Ibadah ini termasuk ibadah yang paling mudah. Tidak memerlukan banyak waktu, dapat dilakukan kapan dan di mana saja, dengan atau tanpa wudhu, bahkan oleh wanita yang datang bulan sekalipun. Ya, tanpa halangan.
Tetapi ibadah ini menuntut frekuensi yang tinggi, dilakukan sesering mungkin, dan bukan ketika sempat saja. Mengapa demikian? Anda mesti tahu makna zikir terlebih dahulu. Zikir pada dasarnya adalah "tidak lupa", alias "ingat" yang lawannya adalah lupa. Mungkinkah Anda mengingat Allah Subhaanahu Wa Ta’ala barang sebentar, kemudian Anda bilang, "Beginilah cara berzikir yang benar?" Tentu saja tidak demikian, akan tetapi sekali lagi, dia terkait dengan pengertian "banyak" dan "sering".
Cermatilah firman-firman Allah Subhaanahu Wa Ta’ala yang berbicara tentang zikir dan kaitannya dengan frekuensi pelaksanaannya.Allah Subhaanahu Wa Ta’ala berfirman:
"Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya."
(QS. Al Ahzâb: 41).
Demikian pula firman-Nya:
"Dan laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar."
(QS. Al Ahzâb: 35).
Demikian pula:
"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu memerangi pasukan (musuh), maka berteguhhatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung."
(QS. Al Anfâl: 45).
Juga firman-Nya:
"(Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring."
(QS. Âli ‘Imrân: 191).
Dalam ayat yang lain:
"Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu, maka berzikirlah dengan menyebut Allah, sebagaimana kamu menyebut-nyebut (membangga-bangga-kan) nenek moyangmu, atau (bahkan) berzikirlah lebih banyak dari itu."
(QS. Al Baqarah: 200).
Di dalam Al Qur’an, Allah Subhaanahu Wa Ta’ala tidak pernah menyebutkan suatu ibadah yang secara khusus diperintahkan untuk diperbanyak selain zikir. Maka, marilah perbanyak zikir sejak sekarang, sebab jika tidak, Anda harus berhati-hati terhadap peringatan Allah Subhaanahu Wa Ta’ala dalam ayat berikut ini.
"Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat, mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut nama Allah, kecuali sedikit sekali.
" (QS. An-Nisâ’: 142).
Sudahkah Anda membaca ayat di atas dengan hati terbuka? Sedikit mengingat Allah adalah sifat orang-orang munafik. Maka segeralah, jangan lewatkan waktu-waktu Anda tanpa mengingat Allah. Berangkat ke sekolah, ke kampus, tempat kerja, olahraga, bahkan ketika hendak masuk ke kamar kecil sekalipun, kita diperintahkan untuk berzikirdengan membaca doa sebelum masuk WC. Tidak ada yang sulit, Anda tidak perlu melakukan apa-apa selain "memulai".
Keutamaan Berzikir
Allah Taala berfirman:
"Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu…
(Al-Baqarah, 2:152).
Menakjubkan! Hanya dengan banyak mengingat Allah, Allah pun akan mengingat kita. Adakah kebahagiaan dan keberuntungan yang lebih besar daripada ketika seorang hamba yang lemah dan fakir diingat oleh Sang Pencipta Alam Semesta?
Perhatikan pula sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam
"Allah Taala berfirman:
‘Aku sesuai dengan persangkaan hamba-Ku kepada-Ku, Aku bersamanya (dengan ilmu dan rahmat) bila dia mengingat Aku. Jika dia mengingat-Ku dalam dirinya, Aku mengingatnya dalam diri-Ku. Jika dia menyebut nama-Ku dalam suatu perkumpulan, Aku menyebutnya dalam perkumpulan yang lebih baik dari mereka….
(HR. Bukhârî dan Muslim)
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam pernah keluar menemui para sahabat. Beliau ternyata sedang mendapatkan mereka sedang duduk-duduk. Lantas beliau bertanya, "Apa yang membuat kalian duduk (di sini)?" Para sahabat menjawab, "Kami duduk untuk berzikir kepada Allah, Wahai Rasulullah." Rasulullah pun kembali bertanya, "Demi Allah, kalian tidak duduk selain karena itu?" Mereka menjawab, "Demi Allah, kami tidak duduk selain karena itu." Rasulullah pun bersabda, "Aku tidaklah menanyakannya (dengan meminta sumpah) kepada kalian karena curiga, namun karena aku mendapat kabar bahwa Allah sedang membanggakan kalian di hadapan para malaikat-Nya."
(HR. Muslim).
Bayangkan, Allah Subhaanahu Wa Ta’ala bersama Anda, Allah bahkan membanggakan Anda di hadapan para malaikat-Nya! Jika Anda mengingat-Nya. Masih kaitannya dengan zikir, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:
"Perumpamaan orang yang ingat akan Rabbnya dengan orang yang tidak ingat Rabbnya laksana orang yang hidup dengan orang yang mati."
(HR. Bukhârî).
Camkan hadits ini dan renungkanlah baik-baik, apabila Anda tidak berzikir dan mengingat Allah, maka Anda adalah orang mati. Sebab zikir adalah nyawanya hati, sehingga orang yang tidak berzikir hatinya akan mati.
Sekarang, tanyakanlah pada diri Anda, ‘Di manakah diri Anda dari dua perumpamaan itu? Masih hidupkah Anda ataukah sebenarnya Anda hanyalah mayat berjalan?
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam juga bersabda:
"Maukah kamu, aku tunjukkan perbuatanmu yang terbaik, paling suci di sisi Rajamu (Allah), dan paling mengangkat derajatmu; lebih baik bagimu dari infaq emas atau perak, dan lebih baik bagimu daripada bertemu dengan musuhmu, lantas kamu memenggal lehernya atau mereka memenggal lehermu? Para sahabat yang hadir berkata, Mau (wahai Rasulullah)! Beliau bersabda, Zikir kepada Allah Yang Mahatinggi."
(HR. At-Tirmidzî, Ibnu Mâjah. Lihat pula Shahih Tirmidzî 3/139 dan Shahih Ibnu Mâjah 2/316).
Jika Anda Enggan Berzikir
Anda telah mengetahui betapa banyak dan luar biasanya keutamaan zikir ini. Sungguh sangat mengherankan, dan sepantasnya Anda menangis sejadi-jadinya jika sampai saat ini hati Anda belum juga tersentuh untuk segera berzikir menyebut nama Allah. Semoga hati Anda tidak sampai demikian. Sebab jika tidak, tidak ada yang bisa kami sampaikan lagi kepada Anda kecuali firman Allah Subhaanahu Wa Ta’ala.
"Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta." Berkatalah ia, "Ya Tuhanku, mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya adalah seorang yang melihat?"
Allah berfirman:
"Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat kami, maka kamu melupakan-nya, dan begitu (pula) pada hari Ini kamu pun dilupakan."
(QS. Thâha: 124-126).
Allah Subhaanahu Wa Ta’ala juga berfirman:
"Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan yang Mahapemurah (Al Quran), kami adakan baginya setan (yang menyesatkan) Maka setan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya."
(QS. Az-Zukhruf: 36).
Dan firman-Nya yang lain:
"Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian, maka mereka itulah orang-orang yang merugi."
(QS. Al Munâfiqûn: 9).
Setelah membaca ketiga ayat di atas, menurut Anda, apa yang akan menimpa orang-orang yang tidak mau berzikir? Kehidupan yang sempit, dibangkitkan di akhirat dalam keadaan buta, temannya adalah setan, dan menjadi orang yang rugi.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:
"Barangsiapa yang duduk di suatu tempat, lalu tidak berzikir kepada Allah di dalamnya, niscaya akan menjadi penyesalan baginya (di hari Kiamat) dan barangsiapa yang berbaring dalam suatu tempat lalu tidak berzikir kepada Allah, niscaya akan menjadi penyesalan baginya (di hari Kiamat) "
(HR. Abû Dâwûd Shahihul Jaami 5/342).
Ya Allah, jadikanlah kami termasuk orang-orang yang Engkau sebutkan dalam ayat ini:
"Dan laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah."
(QS. Al Ahzâb: 35).
Manfaat Dzikir
Kehidupan manusia tidak pernah lepas dari masalah. Entah itu masalah pekerjaan, masalah rumah tangga, masalah keuangan, dan lain sebagainya. Begitu satu masalah selesai, masalah yang lain menghampiri, seolah-olah hidup hanya untuk menanggung masalah.
Banyak orang yang bisa mengatasi semua masalahnya dengan baik, tapi tak sedikit pula yang mengeluh karena masalahnya tak kunjung usai. Apakah anda juga sedang mengalaminya? Bagaimana caranya keluar dari masalah-masalah tersebut? Barangkali kita lupa akan kekuatan dzikir.
Kata dzikir berasal dari bahasa Arab, adz-dzikir yang berarti mengingat, mengucap dan berbuat baik. Pengertian dzikir sendiri adalah mengingat dan menyebut asma Allah SWT, seperti dengan membaca tasbih, tahlil, istighfar maupun shalawat.
Dengan berdzikir, manusia akan menyadari bahwa ada kekuasaan dari segala yang ada di dunia ini, yaitu Allah SWT. Oleh karena itu, dalam mewujudkan segala yang diinginkan dan diharapkan, manusia membutuhkan pertolongan-Nya.
Dzikir dapat pula berarti berbuat baik atau beramal saleh guna mendekatkan diri kepada Allah SWT sesuai dengan yang telah diajarkan oleh Rasullullah saw, misalnya dengan berbakti kepada orang tua, berlaku jujur, melakukan kebaikan dan menghindari kemungkaran.
Kekuatan dzikir sangat dahsyat bagi kehidupan. Dzikir merupakan salah satu bentuk komitmen keberagamaan seseorang. Dzikir juga merupakan kunci ketenangan jiwa, karena menyadari bahwa semua yang ada di dunia ini adalah milik Allah dan akan kembali pada Allah.
Manfaat dzikir sudah dibuktikan oleh banyak ilmuwan di berbagai belahan dunia. Berikut ini manfaat dan kekuatan dzikir dalam kehidupan kita:
1) Mencegah dan mengobati penyakit. Berdasarkan penelitian dari Dr. Francis Keefe, seorang peneliti dari Duke University Medical School, Amerika Serikat, efek dzikir dapat mengatasi nyeri artritis rematik.
Penelitian yang dilakukan pada 35 orang yang mengalami arthritis rematik membuktikan bahwa pasien yang dekat dengan Tuhan lebih mampu mengatasi rasa nyerinya. Dalam Journal of Chronic Diseases, 1972, yang diungkapkan oleh Comstock, membuktikan bahwa orang yang melakukan dzikir secara teratur dapat menurunkan resiko kematian akibat jantung koroner hingga 50%. Selain itu, kekuatan dzikir juga dapat memperpanjang usia penderita HIV/AIDS.
2) Kunci ketenangan jiwa. Dengan berdzikir dapat menghilangkan gelisah dan hati yang gundah gulana dan mendatangkan ketenangan, ketentraman serta kebahagiaan hati.
3) Mendatangkan rizki.
4) Mendatangkan ridha Allah.
5) Semakin dekat dengan Allah.
6) Melindungi dari marabahaya.
7) Dzikir akan mengusir setan dan mengekangnya.
8) Dzikir dapat menghapus dosa dan menyelamatkan manusia dari azab Allah.
9) Menerangi hati dan wajah menjadi bersinar.
10) Dzikir dapat menghindarkan dari sifat munafik dan sifat buruk lainnya.
Selain yang disebutkan diatas, masih banyak lagi manfaat dari kekuatan dzikir dalam kehidupan kita di dunia maupun di akhirat nanti. Dzikir bisa menjadi cahaya ketika manusia telah berada di alam kubur.
Dzikir adalah ibadah yang paling ringan dan sangat mulia. Ibarat sebuah bangunan, dzikir adalah pondasinya. Bisa dibayangkan apabila sebuah bangunan tanpa pondasi tentunya akan hancur. Seperti itulah kekuatan dzikir. Begitu pentingnya dzikir, sehingga, tidak ada alasan apapun bagi seorang muslim untuk meninggalkan dzikir.
Sebenarnya tak ada waktu khusus yang perlu dipersiapkan untuk berdzikir. Kita bisa berdzikir dimana saja dan kapan saja, entah itu seusai shalat, saat menjelang tidur, dan sebagainya. Yakinlah, sebanyak atau seberat apapun masalah yang kita hadapi, dengan berdzikir Allah akan menunjukkan jalan keluarnya. Semoga kita dapat mengambil pengetahuan yang bermanfaat dan bernilai ibadah.
Post a Comment