ADZAB HAMBA DITOLAK SEBAB ORANG BAIK MEREKA

ADZAB HAMBA DITOLAK SEBAB ORANG BAIK MEREKA

عن ابن عباس رضي الله عنهما أنه قال قال رسول الله صلى الله تعالى عليه وسلم يدفع الله تعالى البلاء عن أمتي بمن صلى عمن لايصلي ولو اجتمعوا على ترك الصلاة ما نظرهم الله طرفة عين، ويدفع الله تعالى بمن يزكي من أمتي عمن لايزكي ولو اجتمعوا على ترك الزكاة ما نظرهم الله طرفة عين، ويدفع الله عن أمتي بمن يصوم عمن لايصوم ولو اجتمعوا على ترك الصوم ما نظرهم الله طرفة عين، ويدفع الله عن أمتي بمن يحج عمن لايحج ولو اجتمعوا على ترك الحج ما نظرهم الله طرفة عين ويدفع الله عن أمتي بمن يجمع عمن لايجمع ولو اجتمعوا على ترك الجمعة ما نظرهم الله طرفة عين وهو قوله تعالى “ولو لادفع الله الناس بعضهم ببعض لفسدت الأرض ولكن الله ذو فضل على العالمين” حيث عفا وتجاوز بمن يصلي عمن لايصلي من أمتي.


(وحكي) إن فضيل بن عياض رحمة الله عليه كان من قطاع الطريق وكان يخرج إلى ناحية مرة وإلى ناحية مرة أخرى حتى كان يقطع الطريق على الناس وكان ذات ليلة وضع رأسه في حجر غلامه إذ ظهرت قافلة فلما دنوا منه وقفوا وقالوا إن فضيلا ههنا مع حشمه فكيف نصنع فقالت طائفة منهم وهم ثلاثة نفر لنا أن نرمي سهما إن وقع مررنا وإلا رجعنا فرمى أحدهم وقرأ قوله تعالى “ألم يأن للذين آمنوا أن تخشع قلوبهم لذكر الله” فصاح فضيل صيحة وخر مغشيا عليه فظن الغلام أنه أصابه سهم فجعل الغلام يطلبه في جسده فلما أفاق قال أصابني سهم الله ورمى الثاني سهما وقرأ قوله تعالى “ففروا إلى الله إني لكم منه نذير مبين” فصاح فضيل صيحة أشد من الأولى فجعل الغلام يطلبه أيضا فيه فقال يا غلام أصابني سهم الله فرمى الثالث وقرأ قوله تعالى “وأنيبوا إلى ربكم واسلموا له من قبل أن يأنيكم العذاب ثم لاتنصرون” فصاح فضيل صيحة أشد من الأولى والثانية فقال لغلامه وحشمه ارجعوا كلكم فإني نادم على مافرطت لقد دخل في قلبي خوفه فتركت ما كنت فيه وتوجه نحو مكة حتى بلغ بقرب من نهروان فاستقبله هروت الرشيد فقال يافضيل إني رأيت في المنام كأن مناديا ينادي بأعلى صوته يقول إن فضيلا خاف الله واختار خدمته فأجيبوه فصاح فضيل صيحة وقال إلهي بكرمك وكبريائك تحب عبدا مذنبا كان هاربا منك منك منذ أربعين سنة.


Dari Ibnu Abbas ra. bahwa ia berkata, Rasulullah Saw. bersabda, “Allah Swt. menolak bencana dari umatku dengan orang yang shalat dari orang yang tidak shalat dan andaikata mereka berkumpul untuk meninggalkan shalat, Allah tidak memandang mereka sekejap mata pun.”


Allah menolak bencana dari orang yang tidak mengeluarkan zakat dengan orang yang mengeluarkan zakat dan andaikata mereka berkumpul untuk meninggalkan zakat, Allah tidak memandang mereka sekejap mata pun. Allah menolak bencana dari umatku dari orang yang tidak berpuasa dengan orang yang berpuasa dan andaikata mereka berkumpul untuk meninggalkan puasa, Allah tidak akan memandang mereka sekejap mata pun.


Allah menolak bencana dari umatku dari orang yang tidak mengerjakan haji dengan orang yang mengerjakan haji dan andaikata mereka berkumpul untuk meninggalkan haji, Allah tidak akan memandang mereka sekejap mata pun.


Allah menolak bencana dari orang yang tidak mengerjakan shalat Jumat dengan orang yang mengerjakan shalat Jumat dan andaikata mereka berkumpul untuk meninggalkan shalat Jumat, Allah tidak akan memandang mereka sekejap mata pun.


Ini adalah makna firman Allah Swt. :

وَلَوْلَا دَفْعُ اللَّـهِ النَّاسَ بَعْضَهُم بِبَعْضٍ لَّفَسَدَتِ الْأَرْضُ

“Kalau bukan karena Allah menolak bencana dari sebagian manusia dengan sebagian lainnya niscaya binasalah bumi ini.” (QS. Al-Baqarah : 251)


Dengan ini, Allah menolak bencana dari orang yang tidak mengerjakan shalat pada umatku dengan orang yang mengerjakan shalat.


Diceritakan, bahwa Fudail bin Iyad rahimahullah adalah perampok dan merampok di banyak temapat. Pada suatu malam di suatu tempat ia membegal. Ia meletakkan kepada di pangkuan sahayanya ketika tiba-tiba nempak kafilah.


Tatkala kafilah mendekat dan berhenti, berkatalah salah seorang dari mereka, “Sesungguhnya Fudail berada di sini bersama anak buahnya, apa yang harus kita perbuat?”


Salah seorang dari tiga orang di antara kafilah berkata, “Kita lontarkan panah, jika kena sasaran kita teruskan perjalanan, jika meleset kita kembali.”


Salah seorang dari mereka melepaskan anak panah seraya membaca :

أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ آمَنُوا أَن تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ اللَّـهِ

“Tidakkah sudah tiba waktunya bagi orang-orang berimana untuk tunduk hati mereka guna mengingat Allah.” (QS. Al-Hadid : 16)


Fudail berteriak dan jatuh pingsan, sehingga sahayanya menyangka ia kena panah, ia cari di tubuh Fidail. Ketika sadar ia berkata, “Aku telah terkena panah Allah.”


Orang itu melepaskan lagi panahnya sambil mambaca :

فَفِرُّوا إِلَى اللَّـهِ ۖ إِنِّي لَكُم مِّنْهُ نَذِيرٌ مُّبِينٌ ﴿٥٠﴾

“Kembalilah kepada Allah, sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang nyata akan (kemarahan)Nya.” (QS. Adz-Dzariyat : 50)


Berteriaklah Fudail untuk kedua kali. Sahayanya mencari anak panah di tubuhnya.


Fudail berkata, “Hai sahaya, aku telah terkena panah Allah.”


Kemudian orang itu melepaskan anak panah yang ketiga kali dan membaca :

وَأَنِيبُوا إِلَىٰ رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوا لَهُ مِن قَبْلِ أَن يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ ثُمَّ لَا تُنصَرُونَ ﴿٥٤﴾

“Tobatlah kepada Tuhanmu dan menyerahlah sebelum kalian ditimpa siksaan sehingga kalian tidak bisa tertolong.” (QS. Az-Zumar : 54)


Fudail berteriak lebih keras dari teriakannya yang pertama dan kedua, seraya berkata kepada sahaya dan anak buahnya, “Pulanglah kalian, aku dengan sombong menyesal atas keterlaluanku, rasa takut telah memasukan hatiku dan kutinggalkan segala kejahatanku.”


Fudail berangkat menuju Makah. Begitu tiba dekat Nahrawan, disambut oleh Harun Al-Rasyid dan berkata kepadanya, “Hai Fudail, kulihat dalam mimpi seakan-akan ada surat berseru dengan keras, “Sesungguhnya Fudail takut kepada Allah dan memilih dan mengabdi kepada-Nya, sambutlah dia.”


Fudail berteriak dan berkata, “Wahai Tuhanku, dengan kemurahan dan kebesaran-Mu, Engkau mencintai hamba berdosa yang telah lari empat puluh tahun dari-Mu.”

Tidak ada komentar