Mengenai Saya

Foto saya
Alumni UIN Raden Intan Lampung

Persaudaraan Karena Alloh

Persaudaraan Karena Alloh 

Salah satu perintah dalam Islam adalah menyatakan cinta karena Allah. Namun tentu saja cinta bukan dinyatakan pada lawan jenis yang tidak halal karena adanya godaan besar di balik itu.

Dari Habib bin ‘Ubaid, dari Miqdam ibnu Ma’dy Kariba –dan Habib menjumpai Miqdam ibnu Ma’di Kariba-, ia berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا أَحَبَّ أَحَدُكُمْ أَخَاهُ فَلْيُعْلِمْهُ أَنَّهُ أَحَبَّهُ

Jika salah seorang di antara kalian mencintai saudaranya hendaklah dia memberitahu saudaranya itu bahwa dia mencintainya.” (HR. Bukhari dalam Adabul Mufrod no. 421/542, shahih kata Syaikh Al Albani)

Dari Mujahid berkata,

لقيني رجل من أصحاب النبي صلى الله عليه وسلم فأخذ بمنكبي من ورائي. قال: أما إني أحبّك. قال : أحبك الله الذي أحببتني له. فقال : لولا أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: ” “إذا أحب الرجل الرجل فليخبره أنه أحبه”. ما أخبرتك. قال: ثم أخذ يعرض علي الخطبة. قال: أما إن عندنا جارية، أما إنها عوراء

“Ada salah seorang sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertemu denganku lalu ia memegang pundakku dari belakang dan berkata,

أما إني أحبّك

“Sungguh saya mencintaimu.”

Dia lalu berkata,

أحبك الله الذي أحببتني له

“Semoga Allah yang membuatmu mencintaiku turut mencintaimu.”

Dia berkata, “Kalau sekiranya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak bersabda, “Jika seorang pria mencintai saudaranya hendaklah dia memberi tahu bahwa dia mencintainya“, maka tentulah ucapanku tadi tidak kuberitahukan kepadamu.” Dia   lalu   menyodorkan   sebuah lamaran kepadaku sambil berkata,

“Kami memiliki seorang budak  perempuan  dia  buta sebelah matanya (silakan engkau mengambilnya).”

(HR. Bukhari dalam Adabul Mufrod 422/543. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih).

Inilah ajaran Islam yang mengajarkan untuk saling mencintai. Ketika kita mencintai saudara kita karena Allah, maka ungkapkanlah cinta tersebut dengan mengatakan, “Inni uhibbuk” atau “Inni uhibbuk fillah”. Lalu ketika saudaranya mendengar, maka balaslah dengan mengucapkan “ahabbakallahu alladzi ahbabtani lahu” (Semoga Allah yang membuatmu mencintaiku turut mencintaimu). Dan ini menunjukkan hendaknya cinta dan benci pada orang lain dibangun karena Allah, bukan karena maksud dunia semata.

Ibnu ‘Abbas berkata,

من أحب في الله، وأبغض في الله، ووالى في الله، وعادى في الله، فإنما تنال ولاية الله بذلك، ولن يجد عبد طعم الإيمان وإن كثرت صلاته وصومه حتى يكون كذلك. وقد صارت عامة مؤاخاة الناس على أمر الدنيا، وذلك لا يجدي على أهله شيئا.

“Siapa yang mencintai dan benci karena Allah, berteman dan memusuhi karena Allah, sesungguhnya pertolongan Allah itu diperoleh dengan demikian itu. Seorang hamba tidak adakn bisa merasakan kenikmatan iman walaupun banyak melakukan shalat dan puasa sampai dirinya berbuat demikian itu. Sungguh, kebanyakan persahabatan seseorang itu hanya dilandaskan karena kepentingan dunia. Persahabat seperti itu tidaklah bermanfaat bagi mereka.” (Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir disebutkan dalam Kitab Tauhid Syaikh Muhammad At Tamimi)

Al Hasan Al Bashri berkata,

إنَّ أحبَّ عبادِ الله إلى الله الذين يُحببون الله إلى عباده ويُحببون عباد الله إلى الله ، ويسعون في الأرض بالنصيحة

“Sesungguhnya hamba yang dicintai di sisi Allah adalah yang mencintai Allah lewat hamba-Nya dan mencintai hamba Allah karena Allah. Di muka bumi, ia pun memberi nasehat pada orang lain.” (Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam, 1: 224).

Semoga kita bisa saling mencintai karena Allah dan mendapatkan pertolongan-Nya.

2 komentar

Global Entrepreneurial University mengatakan...

Bagaimana tindakan menyatakan cinta karena Allah dapat memperkuat hubungan antar sesama Muslim, menurut pandangan yang disajikan dalam artikel? visit Telkom University

H.Asep Hidayat, S.Ag. mengatakan...

Menyatakan cinta karena Allah (hubbul fillah) adalah bentuk kasih sayang murni yang didasarkan pada keimanan dan ketakwaan kepada Allah. Tindakan ini dapat memperkuat hubungan antar sesama Muslim dengan cara-cara berikut:

1. Membangun Keikhlasan dalam Hubungan

Cinta karena Allah berlandaskan niat tulus untuk kebaikan, bukan karena kepentingan duniawi atau manfaat pribadi. Hal ini menciptakan hubungan yang jauh dari sikap pamrih, iri hati, atau persaingan tidak sehat.

Keikhlasan ini menciptakan rasa saling percaya yang kuat di antara sesama Muslim.


2. Mendorong untuk Saling Menasihati dalam Kebaikan

Cinta karena Allah melahirkan kepedulian untuk saling menasihati dalam kebaikan dan menjauhkan dari kemaksiatan.

Sebagaimana firman Allah:
"Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman." (QS. Adz-Dzariyat: 55).


3. Meningkatkan Ukhuwah Islamiyah

Rasulullah ﷺ bersabda:
"Seorang Muslim adalah saudara bagi Muslim lainnya; ia tidak menzhaliminya, tidak membiarkannya (dalam kesulitan), dan tidak meremehkannya." (HR. Muslim).

Cinta karena Allah memperkuat solidaritas dan persaudaraan (ukhuwah islamiyah) sehingga tercipta komunitas yang saling mendukung.


4. Membawa Keberkahan dalam Hubungan

Rasulullah ﷺ bersabda:
"Barang siapa yang mencintai seseorang karena Allah, membenci karena Allah, memberi karena Allah, dan menahan diri karena Allah, maka ia telah menyempurnakan imannya." (HR. Abu Dawud).

Hubungan yang dilandasi cinta karena Allah mendatangkan keberkahan karena Allah meridhainya.


5. Menguatkan Komitmen untuk Saling Membantu

Orang yang mencintai saudaranya karena Allah akan berusaha membantu dan mendukung saudaranya dalam setiap kebaikan, baik dengan harta, tenaga, doa, maupun nasihat.

Rasulullah ﷺ bersabda:
"Allah akan menolong seorang hamba selama hamba itu menolong saudaranya." (HR. Muslim).


6. Menanamkan Kasih Sayang yang Tulus

Cinta karena Allah menghilangkan kebencian, iri hati, dan permusuhan. Sebaliknya, ia menumbuhkan kasih sayang yang murni karena melihat saudaranya sebagai bagian dari umat Islam yang satu.

Firman Allah:
"Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara. Karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat." (QS. Al-Hujurat: 10).


7. Mengantarkan ke Surga Bersama

Rasulullah ﷺ bersabda:
"Allah berfirman: 'Di manakah orang-orang yang saling mencintai karena keagungan-Ku? Hari ini Aku akan menaungi mereka di bawah naungan-Ku, di mana tidak ada naungan kecuali naungan-Ku.'" (HR. Muslim).

Cinta karena Allah tidak hanya memperkuat hubungan di dunia tetapi juga menjadi sebab dipersatukannya mereka di surga.


Cara Praktis Menyatakan Cinta Karena Allah

1. Mengucapkan Langsung: Rasulullah ﷺ bersabda:
"Jika salah seorang dari kalian mencintai saudaranya, hendaklah ia mengatakan kepadanya bahwa ia mencintainya." (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi).

Contoh ucapan: "Aku mencintaimu karena Allah."



2. Mendoakan dalam Kesendirian: Berdoa untuk kebaikan saudara Muslim adalah bentuk cinta yang tulus.


3. Saling Berbagi dan Menolong: Berikan bantuan kepada saudara Muslim, baik berupa ilmu, harta, atau dukungan moral.


4. Menjaga Amanah dan Rahasia: Tindakan ini memperkuat kepercayaan dalam hubungan.



Dengan cinta karena Allah, hubungan antar Muslim tidak hanya harmonis di dunia tetapi juga berbuah kebaikan di akhirat.