Menunda sholat dari waktu yang telah di tentukan

 

Menunda sholat dari waktu yang telah di tentukan


Ini Jelas merupakan sebuah pelanggaran yang dilakukan manusia karena waktu shalat itu sudah ditentukan, sebagaimana firman ALLAH didalam surat Annisa 103 ;

Sesungguhnya shalat suatu kewajiban yang telah ditentukan waktunya atas orang-orang beriman". (QS. An-Nisa : 103)

DIRIWAYATKAN dari Mu’adz bin Jabal r.a., dari Ibnu Abbas r.a, iblis berkata kepada Rasulullah SAW,”Wahai Muhammad, sesungguhnya diantara umatmu ada orang yang menunda-nunda salatnya dari waktu ke waktu. Ketika ia hendak menjalankan salat, saya selalu berada padanya dan mengganggu sembari berkata kepadanya, ‘Masih ada waktu, teruskan engkau sibuk dengan urusan dan pekerjaan yang engkau lakukan’. Maka ia menunda salatnya, dan kemudian salat diluar waktunya.

Akibatnya dengan salat yang dikerjakan diluar waktunya, itu akan dipukul di kepalanya. Iblis melanjutkan, kalau saya merasa kalah, maka saya mengirim kepadanya salah seorang dari setan-setan manusia yang akan menyibukkan waktunya. Kalau dengan usaha itu saya masih kalah, maka saya tinggalkan sampai ia menjalankan salat.

Mereka terus saya ganggu. Saat sedang salat, saya berkata kepadanya, ‘Lihatlah ke kanan dan ke kiri’. Akhirnya ia melihat. Maka pada saat itu wajahnya saya usap dengan tangan saya, kemudian saya menghadap didepan matanya sembari berkata, ‘engkau telah melakukan apa yang tidak akan menjadi baik lamanya’.

Wahai Muhammad, engkau tahu, bahwa orang yang banyak menoleh dalam salatnya, Allah akan memukul kepalanya dengan salat tersebut. Kalau dalam salat ia sanggup mengalahkan saya, sementara ia salat sendirian, maka saya perintahkan untuk tergesa-gesa. Ia pun akan mengerjakan salat seperti ayam yang mencocok benih-benih untuk dimakan dan segera meninggalkannya.

Kalau ia sanggup mengalahkan saya, dan salat berjamaah, maka saya kalungkan rantai dilehernya. Ketika ia sedang ruku saya tarik kepalanya keatas sebelum imam bangun dari ruku, dan saya turunkan sebelum imam turun.Wahai Muhammad, engkau tahu, bahwa orang yang melakukan salat seperti itu, maka batal shalatnya, dan di hari Kiamat nanti Allah akan menyalin kepalanya dengan kepala keledai.

Kalau dengan cara tersebut saya masih kalah, maka saya perintahkan meremas-remas jari-jemarinya sehingga bersuara, sedangkan ia sedang salat, karenanya ia tidak termasuk orang-orang yang bertasbih kepadaku padahal ia sedang salat.

Kalau dengan cara tersebut masih juga tidak mempan, maka saya tiup hidungnya sehingga ia menguap, sementara ia sedang salat. Kalau ia tidak menutupi mulutnya dengan tangannya, maka setan masuk kedalam perutnya, sehingga ia semakin rakus dengan dunia dan berbagai perangkapnya. Ia akan selalu mendengar dan taat kepadaku.

Kemudian iblis berkata, ‘Bagaimana umatmu bisa bahagia wahai muhammad, sementara saya memerintah orang-orang miskin untuk meninggalkan salat, dan saya berkata kepadanya, ‘Salat bukanlah kewajiban kalian, salat hanya kewajiban orang-orang yang diberi nikmat oleh Allah

Saya Juga berkata kepada orang yang sakit, ‘Tinggalkan salat, karena salat bukanlah kewajibanmu. Salat hanyalah kewajiban orang-orang yang diberi nikmat kesehatan. Sebab Allah sudah berfirman, ‘…dan tidak apa-apa bagi seorang yang sedang sakit…’ (QS An-Nur:61). Kalau engkau sudah sembuh baru melakukan salat. Akhirnya ia mati dalam kondisi kafir. Apabila ia mati dengan meninggalkan salat ketika sedang sakit, maka ia akan bertemu Allah dengan dimurkai

Tidak ada komentar