Tanda Kiamat, Masjid Sekedar Jadi Persinggahan Sementara
Tanda Kiamat, Masjid Sekedar Jadi Persinggahan Sementara
Salah satu tanda kiamat yang sudah terjadi dan terus-menerus terjadi adalah masjid dijadikan sebagai jalan lalu lintas untuk lewat, dia masuk dari satu pintu dan keluar dari pintu yang lain tanpa ada kebutuhan mendesak lalu dia tidak shalat tahiyyatul masjid.
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
مِنْ أشراطِ الساعةِ أنْ يَمُرَّ الرجلُ في المسجدِ ، لا يصلي فيه ركعتينِ ، وأنْ لَّا يُسَلِّمَ الرجلُ إلَّا على مَنْ يعرفُ
“Di antara tanda-tanda hari Kiamat adalah seorang melewati masjid namun tidak mengerjakan shalat dua rakaat di dalamnya dan seseorang tidak memberikan salam kecuali kepada orang yang dikenalnya).” (HR Ibnu Khuzaimah, no. 1326, dinilai shahih oleh Al-Albani)
Diantara hal yang sering terjadi di zaman sekarang adalah orang-orang yang mampir ke masjid sekedar numpang buang air kecil. Ketika dia dalam perjalanan lalu terasa ingin buang air kecil, yang akan dia cari adalah masjid, namun tujuannya agar bisa buang air kecil. Setelah itu, dia meninggalkan masjid tersebut tanpa mengerjakan shalat sama sekali.
Oleh karena itu, hendaknya kita berusaha untuk menggunakan masjid sebagaimana mestinya, kalaupun mampir buang air kecil maka kita berusaha untuk shalat sebelum meninggalkannya jika waktunya memungkinkan. Bukan tidak boleh secara mutlak untuk memanfaatkan fasilitas masjid, tetapi yang menjadi sorotan adalah orang yang tidak pernah ke masjid untuk beribadah sama sekali, tetapi ketika ingin buang air atau istirahat, barulah ia ingat masjid dan tidak beribadah sama sekali di masjid.
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
لا تتخِذوا المساجدَ طُرُقًا ، إلا لِذِكْرٍ أو صلاةٍ
“Janganlah kalian menjadikan masjid-masjid sebagai jalan kecuali untuk berdzikir atau shalat.” (HR Thabrani dalam Mu’jam Al-Kabir, 12/314)
Post a Comment