Agar Hidup Senantiasa Bersinar
KHUTBAH PERTAMA
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ, نَحْمَدُهُ, وَنَسْتَعِينُهُ, وَنَسْتَغْفِرُهُ, وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا, وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا
مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ, وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
أَمَّا بَعْدُ :
فَياَ عِبَادَ الله، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى الله فَقَدْ فَازَ الْـمُتَّقُون، قَالَ تَعَالَى
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
Jamaah Jum’at yang berbahagia.
Setiap langkah manusia untuk memulai suatu kehidupan, maka sudah menjadi ketetapan bahwa langkahnya tersebut akan berjalan di atas jalan yang penuh tantangan dan peristiwa, jalan yang penuh ujian dan cobaan, jalan yang penuh musibah dan duka. Namun, yakinkanlah pada setiap diri kita, bahwa tantangan, peristiwa, ujian, cobaan, musibah dan duka tersebut, bukanlah suatu tanda, bahwa Allah zalim kepada kita, ataukah Allah tidak adil kepada kita, karena sesungguhnya, Allah tidak pernah menzalimi hamba-Nya, ataukah tidak berbuat adil kepadanya hamba-Nya, dengarkanlah firman Allah Ta’ala, bahwa Allah tidak pernah menzalimi hamba-hamba-Nya, Allah berfirman;
وَلَا يَظْلِمُ رَبُّكَ أَحَدًا
“Dan Tuhanmu, tidak menganiaya seorang juapun”. (QS. Al-Kahfi : 49)
Jamaah Jum’at yang berbahagia.
Suatu peristiwa hidup, manis ataukah pahit, bahagia ataukah sedih, semua itu terdapat hikmah dan pelajaran yang agung, hikmah dan pelajaran yang menuntun manusia untuk segera berubah dan berbenah, serta hikmah dan pelajaran, agar menjadi manusia yang penyabar dan selalu bersyukur, karena boleh saja, kita memandang suatu peristiwa buruk bagi kita, namun pada hakikatnya peristiwa itu baik untuk kita, demikian pula sebaliknya, mungkin suatu peristiwa kita memandangnya baik untuk kita, namun pada hakikatnya peristiwa itu buruk untuk kita. Allah Ta’ala berfirman tentang hal tersebut dalam al-Qur’an surah al-Baqarah ayat yang ke 216, Allah berfirman;
وَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula, kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui”.
Jamaah Jum’at yang berbahagia.
Di awal tahun 2021 ini, beberapa peristiwa memilukan dan menyedihkan yang kita dengar dan kita lihat, banjir, gempa bumi, tanah longsor dan peristiwa jatuhnya pesawat sriwijaya, seolah memberi pesan kepada kita untuk lebih menguatkan kesabaran dan ketabahan kita kepada Allah. Kesabaran dan ketabahan dengan duka kematian dalam peristiwa tersebut, kesabaran dan ketabahan dengan kehilangan sanak saudara dalam musibah tersebut, namun, yakinlah…ada pahala tiada batas bagi yang bersabar atas peristiwa itu, Allah Ta’ala berfirman dalam al-Qur’an surah Az-Zumar ayat yang 10;
إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ
“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas”.
Jamaah Jum’at yang berbahagia.
Banyak pelajaran yang bisa kita petik dari rangkaian peristiwa yang menyedihkan dan memilukan hati dalam setiap tahapan perjalanan kehidupan manusia, pelajaran yang pada hakikatnya untuk menyadarkan, untuk membangunkan, untuk menegarkan, dan juga, untuk menjadikan diri-diri kita agar lebih siap dalam menghadapi semua kenyataan hidup yang pasti kita akan lalui semuanya.
Jamaah Jum’at yang berbahagia.
Berikut beberapa pesan singkat tentang bagaimana menyikapi setiap suatu peristiwa, berupa musibah, bencana, ujian dan cobaan yang menimpa diri kita ataukah yang menimpa umat manusia hari ini.
Pertama : Bahwa suatu peristiwa, berupa musibah, bencana, ujian dan cobaan…, adalah sebuah pelajaran tentang kehidupan, bahwa kehidupan yang sebenarnya, abadi dan kekal adalah kehidupan di akhirat kelak, adapaun kehidupan dunia adalah, kehidupan yang sementara saja. Allah Ta’ala berfirman tentang hal tersebut dalam al-Qur’an surah al-Ankabut ayat yang 64, Allah berfirman;
وَإِن الدارَ الآخِرَةَ لَهِىَ الحَيَوَانُ لَو كَانُوا يَعلَمُونَ
“Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui”.
Kedua : Bahwa suatu peristiwa, berupa musibah, bencana, ujian dan cobaan…, adalah suatu pelajaran tentang kehidupan, yaitu untuk menyingkap dan mengetahui, bagaimana setiap kita menyikapi musibah, bencana, ujian, cobaan tersebut, apakah kita tergolong sebagai orang yang bersabar ataukah tidak. Allah Ta’ala berfirman tentang hal tersebut dalam surah Muhammad ayat yang ke 31, Allah berfirman;
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ حَتَّى نَعْلَمَ الْمُجَاهِدِينَ مِنكُمْ وَالصَّابِرِينَ وَنَبْلُوَ أَخْبَارَكُمْ
“Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu, dan agar Kami menyatakan baik buruknya hal ihwalmu”.
Ketiga : Bahwa suatu peristiwa, berupa musibah, bencana, ujian dan cobaan…, adalah suatu pelajaran tentang kehidupan, bahwa Allah Ta’ala ingin mengangkat derajat hamba-Nya tersebut serta menghapus dosa dan kesalahannya, apabila hamba-Nya itu mampu melewati musibah, bencana, ujian dan cobaan tersebut dengan penuh keridhaan akan takdir-Nya. Nabi kita Sallallahu Alaihi Wassallam bersabda;
مَا يُصِيبُ الْمُؤْمِنَ مِنْ شَوْكَةٍ فَمَا فَوْقَهَا إِلا رَفَعَهُ اللَّهُ بِهَا دَرَجَةً ، أَوْ حَطَّ عَنْهُ بِهَا خَطِيئَةً
“Tidak ada satupun musibah, cobaan yang menimpa seorang muslim berupa duri atau yang semisalnya, melainkan dengannya Allah akan mengangkat derajatnya atau menghapus kesalahannya” . (HR. Muslim)
Keempat : Bahwa suatu peristiwa, berupa musibah, bencana, ujian dan cobaan…, adalah suatu pelajaran tentang kehidupan, untuk setiap diri-diri kita melakukan perbaikan diri, melakukan muhasabah, dan bersegera kembali kepada jalan dan tuntunan kebenaran dari Allah Ta’ala. Allah Ta’ala berfirman dalam al-Qur’an surah As-Sajadah ayat yang ke 21, Allah berfirman;
وَلَنُذِيقَنَّهُم منَ العَذَابِ الأدنَى دُونَ العَذَابِ الأكبَرِ لَعَلَّهُمْ يَرجِعُونَ
“Dan Sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka sebahagian azab yang dekat di dunia, sebelum azab yang lebih besar di akhirat, mudah-mudahan mereka kembali ke jalan yang benar”.
Jamaah Jum’at yang berbahagia.
Demikian empat nasihat penting bagi kita semua, untuk dapat meraih kemuliaan dan keagungan dari setiap peristiwa kehidupan berupa musibah dan bencana, yang sudah menjadi suatu kepastian akan menimpa setiap makhluk Allah yang bernama manusia. Maka persiapan diri untuk segala hal yang akan terjadi dalam kehidupan kita, adalah perisai untuk kita kuat dan tegar dalam menghadapi setiap kemungkinan musibah tersebut. Semoga Allah senantiasa meneguhkan dan menguatkan hati-hati kita, Amiin Yaa Rabbal Aalamin.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرّحِيْمِ
KHUTBAH KEDUA
الحمد لله على إحسانه، والشكر له على توفيقه وامتنانه، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له تعظيماً لشأنه، وأشهد أن سيدنا ونبينا محمداً عبده ورسوله الداعي إلى رضوانه، اللهم صل وسلم وبارك عليه وعلى آله وأصحابه وإخوانه
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
Jamaah Jum’at yang berbahagia.
Satu sunnatullah yang pasti adalah, bahwa setelah kesulitan akan datang kemudahan, setelah keburukan akan datang kebaikan, dan setelah musibah akan datang kebahagiaan…, demikianlah suratan takdir kehidupan yang harus kita imani dan yakini, agar hidup kita selalu bersinar, selalu bercahaya, dan selalu bahagia dan tersenyum. Dengarkanlah firman Allah Ta’ala dalam al-Qur’an surah al-Insyirah ayat yang ke 5, Allah berfirman;
فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
“Karena sesungguhnya, sesudah kesulitan itu ada kemudahan”.
Jamaah Jum’at yang berbahagia.
Demikianlah khutbah yang bisa kami sampaikan, semoga Allah Ta’ala memberi pahala yang terbaik bagi hamba-hamba-Nya yang tertimpa musibah kehidupan, dan semoga Allah segera mengganti yang terbaik dari apa yang telah diambil, dan yang telah terpisah dari kehidupan hamba tersebut, Amiin Yaa Rabbal Aalamin.
إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
اللَّهُمَّ اغْفِرْلَنَا ذُنُوْبَنَا وَ ذُنُوْبَ وَالِدَيْنَا وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانَا صِغَارًا
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلّاً لِّلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوفٌ رَّحِيمٌ
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ. وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
وَصَلى الله وسَلم عَلَى مُحَمد تسليمًا كَثيْرًا وآخر دَعْوَانَا لله رَب الْعَالَميْنَ
Post a Comment