصنعون.

Tidak ada komentar