Kalau kamu sering galau, gelisah, nggak bisa konsentrasi, banyak pikiran, stress dan masalah yang sebangsa dan tanah airnya. Kamu perlu solusi buat semua masalahmu itu. Bisa cari suasana yang beda, atau jalan-jalan kemana gitu, bisa juga nraktir temen makan.
Tapi kita harus ingat, semua masalah yang datang pada kita itu tentu adalah ulah kita sendiri. Mungkin banyak banget dosa yang kita perbuat, sehingga masalah datang silih berganti dan bertubi-tubi. Nah, sebenernya di dalam Islam udah diajarin nih caranya biar kita bisa keluar dari masalah yang lagi dihadapi. Caranya adalah dengan memperbanyak istighfar.
Bacaan Istighfar
Udah pada tau kan bacaan istighfar itu kayak gimana? Sebenernya ada beberapa versi bacaan istighfar itu, yang paling pendek ya kita mengucapkan astaghfirullah. Kalau bacaan yang panjangnya biasa dikenal dengan istilah sayyidul istighfar.
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْت
“Allôhumma anta robbî lâ ilâha illa anta kholaqtanî wa anâ ‘abduka wa anâ ‘alâ ‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu. A’ûdzubika min syarri mâ shona’tu, abû’u laka bini’matika ‘alayya, wa abû’u bi dzanbî, faghfirlî fa innahu lâ yaghfirudz dzunûba illa anta”. "
(HR. Bukhari)
Sayyidul istighfar merupakan bacaan istighfar yang paling istimewa. Menurut Rasulullah, jika kita membaca bacaan tersebut pada siang hari dengan penuh keyakinan, lalu meninggal di sore harinya maka kita akan dimasukkan ke surga. Kalau kita baca waktu malam hari dengan meyakini maknanya, lalu esok paginya meninggal maka akan dimasukkan ke surga.
Sebagai muslim kita nggak perlu lagi deh galau-galau terus. Kalau lagi terserang wabah yang satu ini ya kita tinggal istighfar aja sebanyak-banyaknya. Jangan lupa ingat dosa-dosa apa yang kita perbuat dan berusaha tidak mengulangi perbuatan tersebut.
Dalam Al-Qur’an
Sebenarnya banyak ayat yang membahas tentang bab istighfar, memohon ampun kepada Allah. Seperti dalam surat Hud ayat 52.
“Wahai kaumku, mintalah ampunan Rabb kalian kemudian bertaubatlah kalian kepada-Nya, niscaya Dia mengirimkan dari langit hujan yang deras kepada kalian dan menambahkan kekuatan atas kekuatan kalian, dan janganlah kalian berpaling dengan menjadi orang-orang yang banyak berbuat dosa.”
(QS. Hud: 52)
Atau dalam surat Nuh ayat 10-12."Maka aku katakan kepada kaumku: “Mintalah ampunan Rabb kalian karena sesungguhnya Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan dari langit hujan yang deras kepada kalian, mengaruniakan kepada kalian limpahan harta dan anak-anak, menjadikan untuk kalian kebun-kebun dan menjadikan untuk kalian sungai-sungai.”
(QS. Nuh: 10-12).
Di dalam dua ayat diatas disebutkan, jika memohon ampunan kepada Allah maka akan diberikan kepada kita kebaikan berupa turunnya hujan, lancarnya rizki, banyaknya keturunan, suburnya kebun serta mengalirnya sungai. Nah, keren banget kan itu bacaan. Nggak usah pergi ke orang-orang pinter buat minta jampi-jampi biar jadi orang sukses deh, baca istighfar aja juga bisa. Ditambah ikhtiar sama doa, terus tawakal, pasti Allah penuhi janjinya tuh.
“… Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu”.
(Ath Thalaq: 2-3)
Ada lagi nih, dalam surat Ath Thalaq ayat 2-3 disebutkan, kalau kita bertakwa kepada Allah, rejeki itu akan datang dari arah yang nggak disangka-sangka. Masya Allah, kita nggak perlu lagi yang namanya gundah gulana, galau atau apapun itu namanya deh.
Kisah
Ada sebuah kisah nih, dalam Tafsir al-Qurthubi, bahwa suatu hari ada seseorang yang datang menemui al-Hasan al-Bashri. Orang ini mengadu tentang lamanya paceklik, maka al-Hasan al-Bashri berkata, “Beristihgfarlah kepada Allah”. Setelah itu ada lagi yang datang dan mengadu tentang kemiskinannya, beliaupun memberikan jawaban, “Beristihgfarlah kepada Allah”. Terakhir ada yang datang lagi dan minta dioakan agar punya keturunan, al-Hasan a-Bashri menimpali, “Beristihgfarlah kepada Allah”.
Kemudian ada seorang yang juga berada disana, bernama Ar-Rabi’ bin Shabih bertanya, “Kenapa engkau menyuruh mereka semua untuk beristighfar?”.
al-Hasan al-Bashri pun menjawab, “Aku tidak mengatakan hal itu dari diriku sendiri. Namun sungguh Allah telah berfirman dalam surat Nuh:“Aku (Nabi Nuh) berkata (pada mereka), “Beristighfarlah kepada Rabb kalian, sungguh Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan kepada kalian hujan yang lebat dari langit. Dan Dia akan memperbanyak harta serta anak-anakmu, juga mengadakan kebun-kebun dan sungai-sungai untukmu”.
Nah, maka dari itu, ayo kita perbanyak beristighfar, mohon ampun atas dosa-dosa kita. Semoga kita dijadikan hamba yang bertakwa dan sholih, aamiin.
Post a Comment