Tuntunan Shalat Lengkap
Tuntunan Shalat Lengkap
Assalamu’alaikum ...
Bismillah ...
Bacaan Takbiratul Ihram
Takbiratul ihram disebut juga takbiratul ula. Yakni takbir pertama ketika memulai sholat, yang juga diawali dengan niat.
Bacaan saat takbiratul ihram atau takbiratul ula adalah takbir, yakni:
اللَّهُ أَكْبَرُ
(Allaahu akbar)
Artinya: Allah Maha Besar
Rasulullah membaca takbir dengan suara keras hingga didengar oleh orang di belakang beliau. Bagaimana dengan makmum? Beliau juga memerintahkan untuk bertakbir.
Apabila imam mengucapkan “Allaahu akbar” maka ucapkanlah “Allaahu akbar” (HR. Ahmad dan Baihaqi; shahih)
Bacaan Iftitah
Setelah takbiratul ihram, disunnahkan membaca doa iftitah yang berisi pujian, pemuliaan dan sanjungan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Rasulullah bersabda, “sholat seseorang tidak sempurna hingga ia bertakbir, memuji Allah dan menyanjungNya, kemudian membaca Al Quran yang mudah baginya.” (HR. Abu Dawud dan Hakim; shahih)
Berikut ini sebagian bacaan iftitah yang diajarkan Rasulullah.
Bacaan Iftitah 1
اَللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِى وَبَيْنَ خَطَايَاىَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ ، اللَّهُمَّ نَقِّنِى مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ ، اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَاىَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ
(Alloohumma baa’id bainii wa baina khothooyaaya kamaa baa’adta bainal masyriqi wal maghribi. Alloohumma naqqinii minal khothooyaa kamaa yunaqqots tsaubul abyadlu minad danas. Alloohummaghsil khothooyaaya bil maa’i wats tsalji wal barod)
Artinya:
Ya Allah jauhkanlah aku dari dosa-dosaku sebagaimana engkaujauh kan antara timur dan barat. Ya Allah bersihkanlah aku dari dosa-dosaku sebagaimana bersihnya pakaian putih dari kotoran. Ya Allah cucilah aku dari dosa-dosaku dengan air, salju dan embun. (HR. Bukhari dan Muslim)
Bacaan Iftitah 2
اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً
(Alloohu akbar kabiirow wal hamdu lillaahi katsiiroo wasubhaanalloohi bukrotaw wa-ashiilaa)
Artinya:
Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Mahasuci Allah pada waktu pagi dan petang. (HR. Muslim)
Bacaan Iftitah 3
إِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِىَ لِلَّذِى فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ حَنِيفًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ إِنَّ صَلاَتِى وَنُسُكِى وَمَحْيَاىَ وَمَمَاتِى لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ
(Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fathoros samaawaati wal ardlo haniifaa wamaa ana minal musyrikiin. Inna sholaatii wa nusukii wamahyaa wa mamaatii lillaahi robbil ‘aalamiin. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa ana awwalul muslimiin)
Artinya:
Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam keadaan tunduk dan aku bukanlah dari golongan orang-orang musyrik. Sesungguhnya shalatku, sembelihanku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah Tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu bagiNya. Dan dengan yang demikian itu lah aku diperintahkan. Dan aku adalah orang yang pertama berserah diri. (HR. Ibnu Majah)
Bacaan Iftitah 4
الْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ
(Alhamduli lillaahi hamdan katsiiraan thoyyiban mubaarokan fiih)
Artinya:
Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, baik dan penuh berkah (HR. Muslim)
Untuk bacaan sholat saat iftitah, lebih lengkapnya bisa dibaca di Doa Iftitah
Bacaan Sholat ketika Ruku’
Kita langsung melanjutkan ke bacaan ruku’, sebab bacaan sholat setelah iftitah insya Allah semua sudah jelas. Yakni membaca surat Al Fatihah, setelah itu membaca surat Al Quran yang mudah baginya.
Untuk sholat fardhu, setiap rakaat wajib membaca surat Al Fatihah namun yang disunnahkan membaca surat lainnya setelah Al Fatihah hanya pada rakaat pertama dan rakaat kedua. Adapun pada rakaat ketiga dan keempat, cukup membaca surat Al Fatihah, setelah itu ruku’ seraya membaca takbir: Allaahu akbar.
Ada beberapa bacaan ruku’ yang diajarkan Rasulullah. Bisa dipilih salah satu.
Bacaan ruku’ 1
Bacaan ruku’ ini diriwayatkan oleh Imam Muslim, Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmad, dan Thabrani. Berikut ini lafazh dan artinya:
Bacaan sholat doa ruku
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ
(Subhaana robbiyal ‘adhiimi) 3x
Artinya: Mahasuci Tuhanku yang Mahaagung
Bacaan ini dibaca 3 kali. Dalam sholat tahajud, Rasulullah ruku’ sangat panjang sehingga bacaan seperti ini bisa dibaca lebih dari tiga kali.
Bacaan ruku’ 2
Bacaan ruku’ ini diriwayatkan oleh Abu Dawud, Ahmad, Baihaqi, Thabrani, Daruquthi. Bedanya dengan bacaan di atas, dalam bacaan ini ada tambahan wabihamdih. Berikut ini lafazh dan artinya:
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ
(Subhaana robbiyal ‘adhiimi wabihamdih) 3x
Artinya: Mahasuci Tuhanku yang Mahaagung dan segala puji bagiNya (HR. Abu Dawud, Ahmad, Baihaqi, Thabrani, Daruquthi)
Bacaan ini juga dibaca 3 kali.
Bacaan ruku’ 3
Bacaan ruku’ ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim. Rasulullah banyak membaca doa ini dalam ruku’ dan sujud beliau, dalam rangka mengerjakan perintah Allah di Surat An Nashr ayat 3.
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى
(Subhaanaka alloohumma robbanaa wa bihamdika alloohummaghfirlii)
Artinya: Mahasuci Engkau, ya Allah Tuhan kami dan segala puji bagiMu. Ya Allah ampunilah aku.
Bacaan ruku’ 4
Bacaan ruku’ keempat ini diriwayatkan oleh Imam Muslim. Berikut ini lafazh dan artinya:
سُبُّوحٌ قُدُّوسٌ رَبُّ الْمَلاَئِكَةِ وَالرُّوحِ
(Subbuuhun qudduusun robbul malaa-ikati war ruuh)
Artinya: Mahasuci Engkau dan Mahakudus Tuhan para malaikat dan ruh (HR. Muslim)
Bacaan ruku’ 5
Bacaan ruku’ kelima ini diriwayatkan oleh Imam Muslim, Abu Dawud, An Nasa’i, Tirmidzi, Ahmad. Berikut ini lafazh dan artinya:
اللَّهُمَّ لَكَ رَكَعْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَلَكَ أَسْلَمْتُ خَشَعَ لَكَ سَمْعِى وَبَصَرِى وَمُخِّى وَعَظْمِى وَعَصَبِى
(Alloohumma laka roka’tu wabika aamantu wa laka aslamtu khosya’a laka sam’ii wa bashorii wa mukhkhii wa ‘adhmii wa ‘ashobii)
Artinya: Ya Allah, hanya kepadaMu aku ruku’, hanya kepadaMu aku beriman dan hanya kepadaMu aku berserah diri. Hanya kepadaMulah pendengaranku, penglihatanku, otakku, tulangku, dan syarafku tunduk.
Bacaan ruku’ 6
Bacaan ruku’ keenam ini diriwayatkan oleh An Nasa’i, Tirmidzi, Ahmad. Berikut ini lafazh dan artinya:
اللَّهُمَّ لَكَ رَكَعْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَلَكَ أَسْلَمْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ أَنْتَ رَبِّي خَشَعَ سَمْعِي وَبَصَرِي وَدَمِي وَلَحْمِي وَعَظْمِي وَعَصَبِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالِمِينَ
(Alloohumma laka roka’tu wabika aamantu wa laka aslamtu khosya’a laka sam’ii wa bashorii wa mukhkhii wa ‘adhmii wa ‘ashobii lillaahi robbil ‘aalamiin)
Artinya: Ya Allah, hanya kepadaMu aku ruku’, hanya kepadaMu aku beriman dan hanya kepadaMu aku berserah diri. Pendengaranku, penglihatanku, otakku, tulangku, dan syarafku tunduk kepada Allah, Tuhan semesta alam.
Bacaan ruku’ 7
Bacaan ruku’ ketujuh ini dibaca Rasulullah ketika sholat malam. Bacaan sholat ketika ruku’ ini Abu Dawud dan An Nasa’i. Berikut ini lafazh dan artinya:
سُبْحَانَ ذِى الْجَبَرُوتِ وَالْمَلَكُوتِ وَالْكِبْرِيَاءِ وَالْعَظَمَةِ
(Subhaana dzil jabaruuti wal malakuuti wal kibriyaa-i wal ‘adhiimah)
Artinya: Mahasuci Dzat yang memiliki kekuasaan, kerajaan, kebesaran dan keagungan
Bacaan I’tidal
Ketika mengangkat punggungnya dari ruku’, Rasulullah tidak membaca takbir namun membaca:
سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
(Sami’alloohu liman hamidah)
Artinya: Allah Maha Mendengar orang yang memujiNya (HR. Bukhari dan Muslim)
Setelah tegak berdiri, beliau melanjutkan dengan membaca:
رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ
(Robbanaa walakal hamdu)
Artinya: Allah Maha Mendengar orang yang memujiNya (HR. Bukhari dan Muslim)
Bacaan sholat doa itidal
Jika menjadi makmum, cukup membaca yang terakhir ini tanpa mengulangi “sami’allahu liman hamidah”. Sebagaimana sabda Rasulullah, “Sesungguhnya imam itu diangkat untuk diikuti… jika imam mengucapkan sami’allaahu liman hamidah, maka ucapkanlah Robbanaa walakal hamdu…” (HR. Muslim)
Selain bacaan di atas (Robbanaa walakal hamdu), ada pula beberapa baca’an i’tidal yang diajarkan Rasulullah, antara lain:
Bacaan I’tidal 2:
Bacaan ini diriwayatkan oleh Imam Muslim:
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَىْءٍ بَعْدُ
(Robbanaa lakal hamdu mil’as samaawaati wal ardli wa mil-a maa syi’ta min syai’in ba’du)
Artinya: Wahai Tuhan kami, segala puji bagiMu, sepenuh langit dan sepenuh bumi dan sepenuh apa-apa yang Engkau kehendaki setelah itu
Bacaan I’tidal 3:
Bacaan sholat ketika i’tidal ini lebih panjang dari sebelumnya. Diriwayatkan juga oleh Imam Muslim:
اللَّهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَىْءٍ بَعْدُ أَهْلَ الثَّنَاءِ وَالْمَجْدِ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلاَ مُعْطِىَ لِمَا مَنَعْتَ وَلاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ
(Allohumma robbanaa lakal hamdu mil’as samaawaati wal ardli wa mil-a maa syi’ta min syai’in ba’du, ahlats tsanaa’i wal majdi laa maani’a limaa a’thoita wa laa mu’thiya limaa mana’ta wa laa yanfa’u dzal jaddi minkal jadd)
Artinya: Wahai Allah Tuhan kami, segala puji bagiMu, sepenuh langit dan sepenuh bumi dan sepenuh apa-apa yang Engkau kehendaki setelah itu. Engkau yang layak menerima sanjungan dan kemuliaan. Engkaulah yang berhak atas apa yang diucapkan oleh hambaMu. Kamis semua adalah hambaMu. Tiada yang bisa menghalangi apa saja yang Engkau berikan dan tiada yang bisa memberikan apa yang Engkau tahan. Kemuliaan seseorang tidaklah menghalangi tindakanMu.
Bacaan I’tidal 4:
Bacaan i’tidal ini diriwayatkan oleh An Nasa’i dan Abu Dawud. Sesekali Rasulullah membacanya dalam sholat malam:
لِرَبِّيَ الْحَمْدُ لِرَبِّيَ الْحَمْدُ
(Lirobbiyal hamdu, lirobbiyal hamdu)
Artinya: Segala puji hanyalah bagi Tuhanku, Segala puji hanyalah bagi Tuhanku
Bacaan I’tidal 5:
Bacaan i’tidal ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim:
رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ ، حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ
(Robbanaa walakal hamdu hamdan katsiiron thoyyiban mubaarokan fiih)
Artinya: Ya Tuhan kami, segala puji hanyalah bagimu, aku memujiMu dengan pujian yang banyak, yang baik dan penuh berkah
Awalnya bacaan sholat ini dibaca oleh salah seorang sahabat saat i’tidal. Selesai shalat, Rasulullah mensabdakan bahwa bacaan ini mengundang 30 malaikat untuk berebut mencatat.
Bacaan Sholat Ketika Sujud
Turun sujud dari i’tidal, Rasulullah membaca takbir (Allahu akbar). Lalu membaca salah satu dari bacaan sujud berikut ini:
Bacaan sujud 1
Bacaan sujud ini diriwayatkan oleh Imam Muslim, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Thabrani. Berikut ini lafazh dan artinya:
Bacaan sholat doa sujud
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى
(Subhaana robbiyal ‘a’la) 3x
Artinya: Mahasuci Tuhanku yang Mahatinggi
Bacaan ini dibaca 3 kali.
Bacaan sujud 2
Bacaan sujud ini diriwayatkan oleh Abu Dawud, Ahmad, Baihaqi, Thabrani, Daruquthi. Bedanya dengan bacaan di atas, dalam bacaan ini ada tambahan wabihamdih. Berikut ini lafazh dan artinya:
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
(Subhaana robbiyal ‘a’la wabihamdih) 3x
Artinya: Mahasuci Tuhanku yang Mahatinggi dan segala puji bagiNya (HR. Abu Dawud, Ahmad, Baihaqi, Thabrani, Daruquthi)
Bacaan ini juga dibaca 3 kali.
Bacaan sujud 3
Bacaan sujud ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim. Rasulullah banyak membaca doa ini dalam ruku’ dan sujud beliau, dalam rangka mengerjakan perintah Allah di Surat An Nashr ayat 3.
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى
(Subhaanaka alloohumma robbanaa wa bihamdika alloohummaghfirlii)
Artinya: Mahasuci Engkau, ya Allah Tuhan kami dan segala puji bagiMu. Ya Allah ampunilah aku.
Bacaan sujud 4
Bacaan sujud keempat ini diriwayatkan oleh Imam Muslim. Berikut ini lafazh dan artinya:
سُبُّوحٌ قُدُّوسٌ رَبُّ الْمَلاَئِكَةِ وَالرُّوحِ
(Subbuuhun qudduusun robbul malaa-ikati war ruuh)
Artinya: Mahasuci Engkau dan Mahakudus Tuhan para malaikat dan ruh (HR. Muslim)
Bacaan sujud 5
Bacaan sujud kelima ini diriwayatkan oleh Imam Muslim, Abu Dawud, An Nasa’i, Tirmidzi, Ahmad. Berikut ini lafazh dan artinya:
اللَّهُمَّ لَكَ سَجَدْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَلَكَ أَسْلَمْتُ خَشَعَ لَكَ سَمْعِى وَبَصَرِى وَمُخِّى وَعَظْمِى وَعَصَبِى
(Alloohumma laka sajadtu wabika aamantu wa laka aslamtu khosya’a laka sam’ii wa bashorii wa mukhkhii wa ‘adhmii wa ‘ashobii)
Artinya: Ya Allah, hanya kepadaMu aku sujud, hanya kepadaMu aku beriman dan hanya kepadaMu aku berserah diri. Hanya kepadaMulah pendengaranku, penglihatanku, otakku, tulangku, dan syarafku tunduk.
Bacaan Duduk di antara Dua Sujud
Dari sujud kemudian duduk, Rasulullah juga membaca takbir. Adapun sewaktu duduk ini, bacaannya adalah sebagai berikut:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى وَارْحَمْنِى وَعَافِنِى وَاهْدِنِى وَارْزُقْنِى
(Allohummaghfirlii warhamnii a’aafinii wahdinii warzuqnii)
Artinya: Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, lindungilah aku, berilah aku petunjuk dan berilah aku rezeki (Abu Dawud)
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى وَارْحَمْنِى وَاجْبُرْنِى وَاهْدِنِى وَارْزُقْنِى
(Allohummaghfirlii warhamnii wajburnii wahdinii warzuqnii)
Artinya: Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, penuhilahkebutuhanku, berilah aku petunjuk dan berilah aku rezeki (Abu Dawud)
رَبِّ اغْفِرْ لِى وَارْحَمْنِى وَاجْبُرْنِى وَارْزُقْنِى وَارْفَعْنِى
(Robbighfirlii warhamnii wajburnii warzuqnii warfa’nii)
Artinya: Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, penuhilahkebutuhanku, berilah aku petunjuk dan tingikanlah aku (Abu Dawud)
Bacaan sholat doa duduk antara dua sujud
Bacaan Tasyahud Awal
Setiap beralih dari satu gerakan sholat ke gerakan sholat yang lain, Rasulullah mengucapkan takbir, kecuali saat berdiri dari ruku’ sebagaimana dijelaskan di atas. Adapun sewaktu duduk tasyahud, bacaannya adalah sebagai berikut:
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ
(Attahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatuth thoyyibaatu lillaah. Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatulloohi wa barokaatuh. Assalaaamu’alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish shoolihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallooh wa asyhadu anna Muhammadar rosuulullooh)
Artinya: Segala penghormatan, keberkahan, shalawat dan kebaikan hanya bagi Allah. Semoga salam sejahtera selalu tercurahkan kepadamu wahai Nabi, demikian pula rahmat Allah dan berkahNya dan semoga salam sejahtera selalu tercurah kepada kami dan hamba-hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tiada ilah kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah (HR. Muslim)
Bacaan sholat tasyahud awal
Dalam riwayat An Nasa’i, kalimat terakhirnya: Muhammadan ‘abduhu warosuuluh.
التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ ، السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
(Attahiyyatu lillaah wash sholawaatu wath thoyyibaat. Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatulloohi wa barokaatuh. Assalaaamu’alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish shoolihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallooh wa asyhadu anna ‘abduhu warosuuluh)
Artinya: Segala penghormatan, shalawat dan kebaikan-kebaikan hanya bagi Allah. Semoga salam sejahtera selalu tercurahkan kepadamu wahai Nabi, demikian pula rahmat Allah dan berkahNya dan semoga salam sejahtera selalu tercurah kepada kami dan hamba-hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tiada ilah kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan rasulNya. (HR. Bukhari dan Muslim)
Bacaan Tasyahud Akhir
Bacaannya sama dengan tasyahud awal dengan ditambah sholawat nabi.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
(Alloohumma sholli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa shollaita ‘alaa Ibroohim wa ‘alaa aali Ibroohimm innaka hamiidum majiid. Alloohumma baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa baarokta ‘alaa Ibroohim wa ‘alaa aali Ibroohimm innaka hamiidum majiid.)
Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. (HR. Bukhari)
Bacaan Salam
Terakhir adalah bacaan salam, yakni usai tasyahud akhir. Ketika menoleh ke kanan, Rasulullah terkadang mengucapkan salam:
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ
(Assalaamu’alaikum warohmatullooh)
Artinya: Semoga keselamatan dan rahmat Allah limpahkan kepada kalian (HR. Muslim)
Terkadang mengucapkan:
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَ بَرَكَاتُهُ
(Assalaamu’alaikum warohmatulloohi wabarookaatuh)
Artinya: Semoga keselamatan rahmat Allah dan berkahNya limpahkan kepada kalian (HR. Abu Dawud)
Sedangkan ketika menoleh ke kiri, beliau terkadang hanya mengucapkan “Assalamu’alaikum”
Demikian bacaan sholat lengkap beserta tulisan latin dan artinya, mulai dari takbiratul ihram hingga salam. Semoga bermanfaat. Wallahu a’lam bish shawab.
Wasalam..
Assalamu’alaikum ...
Bismillah ...
Bacaan Takbiratul Ihram
Takbiratul ihram disebut juga takbiratul ula. Yakni takbir pertama ketika memulai sholat, yang juga diawali dengan niat.
Bacaan saat takbiratul ihram atau takbiratul ula adalah takbir, yakni:
اللَّهُ أَكْبَرُ
(Allaahu akbar)
Artinya: Allah Maha Besar
Rasulullah membaca takbir dengan suara keras hingga didengar oleh orang di belakang beliau. Bagaimana dengan makmum? Beliau juga memerintahkan untuk bertakbir.
Apabila imam mengucapkan “Allaahu akbar” maka ucapkanlah “Allaahu akbar” (HR. Ahmad dan Baihaqi; shahih)
Bacaan Iftitah
Setelah takbiratul ihram, disunnahkan membaca doa iftitah yang berisi pujian, pemuliaan dan sanjungan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Rasulullah bersabda, “sholat seseorang tidak sempurna hingga ia bertakbir, memuji Allah dan menyanjungNya, kemudian membaca Al Quran yang mudah baginya.” (HR. Abu Dawud dan Hakim; shahih)
Berikut ini sebagian bacaan iftitah yang diajarkan Rasulullah.
Bacaan Iftitah 1
اَللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِى وَبَيْنَ خَطَايَاىَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ ، اللَّهُمَّ نَقِّنِى مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ ، اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَاىَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ
(Alloohumma baa’id bainii wa baina khothooyaaya kamaa baa’adta bainal masyriqi wal maghribi. Alloohumma naqqinii minal khothooyaa kamaa yunaqqots tsaubul abyadlu minad danas. Alloohummaghsil khothooyaaya bil maa’i wats tsalji wal barod)
Artinya:
Ya Allah jauhkanlah aku dari dosa-dosaku sebagaimana engkaujauh kan antara timur dan barat. Ya Allah bersihkanlah aku dari dosa-dosaku sebagaimana bersihnya pakaian putih dari kotoran. Ya Allah cucilah aku dari dosa-dosaku dengan air, salju dan embun. (HR. Bukhari dan Muslim)
Bacaan Iftitah 2
اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً
(Alloohu akbar kabiirow wal hamdu lillaahi katsiiroo wasubhaanalloohi bukrotaw wa-ashiilaa)
Artinya:
Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Mahasuci Allah pada waktu pagi dan petang. (HR. Muslim)
Bacaan Iftitah 3
إِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِىَ لِلَّذِى فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ حَنِيفًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ إِنَّ صَلاَتِى وَنُسُكِى وَمَحْيَاىَ وَمَمَاتِى لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ
(Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fathoros samaawaati wal ardlo haniifaa wamaa ana minal musyrikiin. Inna sholaatii wa nusukii wamahyaa wa mamaatii lillaahi robbil ‘aalamiin. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa ana awwalul muslimiin)
Artinya:
Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam keadaan tunduk dan aku bukanlah dari golongan orang-orang musyrik. Sesungguhnya shalatku, sembelihanku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah Tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu bagiNya. Dan dengan yang demikian itu lah aku diperintahkan. Dan aku adalah orang yang pertama berserah diri. (HR. Ibnu Majah)
Bacaan Iftitah 4
الْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ
(Alhamduli lillaahi hamdan katsiiraan thoyyiban mubaarokan fiih)
Artinya:
Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, baik dan penuh berkah (HR. Muslim)
Untuk bacaan sholat saat iftitah, lebih lengkapnya bisa dibaca di Doa Iftitah
Bacaan Sholat ketika Ruku’
Kita langsung melanjutkan ke bacaan ruku’, sebab bacaan sholat setelah iftitah insya Allah semua sudah jelas. Yakni membaca surat Al Fatihah, setelah itu membaca surat Al Quran yang mudah baginya.
Untuk sholat fardhu, setiap rakaat wajib membaca surat Al Fatihah namun yang disunnahkan membaca surat lainnya setelah Al Fatihah hanya pada rakaat pertama dan rakaat kedua. Adapun pada rakaat ketiga dan keempat, cukup membaca surat Al Fatihah, setelah itu ruku’ seraya membaca takbir: Allaahu akbar.
Ada beberapa bacaan ruku’ yang diajarkan Rasulullah. Bisa dipilih salah satu.
Bacaan ruku’ 1
Bacaan ruku’ ini diriwayatkan oleh Imam Muslim, Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmad, dan Thabrani. Berikut ini lafazh dan artinya:
Bacaan sholat doa ruku
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ
(Subhaana robbiyal ‘adhiimi) 3x
Artinya: Mahasuci Tuhanku yang Mahaagung
Bacaan ini dibaca 3 kali. Dalam sholat tahajud, Rasulullah ruku’ sangat panjang sehingga bacaan seperti ini bisa dibaca lebih dari tiga kali.
Bacaan ruku’ 2
Bacaan ruku’ ini diriwayatkan oleh Abu Dawud, Ahmad, Baihaqi, Thabrani, Daruquthi. Bedanya dengan bacaan di atas, dalam bacaan ini ada tambahan wabihamdih. Berikut ini lafazh dan artinya:
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ
(Subhaana robbiyal ‘adhiimi wabihamdih) 3x
Artinya: Mahasuci Tuhanku yang Mahaagung dan segala puji bagiNya (HR. Abu Dawud, Ahmad, Baihaqi, Thabrani, Daruquthi)
Bacaan ini juga dibaca 3 kali.
Bacaan ruku’ 3
Bacaan ruku’ ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim. Rasulullah banyak membaca doa ini dalam ruku’ dan sujud beliau, dalam rangka mengerjakan perintah Allah di Surat An Nashr ayat 3.
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى
(Subhaanaka alloohumma robbanaa wa bihamdika alloohummaghfirlii)
Artinya: Mahasuci Engkau, ya Allah Tuhan kami dan segala puji bagiMu. Ya Allah ampunilah aku.
Bacaan ruku’ 4
Bacaan ruku’ keempat ini diriwayatkan oleh Imam Muslim. Berikut ini lafazh dan artinya:
سُبُّوحٌ قُدُّوسٌ رَبُّ الْمَلاَئِكَةِ وَالرُّوحِ
(Subbuuhun qudduusun robbul malaa-ikati war ruuh)
Artinya: Mahasuci Engkau dan Mahakudus Tuhan para malaikat dan ruh (HR. Muslim)
Bacaan ruku’ 5
Bacaan ruku’ kelima ini diriwayatkan oleh Imam Muslim, Abu Dawud, An Nasa’i, Tirmidzi, Ahmad. Berikut ini lafazh dan artinya:
اللَّهُمَّ لَكَ رَكَعْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَلَكَ أَسْلَمْتُ خَشَعَ لَكَ سَمْعِى وَبَصَرِى وَمُخِّى وَعَظْمِى وَعَصَبِى
(Alloohumma laka roka’tu wabika aamantu wa laka aslamtu khosya’a laka sam’ii wa bashorii wa mukhkhii wa ‘adhmii wa ‘ashobii)
Artinya: Ya Allah, hanya kepadaMu aku ruku’, hanya kepadaMu aku beriman dan hanya kepadaMu aku berserah diri. Hanya kepadaMulah pendengaranku, penglihatanku, otakku, tulangku, dan syarafku tunduk.
Bacaan ruku’ 6
Bacaan ruku’ keenam ini diriwayatkan oleh An Nasa’i, Tirmidzi, Ahmad. Berikut ini lafazh dan artinya:
اللَّهُمَّ لَكَ رَكَعْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَلَكَ أَسْلَمْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ أَنْتَ رَبِّي خَشَعَ سَمْعِي وَبَصَرِي وَدَمِي وَلَحْمِي وَعَظْمِي وَعَصَبِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالِمِينَ
(Alloohumma laka roka’tu wabika aamantu wa laka aslamtu khosya’a laka sam’ii wa bashorii wa mukhkhii wa ‘adhmii wa ‘ashobii lillaahi robbil ‘aalamiin)
Artinya: Ya Allah, hanya kepadaMu aku ruku’, hanya kepadaMu aku beriman dan hanya kepadaMu aku berserah diri. Pendengaranku, penglihatanku, otakku, tulangku, dan syarafku tunduk kepada Allah, Tuhan semesta alam.
Bacaan ruku’ 7
Bacaan ruku’ ketujuh ini dibaca Rasulullah ketika sholat malam. Bacaan sholat ketika ruku’ ini Abu Dawud dan An Nasa’i. Berikut ini lafazh dan artinya:
سُبْحَانَ ذِى الْجَبَرُوتِ وَالْمَلَكُوتِ وَالْكِبْرِيَاءِ وَالْعَظَمَةِ
(Subhaana dzil jabaruuti wal malakuuti wal kibriyaa-i wal ‘adhiimah)
Artinya: Mahasuci Dzat yang memiliki kekuasaan, kerajaan, kebesaran dan keagungan
Bacaan I’tidal
Ketika mengangkat punggungnya dari ruku’, Rasulullah tidak membaca takbir namun membaca:
سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
(Sami’alloohu liman hamidah)
Artinya: Allah Maha Mendengar orang yang memujiNya (HR. Bukhari dan Muslim)
Setelah tegak berdiri, beliau melanjutkan dengan membaca:
رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ
(Robbanaa walakal hamdu)
Artinya: Allah Maha Mendengar orang yang memujiNya (HR. Bukhari dan Muslim)
Bacaan sholat doa itidal
Jika menjadi makmum, cukup membaca yang terakhir ini tanpa mengulangi “sami’allahu liman hamidah”. Sebagaimana sabda Rasulullah, “Sesungguhnya imam itu diangkat untuk diikuti… jika imam mengucapkan sami’allaahu liman hamidah, maka ucapkanlah Robbanaa walakal hamdu…” (HR. Muslim)
Selain bacaan di atas (Robbanaa walakal hamdu), ada pula beberapa baca’an i’tidal yang diajarkan Rasulullah, antara lain:
Bacaan I’tidal 2:
Bacaan ini diriwayatkan oleh Imam Muslim:
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَىْءٍ بَعْدُ
(Robbanaa lakal hamdu mil’as samaawaati wal ardli wa mil-a maa syi’ta min syai’in ba’du)
Artinya: Wahai Tuhan kami, segala puji bagiMu, sepenuh langit dan sepenuh bumi dan sepenuh apa-apa yang Engkau kehendaki setelah itu
Bacaan I’tidal 3:
Bacaan sholat ketika i’tidal ini lebih panjang dari sebelumnya. Diriwayatkan juga oleh Imam Muslim:
اللَّهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَىْءٍ بَعْدُ أَهْلَ الثَّنَاءِ وَالْمَجْدِ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلاَ مُعْطِىَ لِمَا مَنَعْتَ وَلاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ
(Allohumma robbanaa lakal hamdu mil’as samaawaati wal ardli wa mil-a maa syi’ta min syai’in ba’du, ahlats tsanaa’i wal majdi laa maani’a limaa a’thoita wa laa mu’thiya limaa mana’ta wa laa yanfa’u dzal jaddi minkal jadd)
Artinya: Wahai Allah Tuhan kami, segala puji bagiMu, sepenuh langit dan sepenuh bumi dan sepenuh apa-apa yang Engkau kehendaki setelah itu. Engkau yang layak menerima sanjungan dan kemuliaan. Engkaulah yang berhak atas apa yang diucapkan oleh hambaMu. Kamis semua adalah hambaMu. Tiada yang bisa menghalangi apa saja yang Engkau berikan dan tiada yang bisa memberikan apa yang Engkau tahan. Kemuliaan seseorang tidaklah menghalangi tindakanMu.
Bacaan I’tidal 4:
Bacaan i’tidal ini diriwayatkan oleh An Nasa’i dan Abu Dawud. Sesekali Rasulullah membacanya dalam sholat malam:
لِرَبِّيَ الْحَمْدُ لِرَبِّيَ الْحَمْدُ
(Lirobbiyal hamdu, lirobbiyal hamdu)
Artinya: Segala puji hanyalah bagi Tuhanku, Segala puji hanyalah bagi Tuhanku
Bacaan I’tidal 5:
Bacaan i’tidal ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim:
رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ ، حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ
(Robbanaa walakal hamdu hamdan katsiiron thoyyiban mubaarokan fiih)
Artinya: Ya Tuhan kami, segala puji hanyalah bagimu, aku memujiMu dengan pujian yang banyak, yang baik dan penuh berkah
Awalnya bacaan sholat ini dibaca oleh salah seorang sahabat saat i’tidal. Selesai shalat, Rasulullah mensabdakan bahwa bacaan ini mengundang 30 malaikat untuk berebut mencatat.
Bacaan Sholat Ketika Sujud
Turun sujud dari i’tidal, Rasulullah membaca takbir (Allahu akbar). Lalu membaca salah satu dari bacaan sujud berikut ini:
Bacaan sujud 1
Bacaan sujud ini diriwayatkan oleh Imam Muslim, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Thabrani. Berikut ini lafazh dan artinya:
Bacaan sholat doa sujud
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى
(Subhaana robbiyal ‘a’la) 3x
Artinya: Mahasuci Tuhanku yang Mahatinggi
Bacaan ini dibaca 3 kali.
Bacaan sujud 2
Bacaan sujud ini diriwayatkan oleh Abu Dawud, Ahmad, Baihaqi, Thabrani, Daruquthi. Bedanya dengan bacaan di atas, dalam bacaan ini ada tambahan wabihamdih. Berikut ini lafazh dan artinya:
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
(Subhaana robbiyal ‘a’la wabihamdih) 3x
Artinya: Mahasuci Tuhanku yang Mahatinggi dan segala puji bagiNya (HR. Abu Dawud, Ahmad, Baihaqi, Thabrani, Daruquthi)
Bacaan ini juga dibaca 3 kali.
Bacaan sujud 3
Bacaan sujud ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim. Rasulullah banyak membaca doa ini dalam ruku’ dan sujud beliau, dalam rangka mengerjakan perintah Allah di Surat An Nashr ayat 3.
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى
(Subhaanaka alloohumma robbanaa wa bihamdika alloohummaghfirlii)
Artinya: Mahasuci Engkau, ya Allah Tuhan kami dan segala puji bagiMu. Ya Allah ampunilah aku.
Bacaan sujud 4
Bacaan sujud keempat ini diriwayatkan oleh Imam Muslim. Berikut ini lafazh dan artinya:
سُبُّوحٌ قُدُّوسٌ رَبُّ الْمَلاَئِكَةِ وَالرُّوحِ
(Subbuuhun qudduusun robbul malaa-ikati war ruuh)
Artinya: Mahasuci Engkau dan Mahakudus Tuhan para malaikat dan ruh (HR. Muslim)
Bacaan sujud 5
Bacaan sujud kelima ini diriwayatkan oleh Imam Muslim, Abu Dawud, An Nasa’i, Tirmidzi, Ahmad. Berikut ini lafazh dan artinya:
اللَّهُمَّ لَكَ سَجَدْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَلَكَ أَسْلَمْتُ خَشَعَ لَكَ سَمْعِى وَبَصَرِى وَمُخِّى وَعَظْمِى وَعَصَبِى
(Alloohumma laka sajadtu wabika aamantu wa laka aslamtu khosya’a laka sam’ii wa bashorii wa mukhkhii wa ‘adhmii wa ‘ashobii)
Artinya: Ya Allah, hanya kepadaMu aku sujud, hanya kepadaMu aku beriman dan hanya kepadaMu aku berserah diri. Hanya kepadaMulah pendengaranku, penglihatanku, otakku, tulangku, dan syarafku tunduk.
Bacaan Duduk di antara Dua Sujud
Dari sujud kemudian duduk, Rasulullah juga membaca takbir. Adapun sewaktu duduk ini, bacaannya adalah sebagai berikut:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى وَارْحَمْنِى وَعَافِنِى وَاهْدِنِى وَارْزُقْنِى
(Allohummaghfirlii warhamnii a’aafinii wahdinii warzuqnii)
Artinya: Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, lindungilah aku, berilah aku petunjuk dan berilah aku rezeki (Abu Dawud)
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى وَارْحَمْنِى وَاجْبُرْنِى وَاهْدِنِى وَارْزُقْنِى
(Allohummaghfirlii warhamnii wajburnii wahdinii warzuqnii)
Artinya: Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, penuhilahkebutuhanku, berilah aku petunjuk dan berilah aku rezeki (Abu Dawud)
رَبِّ اغْفِرْ لِى وَارْحَمْنِى وَاجْبُرْنِى وَارْزُقْنِى وَارْفَعْنِى
(Robbighfirlii warhamnii wajburnii warzuqnii warfa’nii)
Artinya: Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, penuhilahkebutuhanku, berilah aku petunjuk dan tingikanlah aku (Abu Dawud)
Bacaan sholat doa duduk antara dua sujud
Bacaan Tasyahud Awal
Setiap beralih dari satu gerakan sholat ke gerakan sholat yang lain, Rasulullah mengucapkan takbir, kecuali saat berdiri dari ruku’ sebagaimana dijelaskan di atas. Adapun sewaktu duduk tasyahud, bacaannya adalah sebagai berikut:
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ
(Attahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatuth thoyyibaatu lillaah. Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatulloohi wa barokaatuh. Assalaaamu’alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish shoolihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallooh wa asyhadu anna Muhammadar rosuulullooh)
Artinya: Segala penghormatan, keberkahan, shalawat dan kebaikan hanya bagi Allah. Semoga salam sejahtera selalu tercurahkan kepadamu wahai Nabi, demikian pula rahmat Allah dan berkahNya dan semoga salam sejahtera selalu tercurah kepada kami dan hamba-hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tiada ilah kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah (HR. Muslim)
Bacaan sholat tasyahud awal
Dalam riwayat An Nasa’i, kalimat terakhirnya: Muhammadan ‘abduhu warosuuluh.
التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ ، السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
(Attahiyyatu lillaah wash sholawaatu wath thoyyibaat. Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatulloohi wa barokaatuh. Assalaaamu’alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish shoolihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallooh wa asyhadu anna ‘abduhu warosuuluh)
Artinya: Segala penghormatan, shalawat dan kebaikan-kebaikan hanya bagi Allah. Semoga salam sejahtera selalu tercurahkan kepadamu wahai Nabi, demikian pula rahmat Allah dan berkahNya dan semoga salam sejahtera selalu tercurah kepada kami dan hamba-hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tiada ilah kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan rasulNya. (HR. Bukhari dan Muslim)
Bacaan Tasyahud Akhir
Bacaannya sama dengan tasyahud awal dengan ditambah sholawat nabi.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
(Alloohumma sholli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa shollaita ‘alaa Ibroohim wa ‘alaa aali Ibroohimm innaka hamiidum majiid. Alloohumma baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa baarokta ‘alaa Ibroohim wa ‘alaa aali Ibroohimm innaka hamiidum majiid.)
Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. (HR. Bukhari)
Bacaan Salam
Terakhir adalah bacaan salam, yakni usai tasyahud akhir. Ketika menoleh ke kanan, Rasulullah terkadang mengucapkan salam:
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ
(Assalaamu’alaikum warohmatullooh)
Artinya: Semoga keselamatan dan rahmat Allah limpahkan kepada kalian (HR. Muslim)
Terkadang mengucapkan:
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَ بَرَكَاتُهُ
(Assalaamu’alaikum warohmatulloohi wabarookaatuh)
Artinya: Semoga keselamatan rahmat Allah dan berkahNya limpahkan kepada kalian (HR. Abu Dawud)
Sedangkan ketika menoleh ke kiri, beliau terkadang hanya mengucapkan “Assalamu’alaikum”
Demikian bacaan sholat lengkap beserta tulisan latin dan artinya, mulai dari takbiratul ihram hingga salam. Semoga bermanfaat. Wallahu a’lam bish shawab.
Wasalam..
Post a Comment