Bacaan Sholat Dhuha dan Doa Setelah Sholat Dhuha Serta Artinya

 Bacaan Sholat Dhuha dan Doa Setelah Sholat Dhuha Serta Artinya


Sholat Dhuha merupakan Shalat Sunnah yg dikerjakan minimal dua Raka’at dan bisa dikerjakan maksimal 12 Raka’at yg masing – masing dua Raka’atnya diakhiri dg satu salam.


Kemudian Waktu Sholat Dhuha sendiri bisa dikerjakan saat matahari sedang terbit atau tepatnya sekitar pukul 07.00 pagi sampai masuk waktu shalat Zhuhur lebih tepatnya kurang dari jam 12.00 siang sehingga jika anda ingin mengerjakan Sholat Dhuha ini ada baiknya sekitar jam 08.,00 – 10,00 pagi.


Keutamaan Sholat Dhuha sendiri ialah untuk memperlancarkan, melapangkan dan mempermudahkan suatu rezeki anda, Menghapus dosa – dosa anda, mendapatkan pahala sholat sunnah dan masih banyak lagi.


Tetapi Manfaat Sholat Dhuha yg paling besar ialah untuk mempermudahkan Rezeki anda karena menurut sabda Nabi Muhammad Saw yg berbunyi, ” Sholat Dhuha dapat mendatangkan suatu rezeki dan menolak kekafiran, dan tidak ada yg akan memelihara Sholat Dhuha melainkan orang2 yg bertaubat ”.


Adapun Cara Mengerjakan Sholat Dhuha sendiri dilakukan seperti mengerjakan Sholat pada umumnya yg diawali dg membaca Niat Shalat,

Membaca Surat Al Fatihah dan Suratan, Ruku, Itidal, Sujud dan Salam sehingga anda pasti sudah memahami Cara Mengerjakan Sholat Sunah Dhuha ini.



Tata caranya sama dengan sholat sunnah dua rakaat pada umumnya, yaitu:


 1. Niat

 2. Takbiratul ikram, lebih baik jika diikuti dengan doa iftitah

 3. Membaca surat Al Fatihah

 4. Membaca surat atau ayat Al Qur’an. Bisa surat Asy Syams atau lainnya.

 5. Ruku’ dengan tuma’ninah

 6. I’tidal dengan tuma’ninah

 7. Sujud dengan tuma’ninah

 8. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah

 9. Sujud kedua dengan tuma’ninah

10. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua

11. Membaca surat Al Fatihah

12. Membaca surat atau ayat Al Qur’an. Bisa surat Adh Dhuha atau lainnya.

13. Ruku’ dengan tuma’ninah

14. I’tidal dengan tuma’ninah

15. Sujud dengan tuma’ninah

16. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah

17. Sujud kedua dengan tuma’ninah

18. Tahiyat akhir dengan tuma’ninah

19. Salam


Bacaan sholat dhuha hampir sama dengan bacaan sholat sunat lainnya. Hanya bacaan niat

sholat, surat pendek yang dibaca serta doa setelah sholat yang agak berbeda.


Sementara bacaan dan gerakan sholat pada umumnya sama saja. Artikel ini akan membahas semua bacaan doa yang dibaca setelah/sesudah

selesai sholat sunnah dhuha lengkap dalam tulisan bahasa arab, latin dan terjemahannya/artinya sesuai sunnah.


Bacaan niat sholat dhuha



  اُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ


 اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى


Usholli sunnatad dhuhaa rok'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi

ta'aala.


Aku niat melakukan shalat sunat dhuha 2 rakaat, sambil menghadap qiblat,

saat ini, karena Allah ta'ala.


Surat pendek yang dibaca setelah membaca surat Al Fatihah adalah surat Asy Syamsi pada rakaat pertama dan surat Ad Dhuha pada rakaat ke dua (pendapat Imam Jalal Suyuthi dalam Hawsyil Khothiib). Pendapat lain yang juga sama kuatnya adalah membaca surat Al Kafirun pada rakaat pertama dan surat al Ikhlash pada rakaat ke dua (pendapat Ibnu Hajar dan Imam Ramli).


Para ulama sepakat menganjurkan untuk mengumpulkan dua pendapat tersebut dengan membaca surat Asy Syamsi pada rakaat pertama dan Al Kafirun pada rakaat kedua, pada 2 rakaat pertama. 


Selanjutnya pada 2 rakaat selanjutnya, membaca ad Dhuha pada rakaat pertama dan al Ikhlash

pada rakaat ke dua. Untuk rakaat-rakaat selanjutnya, membaca surat al Kafirun pada rakaat pertama dan al Ikhlash pada rakaat ke dua.


Doa setelah sholat dhuha


 

اَللّهُمَّ اِنَّ الضُّحَاءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَائُكَ

 

وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ


  قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللّهُمَّ اِنْ كَانَ


 رِزْقِى فِى السَّمَاءِ فَاَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى


  اْلاَرْضِ فَاَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسِّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ


 كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا


  فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَائِكَ وَبَهَائِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ


 وَقُدْرَتِكَ اَتِنِى مَااَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ




ALLAAHUMMA INNADH DHUHAA-A DHUHAA-UKA, WAL BAHAA-A BAHAA-UKA, WAL

JAMAALA JAMAALUKA, WAL QUWWATA QUWWATUKA, WAL QUDRATA QUDRATUKA, WAL

'ISHMATA 'ISHMATUKA. ALLAAHUMA INKAANA RIZQII FIS SAMMA-I FA ANZILHU, WA

INKAANA FIL ARDHI FA-AKHRIJHU, WA INKAANA MU’ASSARAN FAYASSIRHU,

WAINKAANA HARAAMAN FATHAHHIRHU, WA INKAANA BA’IIDAN FA QARRIBHU, BIHAQQI

DUHAA-IKA WA BAHAA-IKA, WA JAMAALIKA WA QUWWATIKA WA QUDRATIKA, AATINII

MAA ATAITA ‘IBAADAKASH SHAALIHIIN.


“Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi, maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu,

kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh.”



“Diriwayatkan dari Uqbah bin Amir Al-Juhani bahwa Rasulullah n bersabda, ‘Sesungguhnya Allah f berfirman, ‘Wahai anak Adam (manusia), cukupkan untuk-Ku di awal waktu siang (dhuha) dengan mengerjakan shalat empat rakaat, niscaya Aku cukupkan untukmu dengannya pada akhir harimu’.” (Hadits shahih yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Ya‘la)



*1. Waktu yang Sangat Penting*

“Demi matahari dan sinarnya pada pagi hari, demi bulan apabila mengiringinya, demi siang yang menampakkannya, demi malam apabila

menutupinya, demi langit serta membinanya, demi bumi serta penghamparannya, demi jiwa serta penyempurnaannya, maka Dia mengilhamkan kepadanya kejahatan dan ketakwaannya, sungguh beruntung orang yang menyucikannya, dan sungguh rugi orang yang mengotorinya”(QS. As-Syams:1-10).


Istilah dhuha dapat ditemukan pada beberapa tempat dalam Al-Qur'an. Kita dapat menemukan istilah dhuha kurang lebih pada tujuh tempat.


Di satu tempat (QS Thaha [20]:59; AI-'Araf [7]:98; An-Nazi'at [79]:46), kata dhuha diartikan sebagai "pagi hari" atau sebagai "panas sinar matahari" di tempat lainnya (QS Thaha [20:119]). Istilah dhuha juga bisa mencakup kedua makna itu sehingga diartikan "sinar matahari di pagi hari" (QS

As-Syams [91]:1).


Pada tempat lain (QS An-Nazi'at [79]:29), kata dhuha diartikan sebagai Siang yang terang. Namun, makna dhuha ini barangkali tidak merujuk pada keadaan terangnya siang di tengah hari yaitu waktu dzuhur.


Pada pembukaan surah AdDhuha, Allah berfirman, ”Demi waktu dhuha.” Imam

Arrazi menerangkan bahwa Allah SWT setiap bersumpah dengan sesuatu, itu menunjukkan hal yang agung dan besar manfaatnya. Bila Allah bersumpah dengan waktu dhuha, berarti waktu dhuha adalah waktu yang sangat penting.


*2. Wasiat Khusus dari Rasulullah*

“Shalat Dhuha adalah wasiat khusus dari Nabi ` kepada Abu Hurairah dan kepada seluruh umat beliau secara umum.” (Imam Thabari)


“Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa ia berkata, ‘Kekasihku (Rasulullah) memberikan pesan (wasiat) kepadaku dengan tiga hal yang

tidak pernah aku tinggalkan hingga aku meninggal nanti. Yaitu puasa tiga hari setiap bulan, shalat Dhuha, dan tidur dalam keadaan sudah mengerjakan shalat witir’.” (HR. Bukhari)


Jelas dari hadits tersebut, bahwasanya Rasulullah mewasiatkan umatnya untuk sebisa mungkin merutinkan shalat Dhuha!


*3. Shalat Dhuha Bernilai Sedekah bagi seluruh persendian tubuh manusia*

 “Diriwayatkan dari Buraidah a bahwa ia berkata: Aku telah mendengar Rasulullah bersabda, ‘Pada diri manusia terdapat tiga ratus enam puluh

tiga ruas. Ia memiliki kewajiban bersedekah atas setiap ruas tersebut.’ Para sahabat bertanya, ‘Siapakah yang mampu melakukan hal itu, wahai

Rasulullah?’ Beliau bersabda, ‘Ludah di dalam masjid yang ia timbun (dibersihkan) atau sesuatu (penghalang) yang ia singkirkan dari jalanan

(bisa mewakili kewajiban sedekah). Jika engkau belum mampu, dua rakaat shalat Dhuha sudah memadai untuk mewakili kewajibanmu bersedekah’.”


Dari Abu Dzar al-Ghifari ra, ia berkata bahwa Nabi Muhammad saw bersabda: “Di setiap sendiri seorang dari kamu terdapat sedekah, setiap

tasbih (ucapan subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (ucapan alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (ucapan lailahaillallah)

adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, mencegah dari kemungkaran adalah sedekah. Dan dua rakaat Dhuha diberi pahala,” (HR Muslim).


 

*4. Ghanimah (keuntungan) yang besar*

Dari Abdullah bin `Amr bin `Ash radhiyallahu `anhuma, ia berkata:


Rasulullah saw mengirim sebuah pasukan perang.


Nabi saw berkata: “Perolehlah keuntungan (ghanimah) dan cepatlah kembali!”.


Mereka akhirnya saling berbicara tentang dekatnya tujuan (tempat) perang dan banyaknya ghanimah (keuntungan) yang akan diperoleh dan cepat kembali (karena dekat jaraknya).


Lalu Rasulullah saw berkata; “Maukah kalian aku tunjukkan kepada tujuan paling dekat dari mereka (musuh yang akan diperangi), paling banyak ghanimah (keuntungan) nya dan cepat kembalinya?”


Mereka menjawab; “Ya!”


Rasul SAW berkata lagi: “Barangsiapa yang berwudhu’, kemudian masuk ke dalam masjid untuk melakukan shalat Dhuha, dia lah yang paling dekat tujuanannya (tempat perangnya), lebih banyak ghanimahnya dan lebih cepat

kembalinya,” (Shahih al-Targhib: 666)


*5. Dibangunkan Sebuah rumah di surga*

Bagi yang rajin mengerjakan shalat Dhuha, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di dalam surga. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits Nabi Muahammad saw: “Barangsiapa yang shalat Dhuha sebanyak empat rakaat dan

empat rakaat sebelumnya, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di surga,” (Shahih al-Jami`: 634)


Diriwayatkan dari Anas secara marfu‘, “Barangsiapa mengerjakan shalat Dhuha sebanyak dua belas rakaat, maka Allah akan membangunkan untuknya sebuah rumah di dalam surga.”


Nabi Muhammad saw bersabda,”Di dalam surga terdapat pintu yang bernama bab al dhuha (pintu dhuha) dan pada hari kiamat nanti ada  yang memanggil,’dimana orang yang senantiasa mengerjakan shalat dhuha?’inilah pintu kamu, masuklah dengan kasih sayang (rahmat) Allah”.



*6. Shalat Dhuha di Awal Pagi, Ganjaran Langsung di Sore Hari*

Dari Abu Darda’ ra, ia berkata bahwa Rasulullah SAW berkata: Allah ta`ala berkata: “Wahai anak Adam, shalatlah untuk-Ku empat rakaat dari

awal hari, maka Aku akan mencukupi kebutuhanmu (ganjaran) pada sore harinya” (Shahih al-Jami: 4339).


“Diriwayatkan dari Nu‘aim bin Hammar a bahwa ia berkata: Aku telah mendengar Rasulullah bersabda, ‘Allah berfirman, ‘Wahai anak Adam,

janganlah kamu merasa lemah (kehilangan kesempatan) untuk beribadah kepada-Ku dengan cara mengerjakan shalat empat rakaat di awal waktu siangmu, niscaya akan Aku cukupkan untukmu di akhir harimu’.” (HR. Abu Dawud)


*7. Pahala Umrah*

Dari Abu Umamah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci untuk melaksanakan shalat wajib, maka pahalanya seperti seorang yang melaksanakan haji. Barang siapa yang keluar untuk melaksanakan shalat Dhuha, maka pahalanya seperti orang yang melaksanakan `umrah…” (Shahih al-Targhib: 673).


*8. Ampunan Dosa*

“Siapa pun yang melaksanakan shalat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan,” (HR Tirmidzi).


DOA KEUTAMAAN DHUHA

Yang pertama adalah manfaat kesehatan, shalat Dhuha sangat tidak hanya  bermanfaat hanya untuk spiritual tetapi juga untuk kesehatan. Mengapa itu terjadi? Hal ini karena dalam shalat Dhuha ada beberapa gerakan yang harus dilakukan, sehingga shalat Dhuha juga dapat digunakan sebagai salah satu kegiatan sepanjang tahun.


1. Olahraga tanpa disadari

Penjelasan itu sendiri berdoa Dhuha dilakukan saat masih pagi sekitar 08:00 untuk sholat dhuhur , dan jam - jam adalah waktu yang sangat baik untuk berolahraga, sehingga berdoa Dhuha sebesar latihan karena nantinya dapat digunakan untuk menjaga tulang dan otot karena kesehatan masing-masing bergerak bersama, mulai dari tangan, siku di lutut dan kakinya.


Gerakan shalat manfaat benar-benar dapat memberikan efeknlatihan tanpa menyadarinya.


2. aliran darah

Shalat Dhuha, tetapi juga membantu meningkatkan sirkulasi darah dalam tubuh manusia karena semua gerakan shalat Dhuha sangat lengkap.


Mengangkat berbagai kedua tangan,

membungkuk ketika gerakan busur, kemudian juga gerakan penyisihan di mana kepala lebih kecil dari tubuh dan darah juga mengalir ke kepala dan kemudian, ketika aliran darah

dinormalkan lagi duduk.


3. Menormalkan Hormon Produksi

Hal ini juga sangat berguna untuk menormalkan produksi hormon dalam tubuh. Jadi shalat Dhuha adalah benar-benar cara yang sangat berguna dan efektif untuk menjaga kesehatan tubuh, baik untuk bagian tubuh, organ sampai beberapa cairan dan juga hormon dalam tubuh.


4. Penciptaan lebih tenang hidup

Selain bermanfaat untuk menjaga kesehatan, karena beberapa gerakan yang sangat mempengaruhi kondisi tubuh, shalat Dhuha juga sangat berguna untuk menjaga semangat, yang kemudian akan menjadi lebih tenang hidup,

terutama jika tawaran itu terbuka dan mudah dalam mendapatkan dukungan.


5. Hilangkan Stres

Juga shalat Dhuha atau shalat lainnya akan membantu umat Islam untuk bisa mendapatkan ketenangan pikiran untuk menghindari stres. Stres itu sendiri adalah sesuatu yang sangat mengganggu dan dapat menimbulkan risiko berbagai penyakit.


Wudhu awal benar-benar mampu membuat pikiran dan pikiran menjadi tenang, tetapi ketika dikombinasikan dengan shalat Dhuha secara alami akan jauh lebih tenang. Jadi, menurut kebanyakan orang, berdoa Dhuha Anda akan mendapatkan ketenangan dan rezeki tanpa masalah, sehingga beberapa Muslim melakukan / menjalankan sholat dhuha setiap hari.



6. Wajah Bersih

Selain beberapa manfaat di atas, shalat Dhuha juga sangat bermanfaat untuk kecantikan yang saat ini wajah berwudhu akan dicuci dengan air

murni sehingga kulit akan selalu tetap bersih. Kemudian melakukan wudhu dan juga waktu untuk mencuci wajah Anda dengan kursus yang tepat akan membentang kulit sehingga tidak mudah rusak dan memberikan manfaat begitu muda.


7. Wajah Berseri

Juga, menjalankan shalat dhuha dan doa 5 kali tentu keindahan alam akan bersinar dengan sendirinya sehingga setelah wudhu dan doa biasanya wajah seseorang akan terlihat lebih bercahaya. Terseut dan juga memiliki banyak untuk membuktikan.


Manfaat shalat Dhuha untuk sukses Selain berusaha, berdoa juga merupakan cara untuk mendapatkan kesuksesan bagi semua orang, bagi umat Islam untuk berdoa sendiri adalah dengan

menjalankan shalat, termasuk shalat Dhuha.


8. Buka Pintau Rezeki

Pada dasarnya shalat Dhuha sangat bermanfaat untuk membuka pintu untuk dukungan mereka, dan tidak hanya itu, juga akan membantu dalam mencapai kesuksesan.


Tetapi keberhasilan tidak dapat dicapai hanya melalui doa, tanpa usaha, oleh karena itu, untuk menjadi lebih seimbang dan juga berkat, segala sesuatu harus dilakukan adalah untuk mencoba dan ditopang oleh doa, satu menjalankan shalat dhuha. Jadi itu bagian dari apa yang perlu diketahui semua umat Islam tentang manfaat shalat Dhuha.


Demikian informasi mengenai *Doa, Tata Cara, Waktu , Niat Dan Keutamaan Sholat Dhuha*. Semoga dapat bermanfaat untuk anda baik itu Doa, Tata Cara, Waktu , Niat Dan Keutamaan Sholat Dhuha.

Tidak ada komentar