3 Amalan Pembuka Rezeki yang Dianjurkan Nabi Muhammad
Rezeki datang kepada umat manusia dengan berbagai bentuk. Dapat berupa kesehatan, anak-anak yang saleh, pekerjaan yang lancar, hingga sakit pun juga merupakan rezeki yang diberikan Allah SWT kepada umat-Nya.
Setiap manusia telah ditetapkan rezekinya sejak dari rahim ibu. Seperti sabda Rasulullah ﷺ dalam hadis riwayat Bukhari Muslim yang berbunyi:
عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَبْدِ اللهِ بنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : حَدَّثَنَا رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم وَهُوَ الصَّادِقُ الْمَصْدُوْقُ : إِنَّ أَحَدَكُمْ يُجْمَعُ خَلْقُهُ فِي بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِيْنَ يَوْماً نُطْفَةً، ثُمَّ يَكُوْنُ عَلَقَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يَكُوْنُ مُضْغَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يُرْسَلُ إِلَيْهِ الْمَلَكُ فَيَنْفُخُ فِيْهِ الرُّوْحَ، وَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ: بِكَتْبِ رِزْقِهِ وَأَجَلِهِ وَعَمَلِهِ وَشَقِيٌّ أَوْ سَعِيْدٌ.
Artinya: Dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu beliau berkata, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam menyampaikan kepada kami dan beliau adalah orang yang benar dan dibenarkan,
“Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan penciptaannya di perut ibunya sebagai setetes mani (nuthfah) selama empat puluh hari, kemudian berubah menjadi setetes darah (‘alaqah) selama empat puluh hari, kemudian menjadi segumpal daging (mudhgah) selama empat puluh hari. Kemudian diutus kepadanya seorang malaikat lalu ditiupkan padanya ruh dan diperintahkan untuk ditetapkan empat perkara, yaitu rezekinya, ajalnya, amalnya dan kecelakaan atau kebahagiaannya.
Hadis di atas sangat jelas menyebutkan bahwa rezeki seseorang telah ditentukan oleh Allah SWT sejak dalam kandungan. Yakni, sejak baru ditiupkan ruh ke dalam janin. Tetapi, meskipun ketentuan itu sangat jelas, Rasulullah ﷺ dengan sifat penyayangnya memberikan tips untuk umatnya agar mendapatkan rezeki yang berlimpah.
Berikut 3 amalan pembuka rezeki yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad ﷺ:
1. Menghidupkan Salat Dhuha
Salat dhuha merupakan salat sunnah yang mampu mendatangkan rezeki. Salat ini dikerjakan sejak matahari mulai meninggi sampai datangnya zawal (tergelincirnya matahari). Atau sejak 15 menit setelah matahari terbit hingga 15 menit menjelang zuhur. Salat ini dikerjakan minimal 2 rakaat dan maksimal 8 rakaat. Ada juga riwayat yang menyebut hingga 12 rakaat.
Rasulullah ﷺ bersabda: "Manusia memiliki 360 persendian. Setiap persendian itu memiliki kewajiban untuk bersedekah. Para sahabat pun mengatakan, lalu siapa yang mampu bersedekah dengan seluruh persendiannya, wahai Rasulullah? Dari pertanyaan tersebut, Rasulullah ﷺ menjawab seperti yang disabdakan dalam Hadis Riwayat Muslim, yang berbunyi:
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْيٌ عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنْ الضُّحَى
Artinya: Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bahwa beliau bersabda: "Setiap pagi dari persendian masing-masing kalian ada sedekahnya, setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, dan setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir sedekah, setiap amar ma'ruf nahyi mungkar sedekah, dan semuanya itu tercukupi dengan dua rakaat dhuha."
Maka dari itu, selain untuk melancarkan rezeki, dua rakaat salat dhuha sangat penting untuk tubuh demi memenuhi kewajiban sedekah dari 360 persendian manusia.
2. Membaca Zikir Setiap Hari
Ajaran Rasulullah yang selanjutnya untuk pembuka rezeki adalah membaca zikir setiap hari. Rasulullah ﷺ bersabda: "Barang siapa membaca 'La ilaha illallah Al Malikul Haqqul Mubin (tidak ada Tuhan selain Allah yang Maha benar lagi Maha Nyata) sebanyak 100 kali dalam sehari, maka ia memperoleh jaminan aman dari kemiskinan, diselamatkan dari dahsyatnya kubur dan terbuka untuknya pintu-pintu surga." (HR. Abu Nuaim)
Selain itu, umat Islam diajarkan membaca zikir "Subhanallahi wa bihamdih, Subhanallahil 'adzim, astaghfirullahal'adzim" 100 kali dalam setiap hari. Lebih utama apabila dibaca setelah azan subuh sebelum iqamah.
3. Membaca Surah Al-Waqiah Setiap Hari
Surat Al-Waqiah adalah surat ke-56. Jumlah ayatnya adalah 96 ayat. Surah Al-Waqiah memiliki makna kiamat. Kandungan dalam ayat ini menceritakan bagaimana hari kiamat akan terjadi dan balasan bagi orang mukmin dan orang kafir. Surah Al-Waqiah juga menceritakan penciptaan manusia, api dan segala jenis tumbuhan. Sekaligus menerangkan kuasa Allah ketika hari kebangkitan.
Umat Islam dianjurkan membaca surah Al-Waqiah setiap selesai salat Ashar atau pada malam hari. Surah ini merupakan amalan penghalang seseorang dari kefakiran atau kemiskinan.
Dalam sebuah riwayat diceritakan, suatu hari Khalifah Utsman bin Affan datang memberikan sejumlah harta kepada sahabat Nabi yang tengah sakit, Abdullah bin Mas'ud untuk putra-putranya. Namun, Abdullah bin Mas’ud menolaknya sembari mengatakan bahwa dirinya tidak khawatir putra-putranya menderita kemiskinan.
Abdullah bin Mas'ud membuka rahasia bahwa ia telah mengajarkan satu amalan yang pernah diajarkan Rasulullah kepadanya. "Apakah Amirul Mukminin takut putra-putraku miskin? Mereka sudah kusuruh membaca Surah Al-Waqiah setiap malam," kata Abdullah bin Mas'ud ketika sakit menjelang wafat.
Kemudian, beliau menyampaikan sabda Rasulullah: "Barang siapa membaca Surah Al-Waqiah setiap malam, dia tidak akan menderita kemiskinan selama-lamanya." (HR. Abu Ya'la dan Ibnu Asakir)
Selain hadis tersebut, Ibnu Katsir juga menyampaikan hadis yang menunjukkan keutamaan Al-Waqiah. "Barang siapa membaca surat Al-Waqiah setiap malam, dia tidak akan menderita kemiskinan." (HR. Abu Syuja)
Syeikh Wahbah Az Zuhaili dalam Tafsir Al Munir mencantumkan hadis serupa dari Anas, yang artinya: "Surat Al-Waqiah adalah surah 'kekayaan'. Maka bacalah Surah Al-Waqiah dan ajarkanlah kepada anak-anak kalian." (HR. Ibnu Murdawaih)
Demikian amalan-amalan pembuka rezeki yang diajarkan Rasulullah ﷺ untuk kebaikan umatnya. Apabila seorang umat mengerjakannya dengan istiqamah, insyaallah akan mendapat keberuntungan. Untuk hasil yang maksimal, setiap amalan hendaknya dibarengi dengan usaha (ikhtiar) agar hasilnya berkah.
Post a Comment